Obligasi adalah suatu pernyataan utang Obligasi syariah (sukuk) merupakan dari penerbit obligasi kepada pemegang surat berharga yang diterbitkan dan obligasi beserta janji untuk membayar merepresentasikan kepemilikan investor kembali pokok utang beserta kupon atas aset yang menjadi dasar penerbitan bunganya kelak pada saat tanggal jatuh sukuk (underlying asset) tanpa tempo pembayaran. melupakan penerapan prinsip-prinsip syariah. 3
Fatwa DSN No. 32/DSN-MUI/IX/2002
Obligasi Syariah adalah suatu surat berharga jangka panjang berdasarkan prinsip syariah yang dikeluarkan emiten kepada pemegang obligasi syariah yang mewajibkan emiten untuk membayar pendapatan kepada pemegang obligasi syariah berupa bagi hasil/margin/fee, serta membayar kembali dana obligasi pada saat jatuh tempo. 4
PERBEDAAN SUKUK DAN OBLIGASI KONVENSIONAL
SUKUK OBLIGASI KONVENSIONAL
Aktivitas Bisnis Harus berlandaskan prinsip Tidak dibatasi. Penerbit Surat syariah dalam segala Berharga aktivitasnya. Sifat Instrumen Sertifikat bukti kepemilikan Instrumen pernyataan utang. atas suatu aset. Penghasilan Imbalan, bagi hasil, margin. Bunga, capital gain. Jangka Waktu Pendek - Panjang. Menengah - Panjang. Underlying Asset Perlu. Tidak perlu. 5
PERBEDAAN SUKUK DAN OBLIGASI KONVENSIONAL
SUKUK OBLIGASI KONVENSIONAL
Pihak Terkait Obligor, SPV, Investor. Trustee Obligor/Issuer dan Investor. Basis Investor Syariah dan Konvensional. Konvensional. Penggunaan Harus sesuai syariah. Bebas. Dana Perdagangan di Penjualan atas kepemilikan Mencerminkan penjualan atas Pasar Sekunder aset yang menjadi dasar surat utang. penerbitan. 6
PERBEDAAN SUKUK DAN OBLIGASI KONVENSIONAL
SUKUK OBLIGASI KONVENSIONAL
Biaya Biaya administratif sama Biaya administratif tanpa biaya Administratif dengan obigasi konvensional, untuk Dewan Syariah. dengan tambahan biaya untuk upah Dewan Syariah. Pungutan OJK 0,05% dari nilai emisi atau 0,05% dari nilai emisi atau maksimal Rp150 juta. maksimal Rp750 juta. Dokumentasi Dibutuhkan dokumentasi Relatif lebih ringkas. tambahan yang memaparkan transaksi pembiayaan syariah. 7