NY. I , usia 56 thn, pasien datang ke ugd tgl 25-10-2020 dengan keluhan : ada sesak 1
hari smrs, sesak dirasakan seperti tertindih didada, sesak semakin memberat ketika
beraktivitas, batuk ada. selain itu pasien merasakan nyeri dada sebelah kiri, skala nyeri 5
(0-10), nyeri dirasakan saat beraktivitas, nyeri terasa sprti di tusuk benda tajam. Dan tidak
nafsu makan 3 hari sebelum masuk rumah sakit, ada mual dan muntah setiap masuk
makan, ada penurunan BB 2 bulan terakhir awalnya 65 kg saat ini 51 kg. Pasien
mengatakan mempunyai riwayat penyakit jantung
Menurut keluarga “anaknya” : pasien ada sesak dan nyeri dada dari hari kemarin tgl 24-
10-2020, pasien enggan makan dan minum pasien kelihatan tampak lemas dan pusing.
Sebelumnya pasien sudah memiliki penyakit jantung.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. I
A. PENGKAJIAN
1. Identitas Klien
Nama : Ny I
Umur : 56 tahun
Agama : Islam
Jenis Kelamin :P
Status : Menikah
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Suku Bangsa : Indonesia
Alamat : Cianjur
Tanggal Masuk : 25-10- 2020
Tanggal Pengkajian : 25-10- 2020
No. Register :-
Diagnosa Medis : N STEMI
2. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny. A
Umur : 29 tahun
Agama : Islam
Jenis Kelamin :P
Status : Menikah
Pendidikan : Sarjana
Pekerjaan : Karyawan
Alamat : Cianjur
3. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama : Sesak
b. Riwayat Kesehatan Sekarang :
NY. I , usia 56 thn, pasien datang ke ugd tgl 25-10-2020 dengan keluhan : ada sesak 1
hari smrs, sesak dirasakan seperti tertindih didada, sesak semakin memberat ketika
beraktivitas, batuk ada. selain itu pasien merasakan nyeri dada sebelah kiri, skala nyeri 5
(0-10), nyeri dirasakan saat beraktivitas, nyeri terasa sprti di tusuk benda tajam. Dan tidak
nafsu makan 3 hari sebelum masuk rumah sakit, ada mual dan muntah setiap masuk
makan, ada penurunan BB 2 bulan terakhir awalnya 65 kg saat ini 51 kg.
Menurut keluarga “anaknya” : pasien ada sesak dan nyeri dada dari hari kemarin tgl 24-
10-2020, pasien enggan makan dan minum pasien kelihatan tampak lemas dan pusing.
Sebelumnya pasien sudah memiliki penyakit jantung
P = Sesak dan Nyeri
Q = sesak dan nyeri seperti tertindih
R = Dada sebelah kiri
S = skala nyeri 5 ( 0 – 10)
T = ketika beraktivitas berat
c. Riwayat Kesehatan Dahulu :
Pasien mengatakan mempunyai riwayat penyakit jantung
3. Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : Composmentis, keadaan umum : tampak sakit Sedang,
HR : 120 x/ m
RR : 34x/m
Suhu 37,3
Spo2 : 94 %
TD : 96/50 Mmhg
BB 63 kg
a. Sistim sensori persepsi/Pengideraan
Klien merasa pusing, tidak ada kesemutan, mata bisa melihat dengan baik,
telinga kanan dan kiri mampu mendengar dengan baik, indra penciuman tidak ada
masalah
b. pernafasan
a) Inspeksi
Dada : pergerakan dada saat inspirasi dan ekspirasi tidak ada masalah, bentuk
dada simetris, retraksi dada tidak ada
Hidung : Lubang ada dan bersih, tidak terpasang alat, NCH tidak ada, batuk
ada,filek tidak ada, frekuensi nafas 34x/mnt, irama dan pola nafas teratur,
pasien terpasang oksigen nasal canul 5 Lpm,
b) Palpasi
Daerah dada dan hidung tiding teraba tidak adanya benjolan, pergerakan paru-
paru kanan dan kiri teratur (bersamaan), Focal fremitus (getaran yang
dirasakan seimbang pada kedua sisi paru)
c) Auskultasi
Suara nafas ronchi ada, wheezing tidak ada
d) Perkusi
Dada bunyi resonance
c. Sistem pencernaan :
Inspeksi
Tidak ada joundis, warna kulit sama dengan warna sekitar, perut tidak membesar,
vena-vena tidak membesar, pasien tampak mual ada, muntah ada, pasien tampak
tidak ada nafsu makan, habis makan cuman ½ porsi.
Auskultasi
Peristaltik usus terdengar 12 x/menit.
Perkusi
Pada kuadran kanan atas terdengar timpani. Pada kuadran kiri atas terdengar
redup, kuadran kiri bawah dan kanan bawah juga terdengar timpani.
