(Pain Level and Prostaglandin-E2 using Counter-pressure during 1st Stage of labor)
ABTRAK
Abstract
Introduction : Increased the forming of PG-E2 able to trigger uterus contraction and cause of labor
pain. The longer a woman experiences with labor pain the more dangerous for the mother and the
baby. So, it is necessary the solutions for labor pain problem. Some studies reported that giving
some medicines to relieve the pain often have many side effects on fetus. It is necessary to find a
method which is not only effective but also has minimal side effect and it doesn’t affect on uterus
contraction and labor progression. Counter-Pressure become preferences to reduce labor pain. The
purpose of this study is to analyze Counter-Pressure in relieving the labor pain. The labor pain
level, PG-E2 level become the indicators of this study.
Method : This study is quasi-experimental designs, by using a Nonequivalent Control group
Design. As many as 52 primigaravidas in labor progression phase I, with consecutive sampling
http://lib.unimus.ac.id
were chosen as samples. They were divided into 2 groups; 26 subjects with counter-pressure
treatment and 26 subjects as control.
Result : There is a very significant decline of labor pain phase I level on counter-pressure treatment
(p=0,000)). There is no change of PG-E2 level on the counter pressure treatment (p=0,095), but
there is change on control
Discussion : Counter-pressure method is very significant in declining the labor pain level. Counter-
pressure method do not affect both the PG-E2.
http://lib.unimus.ac.id
2005). Obat-obat tersebut dapat memberikan kontraksi uterus, menyebabkan iskemia dan
efek samping yang merugikan misalnya fetal rasa sakit. Metaanalisis obat AINS (Anti
hipoksia, risiko depresi pernafasan neonatus, Imflamasi nonsteroid) secara sukses
penurunan frekuensi denyut jantung dan menghambat pembentukan prostaglandin,
peningkatan suhu tubuh ibu serta dapat sehingga menghilangkan rasa nyeri
menyebabkan perubahan pada janin (Anita dismenore pada 75-85% kasus (Murray,
A, Ocviyanti D, Wisnuwardhani SD, Sharon S, Emily S, Mckinney, Trula
Handaya, 2002). Myers Gorrie, 2002). Pada kehamilan aterm
Beberapa teori persalinan prostaglandin dan interleukin-6 (IL-6)
menjelaskan bahwa mekanisme persalinan diproduksi pada desidua setelah dilatasi
diakibatkan oleh perubahan biokimia antara servik, kemudian akan didistribusikan pada
lain peningkatan perbandingan kadar hormon cairan amnion dan vagina (Bobak IM,
estrogen dan progesteron sehingga terjadi 2005).
penurunan progesteron, peningkatan kadar Banyak ragam metode dilakukan
prostaglandin, peningkatan reseptor untuk mengurangi nyeri persalinan, terutama
oksitoksin pada miometrium, penambahan metode dengan farmaka, tetapi penelitian
volume uterus mengakibatkan iskemia pada mengurangi nyeri persalinan dengan non
otot-otot uterus dan menyebabkan gangguan farmaka masih sangat terbatas. Beberapa
sirkulasi uteroplasenter sehingga plasenta penelitian mengurangi nyeri dengan farmaka
mengalami degenerasi. Selain itu tekanan didapatkan obat-obat yang digunakan dapat
kepala bayi membantu dilatasi daerah servik memberikan efek samping yang merugikan
uteri dan perineum (Bobak IM., 2005). meliputi fetal hipoksia, resiko depresi
Faktor lain yang juga banyak disebut pernafasan neonatus, penurunan frekuensi
merupakan mediator inisiasi persalinan denyut jantung dan peningkatan suhu tubuh
adalah Tumor Necrosis Factor-alpha(TNFα), ibu serta dapat menyebabkan perubahan pada
interleukin-1β(IL-1β) dan interleukin-6 ( janin(Graw Hill Medical Publishing
Jaffe RB, 1999). Interleukin-6 dapat Division, 2001). Untuk itu diperlukan
ditemukan pada plasenta, desidua, khorion metode yang mempunyai efektifitas kuat
dan cairan amniotik. Dilaporkan pada tetapi minimal dalam efek samping, serta
percobaan invitro bahwa pemberian IL-6 tidak mempengaruhi kontraksi uterus dan
pada kultur sel amnion dan desidua manusia kemajuan persalinan. Counter-Pressure (CP)
akan meningkatkan pembentukan adalah metode non farmaka sebagai alternatif
prostaglandin (Jaffe RB, 1999 dan Rusmin untuk mengurangi nyeri persalinan.
