Anda di halaman 1dari 45

Koordinatorat Ranting Paroki St.

Maria
Katedral Samarinda
Liturgi adalah upacara kebaktian kepada Allah
dalam Yesus Kristus, yang memiliki dua arah.
◦ Sebagai tindakan Allah yang menguduskan
manusia.
◦ Sebagai tindakan manusia untuk memuliakan Allah
dan mensyukuri Karya KeselamatanNya.
ALLAH

MEMULIAKAN MENGUDUSKAN

MANUSIA
 Perayaan Ketujuh Sakramen
 Perayaan Ekaristi
 Ibadat Harian/brevier
 Perayaan Sakramentali
1. Perayaan Kaul Kebiaraan
2. Upacara Pemberkatan rumah
3. Upacara Pemakaman
4. Upacara pentahbisan
 Imam
 Prodiakon
 Misdinar
 Lektor I dan II
 Pemazmur/ solis
 Pembaca Doa Umat
 Koor
 Kolektan
 Koster
 Pembantu Koster
 Umat
Sikap Tubuh

 Berjalan
 Berdiri
 Duduk
 Berlutut
 Membungkukan Badan
 Menundukan Kepala
No Sikap Waktu Makna

1 Mencelupkan Keluar – Masuk Air mengingatkan kita akan


Tangan ke Tempat Gereja Pembaptisan.
Air Suci
2 Perarakan Pembukaan Menyambut Allah dalam diri
Imam.
Persembahan Partisipasi Umat dalam
persembahan
Pembukaan Menyambut Yesus memasuki
Minggu Palma kota Yerusalem
Perarakan Lilin Menyambut Yesus, Sang
Paska Terang Sejati
3 Tanda Awal dan Akhir Misa Lambang Keselamatan, Iman akan
Salib Tritunggal, Kesediaan memanggul
salib, Lambang Cinta Kasih, Lambang
Penyerahan diri, Kesaksian sbg
pengikut Yesus.

4 Berdiri Perarakan Masuk Menghormati Imam sbg tanda


kehadiran Allah

Kemuliaan, Kudus, Memuji keagungan dan kemuliaan


Bapa Kami Tuhan

Bait Pengantar Injil & Menghormati Sabda Tuhan yg


Pembacaan Injil dibacakan, kesediaan melaksanakan
Sabda Tuhan.

Aku Percaya Bersaksi atas iman akan Tritunggal


dan Gereja.

Doa Syukur Agung


5 Menundukan Sebelum Lektor Menghormati Imam
Kepala membaca

6 Duduk Bacaan I & II, Mendengar dg penuh perhatian,


Mazmur, Homili sikap merenung dan berpikir.

7 Tanda Salib Sebelum Siap Menanggapi, merenungkan


kecil di dahi, Pembacaann Injil serta Menjalankan Sabda itu.
bibir, dada
8 Berlutut Lama Doa Syukur Agung Merendahkan diri di hadapan
Tuhan

9 Pencampuran Persiapan Agar kita turut dilahirkan seperti


Air dan Anggur Persembahan Kristus.

10 Imam Persiapan Menyucikan diri dan hatinya, yang


membasuh Persembahan akan menghadirkan lagi kurban
tangan Kristus dalam misa Kudus..
11 Bunyi Bel, Gong, Doa syukur Agung Saat Lihatlah, Roti dang Anggur telah
Lonceng Konsekrasi menjadi Tubuh dan darah Kristus
12 Berjabat Tangan, Salam Damai Berdamai dulu dengan sesama
Berpelukan sebelum Menyambut Tubuh Kristus
13 Pemecahan Hosti yg Anak Domba Allah Tubuh dan Darah Kristus
dicampur Anggur mengingatkan kita akan
Kebangkitannya.

14 Menebah, Menepuk Tobat, Anak Domba Tanda tobat dan Penyesalan atas…
dada Allah
15 Meminta (Telapak Menyambut Komuni
tangan kiri di atas
tangan kanan)

16 Mencium Imam mencium altar, Ungkapan rasa hormat karena altar


adalah meja perjamuan
Imam mencium Injil Ungkapan rasa hormat terhadap
Sabda Tuhan

