Sejarah Hukum Dagang
Sejarah Hukum Dagang
Burgerlijk Wetboek /BW ( KUHPerdata ) dan Wetboek van Koophandel/WvK ( KUHD ) mulai
berlaku di Hindia Belanda waktu itu ( Indonesia , sekarang ) sejak 1 Mei 1848. Di Belanda
sendiri BW dan WvK mulai berlaku sejak 1 Oktober 1838.
Sejak kemerdekaan , dasar berlakunya Wvk/KUHD adalah Psl II Aturan Peralihan UUD1945
sebelum diamandemen.
Di Belanda sendiri sejak merdeka dari penjajahan Perancis pada tahun 1813, BW dan Wvk
adalah kodifikasi operan dari Code Civil untuk BW dan Code de Commerce untuk WvK.
Code Civil untuk BW dan Code de Commerce untuk WvK, turunan dari Hukum Romawi Kuno.
Hukum Dagang, hukum bagi para Pedagang. Pedagang ( Koopleiden ) adalah orang yang
menjalankan perbuatan perniagaan.
Koopleiden ( Pedagang ) kemudian diganti dengan istilah Bedrijft ( Perusahaan ).
Perusahaan mulai diatur dalam norma hukum sejak lahirnya UU No.3/82 ( UUWDP – dicabut
oleh UU No. 11/2020 : UUCK), kemudian diatur juga dalam UU No.8/97 ( UUDP ), UU No.
20/2003 ( UUKetenagakerjaan ).
Sumber hukum : BW ( KUHPerdata ) , WvK (KUHD), UUPT. UUPasar Modal, UU Penanaman
Modal, UU Perbankan, UU Asuransi, UU HAKI, UU Perlindungan Konsumen, UU Anti
Monopoli, UU Rahasia Dagang, UU Arbitrase, UUBUMN, Peraturan Perundang-undangan
diluar KUHPdt dan KUHD yang terkait dengan Lingkup Hukum Dagang.
Bermimpi melahirkan Kodifikasi Nasional UU Badan Usaha, berhenti sampai dengan Naskah
Akademik Tahun 2018 yang dibuat Tim FH UGM tugas dari Departemen Hukum dan HAM,
namun kemudian berhenti seiring dengan terobosan yang dilakukan oleh Pemerintah dengan
melahirkan Omnibus Law yang kemudian JR dan dinyatakan Inkonstitusional Bersyarat oleh
MK.
Pemerintah kemudian memperbaiki UU No. 11 Tahun 2012 Tg UUP3 dan saat ini Pemerintah
mulai memperbaiki UUCK disesuaikan dengan amanat Mahkamah Konstitusi.
Saat ini mimpi untuk membuat Kodifikasi Nasional menggantikan KUHD dan UU peninggalan
Belanda yang lain sudah tidak mungkin lagi.
Omnibus Law adalah UU masa depan yang diharapkan mampu mengantisipasi perkembangan
hukum dagang ( bisnis ) ke depan yang semakin borderless.
Naskah Akademik RUU Badan Usaha sudah mengatisipasi dan merekomendasikan apakah akan
dibuat model Kodifikasi General atau Model Omnibus Law untuk mengantisipasi perkembangan
bentuk-bentuk badan usaha yang belum ada aturan hukumnya di Indonesia