ADAM MALIK
MEDAN
2019
• Jika hasil cell & serum grouping ‘do not agree’ (tidak
setuju)
• Discrepancy harus diatasi sebelum produk darah
donor dpt dilabel
• Selama menunggu troubleshooting:
kondisi darurat (emergency), dapat diberikan eritrosit
golongan O (kalau memungkinkan lebih baik lagi O,
Rh-), atau plasma individu gol AB
• Hasil troubleshooting harus segera diinformasikan
ABO typing
discrepancy
4 katagori
Kesalahan teknik
(non-teknik)
A. Kesalahan teknik
• Segera setelah terdeteksi discrepancy,
kesalahan teknik harus disingkirkan!
• Kesalahan teknik:
• Kesalahan klerikal
• Disfungsi reagensia atau alat
• Kesalahan prosedur
A.1. Kesalahan klerikal
• ABO subgroup
• Penyebab patologik
• Chimerism: temporary, genetic
2. Weak-reacting or missing Ab
(Ag lemah/hilang)
4. Unexpected Ab reaction
• Rouleaux
• A subgroup with anti-A1
• Cold autoantibodies
• Cold alloantibodies
• Passively acquired anti-A or anti-B
16
Hasil
cell (forward) & serum (reverse) grouping
Gol dar Cell grouping Serumg grouping
Antigen Antibodi
lemah/hilang lemah/hilang
Antigen Antibodi
ekstra ekstra
Mixed field
18
Grouping
Young Cold
A/B Subgroup Acquired B O Transfusion Elderly
Immunocompromised Autoantibody
Rouleaux Rouleaux
May cause all +
reactions
Anti-A1
Wilkin RN (ASCP) 19
20
Masalah pada eritrosit
• Antigen lemah/hilang
Mempengaruhi cell • Antigen ekstra
(forward) grouping
• Reaksi mixed field
21
Anti-A Anti-B A1 Cells B Cells
0 0 0 4+
Group O Group A
Hasil cell grouping tidak setuju atau tidak sesuai dengan serum grouping:
terjadi diskrepansi (Ag hilang pada cell grouping)
Subgroup of A (or B)
• Subgrup A: bagian kecil dari populasi grup A
• Subgrup B: lebih jarang
• Subgrup mempunyai antigen sites lebih sedikit di permukaan
eritrosit
• Akibat: menunjukkan reaksi lemah/hilang saat diuji dgn antisera
• Resolusi: uji dgn Anti-A1, Anti-H, dan anti-A,B untuk subgroup A
23
Weak-reacting or missing Ag
Subgroup of A (or B)
Masalah utama:
kemungkinan terjadi kesalahan pelabelan (pengenalan)
krn kegagalan mengenali reaksi positif lemah subgrup A
atau B
30
Figure 1: Left side: anti- A with A blood; Middle: anti-A with O blood;
Right side: anti-A with A and O blood (= mixing field reaction)
31
>> blood group-specific soluble
substance (BGSS) dlm plasma
Menetralisir anti-A/anti B
antiB
B Pasien Y
Gol A antiB
+ Y
BGSS Antisera A
BGSS
4+ 1+ 0 4+
36
Acquired B Phenotype
• Terbatas pada
individu grup A1
dengan:
– Lower GI tract disease
– Cancer of colon/rectum
– Intestinal obstruction
– Gram negative
septicemia (i.e. E. coli)
37
Acquired B
• Bakteria (E. coli) mempunyai deacetylating
enzyme yang mempengaruhi gula A
Group A Acquired
individual B
Phenotype
38
Resolusi Acquired B
39
B(A) phenotype
• Mirip dengan acquired B
• = pasien grup B dengan antigen ekstra A
• Gen B menstransfer gula A dlm jumlah sedikit
ke antigen H
• Kadang reagensia anti-A tertentu akan
mendeteksi antigen A tsb
• Resolusi: uji dengan reagensia anti-A lain dari
pabrik lain
40
REAKSI ANTIGEN TAK DIHARAPKAN
(Ag ekstra)
Sebab:
•
Rouleaux:
• Globulin >> : multiple mieloma,
Waldenstrom macroglobulinemia,
plasma dyscrasia
• Eritrosit melekat spt ‘coin’ menumpuk
• Misinterpretasi: rouleaux dikelirukan
sbg aglutinasi
Rouleaux
Cell grouping Serum grouping
Anti-A Anti-B Anti- Sel A1 Sel B Sel O Auto
A1B
Eritr. tak 4+ 2+ 4+ 2+ 4+ 2+ 2+
dicuci
Eritr. 4+ 0 4+ 2+ 4+ 2+ 2+
dicuci
0 4+ 0 0
44
Mixed Field Agglutination
46
Mixed field (mf) agglutination
(aglutinasi campuran)
2 + mf 0 2+ mf 0 4+ 0 0
~ (ABO Testing) Can be seen in A, B and AB individuals who have received O units.
The antisera reacts with the patient’s RBCs, but not with the transfused O cells.
~ (Antibody screen) Can also be seen post transfusion if a person makes an antibody
to antigen on donor cells; antibody agglutinates with donor cell, but not their on
cells.
48
49
Masalah pada antibodi
50
51
Newborn
60
Cold antibodies
• Aloantibodi: terbentuk thd eritrosit asing
• Autoantibodi: terbentuk terhadap eritrosit
sendiri
• Antibodi dingin menyebabkan aglutinasi eritrosit pada suku
kamar dan suhu di bawahnya
• AC akan positif
• Resolusi:
▫ Hangatkan tabung 37°C dan cuci eritrosit
▫ Menyebabkan aglutinasi lepas
61
Rouleaux
• Dapat menyebabkan: Ag dan Ab ekstra
• “stack of coins”
• Kadang dikelirukan sbg aglutinasi karena
peningkatan paraprotein (globulin)
• Lebih kuat reaksinya pada IS dan lemah pada
37°C
• Tidak ada aglutinasi pada fase AHG
• Terjadi pada:
– Multiple meloma
– Waldenstrom’s macroglobulinemia (WM)
– Hydroxyethyl starch (HES), dextran, etc
62
Resolusi rouleaux
• Buang protein
• Jika forward grouping terpengaruh:
– Cuci sel utk membuang protein & ulangi
pemeriksaan
• Jika reverse grouping terpengaruh:
– Lakukan saline replacement technique
– Sel (reagensia) dan serum (pasien) disentrifus spy Ag dan
Ab bereaksi (kalau ada)
– Serum dibuang, ganti dengan salin dg volume sama
– Campur, sentrifus dan baca ada tidaknya aglutinasi (makro
dan mikro)
64
Anti-A1
• Kadang ndividu A2 (atau A2B) membentuk Ab anti-A1
• Individu A2 (atau A2B) mempunyai antigen sites lebih sedikit
dp individu A1
• Antibodi: naturally occurring IgM
• Bereaksi dengan sel A1 tetapi tidak terhadap sel A2
+ A1 cells AGGLUTINATION
Anti-A1 from
patient + A2 cells
NO AGGLUTINATION
66
Resolusi diskrepansi anti-A1
• 2 tahap:
– Periksa eritrosit pasien dengan anti-A1 lectin
– Ulangi reverse grouping dengan sel A2 selain
dengan sel A1 dan anti H
– Hasil: Serum + sel A1 = +
Serum + sel A2 = -