I., 2006). Counter-pressure dengan menekan
Perangsangan sel amnion dan korion regio sakralis dilaporkan dapat mengurangi
dengan IL-1β, IL-6 dan TNFα meningkatkan rasa nyeri saat kontraksi rahim. Dengan
produksi Prostaglandin-E2 (PG-E2) dan memakai metode CP ini jalur saraf untuk
Prostaglandin-F2α(PGF-2α) dari metabolisme persepsi nyeri melalui jalur saraf yang berasal
asam arakidonat melalui enzim dari jaringan lunak dihambat atau dikurangi.
prostaglandinsintase-2(PGHS-2). PGHF-2α Selain itu juga perlu dibuktikan apakah
bersama estrogen akan meningkatkan metode tersebut dapat mempengaruhi PG-E2
pembentukan gap junction dan reseptor sebagai neurotransmitter dalam proses
oksitoksin sehingga menyebabkan persalinan.
pemendekan serat otot sehingga terjadi
kontraksi miometrium. PG-E2 merupakan METODE
suatu zat yang paling efektif untuk
menginduksi dilatasi servik (Rusmin I., Rancangan penelitian ini adalah
2006; Cuningham FG, Gant NF, Leveno Quasi experimental designs dengan jenis
KJ, 2001) . Nonequivalent Control group Design. Subyek
Prostaglandin tampaknya dalam penelitian ini adalah ibu dalam proses
melunakkan serviks dengan meningkatkan persalinan kala I. Dengan tehnik Consecutive
proteoglikan dan mengubah sifat-sifat sampling, maka sebanyak lima puluh dua ibu
biofisika kolagen. Peningkatan prostaglandin primigravida dalam proses persalinan kala I
PG-E2 dan PGF2α endometrium dengan yang memenuhi kriteria inklusi, yang
http://lib.unimus.ac.id
kemudian terbagi menjadi 2 kelompok yaitu 2. Karakteristik dasar Tingkat Nyeri dan
kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. PG-E2
Kedua kelompok akan dilakukan
pengkajian tingkat nyeri dan pengambilan Tabel 2: Dekripsi karakteristik dasar Tingkat
cairan servikovaginal sebelum dan sesudah Nyeri dan PG-E2
tindakan pada kelompok perlakuan yaitu
Variabel Perlakuan mean±SD P
dengan metode Counter-pressure, sedangkan
pada kelompok kontrol tidak dilakukkan Tingkat CP 8,96±0,528 0,001*
perlakuan. Tingkat nyeri persalinan diukur nyeri
dengan Numeric Rating Scale (NRS),
sedangakan PG-E2 diperiksa dari cairan Kontrol 8,23±0,951
servikovaginal.
PG-E2 CP 18,925±3,7595 0,000*
HASIL Control 16,267±6,294
http://lib.unimus.ac.id
Rerata tingkat nyeri persalinan kala I fase
2. Prostaglandin-E2 aktif yang diukur dengan menggunakan
Numeric Rating Scale didapatkan sebagian
Kadar prostaglandin-E2 (PG-E2) diukur besar responden berada pada tingkat nyeri
dengan tes ELISA. Dari tabel 5 dapat dilihat sedang sampai tingkat nyeri berat yaitu
ada penurunan kadar PG-E2 pada kelompok rentang nilai 4 sampai 10. Rata-rata ada
perlakuan dan didapatkan tidak ada perbedaan penurunan tingkat nyeri setelah perlakuan dan
PG-E2 , tetapi pada kelompok kontrol ada kontrol. Dari hasil analisis uji dengan
sedikit peningkatan dan ada perbedaan kadar Wilcoxon didapatkan ada perbedaan tingkat
PG-E2 (p=0,000). nyeri sebelum dan sesudah perlakuan Counter-
pressure (p= 0.000) dengan delta: 2,00
demikian juga pada kontrol didapatkan ada
perbedaan (p=. 0.041) dengan delta: 0,35. Dari
hasil tersebut disimpulkan ada perbedaan yang
sangat bermakna tingkat nyeri sebelum dan
sesudah pada kelompok perlakuan dengan CP
Tabel 4: Rerata Kadar PG-E2 sebelum dan dan perubahan bermakna pada kelompok
sesudah perlakuan kontrol dimana p < 0,05.
