Anda di halaman 1dari 8

ILMU ADMINISTRASI PUBLIK

INU KENCANA SYAFIIE

BAB I

Pengertian-pengertian dasar

-Ilmu pengetahuan yaitu suatu objek ilmiah yang memiliki sekelompok prinsip,dalil,rumus yang
melalui percobaan yang sistematis dilakukan berulang-ulang

-seni adalah kemampuan dan kemahiran seseorang untuk mewujudkan cipta rasa dan karsa yang
dimiliki yang bersangkutan dalam tugas dan fungsinya sebagai seorang seniman

-sistem yaitu jaringan dari prosedur-prosedur yang berhubungan satu sama lain menurut skema
atau pola yang bulat untuk menggerakkan suatu fungsi yang utama dari usaha atau urusan

-administrasi merupakan suatu fenomena social,suatu perwujudan tertentu di dalam masyarakat


modern yang terdapat di dalam suatu organisasi

-publik yaitu sejumlah manusia yang memiliki kebersamaan berpikir,perasaan harapan,sikap,dan


tindakan yang benar dan baik berdasarkan nilai-nilai norma yang mereka miliki.itulah sebabnya
public dalam kesempatan ini,tidak langsung diartiakn sebagai penduduk,masyarakat,warga
Negara ataupun rakyat karena kata-kata tersebut berbeda.

-negara adalah suatu kelompok,persekutuan,alat,organisasi kewilayahan,system


politik,kelembagaan dari suatu rakyat,keluarga,desa yang terdiri dari orang-orang yang kuat
maupun lemah yang merupakan susunan kekuasaan yang memiliki kewibaan,daulat,hukum

Sedangkan hukum tata Negara adalah aturan,susunan serta tata cara yang berlaku dalam
suatu kelompok,keluarga,organisasi kewilayahan yang memiliki kekuasaan,kewenangan
BAB II

pendefinisian administrasi public

menurut john M. pfiffner dan Robert V.presthus:

1.adminstrasi public meliputi implementasi kebijaksanaan pemerintah yang telah ditetapkan oleh
badan-badan perwakilan politik.

2.administrasi public dapat didefinisikan koordinasi usaha-usaha perorangan dan kelompok


untuk melaksanakan kebijaksanaan pemerintah.hal ini terutama meliputi pekerjaan sehari-hari
pemerintah.

3.secara global,administrasi public adalah suatu proses yang bersangkutan dengan pelaksanaan
kebijaksanaan-kebijaksanaan pemerintah,pengarahan kecakapan,dan teknik-teknik yang tidak
terhingga jumlahnya,memberikan arah dan maksud terhadap usaha sejumlah orang

Yang dimana objek disiplin ilmu administrasi public adalah pelayanan public sehingaa utamanya
yang dikaji adalah keberadaan berbagai organisasi public;maka Lloyd D. musolf dan Harold
seidman dalam tulisan mereka yang berjudul the blurred boundaries of public
administration,melihat kesamaran pada batasan-batasan administrasi public.

Hal ini karena bagi mereka tampak bahwa setiap keadaan yang bertambah
maju,pemerintah pada semua tingkat memberikan tanggung jawab aktivitas yang penting dan
kompleks,namum ada lembaga yang semua(apakah yang bersangkutan termasuk lembaga
aministrasi pemerintah atau swasta seperti LKMD,PJKA,BUMN,bank swasta,palang merah,dan
lain-lain).kecendrungan ini dicerminkan dalam kegiatan pemerintah mensponsori perusahaan
swasta,badan hukum yang tidak mencari keuntungan dan pusat-pusat penelitian kontrak.untuk itu
kita harus melihat kepada siapa responsibility dan accountability disampaikan.

paradigma administrasi public

corak berpikir seseorang atau sekelompok orang.karena ilmu pengetahuan itu sifatnya
nisbi,walaupun salah satu persyaratan harus dapat diterima secara universal ,namun dalam kurun
waktu rertentu tetap memiliki perubahan,termasuk ilmu-ilmu eksakta sekalipun.
Ilmu pengetahuan itu memang sangat terbatas kawasan kompetensinya,keterbatasan pertama
adalah bahwa yang disebut kebenaran ilmiah itu malahan bersifat abstrak.tetapi mutlak sangat
perlu dalam kehidupan ini.itulah sebabnya dalam revolusi ilmu pengetahuan tersebut,muncul
peran paradigma ilmu pengetahuan

ruang lingkup administrasi public

Di bidang hubungan

1.administrasi pemerintahan pusat

2.administrasi pemerintahan daerah

3.administrasi pemerintahan kecamatan

4.administrasi pemerintahan kelurahan

5.administrasi departemen dan non departemen

Di bidang kekuasaan

1.administrasi politik luar negeri dan dalam negeri

2.administrasi partai politik,posisi masyarakat LSM

Di bidang kenegaraan

1.tugas dan kewajiban Negara

2.hak dan kewenangan Negara

3.tipa dan bentuk Negara

4.fungsi dan prinsip Negara

5.unsur-unsur Negara

6.tujuan Negara dan tujuan nasional


Posisi administrasi public

Ilmu pemerintahan dan administrasi public

Ilmu pemerintahan cenderung lebih melaksanakan,antara lain:

