Anda di halaman 1dari 2

 Meningkatkan dan mempertahankan kehamilan

 Diuretik; mengurangi retensi air


 Meningkatkan fungsi tiroid
 antidepresan alami dan hormon anti-kecemasan
 Meningkatkan libido (hasrat seksual)
 Mengurangi kontraksi rahim (kram). Baik untuk kram menstruasi
 Penurunan reseptor estrogen
 Meningkatkan pematangan sel alami (penurunan risiko kanker)
 Menyusutnya multiplikasi sel yang disebabkan oleh estrogen
 Meningkatkan kematian sel normal
 Penurunan frekuensi seizurs

 Uterus

Fungsi terpenting progesteron adalah meningkatkan perubahan sekretorik pada endometrium


uterin selama paruh akhir siklus seksual sehingga mempersiapkan uterus untuk implantasi ovum.
Selain itu progesteron juga mengurangi frekuensi dan intensitas kontraksi uterine, sehingga
dengan demikian mengurangi risiko terjadinya peluruhan ovum yang telah diimplantasi.

 Tuba fallopi

Progesteron meningkatkan sekresi lapisan mukosa yang ada pada tuba fallopi. Sekresi ini
diperlukan untuk nutrisi ovum yang telah difertilisasi sebelum mengalami implantasi.

 Kelenjar payudara

Progesteron memicu perkembangan lobulus dan alveoli pada payudara, menyebabkan sel-sel
alveolar berproliferasi, membesar, dan menjadi sekretorik. Namun progesteron tidak berperan
dalam sekresi ASI.
Progesteron juga menyebabkan pembesaran kelenjar payudara karena peningkatan cairan di
jaringan subkutan.
4. Hormon lain
Selain dari hormon yang sudah disebutkan di atas, terdapat hormon lain yang juga berperan
dalam pubertas. Namun tidak seperti hormon di atas, hormon lain ini kurang/tidak
mempengaruhi perkembangan seks primer dan hanya mempengaruhi perkembangan karakter
seks sekunder.

 Prolaktin

Pada perkembangan kelenjar payudara di masa pubertas, hormon estrogen menstimulasi


perkembangan duktus sedangkan progesteron merangsang pembentukan lobulus-alveolus.
Keduanya tidak ada hubungannya dengan pengeluaran air susu. Maka untuk pengeluaran air susu
distimulasi oleh hormon ketiga, prolaktin.
Prolaktin merupakan hormon yang disekresikan oleh hipofisis anterior. Fungsi dari prolaktin
adalah menstimulasi ekskresi air susu. Selama paruh pertama kehamilan, kelenjar payudara
sebenarnya telah siap untuk memproduksi air susu, namun dihambat oleh estrogen dan
progesteron kehamilan. Setelah kehamilan selesai, barulah kelenjar payudara bisa memproduksi
air susu.

 Steroid adrenal

Steroid adrenal dihasilkan di korteks adrenal. Ada tiga hormon steroid adrenal, yaitu (1)
mineralkortikoid, terutama aldoseteron, untuk kesetimbangan mineral, (2) glukokortikoid,
terutama kortisol, untuk metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein, serta (3) hormon seks
yang identik dengan yang dihasilkan oleh gonad (ovarium pada wanita).
Pada wanita, hormon seks yang dihasilkan oleh korteks adrenal ialah estrogen. Namun
jumlahnya jauh lebih sedikit daripada estrogen yang dihasilkan di ovarium sehingga tidak terlalu
bermakna. Selain itu, di korteks adrenal juga dihasilkan androgen dehidroepiandrosteron
(DHEA). Pada pria, DHEA ini tidak bermakna karena dikalahkan oleh testosteron. Namun pada
wanita (yang kurang memiliki androgen), DHEA ini memiliki makna fisiologis yaitu
pertumbuhan rambut pubis dan aksila, pacu tumbuh pubertas serta perkembangan dan
pemeliharaan dorongan seks wanita.

 Growth hormone (GH)

GH, selain berfungsi sebagai hormon pertumbuhan, juga memiliki efek pada pubertas. GH
menstimulasi diferensiasi sel granulosa yang diinduksi oleh FSH, meningkatkan level IGF-1 di
ovarium dan meningkatkan respons ovarium terhadap gonadotropin

 Insulin-like growth factor-1 (IGF-1)

IGF-1 meningkatkan efek gonadotropin pada sel granulosa dan bekerja secara sinergis dengan
GH untuk maturasi ovarium postmenarche.

 Insulin

Pada waktu pubertas terjadi lonjakan kadar insulin plasma. Diketahui insulin memiliki korelasi
positif kuat dengan IGF-1.

Vander et.al.Human physiology–the mechanism of body function. 8thed. USA: The McGraw-Hill
Companies; 2001. p. 681-3.6.

Ganong WF.Review of medical physiology. 20thed. USA: The McGraw-Hill Companies; 2001. p.505-6

Anda mungkin juga menyukai