Anda di halaman 1dari 6

PEMBAGIAN KITAB SUCI

KELOMPOK 5:
GABRIELLA NOVITA DWI ASTUTI 2210413220009
DANIEL HALIM 2210312210025
STEFANUS KIMPO SETIAWAN 2210211310001
PRINCESS RAQHUEL ALEJEDRA D 2210211320148

DOSEN PENGAMPU:
SANDRA MARIYUS ADIPA, S.S., M.Pd.

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT


Tahun Ajaran 2022-2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan kita Yesus Kristus yang telah melimpahkan
Berkat dan Karunia-Nya kepada kita semua. Sehingga makalah Pembagian Kitab
Suci ini yang kami buat ini dapat selesai tanpa ada halangan.
Dalam penyusunan makalah ini,

DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam Gereja Katolik Sakramen Ekaristi, ditandai sebagai adanya
pengkonsekrasian roti & anggur oleh Imam, lalu kemudian pada saat komuni kita
menyambutnya dengan hormat. Dalam Ekaristi ini pula, Yesus hadir secara nyata dalam
Tubuh dan Darah-Nya melalui roti dan anggur yang telah dikonsekrasikan. Hal ini
dianggap benar oleh Gereja Katolik dalam arti yang dalam, sebab Sakramen Ekaristi
terjadi pada saat malam sebelum sengsara-Nya atau kita menyebutnya Malam Perjamuan
Terakhir.

Dalam Perjamuan Terakhir bersama para murid, Yesus mengucap syukur dan
memberikan pesan-Nya: “Inilah Tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu, perbuatlah ini
menjadi kenangan akan Aku. “  Ia juga berkata:   “Cawan ini adalah perjanjian baru oleh
darah-Ku, yang ditumpahkan bagimu.”  Ia juga memberikan perintah untuk melakukan
hal itu sebagai kenangan akan diri-Nya:  “Perbuatlah ini menjadi peringatan akan Daku “.

Perjamuan Tuhan diteruskan oleh Gereja dalam perjamuan Ekaristi. Perjamuan


Ekaristi adalah peringatan syukur untuk mengenangkan dan sekaligus menghadirkan
kembali Yesus yang mempersembahkan diri-Nya dalam kematian di salib demi
keselamatan manusia, sesuai dengan perintah Yesus.

Melalui Ekaristi, kita mengambil bagian dari Tubuh dan Darah Yesus Kristus
(Komuni Suci) serta turut serta dalam pengorbanan diri-Nya.  Roti dan anggur
ditransformasi menjadi Tubuh dan Darah Kristus. Perubahan ini disebut transubstansiasi.
Hanya uskup atau imam yang dapat menjadi pelayan Sakramen Ekaristi, dengan
bertindak selaku pribadi Kristus sendiri.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Apa itu sakramen EKARISTI
1.2.2 Sejarah Perkembangan Ekaristi
1.2.3 Tata Cara dan Urutan-Urutan Sakramen Ekaristi
1.3 Metode Penelitian
1.3.1 Metode Penelitian
Metode penelitian ini adalah metode kualitatif yang bertujuan hanya menjelaskan
teori dalam bentuk kata-kata dan kalimat, bukan angka sehingga tidak dapat
dihitung.

BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Apa Sakramen Ekaristi `

2.2 Sakramen Perkembangan Ekaristi

2.3 Tata Cara dan Urutan- Urutan Sakramen Ekaristi

Anda mungkin juga menyukai