Umat Mencium Salib Penghormatan kepada Kristus yang


tersalib
Panti Imam
MENARA dan LONCENG ALTAR SEDILIA AMBO
GEREJA

LONCENG ALTAR TABERNAKEL LAMPU TUHAN Tempat berlutut

BEJANA BAPTIS PATUNG MARIA L. JALAN SALIB LUKISAN KACA


 SACRAMENTARIUM atau Buku Misa adalah
buku pegangan imam pada waktu memimpin
perayaan Ekaristi, berisi doa-doa dan tata
perayaan Ekaristi.
 LECTIONARIUM atau Buku Bacaan Misa
adalah buku berisi bacaan-bacaan Misa dari
Kitab Suci.
 EVANGELIARIUM adalah Buku Injil.
Piala dan patena
Piala: sebagai tempat pencampuran Anggur dan Air dalam Perayaan Ekaristi.
Patena: Tempat meletakkan Hosti besar
SIBORI
Sibori adalah wadah untuk roti-roti kecil yang akan dibagikan
dalam Komuni kepada umat beriman.
AMPUL
Ampul adalah bejana-bejana dari mana imam atau diakon menuangkan air
dan anggur ke dalam piala. Selalu ada dua ampul di atas meja kredens
dalam setiap Misa.
Palla
Kain putih persegi yg dibuat kaku dan berfungsi sebagai penutup
piala
Monstrans
bejana suci tempat Sakramen Mahakudus ditahtakan
atau dibawa dalam prosesi.
Purifikatori
sehelai kain lenan putih berbentuk segi empat untuk membersihkan piala,
sibori dan patena. Sesudah dipergunakan, purifikatorium dilipat tiga
memanjang dan diletakkan di atas piala.
Sendok dan Korporal
sehelai kain lenan putih berbentuk bujursangkar dengan gambar salib kecil
di tengahnya; pinggiran korporale dihiasi dengan renda. Terpenting dari
antara kain-kain suci.
LAVABO
bejana berbentuk seperti buyung kecil, atau dapat juga berupa mangkuk.
Sebuah lap biasanya menyertai lavabo.
AMIK (AMICE) :Selembar kain lenan putih berbentuk segi empat dengan
dua tali panjang di dua ujungnya.
VELUM : kain persegi yang dikenakan Imam atau Diakon untuk
menyelubungi pegangan Monstrans atau Sibori pada saat ibadat pujian dan
perarakan Sakramen Mahakudus
Jubah Lektor Jubah Imam
Stola Diakon Stola Imam
Dalmatik
Busana Liturgi Diakon dalam upacara Ibadat
AMIK (AMICE)
Selembar kain lenan putih berbentuk segi empat dengan dua tali panjang di dua
ujungnya.
VELUM
kain persegi yang dikenakan Imam atau Diakon untuk menyelubungi pegangan Monstrans atau Sibori
pada saat ibadat pujian dan perarakan Sakramen Mahakudus
PLUVIALE
pluviale dipakai oleh uskup atau imam pada perayaan liturgi di luar Perayaan Ekaristi,
seperti prosesi, adorasi atau astuti, pemberkatan dengan Sakramen Mahakudus,
pemberkatan mempelai tanpa misa kudus atau upacara pemberkatan lain.
JUBAH MISDINAR & KERAH LEBAR:
Warnanya sesuai dengan warna liturgi.

SUPERPLI:
Alba yang panjangnya sebatas pinggang.
Superpli Jubah Misdinar
Warna Lambang Waktu Pemakaian

Kuning Kemuliaan, Kemenangan, Masa Natal, Masa Paska, Hari


Putih Kesucian, Kegembiraan Raya, Pesta Tuhan Yesus dan
Maria, Peringatan Para Kudus,
Perayaan besar
Merah Pengorbanan, Keberanian, Jumat Agung, Minggu Palma,
Roh Kudus, Semangat, Cinta Peringatan Martir, Pentakosta
Kasih
Ungu Matiraga, tobat, sesal, mawas Masa Adven, masa Prapaska,
diri, prihatin misa arwah, pemakaman

Hijau Rasa Syukur, Pengharapan Masa biasa

Hitam Kesedihan, berkabung Misa arwah, masa berkabung


Perbedaan Tahun Masehi dan Tahun Liturgi
 Tahun Masehi:
◦ Dimulai pada 1 Januari dan berakhir pada 31 Desember
◦ Terdiri dari 12 Bulan.

 Tahun Liturgi:
◦ Dimulai pada Minggu Adven I dan berakhir pada HR Kristus Raja
Semesta Alam
◦ Terdiri dari Masa – masa Liturgi
 Masa Adven
 Masa Natal
 Masa Biasa I
 Masa Prapaska
 Masa Paska
 Masa Biasa II
 Tahun Liturgi A: Injil Matius
 Tahun Liturgi B: Injil Markus
 Tahun Liturgi C: Injil Lukas

Injil Yohanes diselipkan dalam tiga tahun tersebut berdasarkan


misteri iman yang dirayakan

 Tahun Liturgi Ganjil (I)


 Tahun Liturgi Genap (II)
Pegertian Perayaan Ekaristi
Perayaan ekaristi adalah perayaan liturgis gereja yang resmi,
yg mempersatukan umat dengan kristus.
Istilah “ekaristi” berasal dari bahasa yunani, eucharistia,
yang berarti Syukur. Inti pokok perayaan ekaristi adalah Doa
Syukur Agung.
Bagian-bagian ini perlu di persiapkan dgn baik karena mempunyai ciri khas sbgai
pembuka, pengatar, dan persiapan dan bertujuan untuk mempersatukan umat dan
mempersiapkan umat untuk mendegarkan sapda Allah.
Ritus Pembukaan
 Perakan masuk
 Tanda salib
 Salam
 Pegantar
 Tobat
 Tuhan Kasihanilah kami
 Madah kemuliaan
 Doa pembukaan
Gereja menaruh perhatian besar terhadap kitab suci yang adalah sapda allah makna
liturgi sapda, konstitusi Liturgi menandaskan bahwa Tuhan hadir dalam sapda-Nya
karena ia sendiri yang berbicara bilamana dalam Gereja Kitab Suci di bacakan.
 Bacaan 1
 Mazmur tanggapan
 Bacaan II
 Aleluya/Bait pegantar injil
 Aklamasi sesudah injil
 Homili
 Syahadat/ Aku percaya
 Doa Umat
Doa syukur agung merupakan puncak dan pusat seluruh perayaan Ekaristi. Dalam
doa syukur Agung, Gereja mempersembahkan pujian syukur kepada Allah dan
secara istimewa karna ia menyelamatkan umat dengan perantara Kristus.

 PersiapanPersembahan
 Doa Syukur Agung
 Komuni
 Doa sesudah komuni
Ritus penutup adalah saat peralihan dari doa bersama ke kehidupan harian, inilah
ritus perpisahan.

 Pengumuman
 Amanat Pengutusan
 Berkat
 Pengutusan
 Lagu penutup

Anda mungkin juga menyukai