Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

PendidikanRmerupakanLsebuah prosesyangdilakukan guna mendewasakan


sifat seseorang.1 Sedangkan tujuan dari pendidikan ialah untuk membentuk karakter
seseorang agar mampu memiliki sifat yang bermartabat guna mencerdaskan
kehidupan bangsa 2. Pendidikan sangat dibutuhkan dalam mencapai hal tersebut
karena pendidikan mempunyao sebuah pembahasan-pembahasanSyang sangat
begitu lengkap baik dariKsegiLsubjek maupunMobjeknya serta
beberapakomponen-komponen yang ada pada pendidikan. Hal tersebut
membutuhkan pemikiran tentang bagaimana cara yang dapat dilakukan agar
mencapai keberhasilan sebuah tujuan dari pendidikan.

Pendidikan Islam merupakan sebuah proses pengarahan yang dilakukan


manusia baik dari segi jasmani atau rohaniyang sesuai dengan sebuah ajaran Islam
yang bertujuan untuk membentuk karakter dan kepribadian seorang muslim yang
serta…memehami dan memaknai tentang pencipta-Nya sehingga dapat mencapai
kebahagiaan di akhiran kelak.

Filsafat pendidikan Islam adalah bentuk pemikiran-pemikiran filosuf secara


mendalam baik seorang muslim ataupun non muslim dengan tujuan agar dapat
menjawab masalah-masalah dalam pendidikan, karena hal terseut dijadikan sbagai
sebuah dasar dari nilai-nilai suatu proses dari pendidikan.

Tokoh-tokoh. filsafat yang memiliki pengaruh dalam pendidikan Islam


sangat banyak salah. satunya Ibnu Rusyd, ia merupakan tokoh yang sangat berjasa
dalam filsafat Islam mengapa tidak Ibnu Rusyd adalah ilmuan yang terkenal

1
Avinna Cindi Hendriana, Arnold Jacobus, Implementasi Pendidikan Karakter di Sekolah melalui keteladana
dan pembiasaan,Vol. 2, No. 2, Jurnal pendidikan dasar Indonesia, 2016, hlm. 26.
2
Sukiyat. StrategiSImplementasiKPendidikan Karakter ( Surabaya: CV.Jakad Media Publishing, 2020). hlm.
21.

1
dengan kegigihanya dalam belajar, membaca serta membut karya-karya beliau juga
selalu berfilsafat dalam memberika komentar-komentar yang mengacu pada tokoh
Aristoteles. Ibnu rusyd memberikan. pengaruh yang sangat begitu besarLterhadap
orang-orang dari NasraniGdanRYahudiYdi Asia, ia juga banyak melalukan
penelitian. Berkaitan dengan filsafat Ibnu Rusyd penulis akan membahas
bagaimana pemikiran serta implementasi dalam pendidikan Islam.

