Anda di halaman 1dari 26

Modul 2

Kelompok 1
1. Citra maulidiyah meixii putri one se (858737971)
2. Febriana wulandari putri setyo budi (858737996)
3. Faiq Nabilah Aprilia (85873798)
4. Khurril mahuwa shofa (858739406)
5. Lina Yuannia (858738325)
6. Meisy Indriana Putri (858739556)
KB 1 Kemampuan kognitif anak usia SD

Perkembangan
Kognitif Anak Usia KB 2 Bakat dan kreativitas anak usia SD

Sekolah Dasar KB 3 Peran kecerdasan intelektual dan kecerdasan
emosional pada anak SD

KB 1
PART
Kemampuan Kognitif
Anak Usia SD
Enterkognitif
A. Perkembangan title anak usia SD

Perkembangan kognitif anak terbagi atas beberapa tahap sesuai dengan
rentang usianya, seperti berikut:

1.Tahap sensorimotor ( lahir-2 -Secondary circular reaction usia (4-8


tahun ) bulan )
Anak menjadi lebih berorientasi pada
-Usia antara 1-4 bulan objek atau fokus pada sekitarnya.
reflek anak berkembang ke arah - Coordination of secondary circular
skema adapttif dimana sudah reaction ( 8-12 bulan)
terkoordinasi. Pada subtahap ini Subtahap ini terjadi beberapa
juga ditandai dengan primary perubahan yang melibatkan koordinasi
circular reaction, di mana skema skema.
didasari pada kesempatan anak - Tertiary circular reaction, novelty &
curiosity (12-18 bulan)
untuk menghasilkan kembali suatu
keadaan yang menyenangkan. Skema di mana anak dapat mencari
berbagai kemungkinan dari suatu objek.
Enterkognitif
A. Perkembangan title anak usia SD

2. Tahap praoperasional (2-7 4. Tahap formal operasional (11 tahun


tahun). keatas)

Perkembangan kognitif di usia ini Pemikiran pada tahap ini anak sudah
ditandai dengan perkembangan dapat berpikir abstrak, hipotesis dan
bahasa yang sistematis. deduktif. Daya nalar sudah mulai
berkembang sehingga proses analisa
3. Tahap konkret operasional (7-11 dan sintesis pun sudah lebih dikuasai.
tahun).
Anak sudah bisa memperhatikan lebih
dari satu dimensi, anak juga sudah
mampu memperhatikan aspek dinamis
dari suatu perubahan situasi.

KB 2
PART
Bakat dan Kreativitas
Anak Usia SD
Enter title
A. Pengertian
bakat menurut para ahli

Utami Bakat adalah kemampuan bawaan, sebagai potensi yang masih


Munandar perlu dikembangkan dan dilatih agar dapat terwujud.

bakat adalah kondisi di dalam diri seseorang yang


memungkinkannya dengan suatu latihan khusus mencapai Sarwono
kecakapan, pengetahuan dan keterampilan khusus.
B. Bakat sebagai potensi yang dapat
Enter title
dikembangkan

Ada beberapa faktor yang dapat menentukan


sejauh mana bakat anak dapat terwujud
1. Faktor dalam
diri anak yang
berkaitan
dengan keadaan 2. Faktor keadaan
fisik dan psikis lingkungan anak
anak. misalnya dukungan
dari keluarga.
EnterKreativitas
C. Pengertian title
Dalam kreativitas juga
dijumpai adanya 4P yaitu
Utami Munandar (1987),
kreativitas adalah
kemampuan untuk membuat
kombinasi baru, berdasarkan 1. Pribadi
data, informasi dan unsur- 2. Pendorong
unsur yang ada. (press)
3. Proses
4. Produk
kreativitas.
Enter title
D. Hubungan kreativitas dengan kecerdasan


Kreativitas diperoleh dari pengetahuan atau pengalaman hidup.

Pengetahuan yang selama ini diperoleh dari lingkungan


dikumpulkan dan diintegrasikan ke dalam suatu bentuk
yang baru dan orisinal. Dengan demikian kita dapat
mengacu pada pendapat Hurlock bahwa kreativitas tidak
dapat berfungsi dalam keadaan vakum karena berasal dari
apa yang telah diperoleh selama ini, dan hal ini tergantung
pada kemampuan intelektual seseorang.
E. BelajarEnter title
dan berpikir kreatif
A. Memberikan pemanasan. Contohnya
dengan memberikan pertanyaan.
B. Pengaturan fisik. Contohnya duduk
melingkar saat berdiskusi kelompok.
1. Menciptakan lingkungan C. Kesibukan di dalam kelas. Guru harus
di dalam kelas yang dapat membedakan antara kesibukan yang
merangsang belajar aktif dan diskusi yang produktif dengan
kreatif. kesibukan dan diskusi yang sekedar
mengobrol.
D. Guru sebagai fasilitator. Memudahkan
siswa dalam waktu pembelajaran.
E. BelajarEnter title
dan berpikir kreatif
Pertanyaan yang merangsang
pemikiran kreatif adalah
pertanyaan divergen atau
terbuka. Contohnya "
2. Mengajukan dan bagaimana...?", " Mengapa".
mengundang Agar tampak manfaatnya,
pertanyaan pertanyaan terbuka harus
mencakup bahan yang cukup
dikenal siswa.
E. BelajarEnter title
dan berpikir kreatif A. CIRI KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF :
- keterampilan berpikir lancar
- keterampilan berpikir luwes
-keterampilan berpikir orisinal
3. Memadukan -keterampilan memerinci
perkembangan -keterampilan menilai

