1.

Atorvastatin menentukan 31% [dari 7,46 (7,20–7,51) menjadi 4,92 (4,82–5,05) mmol/L,P
<0,0001] pengurangan kolesterol total setelah 8 minggu pengobatan.
2. Rosuvastatin menentukan 32,6% [dari 7,46 (7,20–7,51) menjadi 4,92 (4,82–5,05) mmol/L,
P <0,0001] pengurangan kolesterol total setelah 8 minggu pengobatan. Pengurangan ini,
sesuai dengan tujuan yang ditentukan sebelumnya, >20% pada setiap pasien.
3. Penurunan kolesterol total disebabkan oleh 40,8% [dari 5,65 (5,31–5,77) hingga 3,26
(3,14–3,39) mmol/L,P <0,0001] pengurangan kolesterol LDL oleh atorvastatin dan menjadi
43,6% [dari 5,77(5,41–5,85) menjadi 3,16 (3,06–3,31) mmol/L,P <0,0001] pengurangan
kolesterol LDL oleh rosuvastatin .
4. kolesterol HDL meningkat secara signifikan oleh atorvastatin [dari 1,27 (1,22–1,32)
mmol/L pada awal menjadi 1,29 (1,24–1,35) mmol/L setelah 8 minggu,P <0,0001] dan oleh
rosuvastatin [dari 1,24 (1,16–1,35) mmol/ L pada awal menjadi 1,29 (1,24–1,45) mmol/L
setelah 8 minggu,P < 0,0001].
5. kolesterol HDL meningkat secara signifikan oleh atorvastatin [dari 1,27 (1,22–1,32)
mmol/L pada awal menjadi 1,29 (1,24–1,35) mmol/L setelah 8 minggu,P <0,0001] dan oleh
rosuvastatin [dari 1,24 (1,16–1,35) mmol/ L pada awal menjadi 1,29 (1,24–1,45) mmol/L
setelah 8 minggu,P < 0,0001].Peningkatan rata-rata pada 60 hari di tingkat HDL-C secara
signifikan (P = 0,023) lebih tinggi setelah rosuvastatin (+8,9%) dibandingkan dengan
atorvastatin (+6%)
6. Efek statin pada kadar trigliserida tidak berbeda antara 2 kelompok pengobatan pada
setiap titik waktu. Atorvastatin menentukan 4,7% [dari 1,08 (0,99–1,17) hingga 1,02 (0,95–
1,08) mmol/L, P <0,0001] penurunan kadar trigliserida setelah 8 minggu pengobatan.
Rosuvastatin menentukan 6,6% [dari 1,02 (0,96–1,12) hingga 0,96 (0,90– 1,06) mmol/L,P
<0,0001] penurunan kadar trigliserida setelah 8 minggu pengobatan.