Perlaku Sebelum Sesudah ∆ p Dilihat dari perbedaan nilai (delta)
an didapatkan delta kontrol (0,35) lebih kecil
mean±SD mean±SD
dibandingkan dengan delta perlakuan (2,00).
CP 18,925±3, 17,584±3, 1.34 0,095 Hal ini menunjukkan selisih perbedaan yang
7595 687 10 **
memperlihatkan kemaknaan dari perubahan
Kontro 16,267±6, 16.439±5. - 0,000 nilai tingkat nyeri, dapat diartikan kelompok
294 926 ,171 * perlakuan lebih banyak ada penurunan tingkat
l
7
nyeri dibanding dengan kelompok kontrol.
Total 18,475±4, 16,735±5, 1,73 Untuk melihat pengaruh perlakuan digunakan
980 223 97 uji hipotesis dengan uji Kruskal Wallis. Hasil
uji Kruskal Wallis diperoleh p= 0.000, maka
**) uji korelasi Wilcoxon
*) uji t dependen (paired t test)
dapat disimpulkan: Ada pengaruh metode
Counter-pressure terhadap perubahan tingkat
nyeri persalinan kala I.
http://lib.unimus.ac.id
subyektif yang mungkin melibatkan aktivasi spasme miometrium. Terjadinya spasme
jalur saraf aferen atau komponen lainnya, miometrium dipacu oleh zat dalam darah haid,
seperti pemprosesan somatosensori atau faktor mirip lemak alamiah yang kemudian diketahui
psikososial Melzack R, Kinch R, Dobkin P, sebagai prostaglandin, kadar zat ini meningkat
Lebrun M, Taenzer P, 1984) pada keadaan nyeri haid dan ditemukan di
dalam otot uterus (Raja SN, Dougherty PM,
Pikiran dan emosi dapat mempengaruhi 1999.
persepsi nyeri (Ridolf, Ray,Franzen, Ifana E,
Susane R, 2001) .15 Melalui mekanisme Ditemukan kadar PG-E2 dan PGF2α sangat
penghambat (Gate Control Theory) persepsi tinggi dalam endometrium, miometrium dan
nyeri ini dapat diatur sehingga sebelum darah haid wanita yang menderita nyeri haid
mencapai susunan saraf pusat stimulus nyeri primer. Prostaglandin menyebabkan
dapat diperbesar oleh serabut kecil atau peningkatan aktivitas uterus dan
diperkecil oleh serabut besar (Molyata, 2010; serabutserabut saraf terminal rangsang nyeri.
Vane JR, Bakhle YS, Botting RM, 1998; Prostaglandin dan peningkatan kepekaan
Melzack R, 1984). Counter-pressure berperan miometrium menimbulkan tekanan intra uterus
dalam memicu serabut besar sehingga sampai 400 mm Hg dan menyebabkan
menghambat stimulus nyeri sebelum mencapai kontraksi miometrium yang hebat. Atas dasar
ke susunan saraf pusat (Melzack R 1984; itu disimpulkan bahwa prostaglandin yang
Melzack R, Taenzer P, Feldman P, Kinch RA, dihasilkan uterus berperan dalam
1981). menimbulkan hiperaktivitas miometrium.
http://lib.unimus.ac.id
Anita A, Ocviyanti D, Wisnuwardhani SD, Molyata. Paket Penyuluhan dan Senam Hamil
Handaya, Gambaran Intensitas nyeri Mengurangi Stres dan Nyeri serta
pada persalinan menggunakan metode Mempercepat Penyembuhan
VAS dan VRS. MOGI. 2002; 26(4): Persalinan,
hal; 189-250 http://www.uns.ac.id/cp/penelitian.php
Bobak IM. Maternity Nursing. (Wijayanti, MA ?act=det&idA=271, 2010
& Anugrah, PI penerjemah). Murray, Sharon S, Emily S, Mckinney, Trula
California: Mosby. (Sumber asli Myers Gorrie. Foundation of
diterbitkan 1995). 2005. Hal; 459-60. maternal-newborn nursing. 3rd ed.