kognitif ( berpikir)
B. CIRI AFEKTIF:
dan afektif ( sikap
- rasa ingin tahu
dan perasaan).
- bersifat imaginative
- merasa tertantang oleh kemajemukan
- sifat berani mengambil resiko
- sikap menghargai
E. BelajarEnter title
dan berpikir kreatif C. Menggabungkan pemikiran divergen

dan pemikiran konvergen. Pemikiran
konvergen menuntut siswa mencari
jawaban tunggal yang paling tepat
berdasarkan informasi yang diberikan.
3. Memadukan
Pemikiran divergen atau pemikiran
perkembangan kreatif menutup siswa untuk mencari
kognitif ( berpikir) sebanyak mungkin jawaban terhadap
suatu persoalan.
dan afektif ( sikap

dan perasaan).
D. Menggabungkan proses berpikir
dengan proses efektif. Kegiatan belajar
yang Menggabungkan ciri-ciri berpikir
kreatif dan afektif.
Enter
F. Faktor-faktor yang title dan sumber-sumber kreativitas yang perlu
berpengaruh
dikembangkan.

Perkembangan bakat kreatif seseorang berkaitan dengan dua faktor yang pertama
motivasi seseorang untuk mengembangkannya dan lingkungan yang mendukung
perkembangannya, termasuk latihan yang ditangani oleh ahli.
Sumber-sumber kreativitas yang perlu dikembangkan.

添加标题 Tidak sekedar dalam memecahkan


masalah, tetapi juga dalam menemukan
1. Sumber kognitif
masalah.

A. Gaya inovatif dari berpikir. Merangsang cara berpikir yang berkaitan dengan kreativitas
B. Sikap toleran pada ketekunan dan sesuatu yang jamak.
C. Kemauan untuk mengambil risiko
2. Sumber kepribadian
D. Berani terhadap pendapat.
Enter
F. Faktor-faktor yang title dan sumber-sumber kreativitas yang perlu
berpengaruh
dikembangkan.

添加标题 Contohnya dengan memberi hadiah atau


3. Sumber motivasi penghargaan atas keberhasilan siswa.

Lingkungan dapat menciptakan kondisi


fisik maupun sosial yang membantu
seseorang untuk menghasilkan dan
4. Sumber lingkungan
mengembangkan ide-ide baru.
KB 3
PART
Peran Kecerdasan Intelektual
dan Kecerdasan Emosional
pada Anak SD
A. Kecerdasan
Enter titleIntelektual

 
1. Konsep IQ 2. Struktur Intelektual dari Guilford
Intelegensian seseorang biasanya dinyatakan Guilford (Cohen, 1999) mengemukakan suatu model
dalam suatu skor yang dikenal dengan struktur Intelektual yang dapat digambarkan
Koefesien Inteligensia atau IQ (Intelligence sebagai suatu kubus yang terdiri dari tiga dimensi
quotient). IQ dapat dapat diklasifikasikan intelektual. Model struktur ini menggambarkan
dalam beberapa kategori tergantung dari keragaman kemampuan intelektual manusia. Berikut
jenis pengukurannya Klasifikasi aktivitas mental:
1 2 a. Operasi intelektual menunjukkan macam proses
pemikiran yang berlangsung
b. Isi intelektual menunjukkan macam materi yang
digunakan
c. Produk menunjukkan hasil dari operasi (proses)
tertentu yang diterapkan pada isi (materi) tertentu
B. Kecerdasan Emosional
Enter title

 
1. Pengertian Kecerdasan Emosional
Kelima Norma kecerdasan
Goleman (1995) : Kecerdasan emosional sebagai emosional menurut
kemampuan seseorang untuk dapat memotivasi diri pandangan Inteligensia pribadi
sendiri dan tekun dalam menghadapi frustasi, Gardner:
mengontrol dorongan-dorongan impulsif dan a. Pengendalian emosi diri
mampu menunda pemuasannya, mengatur suasana b. Pengendalian emosi
hati sehingga tidak mempengaruhi kemampuan c. Memotivasi diri sendiri
berpikir, berempati. d. Memotivasi orang lain
e. Mengendalikan hubungan dengan
orang lain.
B. Kecerdasan Emosional
Enter title

 
2. Konsep EQ dan IQ
IQ dapat diukur melalui tes Intelegensia. Goleman (1995) dan Saphiro
Faktor intelegensia umum yang diperoleh (1997) mengemukakan bahwa
dari skala ini akan lebih stabil setelah anak sesungguhnya EQ tidak berlawanan
berusia 6 tahun dan berkorelasi dengan tes dengan IQ atau kecerdasan kognitif,
bakat. namun keduanya lebih
Alat-alat yang sudah dikembangkan untuk menggambarkan konsep yang
mengetahui EQ seseorang: berbeda. Dalam kehidupan nyata,
- Emotional Quotient Inventory (Bar On) keduanya saling berhubungan, namun
- Emotional Co mpetence Inventory kecerdasan kognitif tidak
(Boyatzis) berhubungan dengan pemantauan
emosi seseorang.
C. Peran Orang Tua dan Guru Dalam
Enter title
Mengembangkan
IQ dan EQ
 
Orang tua memiliki peran yang besar dalam perkembangan IQ maupun EQ anak-
anaknya.

