NPM : 2102101010141
Defisiensi adalah kondisi ketika tubuh tidak mendapatkan unsur pembangun tubuh
seperti vitamin dan mineral yang dibutuhkan dalam kadar ideal agar tubuh bisa berfungsi
dengan baik. Hal ini membuat tubuh lebih rentan terserang penyakit. Taurina adalah
turunan dari sisteina, asam amino yang mengandung belerang (S). Taurina tergolong
sebagai asam amino kondisional, artinya merupakan asam amino yang dibutuhkan oleh
tubuh manusia maupun ternak dan dapat dihasilkan sendiri oleh tubuh hewan itu sendiri.
Taurine adalah asam amino sulfanat (asam amino bersyarat) yang digunakan dalam
penyusunan protein dalam tubuh. Umumnya tubuh secara alami memproduksi taurine,
dalam jumlah besar dapat anda temukan pada otak, mata, jantung, dan sel darah trombosit.
Walaupun dapat diproduksi oleh tubuh, taurine juga dapat anda temukan pada beberapa
jenis makanan hewani. Bentuk taurine lainnya dapat ditemukan dalam suplemen dan
minuman berenergi yang berasal dari nabati dan bukan berasal dari hewani.
Perlu anda ketahui, taurine memiliki peran penting untuk tubuh. Kekurangan
taurine dapat memberikan masalah kesehatan yang serius. Taurine berperan penting untuk
membantu kerja kalsium esensial, natriu, kalium dan magnesium melalui sel-sel di tubuh.
Beberapa kegunaan taurine dalam tubuh untuk : menyeimbangkan elektrolit,
mempertahankan hidari dalam sel, membentuk garam empedu dalam pencernaan,
mengontrol system kekebalan tubuh, berfungsi sebagai antioksidan, mengatur system saraf
pusat, mengelola meniral esensial.
https://id.scribd.com/document/509103570/Defisiensi-Taurin
Ikan kaya akan gizi utamanya protein, mineral dan lemak, serta penghasil terbesar
asam lemak ω -3 (PUFA) khususnya, eicosapentaenoic (EPA) dan docosahexaenoic
(DHA), yang bermanfaat bagi kesehatan. Saat ini, beberapa senyawa fungsional dari ikan
telah banyak dimanfaatkan dalam pangan fungsional antara lain ω -3 (PUFA), Ca dari
tulang ikan, karotenoid, dan vitamin D.
Pada review ini akan diifokuskan pada jenis dan sumber senyawa fungsional dari
ikan, manfaat senyawa- senyawa tersebut, aplikasinya pada produk pangan dan tren
pemanfaatan senyawa fungsional dari ikan. Senyawa fungsional dari ikan yang dibahas
antara lain ω-3 (PUFA), protein dan peptida dari ikan, taurine, vitamin A dan D, mineral
(Ca, Se), dan karotenoid.
http://jatp.ift.or.id/index.php/jatp/article/download/78/48
Ikan gurame merupakan salah satu ikan air tawar bernilai ekonomi tinggi yang
sangat disukai dikalangan masyarakat serta memiliki rasa yang enak dan mempunyai
kandungan gizi yang baik, namun dalam budidaya masih terkendala dengan
pertumbuhannya yang lambat. Salah satu upaya dalam mempercepat laju pertumbuhan
ikan gurame yaitu dengan pemberian pakan yang berkualitas, misalnya dengan pemberian
kutu air (Daphnia Sp.) yang ditambah dengan taurin. Penambahan taurin melalui pakan
alami diharapkan mampu meningkatkan pertumbuhan larva ikan gurame. Tujuan dari
penelitian ini yaitu untuk mengetahui pertumbuhan larva ikan gurame ukuran panjang 1cm
dan berat 0,12 gram yang diberi pakan Daphnia Sp. dengan penambahan taurin dan tanpa
taurine.