A. Rumusan Masalah
1. Bagaimana. Biografi. Ibnu Rusyd ?
2. Apa saja Karya-karya dari Ibnu Rusyd ?
3. Bagaimana Pemikiran. Pendidikan Ibnu Rusyd dalam Perspektif Filsafat
Pendidikan?
B. Tujuan
1. Untuk dapat Mengetahui Biografi Ibnu Rusyd.
2. Untuk dapat Mengetahui Karya-karya Ibnu Rusyd.
3. Untuk dapat Mengetahui sebuah Pemikiran Pendidikan Ibnu Rusyd dalam
Perspektif Filsafat Pendidikan.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Biografi IbnuGRusyd
Nama lengkap Ibnu Rusyd adalah  MuhammadMibnuYAhmadKbin
MuhammadKIbnTAhmad Ibn Rusydatau Abu Al-Walid atau yang serung disebut
dengan Averroes, ia lahirKdi Cordova padaKtahun 1126M..(520 H). Orang Barat
sering menyebutnya dengan sebutan Averrois.3 Pada saat tanggalM19 ShafarM595
H/10YDesember01197PIbnu Rusdy meninggalMdikota Maraakesh.…...…
Ia lahir dan besar dari keluarga ilmuan. Keluarganya begitu mengutamakan
ilmu pengetahuan yang menjadi faktor mempermudah jalan Ibnu Rusdy dalam
ketajaman berfikirnya dan kejeniusan otaknya.4 Ayahnya dan kakeknya merupakan
sebuah mantan hakim di Andalusia sedangkan Ibnu diangkat Rusyd merupakan
hakim Seville tahun 565 H/116 M di Cordova tahun 567 H/1171 M . Cara berfikir
yang intelektual diturunkan dari keluarganya yang kemudia beliau berhasil menjadi
sebuah sarjana yang mapu mnguasai berbagai displin ilmu, diantaranya ialah :
filsafat, hkum, kedokteran., astronomi, dansastra arab dan lain sebagainya.5
Semasa perjalanan hidupnya para sejarawan menyatakan dan menulis
bahwa Ibnu Rusdy menjadi seorang ilmuan yang begitu sangat terkenal
keakrabanya dengan para penguasa-penguasa yang ada di berbagai Negara. Saat
beliauYdipanggil oleh khalifah al-Mu’min padaTtahun 5489H/11538M ke markasy
dengan maksud untukMmemintaMsebuah arahan dan juga sumbangan pemikiran
serta gagasanya untukYditerapkan di sekolahYdan lembaga-lembagaKkeilmuan di
bidang pendidikanKyangKsedang dibangunKoleh khalifah. Kemudia setelah itu
Ibnu Rusdy kembali ke CordovaWlalu mengajarKdi berbagai fakulta selamaa
kurang lebih 10 tahun.6
B. Karya-karya Ibnu Rusyd
3
Hamzah, EpistemologiYIbnu Rusyd dalamMMerekonsiliasi Agama dan Filsafat, Vol. 4 No. 1, Jurnal
Pemikiran Islam, 2018, hlm. 171.
4
Rizal Mubit, Pembelaan Ibnu Rusyd terhadap pemikiran filosof, Vol. I. No. 01, Jurnal Miyah, 2016. Hlm
135.
5
Ibid,..

3
Ibnu Rusdy menulis sebuah karya yang berasal dari ulasan-ulasan
Aristoteles dengan begitu juga dengan pemikiran di bidang pendidikan. Ibnu Rusdy
berpendapat bahwa dari pemikiran Aristoteles sebuah pengetahuan didapatan
melalui akal pikiran/rasional Muncullnya pemikiran tersebut itu dikarenakan Ibnu
Rusdy dimintai untuk menerjemahkan dan juga menafsirkan dari karya-karya
pemikiran Aristoteles.

Pada suatu ketika semua buku karangan Ibnu Rusyd dibakar oleh orang-
orang yang tidak menyukainya, kecuali buku tentang ilmu-ilmu kedokteran,
astrronomi. Ia juga diumumkan kepada keseluruh negeri bahwa dia menjadi
seorang penyeleweng dan kafir.7

Tidak ada satu haripun yang Ibnu Rusyd lewatkan untuk membaca, belajar
dan membuat karya tulis itu dikarenakan beliau adalah seorang yang sangat giat
dan rajin. Namun ada hari dimana ia tidak melakukan aktivitas tersebut yaitu saat
hari wafat ayahnya dan hari pernikahanya. Beliau merupakan seorangYpemikir
yangKsangat terkenalYdi Andalusia dan menjadiKseorang penulis yang telah
banyak melahirkan beberapa karya di bidang ilmu pengetahuan.8

Ernert Renann (1823--1892) dalam A. Khudori Solehh telah menelaah


beberapa hasill karya dari Ibnu Rusyd dan sudah mengumpulkan beberapa
diantaranya adalah 78 (tujuh puluh delapan) buah judul buku meliputi 20 (dua
puluh) buah pada bidang kedokteran, 28 (dua puluh delapan) buah dalam bidang
filsafat, 8 (delapan) buah buku dalamYhukum, 5 (lima) buahYdalam telogi dan
4(empat) buah buku dalam bidang astronomis, 2 (dua)Tbuah..dalam satsra, dan 11
(sebelas) buahYdalam..bidang ilmu-ilmuYlainya.9

Beberapa buku-bukunya merupakan sebuah karangan Ibnu Rusdy sendiri,


tetapi ada juga karangan dari beberapa usulan atau sebuah ringkasan. Karena sangat
6
Amaanulloh Abror, Pemikiran Ibnu Rusyd tentangKPendidikan danKRelevansinya di Era Kontemporer,
Vol. 10, No. 02, Jurnal Ilmiah Mahasiswa Raushan Fikr, 2021, hlm. 130.
7
Ibid,130
8
Ibid,..hlm 131.
9
Ibid, hlm 173.

4
tingginya penghargaan mengulasskan dan meringkaskann filsafat dari Aristoteles.
Buku-bukuu yang di ulas oleh Ibnu Rusdy diantaranya ialah karangan Plato,
Iskandar Aphrodisisi, Plotinuss, Galinur, Al-Farabii, IbnuYSina,GAl-ghazali dan
IbnuRMajjah10.

Diantara beberapa karya-karyaYIbnuYRusydDyang masih dapat kita temui


yaitu:

1. Bidang Fiqih (Bidayah..al-Mujtahidwa Nihayah al-Muqtashid)


2. Bidang..IlmuYKalam (Al-Kasyfu an Manhij al-Adillahyfi ‘Aqaidkal-Millah)
3. Tentang hubungan antara filsafat dan agama (Fashl al-Maqal fi ma bayn al-
HikmahKwa al-Syari’ahYmin..al-Itthisal’FashlYal-Maqal wa Taqrir ma bayn
al-Hikmah..waKal-Syari’ahKmin al-Ittthisal).
4. Sanggahan-sanggahan tentang kritikanYtajamYImam al-GhazaliYTentang
20Ypersoalan..yangYmenyudutkanfYilusuf dalam (Tahafut-al..Falasifah)
5. Al-Diwan..fi al-Manthiq dan Kitab..al-Hayawan.

Karya-karya tersebut hanyalah beberapa saja karena masih ada banyak lagi
hasil karya Ibnu Rusdy yang belum disebutkan.

10
Ibid., Rizal Mubid,hlm. 136

5
C. Hasil pemikiran Pendidikan Ibnu Rusyd dalam Perspektif Filsafat Pendidikan
Islam
1. Menurut filsafat Realisme

Menurut Aliran Realisme bahwa pikiran manusia bukanlah aoa-apa tanpa


rasa, ruang kosong seperti lembaran kosong kemudian menarik inspirasi dari
sekitarnya. Oleh karena itu, pendidikan dianggap sanget perlu karena untuk
menciptakan semua mengikuti kebijakan. Dengan demikian, pendidikan dalam
realism sering diintekkan sebagai upaya untuk membawa perilaku emosial ke
dalam lingkungan pengajaran. Peserta didik adalah manusia yang lemah karena
tidak tahu apa-apa hal ini sesuai dengan pandangan Ibnu Ruysd bahwa peserta
didik diibaratkan orang awam sedangkan pendidik diibaratkan sebagai masyarakat
terpelajar, tugas dari masyarakat terpelajar ialah memberikan pengetahuan yang
baik dan benar kepada masyarakat awam atau peserta didik.

2. Menurut Filsafat Rasionalisme

Menurut Aliran Rasionalisme, filsafat pendidikan Islam adalah sebuah


konsep dalam berpikir dalam memperoleh pengetahuan dengan bersumberkan
ajaran-ajaran agama Islam atauterdapat dalam Al-Qur’an sebagai mana yang
menjadi pedoman hidup setiap manusia muslim. Dengan ajaran tersebut, manusia
dibentuk serta dimbing agar mampu berkembang pemikiranya dan mampu seorang
muslim yang selalu perpedoman pada ajaran Islam dalam menjalankan
kehidupanya baik itu dalam bersosial maupun dalam proses ia mencari ilmu.