Palpasi
Bagian tengah perut sampai garis batas sebelah kiri teraba keras, tampak ada nyeri
terkan bagian kiri kuadran atas
d. Sistem Kardiovaskuler
a) Inspeksi dan palpasi
Sianosis tidak ada, CRT<2 detik, Nadi : 120x/mnt, irama tidak teratur,
kedalaman radialis dalam, suhu akral teraba hangat, vena jugularis tidak ada
pembesaran, TD : 96/50
b) Perkusi
Tidak ada pembesaran jantung, Batas jantung atas : Intercosta 2 bawah :
intercostal 5-6 kanan : mid sternum kiri : mid klavikula
c) Auskultasi
Apek jantung interkosta 4-5, irama bunyi jantung iregular, suara lub dub (S1-
S2 timbul akibat penutupan katup trikuspidalis dan mitralis) murmur ada
e. Sistem Muskuloskeletal
a) Inspeksi
Postur tubuh normal, terpasang infus di tangan kiri Nacl 0,9 % 20 tpm tidak
ada edema di ekstremitas bawah maupun atas
b) Kekuatan otot
5 5
5 5
4. Pola kebutuhan dasar (Bio-Psiko-Sosio-Kultural-Spiritual)
Sebelum sakit klien tidak mengalami masalah dalam pernafasan, namun setelah sakit
klien merasakan sesak dan ada mual pernah muntah 3x, sehingga Ny. I untuk makan
merasa tidak nafsu setiap di isi makan dan minum selalu mual. Sebelum sakit tidak ada
permasalahan dalam pola makan klien, klien makan 3x dalam sehari disertai camilan .
Ny. I mengalami penurunan BB 3 bulan terakhir dari 63 kg saat ini 51 kg
Saat ini klien terpasang kateter, dengan haluaran urin sekitar 1200cc per 24 jam menurut
keterangan dari anak klien. Sebelum sakit pola eliminasi klien tidak terganggu, klien juga
mampu pergi ke toilet secara mandiri untuk BAK maupun BAB.
Aktivitas klien sehari-hari sebelum sakit adalah sebagai grab, klien juga mampu
melakukan ADL secara mandiri seperti mandi, makan, mengganti pakaian dan sikat gigi,
maupun ke toilet. Sedangkan saat ini aktivitas klien hanya berbaring di kasur tanpa
melakukan aktivitas apapun, saat akan duduk dari tidur pun klien memerlukan bantuan
dari anak atau anggota keluarga yang menjaga klien di rumah sakit.
Keluarga klien mengatakan bahwa setiap malam klien susah tidur karena ada sesak dan
nyeri dada, sebelum sakit klien tidak mengalami permasalahan pola tidur, biasanya klien
tidur jam 21.00-22.00 dan bangun sekitar subuh.
Setiap harinya klien mengganti pakaian 2x sehar dan mandi secara mandiri 2x sehari,
namun saat sakit klien tidak mengenakan pakaian, dan hanya menutup tubuh
menggunakan sarung saja dan mandi klien hanya dengan diseka oleh anak klien.
Pola beribadah klien saat ini hanya membaca doa saja tiak seperti sebelum sakit klien
selalu sholat 5 waktu dan terkadang sholat malam juga menurut keterangan dari anak
klien.
Saat berada di rumah klien suka menonton TV sebagai hiburan di rumah, untuk saat ini
klien tidak ada hiburan dan hanya berbincang dengan keluarga untuk sesekali waktu.
5. Pemeriksaan penunjang
150000-
400000
Ur 67 Meningkat
14,98-38,52
Cr 1,68 Meningkat
0,55-1,02
Inj :
Ranitidin 2x1 amp
Ceftriaxone 2x1 gr
Arixtra 1x 2,5
Peroral :
sucralfate 3x1 C
Cpg 1x1
Aspilet 1x1
Isdn 3x1
KSR 2x1
B. ANALISA DATA
Data Etiologi Masalah
DS : Dyspnea Ketidakefektifan pola nafas
Pasien mengatakan sesak
nafas, seperti tertindih di dada
DO :
RR : 34x/m
Spo2 : 94 %
Suara Napas tambahan : Ronki
DO :
HR : 120 x/ m
RR : 34x/m
Suhu 37,3
Spo2 : 94 %
TD : 96/50 Mmhg
Penurunan berat badan 2 bulan
terakhir awalnya 65 kg saat ini
51 kg
Terapeutik Teraeutik
Agar
1. respirasi pasien
Atur interval tetap berada di interval yang normal
pemantauan
respirasi sesuai kondisi
Agar ada bukti saat melakukan pemantauan dan dapat dijadikan
pasien
2. Dokumentasikan hasil
pemantauan Edukasi
1. Agar pasien mengetahui
Edukasi
prosedur yang akan dilakukan
1. Jelaskan tujuan dan prosedur
2. Agar pasien mendapatkan
pemantauan
informasi terkait hasil
2. Informasikan hasil
pemeriksaan
pemantauan, jika perlu
Selasa Penurunan Curah Jantung Setelah dilakukan Perawatan Jantung (I.02075)
25-10-2020 b/d Kardiak Output Observasi Observasi
tidakan
1. Identifikasi tanda/gejala
1. Mengetahui tanda/gejala primer
DS : keperawatan selama
primer penurunan curah penurunan curah jantung pada
Pasien mengatakan nyeri 1x24 jam,
jantung (meliputi: dispnea, pasien
dada di sebelah kiri, seperti diharapkan curah
kelelahan, edema, ortopnea,
tertusuk benda tajam dan jantung membaik
PND, peningkatan CVP).