https://123dok.com/document/1y912kvq-peran-daphnia-diberi-taurin-pertumbuhan-
gurame-osphronemus-gouramy.html
Ikan gurami (Osphronemus gouramy) merupakan ikan air tawar yang memiliki
nilai ekonomis yang tinggi dan mudah untuk dibudidaya namun masih memiliki
pertumbuhan yang lambat. Salah satu upaya untuk mempercepat pertumbuhan ikan gurami
yaitu melalui pemberian pakan yang bermutu sesuai kebutuhan ikan sehingga
menghasilkan pertumbuhan ikan yang optimal. Pakan yang paling disukai oleh ikan gurami
yaitu daun kimpul. Protein yang terkandung dalam daun kimpul hanya sedikit. Teori
menyatakan bahwa salah satu jenis asam amino bebas yang memiliki peranan utama dalam
berbagai fungsi biologis tubuh yaitu taurine untuk stabilitas membran, antioksidan,
keseimbangan homeostatis dari kalsium, memacu pertumbuhan, osmoregulasi dan
penglihatan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pertumbuhan jouvenil ikan
gurami dengan perlakuan pemberian pakan yang berbeda dan pakan telah diberi senyawa
taurin serta mengetahui kelulusan hidupan ikan gurami pada pakan berbeda yang telah
diberi senyawa taurine.
https://jurnal.fmipa.unila.ac.id/semirata/article/download/625/445
Menurut Redmont, Stapkleton, Neary, dan David (1983) di dalam tubuh, taurin
mempunyai banyak fungsi terutama berperan penting dalam proses fisiologis tubuh, sta-
bilitas membran, mengatur keseimbangan ion Ca dan Na pada sel, menstimulasi glikolisis
dan glikogenesis, memacu pertumbuhan, osmoregulasi, dan penglihatan.
https://media.neliti.com/media/publications/295061-efek-penambahan-senyawa-asam-
amino-sulfo-cc4fb50f.pdf
Salah satu pendekatan dalam perbaikan kualitas pakan yaitu dengan penambahan
suplemen tertentu berupa vitamin, mineral, dan asam amino. Asam amino bebas berupa
glutamin, glutamat, dan taurin merupakan tambahan pakan yang dapat meningkatkan
kinerja pertumbuhan ikan (Yan & Zhou 2006, Han et al. 2014, Zhao et al. 2015).
https://media.neliti.com/media/publications/273495-diet-digestibility-and-growth-
performanc-21006ab3.pdf
Pengaruh pakan dan kandungan taurine pada ikan nila (oreocrhomis niloticus)
A. Kasus 1
Keberhasilan budidaya sangat ditentukan beberapa aspek, salah satunya adalah
jumlah pakan. Pakan yang memiliki nilai nutrisi yang baik akan memberikan pertumbuhan
yang baik bagi ikan nila gift. Pemberian jumlah pakan yang tepat merupakan suatu usaha
untuk mencapai keberhasilan pertumbuhan ikan nila gift. Pemberian jumlah pakan yang
kurang tepat mengakibatkan penurunan kualitas air. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengkaji peforma pemberian jumlah pakan yang berbeda terhadap ikan nila gift (O.
Niloticus) terhadap pertumbuhan dan kelulushidupan ikan nila gift.
https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jamt/article/download/20378/19210
B. Kasus 2
Pemberian pakan harus tepat jenis dan takaran. Pakan yang tersisa akan mengendap
di dasar kolam, menurunkan kualitas air dan menimbulkan gas-gas berbahaya bagi ikan.
https://dkp.jatengprov.go.id/index.php/artikel/blpkil/pencegahan-hama-dan-penyakit-ikan-
nila-oreochromis-niloticus
Pertanyaan-pertanyaan
1. Bagaimana strategi yang harus dilakukan dalam pengendalian penyakit tersebut dan
juga merupakan anjuran strategi pemberantasan yang tengah di kerahkan oleh
pemerintah indonesia!
: Pertama pemerintah melakukan penyuluhan terhadap peternak dan pengusaha
ikan nila, lalu pemerintah juga memberikan subsidi pakan untuk menunjang
keberhasilan pemeliharaan ikan nila.
