Anda di halaman 1dari 3

Review jurnal

Judul Democracy and human development


Penulis/peneliti John gerring, Strom C Thacker, Rodrigo Alfaro
Abstrak Penelitian ini mengulas apakah demokrasi meningkatkan kualitas
hidup warganya. Mengembangkan serangkaian jalur kausal yang mana
demokrasi daapt meningkatkan kesejahteraan social. Menguji 2 (dua)
hipotesis: a). bahwa tingkat demokrasi suatu negara pada tahun
tertentu mempengaruhi tingkat pembangunan manusianya, d). bahwa
demokrasi pada abad yang lalu mempengaruhi tingkat perkembangan
manusianya. Penelitian ini menggunakan data tingkat kematian bayi
sebagai ukuran inti perkembangan manusia. Melakukan pengujian
statistic pada data. Hasil penelitian: menemukan sedikit bukti untuk
proposisi pertama, tetapi dukungan substansial untuk yang kedua.
Kesimpulan: cara terbaik untuk berpikir tentang hubungan antara
demokrasi dan pembangunan adalah sebagai fenomena yang
bergantung pada waktu
Latarbelakang Asumsi yang ada menyatakan bahwa institusi demokrasi mendorong
dinamika politik yang menguntungkan terhadap kebutuhan dan
kepentingan warga negara. Meskipun ada sanggahan mengenai hal ini
namun ada kesepakatan bahwa demokrasi meningkatkan
pembangunan manusia. Namun baru-baru ini asumsi tersebut
ditentang beberapa peneliti berpendapat bahwa tidak ada korelasi
positif antara tipe rezim dan ukuran pengembangan manusia. Hal ini
dibuktikan selama abad 20 bahwa perkembangan masyarakat justru
terjadi dibawah naungan pemerintahan yang otoriter. Sementara di
negara demokratis justru dicirikan dengan kesenjangan antara
kekayaan dan tingkat kemiskinan yang tinggi. Asumsi lain seperti
demokrasi akan menghasilkan belanja social yang lebih tinggi sehingga
meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin ternyata tidak
terbukti sama sekali. Tidak ada korelasi antara belanja public dengan
pengembangan manusia. Pengujian dilakukan dengan angka kematian
bayi sebagai ukuran pengembangan manusia.

Temuan penelitian: tingkat demokrasi kontemporer suatu negara


hanya memiliki hubungan yang lemah dengan peningkatan
pengembangan manusia, sementara pengalaman sejarah suatu
negara dengan demokrasi memiliki pengaruh yang kuat terhadap
pengembangan manusai
Tinjauan pustaka Berpikir secara historis tentang demokrasi dan pembangunan:
Terjadi perdebatan antara yang setuju demokrasi memberikan efek
pada pengembangan dengan yang tidak. Demokrasi memiliki
hubungan proksimal dengan hasil pembangunan. Namun dikatakan
bahwa demokrasi baru dengan lama sangatlah berbeda. Demokrasi
baru lebih rentan dengan berbagai masalah terkait dengan pergantian
rezim. Sementara demokrasi lama lebih terlembaga umumnya
menikmati kualitas pemerintah yang lebih tinggi.

Demokrasi dan otoritarianisme membangun warisan yang


berlangsung lama salaam decade & berabad2. Oleh karena itu, perlu
dicermati efek dari akumulasi sejarah ini. Selain itu terdaapt efek dari
institusi politik dari waktu kewaktu. Terdapat empat jalur kausalitas
yang menghubungkan demokrasi dengan pengembangan manusia.
Pertama: persaingan diantara elit untuk mendapatkan dukungan
harus menghasilkan situasi dimana elit bertanggung jawab kepada
warga, kedua: institusi demokrasi cenderung menumbuhkan
masyarakat sipil yang berkembang dengan baik. Ketiga: demokrasi
dapat berfungsi untuk mengakui kesetaraan budaya yang
memberdayakan kelompok tertindas. Diharapkan ada pergeseran dari
demokrasi lama ke yang lebih baru dengan pelembagaan politik.
Demokrasi baru menampilkan system tata Kelola yang berkembang
dan sangat berbeda yang melibatkan birokrasi formal, organisasi
konstitusional seperti kelompok, partai politik, org non pemerintah.
Pengukuran Mengukur pengembangan manusai
Pengukuran dilakukan mengacu pada angka kematian bayi (infant
mortality rate/IMR). Jumlah kematian per 1000 kelahiran. Dari angka
ini kemudian diubah menjadi bentuk logaritmik.

Mengukur demokrasi
Pengukuran dilakukan dengan variable polity2: variable ini mengukur
sejauh mana “pola otoritas” demokrasi atau otoriter dilembagakan,
seperti: bagaimana eksekutif dipilih, tingkat pengawasan terhadap
kekuasaan eksekutif dan bentuk persaiingan politik
Metode analisis Uji empiris dilakukan dengan meregresi IMR terhadap demokrasi.
Sampel mencakup semua negara yang datanya relevan dan tersedia
mulai periode 1960 sd 2000. Sampel mencakup 192 negara dan lebih
dari 6500 pengeamatan
Hasil penelitian Stok demokrasi jangka Panjang, bukan status rezim saat ini
menyebabkan pembangunan/pengembangan manusia. Sedangkan
variable tingkat demokrasi cenderung tidak konsisten

Hubungan antara demokrasi dan kematian bayi adalah hubungan yang


dimediasi secara historis.

Stok demokrasi dan kematian bayi signifikan secara statistik

Diskusi/pembahasan Tidak ada hubungan yang kuat atau kokoh antara tipe rezim saai ini
dengan perkembangan manusia selanjutnya. Namun hubungan kausal
akan menjadi semakin kuat jika demokrasi dianggap sebagai
fenomena sejarah jangka Panjang.

Sejarah rezim memungkinkan peningkatan signifikan pada kehidupan


masyarakat dan mata pencarian warganya. Hal ini dikarenakan
demokrasi jangka Panjang mendapatkan manfaat dari lebih banyak
persaingan politik yang mengarah pada akuntabilitas yang lebih besar
masyarakat sipil lebih kuat mendorong dan mempromosikan
pembangunan manusia, pengembangan norma yang mendukung
tuntutan yang lebih besar untuk kesetaraan dan tingkay pelembagaan
yang tinggi

Anda mungkin juga menyukai