Anda di halaman 1dari 4

PENDAHULUAN

Dalam kehidupan sehari hari sering kita melihat di pagi hari atau siang hari malihat cahaya matahari yang
menembus celah celah awan ternyata menembusnya cahaya melalui celah-celah awan merupakan salah satu
contoh peristiwa difraksi cahaya,. Nggak cuma itu saja, fenomena masuknya cahaya melalui celah pintu juga
termasuk difraksi cahaya. Difraksi cahaya atau pelenturan cahaya dapat terjadi ketika cahaya yang sedang
merambat menembus atau melalui suatu penghalang atau celah yang sempit.dalam bidang kesehatan konsep
difraksi cahaya sering dimanfaatkan.

https://images.app.goo.gl/sudsitKoZWLfzQpU7

Jadi, banyak alat kesehatan yang memanfaatkan difraksi cahaya ini. Misalnya saja, LASIK (Laser In Situ
Keratomileusis) dan optogenetika. Pada operasi LASIK, difraksi cahaya biasanya dimanfaatkan untuk
mengukur diameter pupil mata sang pasien. Sementara itu, pada optogenetika, difraksi cahaya digunakan
untuk menyebarkan sel saraf otak untuk menyembuhkan pasien alzheimer dan stroke. Selain itu, difraksi
cahaya juga dapat dimanfaatkan untuk mengukur ketebalan rambut, lho. Pengukuran diameter rambut ini
dilakukan untuk mendeteksi kerontokan rambut serta penyakit genetik seperti kanker dan gejala kebotakan.
[1]

1. Difraksi Celah Tunggal

https://www.google.com/imgres?imgurl=saintif.com

Sesuai dengan namanya, pada difraksi celah tunggal, sumber cahaya yang merambat hanya melewati satu
buah celah saja. Sebagai contoh, ada sebuah cahaya laser yang ditembakkan melalui celah tunggal maka akan
menghasilkan pola gelap-terang pada layar. Di mana, jarak antara pita terang pusat dengan pita gelap yaitu 1
panjang gelombang. Sedangkan, jarak antara pita gelap dengan pita terang yaitu ½ panjang gelombang.

Dengan demikian, persamaan difraksi celah tunggal yaitu:

● Untuk Pola Gelap


● Untuk Pola Terang

Keterangan:

d = lebar celah (m)

λ = panjang gelombang cahaya (m)

n = 1, 2, 3,

2. Difraksi Kisi (Celah Banyak)

data:image/jpeg;base64

Difraksi kisi merupakan susunan dari sejumlah besar celah paralel yang lebar dan jarak antar celahnya sama.
Sebagai contoh, ada sinar laser yang ditembakkan melalui celah kisi maka akan menghasilkan pola gelap-
terang pada layar. Di mana, jarak antara pita terang pusat dengan pita terang 1 yaitu 1 panjang gelombang.
Sedangkan, jarak antara pita gelap dengan pita terang yaitu ½ panjang gelombang. [2]

Nah, berikut ini merupakan persamaan dari kisi difraksi:

Keterangan:
d = lebar celah (m)

λ = panjang gelombang cahaya (m)

N = banyak celah

n = 0, 1, 2, … [3]

Pola kisi difraksi yang dihasilkan dapat digunakan untuk mengetahui fenomena difraksi dan panjang
gelombang cahaya yang melalui kisi difraksi. Efek difraksi adalah karakteristik dari fenomena gelombang
cahaya dimana muka-muka gelombangnya mengalamani pelenturan dan tampak seperti dibelokan [4]

Difraksi cahaya merupakan peristiwa pelenturan gelombang cahaya ketika melewati suatu celah
sempit (lebar celah lebih kecil dari panjag gelombang). Sehingga gelombang cahaya tampak melebar pada
tepi celah. Peristiwa difraksi cahaya menghasilkan garis-garis terang dan garis- garis gelap seperti pada
peristiwa interferensi. Gelombang bidang dilenturkan atau didifraksikan oleh tiap-tiap celah meliputi bidang
layar yang lebih luas daripada bayangan geometri celah. Hal ini menyebabkan cahaya dari tiap-tiap celah
bertumpang tindih pada layar, sehingga terjadi interferensi. Jika berkas cahaya monokromatis dijatuhkan
pada sebuah kisi, maka sebagian cahaya akan diteruskan da sebagian lagi akan dibelokkan. Apabila melihat
suatu sumber cahaya monokromatis dengan perantara sebuah kisi, maka adanya peristiwa interferensi. Pada
setiap titik celah tunggal dapat dianggap sebagai sumber gelap sekunder. Selisih antara kedua berkas yang
terpisah tersebut sejauh d adalah d sinin . Sumber cahaya koheren yang menyinari bidang halangan dengan
dua celah akan membentuk pola interferensi gelombang berupa pita cahaya yang terang dan gelap pada
bidang pengamatan yang pada disebut difraksi celah ganda. Adapun perbedaan antara pola pada celah ganda
dengan celah banyak untuk uk sudut yang kecil dan bergantung pada jumlah total celah maka aka nada
interferensi destruktif yang saling melemahkan kan [5]
DAFTAR PUSTAKA

[1] Hecht, E. (2017). Optik (5th ed.). Erlangga.

[2] Serway, R. A., & Jewett, Jr., J. W. (2019). Fisika untuk Sains dan Teknik (10th ed.). Penerbit Salemba
Teknika

[3] Putra Tegar Pratama, “Laporan Praktikum Fisika Dasar 2,” no. September, 2013.

[4] R. A. Shavira and D. Fisika, “Kisi difraksi”.

[5] P. K. Pertiwi and R. Fajrittamam, “Kisi Difraksi,” Lap. Prakt. Kisi Difraksi, p. 2, 2015.

Anda mungkin juga menyukai