2. Mengakui Emosi 3. Mendengarkan dengan 4. Menolong Anak 5. Menentukan Batas-


1. Menyadari Emosi Empati dan Meneguhkan
Anak Sebagai Peluang Me m be r i N a m a batas Sambil Membantu
Kedekatan dan Perasaan Anak Emosi dengan Kata- Anak Memecahkan
Kepedulian dan Mendengarkan dan
kesadaran akan Mendidik kata Masalah
Dengan mengakui dan memberikan ungkapan
emosi anak akan secara empati akan
Bantulah anak untuk
membuat anak mengenali emosi anak menentukan sasaran
maka anak akan menjadikan anak
merasa dimengerti mengerti bahwa orang yang ingin dicapai dan
dan diterima apa merasa tenang dan
peran orang tua tua/guru memperhatikan memilih satu
adanya. keprihatinannya karena pemecahan yang paling
maupun guru semakin
dirasakan anak. diakui secara terbuka memungkinkan.
D. Peran IQ dan EQ dalam keberhasilan
Enter title
Belajar Siswa

 

Emosi adalah dorongan untuk bertindak yang mempengaruhi


reaksi seketika untuk mengatasi masalah. Emosi yang cerdas
akan mempengaruhi tindakan anak dalam mengatasi masalah,
seperti hal-hal berikut ini:
- Motivasi Belajar
- Pandai
- Memiliki minat
- Konsentrasi
- Mampu berbaur
E. Ciri-ciri Siswa dengan kecerdasan
Enter title
Ekstrem
 
1. Keterbelakangan mental
Hallahan dan Kauffman (2000) 2. Ciri-ciri Anak Keterbelakangan Mental
mengemukakan keterbelakangan a. Keterbelakangan Mental ringan sering disebut sebagai mampu
mental sebagai adanya mendidik, tidak memperlihatkan kelainan fisik yang mencolok
keterbatasan dalam fungsi, yang b. Keterbelakangan Mental menengah bisa disebut dengan mampu
mencakup fungsi intelektual yang dilatih untuk keterampilan tertentu
dibawah rata-rata, dimana
c. Keterbelakangan Mental berat, memperlihatkan banyak
berkaitan dengan keterbatasan masalah, membutuhkan perlindungan hidup dan pengawasan
pada dua atau lebih dari yang teliti
keterampilan Adaptif, d. Keterbelakangan Mental parah, memiliki masalah yang serius
secara fisik
E. Ciri-ciri Siswa dengan kecerdasan
Enter title
Ekstrem
 

3. Anak Berbakat
Sering disebut dengan istilah gifted
and talented. GBHN menyebutnya 4. Indikator Anak Berbakat
sebagai kemampuan istimewa atau Kemampuan motorik yang lebih awal
berdasarkan UU Nomor 2 Tahun 1989 Kemampuan berbicara dengan kalimat yang lengkap,
disebutkan sebagai anak-anak dengan kosakata yang banyak, daya ingat yang baik.
kemampuan dan kecerdasan luar biasa Perbandingan perkembangan antara anak satu dengan
atau disingkat sebagai anak berbakat. yang lainnya, anak berbakat cenderung menyukai
permainan yang merangsang daya khayalnya
Daya ingat yang baik, kembampuan coba-salah dan
mampu bersibuk diri dalam waktu cukup lama.
E. Ciri-ciri Siswa dengan kecerdasan
Enter title
Ekstrem
 

5. Asal-usul Keterbakatan
Faktor yang berpengaruh dalam 6. Ciri-ciri Anak Berbakat
perkembangan seseorang, faktor 1. Kelancaran bahasa
genetik, biologi, dan faktor lingkungan 2. Rasa ingin tahu yang bersifat pengetahuan
mempunyai peran besar dalam 3. Kemampuan berpikir kritis
terwujudnya Keberbakatan seseorang. 4. Kemampuan bekerja mandiri
5. Ulet
Berbagai stimulasi, kesempatan, 6. Rasa tanggung jawab terhadap tugas
harapan, tuntutan, dan imbalan suatu 7. Tingkah laku yang terarah pada tujuan
kinerja akan mempengaruhi proses 8. Cermat dalam mengamati
belajar anak. 9. Sering mengungkapkan gagasan baik atau pendapat yang baru
10. Senang membuat benda/barang baru dari bahan yang ada
dilingkungan.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai