Penderita TB aktif dapat menularkan bakteri penyebab TBC kepada orang lain.
Sedangkan penderita TB laten tidak dapat menularkan bakteri biang penyakit
TBC kepada orang lain.
Pada pemeriksaan TB aktif, tes kulit atau tes darah biasanya sudah menunjukkan ada
infeksi TB. Selain itu, penderita TB aktif juga memiliki rontgen dada yang terlihat tidak
normal dan ditemukan ada bakteri TB dalam tes dahak. Sementara itu, pemeriksaan TB laten
dapat diketahui lewat tes kulit atau tes darah yang menunjukkan ada infeksi TB. Hal
pemeriksaan rontgen dada dan tes darah penderita TB laten biasanya terpantau normal.
Meskipun ada beberapa perbedaan mendasar antara TB aktif dan TB laten, namun
kedua penyakit terkait TBC ini sama-sama membutuhkan pengobatan sampai
tuntas. Dengan begitu, kuman penyebab TBC bisa dalam kondisi tidak aktif, tidak
menimbulkan gejala penyakit, dan menurunkan risiko penularan pada orang sekitar
penderita.
HSEINFO – GEO-25
HSEINFO-GEO-23-02
Pencegahan utama agar tidak terjangkit tuberculosis (TB) adalah menjaga
pola hidup, makan cukup, tidur cukup, berhenti merokok dan memberikan
ventilasi bagus pada ruangan guna mendapatkan sinar matahari langsung dan
udara segar untuk menghambat bakteri TB .
Jika Anda sudah terinfeksi TBC aktif dianjurkan menjalani pengobatan selama
enam hingga dua belas bulan. Pengobatan yang umum untuk TBC aktif
adalah isoniazid (INH) dalam kombinasi dengan tiga obat lainnya, seperti
rifampisin, etambutol, dan pirazinamid.
HSEINFO – GEO-25
HSEINFO-GEO-23-02