Cuningham FG, Gant NF, Leveno KJ. W.B. Saunders Company.2002.p. 125-
Parturitian. Williams Obstretics, 35
st
21 ed. Mc Niven C, Gijsbers K. A study of labor pain
using the McGill pain questionnaire.
Dawood M. 2006. Primary Dysmenorrhea
Soc Sci Med 1994;19:1347-51
Advances in Pathogenesis and
Management. Journal Obstetric and
Oxorn DC. Obstetric Analgesia and
Gynaecology Vol. 108, No. 2, August.
Anesthesia, in Oxorn-Foote Human
Published by Lippincott Williams &
Labor & Birth 5th ed, Appleton-
Wilkins. ISSN: 0029- 7844/06
Century -Crofts, 1986 ; 437-67.
Graw Hill Medical Publishing Division.
Potter P, Ann Griffin P. Fundamental of
Newyork, 2001;252-86 Nursing; Concep Process And
Harel, Zeev MD. 2006. Dysmenorrhea in Prectice, 4th ed Missoury: Mosby
Adolescents and Young Adults: Year Book Inc. St Louis. 2006. Hal.
Etiology and Management .J Pediatr 1504-8.
Adolesc Gynecol 19:363-71 Raja SN, Dougherty PM. Pain and the
Jaffe RB. Neuroendocrine-Metabolic neurophysiology of somatosensory
Regulation of Pregnancy. processing. In : Benzon HT, Raja SN,
Reproductive Endocrinology, 4th ed. Borsook D, Molloy RE, Strichartz G,
W.B. Saunders Company. 1999; 751- eds. Essentials of Pain Medicine and
84 Regional Anesthesia. New
York:Churchill Livingstone.1999;2-
Jaffe RB. Neuroendocrine-Metabolic
11.
Regulation of Pregnancy. Ridolf, Ray,Franzen, Ifana E, Susane R.
Reproductive Endocrinology, 4th ed. Shiatsu Untuk Wanita. Jakarta: Arcan.
W.B. Saunders Company. 1999; 751- 2001. hal; 35
84 Rusmin I. Hubungan Kadar IL-6 serum pada
Jatmika W. Hubungan skor kecemasan dengan kehamilan Preterm dengan terjadinya
lama persalinan kala I.(Tesis.) Bagian Persalinan. Bag/SMF Obstetri dan
Obstetri Ginekologi: FK UNDIP Gynekologi FK Andalas BLU RS. Dr.
Semarang; 1999 M.Djamil. Padang. 2006
Melzack R, Kinch R, Dobkin P, Lebrun M,
Vane JR, Bakhle YS, Botting RM.
Taenzer P. Severity of labour pain:
Cyclooxygenases 1 and 2. Annu Rev
influence of physical as well as
Pharmacol Toxicol, 1998, 38, 97-120
psychologic variables. Can Med Assoc
Zulkarnain. Adil., Pengaruh Pemberian
J 1984;130:579–84
Ketorolac untuk mengurangi Nyeri
Melzack R, Taenzer P, Feldman P, Kinch RA.
pada Persalinan Kala I Fase Aktif;
Labour is still painful after prepared
Tesis. Bagian/SMF Obsgyn FK UGM
childbirth training. Can Med Assoc J
RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. 2003.
1981;125:357–63
Melzack R. The myth of painless childbirth
(the John J. Bonica lecture). Pain
1984;19:321–37
Mender, Rosemary. Nyeri Persalinan, EGC.
Jakarta. 2003. hal; 37-9.
http://lib.unimus.ac.id
http://lib.unimus.ac.id
http://lib.unimus.ac.id