LAPORAN PENUMBUHAN BUDI PEKERTI

(KEGIATAN BERIBADAH)

Nama:Sackap Cristian Boni Arta Gultom

Kelas:X PSP 11
 KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah ini dapat tersusun sampai selesai saya sangat berharap semoga
makalah ini dapat menambah pengetahuan bagi pembaca
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini

I
 DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................ I

A.Latar Belakang ............................................................................................. 1
B.Penjelasan ................................................................................................... 2
C.Sejarah ........................................................................................................ 3
D.Makna ......................................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................. 5
A.Perarakan Masuk ........................................................................................... 6
B.Pastor Khotbah .............................................................................................. 7
C.Lektris membacakan ayat kepada umat .......................................................... 8
D.Dialog mengenai kisah penderitaan yesus ...................................................... 9
E.Homili ........................................................................................................... 10
F.Persembahan pertama ................................................................................... 11
G.Komuni ......................................................................................................... 12
H.Persembahan kedua ...................................................................................... 13
I.Perarakan keluar ............................................................................................ 14
BAB III PENUTUP ....................................................................................................... 15
A.Kesimpulan ................................................................................................... 16
B.Saran ............................................................................................................ 17

ii
 BAB I
PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG
Pada minggu kemarin,kami beribadah ke gereja memperingati Minggu palma
Minggu Palma atau secara resmi disebut Hari Minggu Palma Mengenangkan Sengsara Tuhan
adalah hari peringatan dalam liturgi Gereja Kristen, terutama Gereja Katolik Roma. Minggu
Palma selalu jatuh pada hari Minggu terakhir tepat sebelum Paskah
Dalam liturgi Minggu Palma, umat umumnya mendapatkan daun palem dan ruang gereja
dipenuhi ornamen palem dan meniru orang-orang di zaman dulu yang mengelu-elukan
Yesus dengan daun palem
Perayaan Minggu Palma merujuk pada peristiwa yang dicatat pada empat Injil, yaitu Markus
11:1-11, Matius 21:1-11, Lukas 19:28-44, dan Yohanes 12:12-19. Dalam perayaan Minggu
Palma, dikenang peristiwa masuknya Yesus ke kota Yerusalem dan dielu-elukan oleh orang
banyak.
Masuknya Yesus Kristus ke kota suci Yerusalem adalah hal yang istimewa sebab hal ini terjadi
sebelum Yesus disiksa, mati, dan bangkit dari kematian. Itulah alasan kenapa Minggu Palma
disebut sebagai pembuka pekan suci, yang berfokus pada pekan terakhir Yesus di kota
Yerusalem
Perayaan Minggu Palma terdiri dari dua suasana yang kontras. Upacara pemberkatan daun
palma dilakukan di luar gedung gereja dengan suasana yang meriah, terlebih ketika
memasuki gedung gereja. Umat akan melambai-lambaikan daun palma sambil menyanyikan
pujian-pujian dengan lagu yang meriah
Kemudian suasana meriah tersebut berganti menjadi suasana menyedihkan ketika
memasuki gedung gereja. Di dalam Liturgi Sabda akan dibacakan kisah penderitaan Yesus
Daun palma merupakan simbol dari kehidupan, harapan, dan berkat. Daun palma dalam
perayaan Minggu Palma akan diberkati oleh imam, kemudian dapat dibawa pulang.
 BAB II
PEMBAHASAN

A.PERARAKAN MASUK

Perarakan masuk adalah prosesi saat seorang pastor memasuki altar.Perarakan masuk
terdiri dari:pastor,prodiakon,Lektor/lektris,misdinar.dan juga perarakan masuk proses
awal sebelum ibadah Ekaristi dimulai.

