Anda di halaman 1dari 2

Selamat malam Yth. Tutor Bapak Dr. Ikhwan HS, SE, MM, M.

Si

Berikut jawaban diskusi ke 4 saya.

Menurut Luthan (1998) mengatakan bahwa motivasi adalah sebuah proses yang dimulai dari tidak
terpenuhinya (deficiency) kebutuhan fisiologis atau psikologis yang memicu perilaku atau dorongan
untuk menggapai tujuan atau memperoleh insentif.

Dalam teori kebutuhan menurut McClelland menjelaskan ada tiga tingkatan kebutuhan tentang
motivasi sebagai berikut yaitu yang pertama kebutuhan akan prestasi (need for achievement), afiliasi
(need for affiliation), dan kekuasaan (need for power). Tiga hal penting tersebut yang menjadi
kebutuhan manusia menurut McClelland, yaitu:

a. Need for achievement (kebutuhan akan prestasi)


Perilaku kebutuhan akan prestasi adalah perilaku yang mengarah pada kesediaan seseorang
untuk berkompetisi dengan orang lain. Kebutuhan akan prestasi ini memiliki / mendorong
individu untuk mengungguli orang lain, lebih berprestasi diatas standar pada umunya,
bersaing ketat untuk mendapatkan kesuksesan. Ciri individu yang menunjukkan orientasi
kebutuhan akan prestasi antara lain bersedia menerima resiko yang cukup tinggi, memiliki
keinginan yang tinggi untuk mendapatkan umpan balik tentang hasil kerja mereka baik dari
atasan maupun dari rekan kerja, keinginan untuk mendapatkan tanggung jawab pemecahan
masalah dalam organisasi. Need for achievement adalah motivasi untuk berprestasi. Karena
itu dalam perilaku individu di dalam organisasi, individu tersebut akan berusaha dengan keras
untuk dapat mencapai prestasi tertingginya, pencapaian tujuan tersebut bersifat realistis tetapi
menantang, dan memiliki kemauan yang tinggi dalam pekerjaan.
Tentu saja hal positifnya untuk kinerja organisasi, individu tersebut dapat membantu
mendorong kinerja organisasi dikarenakan oleh keinginan individu tersebut akan kebutuhan
yang tinggi akan prestasi dalam organisasi. Individu tersebut akan berusahan keras sekuat
tenaga untuk mendapatkan prestasi dan berusaha menghasilkan kinerja ynag baik. Yang
tentunya akan berdampak baik pula untuk organisasi apabila organisasi tersebut memiliki
karyawan dengan kebutuhan akan prestasi yang tinggi tersebut. Dimana apabila kebutuhan ini
terpenuhi dan individu tersebut mendapatkan penghargaan atas prestasinya maka hal tersebut
akan menjadi kepuasan tersendiri bagi individu tersebut.

b. Need for power (kebutuhan akan kekuasaan)


Kebutuhan akan kekuasaan adalah kebutuhan akan suatu ekspresi dari individu untuk mampu
mengendalikan perilaku / pekerjaan orang lain dan memengaruhi orang lain, mengendalikan
dan bertanggung jawab terhadap orang lain. McClelland menyatakan bahwa kebutuhan akan
kekuasaan sangat berhubungan dengan kebutuhan untuk mencapai suatu posisi
kepemimpinan. Need for power adalah motivasi terhadap kekuasaan. Seorang individu yang
memiliki motivasi untuk berpengaruh terhadap lingkungannya, mempunyai karakter
kepemimpinan / kuat untuk memimpin dan memiliki ide-ide brillian untuk menang dalam
suatu lingkup permasalahan. Ada juga motivasi untuk peningkatan status pribadi.
Dalam hal ini sisi positif yang dapat diambil yaitu bahwa untuk mendapatkan posisi pimpinan
/ seseorang yang dapat mempengaruhi orang lain, maka individu tersebut harus bersaing
dengan orang lain untuk mendapatkan posisi pimpinan tersebut. Dimana dalam persaingan
tersebut maka dibutuhkan prestasi kerja yang mampu mendorong baiknya kinerja organisasi.

c. Need for affiliation (kebutuhan akan kelompok pertemanan)


Kebutuhan akan afiliasi atau kelompok pertemanan adalah keinginan untuk berhubungan
antar pribadi yang ramah dan akrab terhadap orang lain. Individu memiliki keinginan akani
hubungan yang erat, kooperatif dalam komunikasi dan penuh sikap yang hangat dengan orang
lain. Individu yang mempunyai kebutuhan akan kelompok pertemanan yang tinggi pada
umumnya akan berhasil dalam pekerjaan yang memerlukan interaksi sosial yang tinggi.
McClelland mengatakan bahwa kebanyakan orang memiliki kombinasi karakteristik tersebut,
akibatnya akan mempengaruhi perilaku karyawan dalam bekerja atau mengelola organisasi.
Untuk dapat mendorong kinerja yang baik bagi organisasi, individu dengan kebutuhan yang
tinggi akan pertemanan ini dapat diposisikan di bagian yang banyak sangkut pautnya dengan
hubungan antar manusia. Dimana dimungkinkan apaila organisasi akan membangun relasi
dengan orang lain / organisasi yang lainnya maka individu dengan tipikal yang seperti ini
akan cocok diposisikan / diberikan tugas tersebut.

Daftar Pustaka

Luthan. (1998). Organizational behavior. Edisi Kedelapan. Boston Mass.: McGraw Hill.

Mc Clelland, D. C., (1988). Human Motivation. New York: Cambridge University Press.

Anda mungkin juga menyukai