a.pendekatan legalistic

b.pendekatan empiric

c.pendekatan formalistic

sedangkan ilmu administrasi public cenderung lebih melaksanakan antara lain:

a.pendekatan ekologikal

b.pendekatan organisasional

c.pendekatan structural

dan ilmu pemerintahan memusatkan perhatian pada:

a.hubungan-hubungan pemerintahan

b.gejala-gejala pemerintahan

c.peristiwa-peristiwa pemerintahan

dan ilmu administrasi public memusatkan perhatian pada:

a.pelayanan aparat Negara

b.penyelenggaraan departemental

c.pengadministrasian tata usaha Negara

jadi ilmu pemerintahan sebenarnya menjembatani antara ilmu administrasi public dengan
ilmu politik.tetapi di Negara anglo saxon,ilmu pemerintahan dianggap sebagai ilmu administrasi
public selama beberapa dasa warsa,karena memang sulit dicari perbedaanya antara kedua disiplin
ilmu pengetahuan tersebut
BAB III

birokrasi public

menurut max weber birokrasi adalah metode organisasi terbaik dengan spesialisasi
tugas.walaupun kemudian banyak pakar yang mengkritik weber,seperti warren bennis yang
menyampaikan perlunya kebijaksanaan memperhatikan keberadaan manusia itu sendiri.birokrasi
tetap akan diperlukan di kantor-kantor pemerintah,terutama di Negara-negara berkembang yang
harus dipacu dengan kedisplinan.

Birokrasi hanya dapat berlaku dalam berlaku dalam organisasi besar seperti organisasi
pemerintahan,karena pada suatu organisasi yang kecil diperlukan hubungan informal,sedangkan
birokrasi ditata secara formal untuk melahirkan tindakan rasional dalam organisasi

Bagi Negara-negara yang perkembangannya lambat,kesukuan masih dipertahankan,percaya


kepada hal-hal mistik seperti diperlukan.tetapi bagi Negara-negara yang kehidupannya sudah
moderat,kesadaran lingkungan tinggi serta membutuhkan pendemokrasian lebih mapan
menginginkan balance berupa kelonggaran birokrasi.

Para pakar birokrasi bermula dengan merumuskan pendapatnya masing-masing karena


melihat masih banyaknya organisasi yang bekerja sembrono,tanpa pembagian tugas,tidak ada
aturan hukum,terlalu pandang bulu memilih personalia,nepotisme,tradisional,primordial,tidak
logis mengambil keputusan,kurang bertanggung jawab,bebas dan kurang disiplin,serta tidak
sistematis dalam perumuskan kebijakan

Kebijaksanaan public

Kebijakan seharusnya dibedakan dengan kebijaksanaan karena kebijaksanaan merupakan


pengejawantahan aturan yang sudah ditetapkan sesuai situasi dan kondisi setempat oleh person
pejabat yang berwenanng.sebagaimana telah dijelaskan bahwa public adalah masyarakat umum
yang diurus,diatur,dan dilayani oleh pemerintah sebagai administrator,tetapi juga sekaligus
kadang-kadang bertindak sebagai penguasa dalam pengaturan hukum tata negaranya.

Apabila pemerintah mendiamkan,menyepelekan tanpa mengambil langkah


antisipasi,bahkan tidak mencegah setelah terjadinya,maka pemerintah tidak dapat lari dari
tuduhan sebagai cikal bakal penyebabnya.karena kebijakan public adalah jawaban terhadap suatu
masalah karena akan memecahkan,mengurangi,dan mencegah suatu keburukan serta
sebaliknya,menjadi penganjur,inovasi dan pemuka terjadinya kebaikan dengan cara terbaik dan
tindakan terarah.

Ada beberapa model yang dipergunakan dalam pembuatan public,yaitu:

1.model elit

Yaitu pembentukan public policy hanya berada pada sebagian kelompok orang-orang
tertentu yang sedang berkuasa.

2.model kelompok

Yang dikuasai oleh kelompok tertentu yang berkuasa,maka pada model ini terdapat
beberapa kelompok kepentingan yang saling berebutan mencari posisi dominan.jadi,dengan
model ini merupakan interaksi antarkelompok dan merupakan fakta sentral dari politik serta
pembuatan public policy

3.model kelembagaan

Yang dimana disini ada kelembagaan pemerintah.yaitu,lembaga


eksekutif(presiden,menteri-menteri).lembaga legislatif(parlemen).lembaga yudikati(pemerintah
daerah dan lain-lain)

4.model proses

Model ini merupakan rangkaian kegiatan politik mulai dari identifikasi


masalah,perumusan usul,pengesahan kebijaksanaan,pelaksanaan,dan evalusinya.

5.model rasialisme

Model ini untuk mencapai tujuan secara efisien,dengan model ini segala sesuatu
dirancang dengan tepat untuk meningkatkan hasil yang bersih

Anda mungkin juga menyukai