KTV
02 Manfaat Tanah Usaha
Bersama (Aset Komersil
Bersama)
03 Skema Kompensasi
Relokasi Temporer
05 Skema Pembiayaan
Pemeliharaan Gedung dan
Lingkungan
Metode Valuasi
Aset Calon
Peserta KTV
METODE VALUASI ASET
TANAH
BANGUNAN RUSUN
• Luas Bidang Per Orang
• Partisipasi Pemiliki Tanah untuk Kontribusi • Nilai Investasi
PSU dan TUB • Jumlah Total Unit Rusun
• Nilai Aset Bangunan Rumah dan Aset Non Tanah • Jumlah Unit Rusun Komersil
Lainnya
• Luas Bentangan Tanah Kolektif
• NJOP
KONSTANTA KONVERSI
TANAH
BANGUNAN RUSUN
• Faktor pengali NJOP sebagai nilai
jual (1,5 – 2x) = sesuai pembobotan • Keuntungan pengembang = 10% dari nilai
• Biaya residensi temporer = 5% x investasi
jumlah bulan x nilai jual persil • Biaya pemeliharaan & perawatan = 7% / tahun
(NJOP x kategori pembobotan) dari nilai aset depresiatif
TIPE KONVERSI
KONSOLIDASI TANAH VERTIKAL
1–5
1 0% 100%
(grace period untuk investor)
2 6 – 10 25% 75%
3 11 – 15 50% 50%
4 16 – 20 75% 25%
5 > 20 100% 0%
OPSI ASET KOMERSIL BERSAMA
Peserta KTV yang menempati hunian sementara yang telah disediakan oleh
Pemda/Pengembang akan mendapatkan kompensasi sebesar 500 ribu rupiah
per anggota keluarga, selama masa pembangunan
Penyewa Rumah
Bagi warga penyewa rumah yang bukan merupakan peserta KTV, namun berada
di dalam wilayah delineasi, maka berhak mendapatkan uang kerohiman sebesar
1,5 juta rupiah per keluarga.
Skema
Pembiayaan
untuk
Pembangunan
SKEMA PEMBIAYAAN UNTUK PEMBANGUNAN
Biaya Pembangunan
Biaya pembangunan akan diupayakan dari
sumber yang jelas dan dapat diandalkan,
seperti misalnya investasi swasta atau
perorangan
Efisiensi Pembangunan
Untuk efisiensi pembangunan, maka unit
rumah baru akan seragam model dan
ukurannya
Kompensasi Solatium
Untuk simulasi penghitungan konversi dapat diakses melalui link di bawah ini:
https://bit.ly/SimulasiKonversi
TERIMA KASIH
Dr. Rissalwan Habdy Lubis
Advisor OSP ATR BPN