6
B.PASTOR KHOTBAH

Pastor mengkhotbah bertujuan menyampaikan pesan dalam Alkitab, seperti inti di

dalam kehidupan, kematian, kebangkitan, dan pengharapan akan kedatangan Yesus
Kristus dan khotbah adalah salah satu susunan penting dalam ibadah katolik karena
menyampaikan suatu pesan/ayat kepada umat

7
C.LEKTRIS MEMBACAKAN AYAT KEPADA UMAT

Lektris adalah seseorang yang membaca kitab suci pada saat perayaan liturgi
dihadapan umat.lektor dan lektris mempunyai tugas yang sama hanya membedakan
gender saja.lektor untuk laki laki dan lektris untuk perempuan.
 8

D.DIALOG MENGENAI KISAH PENDERITAAN YESUS

Dialog ini diperankan oleh 3 orang dan grup kor yang terdiri dari:

-Pastor yang manjadi yesus

-1 orang yang menjadi MC

-1 orang yang menjadi pilatus
-dan grup kor menjadi umat

Makna dari penderitaan Yesus Kristus membawa pembebasan, pembersihan,

penyucian, penghapusan dosa, perdamaian, hidup kekal, dan kewarganegaraan
surgawi bagi orang-orang yang menerima Dia sebagai Tuhan dan Juru Selamat

Penderitaan yang dialami Yesus mengajarkan kepada kita agar memandang penderitaan
sebagai salah satu jalan keselamatan menuju Bapa.
 9

E.HOMILI

Homili adalah pewartaan yang disampaikan dalam Liturgi. Homili dalam sebuah

perayaan Liturgi dipandang sebagai sesuatu yang tepat, sebab melalui homili, Sabda
Tuhan diwartakan dan setiap orang yang mendengar menjadi percaya dan
diselamatkan.Homili biasanya disampaikan oleh Pastor.

10
F.PERSEMBAHAN PERTAMA

Persembahan pertama ini dilakukan oleh 2 misdinar yang memberikan persembahan kepada
pastor.
Urutan perarakan persembahan pertama ini antara lain:
-Pembawa roti (dalam sibori)
-Anggur (dalam piala)
-Air (dalam ampul)
 11

G.KOMUNI

Komuni adalah sebuah tradisi di Gereja Katolik, dimana umat akan menerima hosti
(sakramen atau roti dan anggur) untuk umat yang telah dibaptis secara katolik
biasanya pembagian hosti ini diberikan oleh pastor kepada umatnya

12
H.PERSEMBAHAN KEDUA

Persembahan kedua ini dilakukan oleh 2 misdinar lainnya dengan tugas yang
berbeda yaitu mengambil piala dari pastor,memberikan segelas air kepada
pastor(biasanya pastor akan selalu bilang “cukup”pada menuangkan air tersebut)
 13

I.PERARAKAN KELUAR

Perarakan keluar adalah prosesi susunan terakhir dari ibadah ekaristi. pastor akan
membacakan doa berkat kepada umat sebelum mereka pulang setelah itu
pastor,misdinar,lektris,prodiakon akan memasuki suatu ruang kemudian ibadah
Ekaristi telah selesai.
 14

BAB III
PENUTUP

A.KESIMPULAN
Kesimpulan yang bisa saya dapatkan dari makalah ini kita dapat mengetahui struktur
ibadah Ekaristi adalah makanan yang diberkati oleh doa dari Kata-Kata-Nya, dan
yang darinya darah dan daging kita diberi makan oleh transmutasi, adalah daging
dan darah yang darinya Yesus telah menjadi manusia

Dan juga saya dapat mengerti bahwa sakramen ekaristi kurban Tubuh dan darah
Tuhan Yesus sendiri yang ditetapkan-Nya untuk mengabdikan kurban salib selama
perjalanan waktu sampai kembali-Nya dalam kernuliaan

B.SARAN
Banyak juga umat yang belum menerima komuni terlebih umurnya yang tergolong
dewasa.komuni dapat diterima pada anak yang berusia 9 tahun atau yang sudah
kelas 4 sd Komuni Pertama, atau Komuni Suci Pertama , adalah sebuah tradisi di
Gereja Katolik, dimana anak akan menerima hosti (sakramen atau roti dan anggur)
untuk pertama kalinya olehnya seseorang yang telah dibaptis secara katolik