HASIL
4.1 Tabel Hasil Pengamatan
a) Menggunakan ragi
4.3 Pembahasan
Fermentasi tempe menggunakan kapang Rhizopus oryzae. Warna putih pada
tempe disebabkan oleh miselia jamur yang tumbuh pada permukaan biji kedelai. Tekstur
kompak juga disebabkan oleh miselia jamur yang menghubungkan biji-biji kedelai
tersebut. Jamur yang tumbuh pada kedelai tersebut menghasilkan enzim-enzim yang
mampu menghidrolisis senyawa-senyawa kompleks menjadi senyawa sederhana yang
mudah dicerna manusia. Degradasi komponen-komponen kedelai dalam fermentasi
membuat tempe memiliki rasa dan aroma khas.
Kondisi kemasan yang dipenuhi uap air pada hari ke-1 disebabkan karena dalam
proses fermentasi, suhu dan oksigen sangat berpengaruh dan kapang Rhizopus oryzae
dapat berkembang dalam keadaan membutuhkan oksigen (aerob). Sehingga ketika ada
oksigen yang masuk dan menimbulkan uap air, maka dapat dikatakan akan berhasilnya
proses fermentasi.
Penggunaan tepung tapioka dalam pembuatan tempe tidak berpengaruh terhadap
hasil tempe. Karena berdasarkan praktikum dan hasil pengamatan, tidak ada perbedaan
yang signifikan antara penggunaan ragi saja dengan penggunaan campuran ragi dan
tepung tapioka.