Hal ini sesuai dengan pandangan Ibnu Ruysd bahwa akal secara umum
digunakan dalam segi apapun, namun dalam agama akal tetap berada di bawahnya
wahyu. Dengan demikan, akan dan wahyu saling memiliki hubungan yang erat
dimana akal digunakan oleh manusia dalam manafsirkan wahyu yang berisi
kebenaran. Ketika peserta didik dilatih untuk selalu berpikir kritis dan logis dengan
akal, maka kecerdasam pada anak akan terbentuk sendiri tanpa disadari oleh
pendidik. Karena saat anak dilatih untuk terus berpikir, daya respon yang diperoleh

6
anak akan mampu menghasilkan sebuah pengetahuan baik itu di sekolah maupun
lingkungan sosialnya di masyarakat.

3. Menurut Filsafat Esensialisme

Menurut aliran esensialisme, konsep pendidikan adalah menyusun dan


menerapkan program-program esensialis di sekolah-sekolah. Tujuan utama dari
program esensialinme ini adalah sekolah melatih dan mendidik subjek yaitu peserta
didik, sekolah mengajarkan dan melatih anak-anak secara aktif tentang nilai-ilai
kedisiplinan, kerja keras dan rasa hormat kepada pihak yang berwenang atau orang
yang memiliki otoritas, kemudia sekolah memili fungsi sebagai tempat untuk
memprogramkan yang bersifat praktis dan memberi anak-anak pengajaran yang
mempersiapkanya untuk hidup. Dapat di dilihat dari pandangan Ibnu Rusyd, bahwa
aliran ini merancang sasaran mata pelajaran sedemikian rupa sehingga hasilnya
mampu mempersiapkan peserta didik untuk menghadapi tantangan kehidupan di
masa yang akan datang.

4. Menurut Filsafat Progrevisme

Menurut aliran progrevisme pendidikan adalah sebagai sarana alat untuk


mengembangkan keterampilan peserta didik dalam menghadapi tantangan
kehidupan nyata. Proses pendidikan diselenggarakan berdasarkan prinsip praktid.
Pendidikan harus dapat memberi manfaat, terutama ketika berhadapan dengan isu
yang berkaitan dengan lingkungan hidup. Tujuan aliran ini dalam pendidikan dari
segi pandangan Ibnu Ruysd sesuai dengan UU no. 20 tahun 2003 tentang sistem
pendidikan nasional yang memiliki tujuan supaya bakat minat peserta didik dapat
berkembang serta memiliki tujuan supaya berkahla mulia serta bertaqwa kepada
Tuhan yang Maha Esa.

Nilai dari pemikiran progresivitas Ibnu Rusyd dapat kita lihat dari usahanya
dalam menyelesaikan permasalahan yang bertentangan antara silsafat dan agama
melalui metode tawil. Metode ini digunakan untuk memberikan jatah seluas-

7
luasnya kepada pikiran manusia dalam menghadapi semua permasalahan yang ada.
Beliau tidak resah apabila metode ini harus di akui oleh umat di luar Islam.

D. Hasil Pemikiran Pendidikan Ibnu Rusyd Dalam Perspektif Filsafat


Pendidikan Islam

Setelah meninggalnya Ibnu Ruysd, bangsa Eropa mulai mencontoh yang di


lakukan Andalus yaitu mendirikan gedung sekolah dan universitas. Universitas
yang kali pertama ialah Universtitas Paris pada tahun 1.231 pasca setelah beliau
meninggal dunia.

Pada Universitas, ilmu-ilmuu yang di capai orang Islam terutama dalam


bidang kedokteran, ilmu sains dan filsafat pada abadkpertengahan, dipelejaro
secara mendalam.mpPengaruh filsafat Ibnu Ruysd terus berkembangkdalam
pemikiran Bara sampai bada XVII. Dari peran-perannuniversitas-universitas Barat :
Universtitas Naples, Montepelier, Bologna, Padua, Oxeford, Canbridge, Viena,
Cracow, Louvan, Berlin, Strasbourg, Edinburg, Manchesterkdan London. Dari
semuapuniversitas tersebut buku-bukuuIbnuuRuysd dipelajari dan dijadikan
refersensi wajibbbagi mahasiswa yangkberkonsentrasisdi bidang filsafat dan
teologi.11

Ibnu Rusyd menjelaskan bahwasanya ilmu dijadikan sebagai awal dari


tahap pengenalan sebuah objekk denganadanya sebab akibat serta sebuah prinsip-
prinsipKyang melingkupinya.OObjekYsebuah pengetahuanYdibagi menjadi dua
yitu objekYiderawi dan objek rasional. Dari keduanya masing-masing menciptakan
ilmu yang berbeda-beda.

