Rks. Saluran Tepi
Rks. Saluran Tepi
I. PERSYARATAN PELAKSANAAN
UMUM
A. PEKERJAAN TANAH
B. PEKERJAAN STRUKTUR
8
B.1 Pasangan Batu Cadas
1. Batu cadas yang dipakai harus keras, dengan ciri-ciri bila dijatuhkan (secara gravitasi)
kesesama batu cadas dari ketinggian 1 m dan tidak terjadi pecah, maka batu cadas tersebut
dapat dipakai.
2. Ukuran dimensi pasangan disesuaikan dengan gambar kerja.
3. Susunan batu cadas membentuk siaran yang menutupi / zig-zag, tidak menerus.
4. Lapisan mortar batu cadas menggunakan campuran 1 pc : 4 psr.
5. Tiap lapis / permukaan batu cadas harus dilapisi mortar.
B.2 Plesteran
1. Sebelum adonan dihamparkan pada permukaan lantai / dinding / permukaan tanah, perlu
diperhatikan bahwa permukaan tersebut berada di dalam kondisi lembab (air tidak lebih).
Jika permukaan kering, air yang ada di dalam adonan akan diisap oleh permukaan
tersebut, yaitu kekuatan dari adonan akan menurun. Jika airnya lebih, akan mencampur
dengan adonan, yaitu air di dalam adonan akan lebih, berarti kekuatannya menurun.
2. Permukaan harus kasar, agar adonan akan melekat baik. Jika perlu dikasarkan.
3. Permukaan plesteran harus rata, tetap ada di dalam bidang vertical ataupun horizontal
seperti yang diperlukan dan tebalnya harus sesuai dengan rencana, menggunakan
campuran 1 pc : 4 psr.
4. Pada saat adonan mengering akan muncul retak-retak susut, yang perlu ditutup ulang
sebelum permukaannya mongering betul.
5. Setelah selesai, sekurang-kurangnya 5 hari berikut permukaannya perlu disiram beberapa
kali tiap hari agar berada dalam kondisi basah, ataupun ditutup dengan goni yang basah.
B.3 Gorong-gorong
1. Gorong-gorong terbuat dari beton dengan penampang bulat yang memenuhi ketebalan
yang diisyaratkan.
2. Ukuran dimensi pasangan disesuaikan dengan gambar kerja.
3. Susunan dipasang menerus.
8
- Kantong tidak ada kecacatan (robek, berlubang, dll).
- Tidak mengeras.
- Tidak basah.
6. Kayu (u/bouplank) - Digunakan kayu kelas III atau kelas IV (atau yang setara)
- Usia tebang / tua.
- Kering.
- Tidak cacat (tidak keropos, retak, terkelupas, belubang).
- Tidak bermata.
- Lurus, tidak bengkok / melendut.
- Kayu legal dilengkapi sertifikat dari lembaga berwenang.
1. Meteran - Ukuran dalam meter dan inchi tertera jelas & akurat.
- Masih layak pakai.
4. Linggis - Bahan utama dari besi bulat panjang diameter sekitar 1”.
- Ujung yang satu runcing pipih, yang lainnya tumpul atau
seperti pengait kayu.
- Panjang sekitar 70-80 cm.
6. Martil / Palu - Bahan pemukul terbuat dari bahan besi dengan kedua
permukaan untuk memukul atau salah satu berupa alat
pengait paku.
- Masih dapat berfungsi dengan baik.
8
8. Gergaji Kayu - Terbuat dari besi,berbentuk pipih lebar & bergerigi tajam
tajam, dgn pegangan dari kayu atau campuran plastik.
- Jika gerigi tidak tajam lagi, bisa diasah ulang.
- Masih dapat berfungsi dengan baik.
10. Alat Bandul / Lembam - Terdiri atas benang dan bandul pemberat dari logam/ besi
- Alat cukup dipegang tangan atau di gantung di tempat yang
tinggi hingga bandul dapat menggantung bebas.
11. Selang air - Berupa pipa selang plastic warna bening diameter sekitar
1/2” atau 1/4”, panjang sesuai kebutuhan.
- Tidak cocok (bocor, tersumbat, dll).
12. Gerobak Sorong - Berupa gerobak dari plat besi tipis dlm bentuk cekungan,
dilengkapi dengan 1 roda dan pegangan diujung lainnya.
- Masih dapat berfungsi dengan baik.
13. Siku Besi / Logam - Terbuat dari besi/logam,dilengkapi dengan ukuran metrik
dan inchi, panjang maksimum 30 cm & penyikunya lebih
pendek.
14. Cetok Semen / Mortal - Bahan dari logam tipis dengan pegangan kayu.
- Masih dapat berfungsi dengan baik.
15. Palet Kayu - Bahan dari kayu, dengan pegangan kayu, panj. ± 30 cm.
- Masih dapat berfungsi dengan baik.
16. Alat Serut Kayu / Ketam - Berbentuk kotak kayu utuh dilengkapi dengan pegangan,
dan lubang untuk letak baja tajam.
- Letak baja dapat diatur sesuai ketebalan kayu yang akan
diserut.
- Masih dapat berfungsi dengan baik.