dirasakan saat beraktivitas. dengan Kriteria
2. Identifikasi tanda/gejala 2. Mengetahui tanda/gejala
Dan ada batuk dan nafsu Hasil:
sekunder penurunan curah sekunder penurunan curah
makan menurun 1. Takikardia
jantung (meliputi: jantung pada pasien
DO : menurun
peningkatan berat badan,
Skala nyeri 5 2. Gambaran EKG
hepatomegaly, distensi vena
HR : 120 x/ m Aritmia menurun
jugularis, palpitasi, ronkhi
RR : 34x/m 3. Dispnea menurun basah, oliguria, batuk, kulit
Suhu 37,3 4. Batuk menurun 3. Mengetahui tekanan darah
pucat)
Spo2 : 94 % 5. Berat badan pasien
3. Monitor tekanan darah
TD : 96/50 Mmhg menaik (termasuk tekanan darah
BB awal: 65 kg 6. Tekanan Darah ortostatik, jika perlu) 4. Mengetahui berat badan setiap
BB saat ini : 51 kg menaik 4. Monitor berat badan setiap hari pada waktu yang sama pada
Suara jantung tambahan : hari pada waktu yang sama pasien
Resonance 5. Monitor saturasi oksigen 5. Mengetahui saturasi oksigen
6. Monitor keluhan nyeri dada 6. Mengetahui keluhan nyeri yang
(mis: intensitas, lokasi, dirasakan pasien
radiasi, durasi, presipitasi
yang mengurangi nyeri) 7. Mengetahui EKG 12 sadapan
Kolaborasi
Kolaborasi 1. Pemberian aritmia sesuai dengan
1. Kolaborasi pemberian kebutuhan pasien
antiaritmia, jika perlu
Selasa DS : pasien mengatakan Setelah dilakukan Manajemen nutisi (I. 03119) Observasi :
25-10-2020 Observasi : 1. Dapat mengetahui status nutrisi
tidak nafsu makan 3 hari tidakan
1. Identifikasi status nutrisi pasien sehingga dapat
sebelum masuk rumah keperawatan selama 2. Identifikasi kebutuhan kalori melakukan intervensi yang tepat
dan jenis nutrient 2. Mencukupi kalori sesuai
sakit, ada mual dan muntah 1x24 jam,
3. Identifikasi perlunya kebutuhan pasien dapat
setiap masuk makan diharapkan penggunaan selang nasogatik membantu proses penyembuhan
4. Monitor asupan makanan dan menghindari terjadinya
keadekuatan asupan
5. Monitor berat badan komplikasi
DO : nutrisi untuk Terapeutik 3. Feeding adalah memberikan
HR : 120 x/ m 1. Lakukan oral hygine sebelum cairan nutrisi ke dalam lambung
memenuhi
makan, jika perlu pasien yang tidak mampu
RR : 34x/m kebutuhan 2. Fasilitasi menentukan menelan
Suhu 37,3 pedoman diet 4. Anoreksia dan kelemahan dapat
metabolism
3. Berikan makanan tinggi serat, mengakibatkan penurunan berat
Spo2 : 94 % membaik. dengan protein dan kalori badan dan malnutirisi yang
TD : 96/50 Mmhg Edukasi serius
Kriteria Hasil :
4. Ajarkan pasien dan keluarga 5. Membantu dalam
Penurunan berat badan 2 1. Porsi makan pasien diet yang mengidentifikasi malnutrisi
bulan terakhir awalnya 65 diprogramkan protein – kalori pasien,
pasien
Kolaborasi khususnya bila berat badan
kg saat ini 51 kg meningkat 1. Kolaborasi dengan ahli kuang dari normal.
gizi untuk menentukan Terapeutik
2. Indeks masa
jumlah kalori dan jenis 1. Mulut yang bersih dapat
tubuh pasien nutrient yang dibutuhkan meningkatkan nafsu makan
2. Karena status gizi seseorang
membaik
menunjukkan seberapa besar
3. Frekuensi kebutuhan fisiologis
individu tersebut telah
makan membaik
terpenuhi
4. Nafsu makan 3. Memenuhi kebutuhan
protein yang hilang
membaik
Edukasi
4. Meningkatkan rasa
keterlibatakannya,
memberikan informasi
kepada keluarga untuk
memenuhi kebutuhan nutrisi
pasien
Kolaborasi
1. Memenuhi kebutuhan nutrisi
pasien
E. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
F. EVALUASI KEPERAWATAN