Ibnu Rusdy memiliki sebuah gagasan yaitu tujuan dari sebuah filsafat dasar
untuk mendapatkan pengetahuan yang baik dan benar sebagaimana ketika kita
berbuat dengan cara yang benar. Hal tersebut sesuaii dengan norma agama sebab
tujuan dari agamapun untuk menjalin pengetahuan. yang baik dan benar bagi
11
Husain Harianto, et al. "Pelatihan Pengembangan Pemahaman dan Sikap Keberagamaan Moderat Berbasis
Nilai Keislaman-Keindonesiaan." Dimasejati: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 4.1 (2022): 58-73.

8
seluruh umatnya dan menunjukkan jalan yangbenar bagi kehidupan yang simple.
Pengetahuan yang sejatibagi filsof dan kaum agamis ialahpengetahuan tentang
tuhann, akhirat, kebahagiaan dan ketikdabahagiaan.

Dengan pesatnya ajaran agama Islam ke seluruh penjuru dunia dapat


memperbanyak kazanah seorang muslim. Proses dari interaksiKIslamkdengan
budayaa-budaya yang lain sepertiYIndia,YYunani,PPersia. Dari berbagai interaksi
tersbut dapat menjadikan keilmuan Islam lahir. Kemudian lahirlah banyak bidang
keilmuan tersebut diantaranya falsafah (filsafat), ilasawuf ilmu
kalamkk(teologikIslam), dan ilmu tasawuf ilmu tersebut tidakkbisa dipisah dari
berbagai hubungan serta interaksiktersebut.

Dapat kita temui konsep-konsep yang dituangkan dalam pemikiranya


filsafat dalam beberapa karya-karya nya, walaupun secara definitif IbnumRusyd
tidakmpernahmmengemukakan pemikiran pada bidangmpendidikanwdalam
tulisanya-tulisanya, namun dapat kita ditemui beberapa konsep pemikiran
filsafatnya dalammbeberapa katya-karyanya diantara lain :

1. TentanggIlmukPengetahuan

Ilmumpengetahuan menurutIbnu Rusyd dibagimmenjadi 2 (dua)myaitu:


ilmu teoritis dan ilmu praktis.. Ilmu teoritis memiliki tujuan untuk dapat
mengetahui dan mengenal yang sesuai dengan esensimilmu, tanpamadanya
tuntutanmuntuk mengamalkanya pada ilmu praktis.mIlmu teoritis dibagi
menjadi yaitu ilmu pendidikan..(ilm al-asyya’ al-ta’alimiyyah) ilmu kealaman..
(‘ilm al-asyya’ al-thabi’yyah) ilmu ketuhanan (ilm al-asyya’ al-ilahiyyah)12.
Ilmu praktismjugamdibagi 3 yakni ilmu akhlaqq, (ilmu yang mengatur tentang
masyarajat dan keluarga). Pemikiran tersebut sesuai denganmdasar Al-Qur’an
dan Hadis yang dijadikan oleh umatmIslam sebagai pedoman dalam kehidupan.

a. Tujuan pendidikan
12
Amananulloh Abror, Pemikiran Ibnu Rusyd tentang Pendidikan dan Relevansinya di Era Kontemporer,
Vol. 10, No. 02, Jurnal Ilmiah Mahasiswa Raushan Fikr, 2021, hlm. 132.

