Anda di halaman 1dari 3

Deskripsi Judul Skripsi

Penerapan Model Pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Sejarah Siswa Kelas XI IPS 2 SMA NEGERI 2 PARIGI
1. Saya tertarik mengambil judul dengan model pembelajaran kooperatif talking stick
karena model pembelajaran yang saya ambil ini memiliki kelebihan dibandingkan dengan
model pembelajarn yang lain. Dalam hal ini, Manfaat model pembelajaran Kooperatif
tipe Talking Stick ini adalah melatih siswa agar mampu berbicara dan mengeluarkan
pendapatnya Menguji kesiapan siswa untuk menguasai topik, melatih mereka untuk cepat
membaca dan memahami materi yang disampaikan sehingga mereka lebih giat dalam
belajar dan juga membuat suasana pembelajaran yang lebih hangat, menyenangkan, serta
tidak menegangkan, saya yakin jika pembelajaran sejarah menggunakan model ini akan
meningkatkan kemampuan berpikir siswa, meningkatkan hasil belajar siswa dan
Membuat suasana belajar menjadi menyenangkan, sehingga peserta didik maupun
pendidik menikmati proses pembelajaran . Sehingga akan membuat pembelajaran sejarah
dapat diminati oleh siswa.
2. Terkait pemilihan judul saya, terdapat beberapa permasalahan dalam model yang akan
saya angkat menjadi judul saya yang dimana permasalahannya dari kemampuan gurunya
maupun dari muridnya itu sendiri. jika model pembelajarannya itu bagus namun gurunya
ataupun muridnya tidak memahami model pembelajarannya maka akan membuat model
itu menjadi lebih biasa dan dapat membuat siswa tidak bisa memahami topik secara
keseluruhan sehingga siswa tersebut merasa bosan dalam proses pembelajaran hal ini
dapat membuat siswa menjadi tidak menyukai guru nya. Hal ini pula yang menjadi poin
permasalahan terkait judul yang akan saya ambil sebagai penelitian saya.
3. Metode penelitiannya itu menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif. Dimana,
metode kualitatif juga berhubungan dengan kajian fenomena dimana saya mewawancarai
guru mata pembelajaran untuk mengatahui tentang kemampuan guru dalam
meningkatkan hasil belajar siswa. sedangkan metode kuantitatif ini juga berhubungan
dengan angka dan metode penelitian ini juga dapat mengetahui taraf kemampuan siswa
dalam proses pembelajaran menggunakan meodel pembelajaran kooperatif tipe Talking
Stick.
4. Terkait dengan model yang saya angkat menjadi judul saya, dimana saya mendapat
berbagai literasi dari jurnal salah satunya degan judul “ PENERAPAN MODEL
PEMBELAJARAN TALKING STICK PADA MATA PELAJARAN IPS DI SEKOLAH
DASAR”
Penulis: Dra.Murtiningsih, M.Pd
Dalam hal ini, judul referensi dari jurnal ini, menjadi bahan referensi saya sehingga dapat
saya jadikan sebagai sumber rujukan terkait judul saya.
Penerapan Model Pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS) Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Sejarah Siswa Kelas X IPS 2 SMA NEGERI 2 PARIGI

1. Saya tertarik mengambil judul dengan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two
Stray karena model pembelajaran ini juga mempunyai keunikan dimana penggunaan
model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray bertujuan agar siswa dapat
saling bekerja sama, bertanggung jawab, saling membantu memecahkan masalah, dan
saling mendorong satu sama lain berpengaruh terhadap peningkatan motivasi belajar
siswa model ini sangat memberikan dampak positif terhadap kegiatan pembelajaran
untuk meningkatkan minat belajar siswa dan peserta didik dapat mengungkapkan
pendapatnya, sehingga model ini cocok diterapkan dalam pembelajaran sejarah sehingga
pembelajaran menggunakan model ini dapat meningkatkan pemahaman siswa lebih
dalam terkait masalah yang akan di kaji.
2. Terkait pemilihan judul saya, terdapat beberapa permasalahan dalam model yang akan
saya angkat menjadi judul saya yang dimana permasalahannya dari kemampuan gurunya
maupun dari muridnya itu sendiri. Jika model pembelajarannya itu bagus namun Guru
cenderung kesulitan dalam pengelolaan kelas ataupun muridnya tidak memahami model
pembelajarannya maka akan membuat model itu menjadi lebih biasa dan dapat membuat
siswa tidak bisa memahami topik secara keseluruhan sehingga hal ini dapat membuat
siswa menjadi tidak menyukai guru nya. Hal ini pula yang menjadi poin permasalahan
terkait judul yang akan saya ambil sebagai penelitian saya.
3. Metode penelitiannya itu menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif. Dimana,
metode kualitatif juga berhubungan dengan kajian fenomena dimana saya mewawancarai
guru mata pembelajaran untuk mengatahui tentang kemampuan guru dalam
meningkatkan hasil belajar siswa. Sedangkan metode kuantitatif ini juga berhubungan
dengan angka dan metode penelitian ini juga dapat mengetahui taraf kemampuan siswa
dalam proses pembelajaran menggunakan meodel pembelajaran kooperatif tipe Two Stay
Two Stray.
4. Terkait dengan judul ini, saya mendapatkan berbagai referensi dari jurnal “ Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray Meningkatkan Hasil Belajar
Matematika pada Siswa Kelas IV SD ”
Penulis : I Wayan Sukarsana Dalam hal ini, refensi jurnal yang saya dapatkan ini dapat
saya jadikan sebagai tambahan sumber untuk mengkaji hasil belajar yang lebih baik.
Upacara Tradisi Katoba Di Desa Lohia Kecamatan Lohia Kabupaten Muna
1. Saya tertarik mengambil judul ini, karena judul ini sangat unik dan penelitian ini
bertujuan untuk menarik menunjukkan Keunikan-keunikan lain dari masyarakat Muna
terlihat pada komitmen mereka dalam menghargai, menjaga, dan mentransmisikan adat
dan budaya yang dimilikinya .
2. Permasalahan penelitian ini adalah bagaimana Tradisi Katoba yang dikenal suku Muna
Didesa Lohia kecamatan Lohia kabupaten Muna. Dan dalam hal ini permasalahan inilah
yang menjadi dasar utama dalam penelitian saya sehingga saya mengangkat judul ini.
3. Metode penelitian yang saya gunakan di sini adalah metode deskriptif kualitatif.
Merupakan sebuah metode penelitian yang memanfaatkan data kualitatif dan dijabarkan
secara deskriptif. Jenis analisis data deskriptif kualitatif kerap digunakan untuk
menganalisis, fenomena yang terjadi terkait objek yang akan di teliti. Dalam hal ini,
metode penelitian ini juga menggunakan wawancara terhadap beberapa masyarakat etnis
Muna
4. terkait dengan upacara tradisi Tradisi Katoba Di Desa Lohia kecamatan Lohia kabupaten
Muna. Di mana saya dapatkan referensi dari jurnal yaitu: “Tradisi Katoba Sebagai Media
Komunikasi Tradisional Dalam Masyarakat Muna”.Dalam hal ini, refensi jurnal yang
saya dapatkan ini dapat saya jadikan sebagai tambahan sumber untuk mengkaji hasil
belajar yang lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai