2 September 2019
ISSN 2301-4695
Abstrak. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Talking Stick Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Sejarah Siswa Kelas X IPS 2 SMA Negeri 2 Komodo Kabupaten Manggarai Barat Tahun
Pelajaran 2018/2019.Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui penerapan
model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick di kelas X IPS 2 SMA Negeri 2 Komodo Kabupaten
Manggarai Barat Tahun Pelajaran 2018/2019. jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas.
Penelitian ini dirancang dalam dua siklus dimana setiap siklus terdiri dari tiga kali pertemuan tatap
muka.Subjek penelitian siswa kelas X IPS 2 Semester Genap SMA Negeri 2 Komodo Kabupaten
Manggarai Barat Tahun Pelajaran 2018/2019. Jumlah siswa 31 orang terdiri dari 14 orang siswa
perempuan dan 23 orang siswa laki-laki. Objek penelitian penerapan model pembelajaran kooperatif
tipe Talking Stick untuk meningkatkan hasil belajar sejarah siswa kels X IPS 2 semester genap SMA
Negeri 2 Komodo Kabupaten Manggarai Barat Tahun Pelajaran 2018/2019. Hasil refleksi awal
sebelum diterapkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Talking Stickdi kelasX IPS 2 SMA Negeri 2
Komodo Kabupaten Manggarai Barat Tahun Pelajaran 2018/2019, yaitu dengan Total nilai mata
pelajaran sejarah sebesar 2,073, dengan rata-rata 66,87 (2,073:31), daya serap
66,87% (66,87:100×100%), serta ketuntasan Klasikal adalah 29,03% (9:31×100%).Pada siklus I nilai
rata-rata siswa kelas X IPS 2 SMA Negeri 2 Komodo Kabupaten Manggarai Barat tahun pelajaran
2018/2019 pada mata pelajaran sejarah adalah 73,09 (2,266:31), dengan total daya serap siswa sebesar
73,09% (73,09:100×100%), dan Nilai Ketuntasan Klasikal siswa sebesar 54,83% (17:31×100%). Pada
siklus II, total nilai siswa kelas X IPS 2 SMA Negeri 2 Komodo Kabupaten Manggarai Barattahun
pelajaran 2018/2019 pada mata pelajaran sejarah sebesar2,489, dengan nilai rata-rata siswa sebesar
80,29 (2,489:31), dengan total daya serap 80,29% (80,29:100×1005), dan Nilai Ketuntasan Klasikal
93,54% (29:31×100%). Berdasarkan siklus I sampai siklus II rata-rata hasil belajar siswa mengalami
peningkatan. Dapat disimpilkan bahwa penerapam model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick
dapat meningkatkan hasil belajar sejarah siswa kelas X IPS 2 SMA Negeri 2 Komodo Kabupaten
Manggarai Barat Tanun Pelajaran 2018/2019.
Kata-Kata Kunci: Model Pembelajaran Koopertaif tipe Talking Stick, Hasil Belajar
Vol. 07. NO. 2 September 2019
ISSN 2301-4695
Abstract. Application of the Cooperative Learning Model Type Talking Stick to Improve Learning
Outcomes History of Class X IPS 2 SMA 2 Komodo West Manggarai Regency 2018/2019 Academic
Year.The purpose of this study was to improve student learning outcomes through the application of
the Talking Stick type cooperative learning model in class X IPS 2 of SMA Negeri 2 Komodo, West
Manggarai Regency in the Academic Year 2018/2019. this type of research is classroom action
research. This study was designed in two cycles where each cycle consisted of three face-to-face
meetings.The subject of social studies class X IPS 2 Even Semester, SMA Negeri 2 Komodo, West
Manggarai Regency, Academic Year 2018/2019. The number of students 31 consisted of 14 female
students and 23 male students. The object of the research is the application of the Talking Stick type
cooperative learning model to improve the historical learning outcomes of students of social studies X
2 2nd semester even SMA Negeri 2 Komodo, West Manggarai Regency, Academic Year 2018/2019.
The results of initial reflections before applying the Talking Stick Cooperative Learning Model in
class X IPS 2 SMA Negeri 2 Komodo, West Manggarai Regency, 2018/2019 Academic Year, with a
total historical subjects value of 2,073, with an average of 66.87 (2,073: 31), absorption, 66.87%
(66.87: 100 × 100%), and Classical completeness is 29.03% (9: 31 × 100%). In the first cycle, the
average value of students in class X IPS 2 SMA Negeri 2 Komodo West Manggarai Regency in
2018/2019 in historical subjects was 73.09 (2,266: 31), with a total student absorption of 73.09%
(73.09: 100 × 100%), and students' Classical Completion Value of 54 , 83% (17: 31 × 100%). In cycle
II, the total value of students of class X IPS 2 of SMA Negeri 2 Komodo in Manggarai Regency in
2018/2019 in historical subjects was 2,489, with an average student score of 80.29 (2,489: 31), with
total absorption 80.29% (80.29: 100 × 1005), and Classical Completion Value of 93.54% (29: 31 ×
100%). Based on cycle I to cycle II the average student learning outcomes have increased.
It can be concluded that the application of the Talking Stick type of cooperative learning model can
improve the learning outcomes of students of class X IPS 2 of SMA Negeri 2 Komodo, West
Manggarai Regency, Tanun in 2018/2019.
Key Words: Cooperative Learning Model Talking Stick type, Learning Outcomes
ISSN 2301-4695
kurang maksimal. Hal ini bisa dilihat dari Talking Stick. Alasan peneliti
hasil belajar siswa yang belum maksimal. menggunakan model pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran yang hanya kooperatif tipe Talking Stickadalah dapat
perpusat pada guru merupakan salah satu meningkatkan hasil belajar dalam proses
penyebab kurang maksimalnya pencapaian pembelajaran diperlukan model
hasil belajar siswa. Selain itu, lingkungan pembelajaran yang tidak menjenuh, model
belajar yang kurang kondusif juga pembelajaran yang berpusat pada siswa
mempengaruhi minat dan motivasi belajar dan lebih aktif dalam proses pembelajaran
siswa. Sehingga seluruh siswa belum untuk mengembangkan konsep yang
mampu untuk mengembangkan potensi dimiliki dari pengetahuan-
yang ada dalam diri. SMA Negeri 2 pengetahuaannya dan dapat meningkatkan
Komodo adalah salah satu sekolah yang kualitas pembelajaran sehingga dapat
memiliki permasalahan yang sama, meningkatkan hasil belajar.
dimana proses pembelajaran belum Model pembelajaran Talking stick
berjalan sesuai dengan perencanaan. adalah suatu model pembelajaran
Hal ini ditandai denga kurangnya hasil kelompok denganbantuan tongkat, siapa
belajar dan motivasi peserta didik yang yang memegang tongkat wajib menjawab
disebabkan oleh situasi belajar pertanyaan dari guru setelah peserta didik
yang kurang bisa menumbuhkan minat mempelajari materi pokoknya”.“Model
belajar dari peserta didik. Guru juga pembelajaran Talking Stick sebagai model
belum mengoptimalkan penggunaan pembelajaran kooperatif juga bertujuan
metode saat mengajar. Guru hanya untuk mengembangkan sikap saling
menggunakan beberapa metode menghargai pendapat danmemberi
yang masih konversional. Hal ini kesempatan kepada oraang lain untuk
sangat berdampak pada partisipasi mengemukakan gagasannya dengan
pencapaian hasil belajar peserta didik menyampikan pendapat mereka secara
yang menurun. Berdasarkan hasil kelompok” (Isjoni, 2010: 21).
wawancara dengan guru mata Berdasarkan uraian di atas, maka
pelajaran sejarah diperoleh data tentang penulis tertarik melakukan penelitian
jumlah nilai mata pelajaran sejarah kelas tentang “Penerapan Model Pembelajaran
X IPS 2 SMA Negeri 2 Komodo adalah Kooperatif Tipe Talking Stick Untuk
2,073 dengan rata-rata 66,87 dan Meningkatkan Hasil Belajar Sejarah Kelas
ketuntasan klasikal 29,03% yang mampu X IPS 2 di SMA Negeri 2 Komodo,
mencapai KKM dan 22 orang siswa Kabupaten Manggarai Barat Tahun
71,96%. yang belum mencapai KKM. Pelajaran 2018/2019”.
Rendahnya hasil belajar sejarah siswa
kelas X IPS 2 SMA Negeri 2 Komodo
dikarenakan selama proses pembelajaran METODE PENELITIAN
berlangsung masih terlihat siswa kurang
aktif akibat dari pemahaman siswa Metode penelitian tindakan kelas ini
terhadap materi yang dibahas dan dilaksanakan di kelas X IPS 2 SMA
penggunaan model pembelajaran yang Negeri 2 Komodo kabupaten manggarai
digunakan berpusat pada guru. barat tahu pelajaran 2018/2019. Dengn
Berdasarkan permasalahan yang terdapat jumlah siswa sebanyak 31 orang.
dalam mata pelajararan sejarah siswa kelas Sedangkan penelitian dilaksanakan dari
X IPS 2 SMA Neferi 2 Komodo, maka tanggal 25 Februari sampai 14 april 2019.