9
Tujuan sebuah pendidikan menurut Ibnu Rusyd adalah mendidik
manusia agar dapat mengetahui kebenaran (haq) yaitu dapat memahami
perbuatan yang baik dan benar maksudnya dapat mengetahuimdan
memahamimbahwa Allah SWTmdan seluruh halmyang berwujud itu sesuai
dengan kenyataanya, terutamawujud yang agung dari berbagaiwujud
tersebut,mserta dapatmengetahui kebahagiaanmdanmkesengsaraan di
akhirat. Perbuatan yang benar harus didasari pengetahuan yang benar pula.
Hal terseut menjadi tujuan sebuah pendidikan serta dapat
mengimplementasikan..menjadi perbuatan yang benar.
b. Pendidikan

Ada 2 subjek dalam pendidikan menurut Ibnu Rusyd yakni


masyarakat terpelajar dan masyarakan..awam. ialah mereka yang memang
melakukan sesuatu dengan menggunakan akalnya. Sedangkan masysarakat
awam adalah masysrakat yangmhanyammengandalkan sesuatu melalui
kemampuanminderanya dalammmemandang sebuah hakikat suatu hal
sehingga dapat dikatakan..ada sesuatu tidakmdilihat..danmdisentuh, mereka
akan menolakmdanmlebih meyakinimbahwa sesuatu yang tidakmada.
Pengetahuan akal tak hanya mengandalkan sesuatu yang hanya
berbentukmfisikmsaja, namun juga mengandalkan yangmnonmfisik. Maka
dari itu, pengetahuan yang mereka gunakan terhadap penilaian sesuatu bisa
sampai melewati batas “yang tak Nampak” bagi pandanganmmasyarakat
awam.…..

DalamhapandangannIbnuhRusyd memposisikan bahwa seorang


peserta..didik sebagai orang awam sedangkan seorang guru diposisikan
sebagai masyarakat yang terpelajar hal tersebut karena seorang guru
pengetahuanya dapat menembus sesuatu yang tidak kasat mata. Jadi tugas
dari seorang guru harus memebrikan sebuah pengetahuan yang..baik dan

10
benar..kepada..peserta didik yang diposisikan sebagai masyarakat awam
tadi.13

c. Materi Pendidikan

Materi pendidikan harus..diselaraskan dengan.s.tingkat kemampuan


dan juga.kesiapan..caberpikir..manusia yang sebagai subjek pendidikan.
Orang awam memiliki tigkat berpikir yang tidak sama dengan orang-orang
terlepajar, oleh karena itu materi dari pendidikan..yang
disampaikank.kepada masyakarat terpelajar (ahl ahl-kitab) dengan
masayarakat awam (ahl al-jdal) tentu saja berbeda.

d. Metode pembelajaran

Metode pembelajaran menurut Ibnu Ruysd dibagi dua yaitu


metode..tradisional dan metode..retorik. Metode retorik biasa..digunakan
untuk masyarakat terpelajar sedangkan metode tradisional digunakan untuk
masayarakatawam. Jadi metode yang digunakan harus disesuaikan dengan
taraf pemikiran masing-masing.

e. Proses pembelajaran
Proses.spembelajaran pasti berkaitan dengan..metode yang
digunakan saat mengajar, oleh sebab itu maka pembelajaran harus
diselaraskan..dengan..prinsip-prinsipnya bahwa sebuah pendidikan itu suatu
bentuk tanggung jawab yansangat membutuhkan.hubungan yang
kuat..antara 2 individu yaitu antara siswa dengan gurunya.14

Dari adanya sebuah sinteraksi saat pembelajaraan dapat dimaknai


yang begitu luas artinya yaitu bukan hanya..sekedar interaksi..yang
13
Widia Putri, Pemikiran Ibn..Rushd Tentang Pendidikan Dan Relevansinya Dengan Dunia Modern, Vol. 6,
No. 1, Jurnal Manajemen dan Pendidikan Islam, 2020, hlm. 97.
14
Mohamad Thoyyib Madani, Ibnu Rusyd dam kontribusi pemikiranya terhadap perkembangan Ilmu fiqih,
Vo. 2, No. 1, Journal of sosial Community, 2017, hlm. 46.