2. Bagaimana caranya agar kasus penyakit tersebut tidak muncul kembali ?
: Sdm yang baik di masyarakat dan pengetahuan masyarakat terkait kebutuhan
pakan akan mencegah terjadinya malnutrisi pada ikan nila.
3. Tulisakan penjelasan mengenai peran peternak, pengusaha, pemerintah menghadapi
perkembangan penyelesaian kasus penyakit tersebut?
: - Peternak, harus mampu beradaptasi dengan tehnik pemeliharaan modern.
- Pengusaha, harus mengikuti step by step yang di anjurkan pemerintah.
- Pemerintah, harus terus menggiring kasus ini karena kualitas pangan yang baik
berpengaruh terhadap ketahanan pangan negara.
4. Berikan 5 solusi untuk masyarakat dalam menghindari penyakit tersebut?
: 1. Mengkonsumsi ikan nila pilihan
2. Memperhatikan kesehatan ikan sebelim di konsumsi
3. Berkonsulasi pada dokterhewan terkait kesehatan ikan yg dipelihara
4. Menjaga kualitas air dalam tambak ikan
5. Menggunakan pakan ikan sesuai dengan kebutuhan pakan ikan nila
5. Berikan 5 contoh penanganan penyakit yang dapat dilakukan oleh masyarakat?
: 1. Berkonsultasi dengan dokter hewan.
2. Menjaga kebersihan air
3. Menjaga kebersihan pakan ikan
4. Memakai bibit ikan pilihan
5. Mengertahui kebutuhan pakan ikan
6. Buatlah 3 pertanyaan pilihan ganda terkait penyakit malnutrisi yang berkaitan
langsung dengan kasus yang di selesaikan?
:
1. Apa itu pakan
a. Makanan yang diberikan pada hewan
b. Makanan manusia
c. Bahan untuk membuat masakan
Jawaban: A
2. Apa itu taurine
a. Asam yang membantu mengunyah
b. Asam amino yang sejatinya sudah ada di dalam tubuh manusia
c. Asam lambung
Jawaban: B
3. Apa makanan yang mengandung banyak taurine
a. Ikan
b. Susu
c. Semua benar
Jawaban: C
7. Tuliskan masing-masing 5 pertanyaan pilihan ganda dari case methode yang
diselesaikan!
:
1. Apa itu malnutrisi
a. Kekuranagan atau kelebihan nutrisi pada tubuh
b. Kurangnya aktivitas fisik
c. Mengecilnya tulang
Jawaban: A
2. Apa nama latin ikan nila
a. Oreochromis mozambicus
b. Faranus salvator
c. Oreochromis niloticus
Jawaban: C
3. Apa yang menyebabkan malnutrisi
a. Pakan yang kurang baik secara nutrisi
b. Kurangnya terkena sinar matahari
c. Kurangnya kualitas bibit
Jawaban: A
4. Apa itu taurine
a. Asam yang membantu mengunyah
b. Asam amino yang sejatinya sudah ada di dalam tubuh manusia
c. Asam lambung
Jawaban: B
5. Apa makanan yang mengandung banyak taurine
a. Ikan
b. Susu
c. Semua benar
Jawaban: C
LAPORAN
Oleh:
NABILA ANWAR
NPM 2102101010041
KELAS: 05
BANDA ACEH
2023
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT. Atas berkat
dan hidayah-Nya-lah, sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Tak lupa pula
Shalawat serta salam kepada junjungan nabi besar Muhammad SAW sebagai
"Uswatun Hasanah" bagi dunia pendidikan Islam.
Makalah yang berjudul “Anemia pada Anak Babi” ini sengaja kami susun
sebagai tugas individu, khususnya mata kuliah “ Nutrisi Veteriner“. Tidak lupa
pula penyusun ucapkan terima kasih kepada dosen pengampu, yang telah
memberikan bimbingan dan arahan sehinggga penyusun dapat menyelesaikan
makalah ini dengan baik dan tepat waktu.
Akhirnya, penyusun menyadari bahwa makalah ini tak luput dari segala
kekurangan dan keterbatasan baik dari segi penulisan maupun isi di dalamnya.