perlu diupaya model pembelajaran yang Dengan rancangan penelitian dilakukan
tepat untuk keaktifan dan hasil belajar dalam dua siklus tiap-tiap siklus terdiri
sejarah, salah satunya dengan menerapkam dari tahap perencanaan, pelaksanaan,
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe observasi dan refleksi. Langkah-langkah
Vol. 07. NO. 2 September 2019
ISSN 2301-4695
ISSN 2301-4695
Pada tahap observasi peneliti mengamati (17:31×100%) jumlah siswa yang tuntas
aktivitas siswa selama proses pada siklus II adalah 17 orang siswa
pembelajaran berlangsung. Observasi (54,83%) dan yang tidak tuntas 14 orang
mengamati keterlaksanaan pembelajaran siswa (45,16%). Pada siklus I peneliti
dan kendala-kendala yang dihadapi guru. menemukan kelemahn dalam penerapan
Hasil dari observasi tersebut dijadikan pendektan model pembelajaran kooperatif
sebagai dasar dalam merencanakan dan tipe talking stick. Siswa masih terlihat
merumuskan tindakan selanjutnya. canggung untuk bertanya, menyampaikan
pendapat bahkan menjawab pertanyaan.
Refleksi Kegiatan diskusi masih belum lancar
Hasil observasi diferleksi serta dianalisis karena masih ada beberapa siswa yang
sehingga dari hasil refleksi diperoleh kurang aktif. Masih ada 14 orang siswa
kelemahan dan kelebihan dalam yang nilainya dibawah 75. Berdasarkan
pembelajaran. Hasil analisis data yang hasil tersebut maka maka peneliti
diperoleh dalam tahap ini akan digunakan memutuskan melakukan siklus II.
sebagai acuan untuk merencanakan siklus
berikutnya. Tindakan Siklus II
Berdasarkan hasil observasi Perancanaan tindakan Menyiapkan
pelaksanaan proses pembelajaran sebelum perangkat pembelajaran silabus, RPP.
diterapkan model pembelajaran kooperatif Pada siklus I dilaksanakan dalam tiga kali
tipe talking stick terdpat beberapa pertemuan.
permasalahan diantaranya peran serta Pelaksanaan tindakan Pada tahap
siswa dalam proses pembelajaran kurang ini menggunakan model pembelajaran
aktif, hasil belajar siswa kurang optimal. kooperatif tipe talking stick. Pada awal
pelaksanaan tindakan diberi suatu
Tindakan Siklus I pengarahan tentang model pembelajaran
Perancanaan tindakan kooperatif tipe talking stick kepada siswa.
Menyiapkan perangkat pembelajaran Hal ini bertujuan agar dalam
silabus, RPP. Pada siklus I dilaksanakan pelaksanaannya dapat berjalan sesuai
dalam tiga kali pertemuan. dengan tujuan pembelajaran yang dicapai.
Pelaksanaan tindakan Pada tahap Pada awal pelaksanaan tindakan diberi
ini menggunakan model pembelajaran suatu pengarahan tentang model
kooperatif tipe talking stick. Pada awal pembelajaran kooperatif tipe talking stick
pelaksanaan tindakan diberi suatu kepada siswa dengan rata-rata hasil belajar
pengarahan tentang model pembelajaran siswa kelas X IPS 2 Semester Genap SMA
kooperatif tipe talking stick kepada siswa. Negeri 2 Komodo Kabupaten Manggarai
Hal ini bertujuan agar dalam Barat Tahun Pelajaran 2018/2019 dalam
pelaksanaannya dapat berjalan sesuai matapelajaran Sejarah adalah 80,29
dengan tujuan pembelajaran yang dicapai. (2489:31), daya serap siswa 80,29%
Dalam akhir pertemuan ketiga pada siklus (80,29:100×100%) dan nilai ketuntasan
I dilaksanakan tes esay dengan skor rata- klasikal siswa 93,54% (29:31×100%)
rata hasil belajar siswa kelas X IPS 2 jumlah siswa yang tuntas pada siklus II
Semester Genap SMA Negeri 2 Komodo adalah 29 orang siswa (93,54%) dan yang
Kabupaten Manggarai Barat Tahun tidak tuntas 2 orang siswa (6,45%).
Pelajaran 2018/2019 dalam mata pelajaran Temuan yang muncul selama
Sejarah adalah 73,09 (2266:31), dengan proses belajar mengajar antara lain:
daya serap siswa sebesar 73,09% Sebagaian siswa sudah terbiasa
(73,09:100×100%) dan nilai ketuntasan dengan Penarapan Model Pembelajaran
klasikal siswa sebesar 54,83% Kooperatif Tipe Talking Stick.
Vol. 07. NO. 2 September 2019
ISSN 2301-4695
DAFTAR PUSTAKA