11
dilakukan guru terhadap siswanya, namun juga suatu hubungan dimana
hubungan tersebut harus edukatif. Maksudnya adalah tidak hanya sekedar
penyampaian.n .materi terhadaap siswa saat pelajara n saja, namun
juga..lebih dari itu salah satunya yaitu sebuah penekan dalam pembentukan
nilai-nilai dan serta sikapnya..yang ada pada peserta didik..dalam
pelaksanaan sebuah proses pembelajaran.

f. Hasil pembelajaran siswa

Hasil belajar siswa ditujukan kembali oleh siswa, sedangkan proses


pembelajaran yang dilakukan oleh Ibnu Ruysd menggunakan mtode
burhani dan Irfani. dari kedua metode yang digunakan tersebut lebih
menekankan bahwa pemahaman harus terpusat pada sebuah intrumens
pembelajaran yang hendak dilakukan.

E. Hasil Pemikiran Ibnu Ruysd dalam Pendidikan


1.

12
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Ibnu Rusyd disebut sebagai Averroes dalam bahasa barat yang artinya
sebagai..seorang dokter, Ibnu Rusyd disebut sebagai ahlihukum dan merupakan
seorang tokoh filsafat yang sangat mterkenal pada periode perkembangan filsafat.
Konteksdari pemikiran-pemikiranya pada pendidikan yang kemudian dikemukakan
oleh Ibnu Ruysd ialah bahwa pengetahuan-pengetahuan yang didapatkanya itu
merupakan pemikiran yang rasionalatau masuk akal. Dari pemikirn tersebut Ibnu
Rusyd menyampaikan sebuah pendapatnyaa..tentang epistemology burhani. Dalam
bahasa Arab Burhan artinya sebuah argument (hujjah) yang sangat jelas
(bayyinah) dan distinic. Penerapan dari konsep burhani di dalam ilmu sebuah
pendidikan agama Islam dalam filsafat yang : pertama yaitu pengertian tentang
adanya Tuhan..dan yang..kedua merupakan amal dari sebuah perbuatan. Konsep
pemikiran Ibnu Rusyd dapat diimpelementasikan pada dunia pendidikanyaitu
dengan pembelajaranyang berbasis diantaranya penelitian,penalaran,
dan..keagamaan.

13
DAFTAR PUSTAKA

Abrorr, A. (2021). PemikiranYIbnu RusydTtentang PendidikanKdan Relevansinya


di EraLKontemporer. Jurnal IlmiahKMahasiswaRRaushan Fikr.

Ghofur, Abdul. "Konstruksi Epistemologi Pendidikan Islam (Studi Atas Pemikiran


Kependidikan Prof. HM Arifin, M." Potensia: Jurnal Kependidikan Islam 2.2 (2016): 239-
254.

Hamzah.9(2018).KEpistemologi9IbnuKRusyd dalamMMerekonsiliasi AgamaSdan


Filsafat.KJurnalKPemikiranKIslam.
Hendriana, A.C, ArnoldHJacobus, (2016).KImplementasiLPendidikan KarakterKdi
SekolahLmelalui keteladana danKpembiasaan. JurnalLpendidikanKdasar Indonesia.
Heriyanto, Husain, et al. "Pelatihan Pengembangan Pemahaman dan Sikap
Keberagamaan Moderat Berbasis Nilai Keislaman-Keindonesiaan." Dimasejati: Jurnal
Pengabdian Kepada Masyarakat 4.1 (2022): 58-73.

Jailani, Imam Amrusi. "Kontribusi Ilmuwan Muslim dalam Perkembangan Sains


Modern." Jurnal Theologia 29.1 (2018): 165-188.

Madani,MM.T. (2017) IbnuMRusyd danKkontribusi pemikiranya terhadap


perkembanganRIlmu fi qih. Journal of sosial Community

Mubit, R. (2016). Pembelaan Ibnu Rusyd terhadap pemikiran filosof. Jurnal


Miyah.
Putri, W. (2020). Pemikiran Jurnal Manajemen dan Pendidikan Islam.Ibn Rushd
Tentang PendidikanDan RelevansinyaRDenganKDunia Modern,

Sukiyat. (2020)RStrategiSImplementasiPendidikan. CV.Jakad Media Publishing.

14

Anda mungkin juga menyukai