Untuk itu penyusun sangat mengharapkan saran ataupun kritik yang bersifat
membangun dari berbagai pihak demi kesempurnaan pembuatan makalah-
makalah selanjutnya.
Nabila Anwar
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL.........................................................................................i
KATA PENGANTAR...........................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................1
B. Tujuan penulisan.......................................................................................1
A. Pengertian anemia.....................................................................................3
B. Ciri-ciri anemia..........................................................................................4
B. Pemecahan kasus.......................................................................................7
BAB IV KESIMPULAN………………………………………………………...8
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Babi merupakan salah satu jenis ternak yang paling banyak dipelihara
masyarakat dalam menunjang kegiatan ekonomi mereka termasuk untuk
kebutuhan sehari-hari dan juga kebutuhan biaya sekolah serta untuk acara
keagamaan dan adat istiadat setempat. Penyakit pada ternak babi dapat berupa
penyakit infeksius dan non infeksius. Kejadian penyakit pada hewan ternak
harus dipahami sebagai akibat dari multi faktor termasuk kondisi ternaknya
misalnya karena kekurangan multivitamin atau mineral tertentu.
Anemia adalah salah satu penyakit yang sering menyerang anak babi.
Beberapa upaya pemerintah sudah dilakukan untuk menanggulangi anemia
akibat defisiensi zat besi misalnya dengan penyuluhan gizi kepada masyarakat
tentang peningkatan konsumsi zat besi, melakukan fortifikasi bahan makanan
yaitu menambah besi, asam folat, vitamin A dan asam amino essensial.
Kekurangan zat besi bisa menyebabkan hewan menjadi lemas, sistem
kekebalan tubuh menurun , letih, lesu, lunglai, merasa dirinya tidak bugar,
serta mempengaruhi produktivitas. Melihat dampak yang terjadi pada
beberapa babi akibat kejadian anemia sangat merugikan pada masa yang akan
datang, maka pencegahan maupun penanggulangan masalah anemia perlu
ditingkatkan. Jika anemianya berat akan menjadi kronik. Oleh karena itu kami
menyusun makalah yang membahas tentang anemia pada babi.
B. Tujuan penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian anemia
2. Untuk mengetahui ciri – ciri anemia pada anak babi
3. Untuk mengetahui penyebab anemia pada anak babi
4. Untuk mengetahui pengendalian anemia pada anak babi
BAB II
ANALISIS KASUS
https://www.infohewankita.com/2020/12/anemia-karena-defisiensi-zat-besi-
fe.html
Anak babi lahir dengan kadar Fe terbatas yaitu 40 mg, dengan kadar Hb
12-13 g/100 ml. Kadar Hb akan menurun hingga 6-7 g/ 100 ml dalam waktu 10-
14 hari. Hal ini menyebabkan anak babi membutuhkan suplementasi zat Fe.
Kebutuhan minimal Fe anak babi adalah 7-16 mg/hari atau 21 mg Fe/kg/BB untuk
pertumbuhan dan menjaga kadar Hb dalam darah tetap normaL.
Sumber Fe alami berasal dari tanah dan susu. Anak babi yang dipelihara umbaran
di kandang dengan alas tanah dapat mencukupi kebutuhan Fe dari tanah
sedangkan di peternakan modern alas kandang babi adalah beton sehingga sumber
Fe terbatas. Kadar Fe dalam susu dan colostrum tidak lebih dari 2 ppm (≤ 2 ppm)
hanya dapat mencukupi 1 mg dari kebutuhan harian anak babi. Hal ini
menyebabkan anak babi membutuhkan suplementasi Fe.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil dan pembahasan pada laporan anemia pada anak babi
sangat penting untuk dilakukan pemberian zat besi (Fe) pada anak babi guna
untuk mencegah anemia pada anak babi. Tatalaksana pemeliharaan yang
dilakukan pada peternakan babi terutama pada anak babi yang beru lahir
bertujuan untuk memaksimalkan produksi ternak babi pada periode
pemeliharaan berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.theveterinarynurse.com/review/article/cpd-article-feeding-ferrets
Taurin merupakan asam amino bebas yang banyak terdapat pada tulang, jaringan
jantung dan otak. Taurin banyak ditemukan di ikan jenisncod, mackerel, salmon hasil
budidaya dan liar tuna albakor, ikan pari, hiu, whiting dan beberapa jenis ikan lainnya.
Taurin banyak dimanfaatkan' untuk mereduksi tekanan darah meningkatkan kesehatan
jantung dan'mereduksi kolesterol dalam darah (Kadam and'Prabhasankar,2010).
Diet taurin dihubungkan dengan pencegahan terhadap penyakit kardiovaskuler, diabetes
dan tekanan darah tinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa taurin dapat mengurangi
tingkat trigeliserda dalam darah dan indek aterogenik.
https://eprints.umm.ac.id/82527/49/bab%202..pdf
Malnutrisi adalah keadaan kekurangan gizi pada tingkat seluler atau biasa disebut dengan
salah satu masalah asupan yang tidak sesuai dengan kebutuhan tubuh. Gejala umumnya
pada malnutrisi adalah berat badat rendah, kelemahan otot dan penurunan energy. Hal
ini bisa terjadi karena kondisi didalam tubuh kekurangan zat-zat makanan yang
dibutuhkan oleh tubuh seperti karbohidrat dan protein yang sangat berpengaruh dalam
masa perkembangan, perkembangan dan kognisi dan dapat memperlambar proses
penyembuhan.
Dampak dari malnutrisi terhadap system tubuh yaitu neurologis atau temperature
regulasi yang dapat menurunkan metabolism dan suhu tubuh. Menjadi depresi dan
mengakibatkan penurunan fungsi kognitif pada tubuh.Penurunan masa otot juga
berdampak bagi yang mengalami malnutrisi yang dapat mengganggu koordinasi dan
ketangkasan. Gangguan irama jantung dan pompa sirkulasi jantung menurun mengalami
malnutrisi.
Nama : Siti Aulia Fadhila
NPM : 2002101010091
Sampai saat ini VGBK umum di sebagian besar wilayah Eropa, Asia Barat Daya, Amerika
dan Afrika. Bekerja pada sistematisasi data pada penyakit ini memegang OIE.
Penyakit itu sangat menular, akut, dan fatal. Tapi penyakit itu tidak dapat
ditularkan dari hewan ke manusia dan tidak mempengaruhi spesies hewan lainnya.
Masa inkubasi RHD adalah antara satu hingga lima hari. Sementara itu kematian dapat
terjadi dalam 12-36 jam setelah tanda klinis berkembang. Gejala yang timbul dari penyakit
itu antara lain anoreksia, kusam, sujud, tanda-tanda saraf, erangan dan tangisan. Selain itu
juga tanda-tanda pernapasan seperti kesulitan bernapas atau keluarnya cairan dari hidung.
Penyebab VGBK tertentu calicivirus RNA yang mengandung virulensi sangat
tinggi. Aktivitas, dan sangat tinggi, bahkan pada suhu 40-50 derajat dapat menyimpan
lebih dari lima tahun. Untungnya, rentan terhadap calicivirus adalah satu-satunya kelinci.
ternak lainnya dan hewan peliharaan, serta orang-orang yang terinfeksi dengan infeksi ini
sebagai penyakit hemoragik kelinci tidak bisa.
Kelinci yang terinfeksi secara subklinis dan telah sembuh dari penyakit masih dapat
terus-menerus melepaskan virus. Penyakit itu pertama kali muncul di China pada 1984
pada kelinci yang diimpor dari Eropa. Penyakit itu juga muncul di Eropa dan menyebar ke
berbagai belahan dunia, ditularkan oleh kelinci atau produk kelinci.
Defisiensi nutrisi atau malnutrisi adalah kondisi ketika manusia tidak mendapatkan
unsur pembangun tubuh seperti vitamin dan mineral yang dibutuhkan dalam kadar ideal
agar tubuh bisa berfungsi dengan baik. Hal ini membuat tubuh lebih rentan terserang
penyakit.
Taurin adalah sejenis asam amino yang merupakan bahan penyusun semua protein.
Kandungan zat ini sangat penting untuk penglihatan, pencernaan, fungsi otot jantung, dan
menjaga sistem kekebalan tubuh yang sehat.
Tidak seperti kebanyakan asam amino yang terhubung dalam rantai panjang dengan
asam amino lain untuk membuat semua berbagai protein yang dibutuhkan untuk fungsi
tubuh normal, taurin ditemukan bebas di banyak sel atau jaringan tubuh serta di dalam
empedu, cairan pencernaan yang diproduksi oleh hati, dan disekresikan ke dalam saluran
usus.
Taurin adalah asam amino yang ditemukan dalam jaringan dan organ di seluruh
tubuh, termasuk otot, jantung, otak, dan retina. Tidak seperti kebanyakan asam amino,
taurin tidak membuat sel protein, namun memainkan banyak peran penting lainnya.
Misalnya:
Memperkuat jantung.
Mendukung aliran darah yang sehat.
Menjaga retina dan penglihatan.
Meningkatkan kesehatan reproduktif.
Memiliki efek antioksidan yang membantu melindungi dari penuaan.
Defisiensi taurin dapat mempengaruhi pada otot kuda. Ada beberapa penyakit terkait yang
menyerang otot kuda:
https://ojs.unud.ac.id/index.php/imv/article/download/69477/41883
https://www.academia.edu/11449879/analisis_kelainan_kuku_kuda
http://download.garuda.kemdikbud.go.id/article.php?
article=277838&val=7169&title=Incidence%20and%20Control%20of%20Selakarang
%20Disease%20In%20Horses
Taurin Juga sangat penting untuk pencernaan, jika terjadi defisiensi taurin dalam tubuh
hewan maka akan terjadi berbagai gangguan. Pada kuda salah satu contoh gangguan pada
pencernaan adalah kolik
https://news.unair.ac.id/2020/07/22/atasi-kolik-ringan-pada-kuda-dengan-nsaids/?lang=id
Kuda merupakan hewan yang memiliki sistem pencernaan berbeda dengan
herbivora lainnya. Kuda memiliki tipe pencernaan hindgut fermenter dengan sekum
dan kolon sangat besar yang berfungsi sebagai tempat fermentasi ingesta dan
mencerna serat agar dapat diserap tubuh. Kuda bisa menghabiskan waktu selama
10-12 jam dalam periode 24 jam untuk merumput. Kebiasaan kuda memungkinkan
lambung tetap terisi dan memberikan nutrisi secara berkelanjutan baik untuk host
maupun komponen bakteri non patogen dalam saluran pencernaannya.
Saat ini, kuda populer digunakan untuk olahraga berkuda dan program
terapi berkuda. Berbanding lurus dengan manfaat kuda, transformasi manajemen
yang modern saat ini membuat kuda lebih banyak menghabiskan waktu di kandang,
diberikan pakan tambahan konsentrat beberapa kali dalam satu hari serta
melakukan pelatihan secara intensif. Pemberian pakan harus diberikan dalam
jumlah dan frekuensi yang tetap. Perubahan aktivitas dan diet baik frekuensi
maupun kualitasnya dapat menjadi salah satu penyebab risiko terjadinya
peningkatan kejadian kolik pada kuda.
Kolik juga terkait dengan bahan makanan, infeksi parasit, penyakit gigi,
akses ke air, tetapi penyebab mayoritas kasus kolik tidak diketahui. Flunixin,
ketoprofen, dan phenylbutazone termasuk dalam kelompok obat antiinflamasi
nonsteroid (NSAID) senyawa. Senyawa lain seperti salisilat (aspirin), asam
propionat (ibuprofen, fenoprofen, ketoprofen dan naproxen), pirazolon
(fenilbutazon), asam antranilat (Asam meclofenamic), dan asam aminonicotinic
(flunixin) adalah juga termasuk sebagai turunan NSAID. Penggunaan NSAID
adalah sebagai anti-piretik, anti-inflamasi, dan analgesik compound.