AYAT 11
Kata pertama ּכ ֶֶרםKata benda umum maskulin tunggal absolut, yang berarti “kebun
anggur”. Dalam Biblical Aramaic, kata benda maskulin tidak mempunyai partikel penutup. 1
Kata kedua היהKata kerja qal perfek orang ketiga maskulin tunggal, yang berarti
“menjadi ”.Kata kerja qal memiliki dua bentuk. Pertama, Stative, yang menyatakan suatu
keadaan atau kondisi, seperti ‘be heavy’, ‘be small’, ‘be ashamed’. Kedua, Fientive,
menyatakan tindakan/perbuatan, misalnya ‘go’, ‘give’, ‘put’. Sehingga bentuk yang tepat
bagi kata ini adalah Fientive Verbs.2 Berbentuk perfek, yang dalam Biblical Aramaic dapat
digunakan dalam berbagai macam hubungan dengan elemen waktu, dan karena itu, hal
tersebut mungkin diterjemahkan dengan beberapa tenses bahasa Inggris yang berbeda.
Contoh-contoh umum yang paling banyak digunakan dalam bentuk perfek, antara lain: (1)
Historical Perfect; (2) Present; (3) Future; (4) Present Perfect; (5) Pluperfect. 3 Biblical
Aramaic, kata benda maskulin tidak mempunyai partikel penutup. 4 Jadi, diterjemahkan “telah
menjadi”.
1
Alger F. Johns, A Short Grammar of Biblical Aramaic, 9.
2
Ronald J. Williams, Hebrew Syntax An Outline, (London: University of Toronto Press, 1976), 27.
3
Alger F. Johns, A Short Grammar of Biblical Aramaic., 21.
4
Alger F. Johns, A Short Grammar of Biblical Aramaic, 9.
Kata ketiga ְל Partikel preposisi ׁשְֹלמ ֹהKata benda proper tidak bergender dan tidak
bernomor, yang berarti “untuk Salomo”. Dalam Biblical Aramic, partikel kata depan l.
digunakan untuk indikasi obyek langsung, dan lagi untuk menguatkan penggunaan secara
umum dari l. (ditemukan juga dalam Biblical Hebrew) yang menyatakan obyek tidak
langsung, ethical dative, tujuan, dan arah. Harus ditetapkan sintaks konteks, dimana l. itu
menyatakan sebuah obyek langsung ataukah obyek tidak langsung.5 Jadi, pemakaian l. dalam
kata ini menyatakan obyek langsung. Pertama, as the subject of a finite verb for emphasis or
Kata keempat ְּבPartikel preposisi ַּבעַל הָמֹוןnoun proper no gender no number no state ,
yang berarti “dalam Baal-Hamon”. Preposisi בmenyatakan pergerakan atau istirahat pada
Pertama, as the subject of a finite verb for emphasis or contrast; Kedua, in apposition to a
Baal-Hamon”.
Kata kelima נתןKata kerja qal perfekt orang ketiga maskulin tunggal, yang berarti “memberi”.
Kata kerja qal memiliki dua bentuk. Pertama, Stative, yang menyatakan suatu keadaan atau
kondisi, seperti ‘be heavy’, ‘be small’, ‘be ashamed’. Kedua, Fientive, menyatakan
tindakan/perbuatan, misalnya ‘go’, ‘give’, ‘put’. Sehingga bentuk yang tepat bagi kata ini
adalah Fientive Verbs.9 Berbentuk perfek, yang dalam Biblical Aramaic dapat digunakan
5
Alger F. Johns, A Short Grammar of Biblical Aramaic, 11.
6
Ibid. 22.
7
Roland J. William, Hebrew Syntax An Outline (Toronto: University of Toronto Press, 1988), 44-46.
8
Ibid. 22.
9
Ronald J. Williams, Hebrew Syntax An Outline, (London: University of Toronto Press, 1976), 27.
dalam berbagai macam hubungan dengan elemen waktu, dan karena itu, hal tersebut mungkin
diterjemahkan dengan beberapa tenses bahasa Inggris yang berbeda. Contoh-contoh umum
yang paling banyak digunakan dalam bentuk perfek, antara lain: (1) Historical Perfect; (2)
Present; (3) Future; (4) Present Perfect; (5) Pluperfect. 10 Biblical Aramaic, kata benda
maskulin tidak mempunyai partikel penutup.11. Jadi, diterjemahkan sebagai “telah memberi”.
Kata keenam ְלparticle preposition ַהparticle article נטרKata kerja qal partisif maskulin
jamak absolut, yang berarti” untuk menjaga”. Dalam Biblical Aramic, partikel kata depan l.
digunakan untuk indikasi obyek langsung, dan lagi untuk menguatkan penggunaan secara
umum dari l. (ditemukan juga dalam Biblical Hebrew) yang menyatakan obyek tidak
langsung, ethical dative, tujuan, dan arah. Harus ditetapkan sintaks konteks, dimana l. itu
menyatakan sebuah obyek langsung ataukah obyek tidak langsung.12 Jadi, pemakaian l.
dalam kata ini menyatakan obyek langsung. Partikel terbatas h (ha) di mana awalan ini
(seperti dalam bahasa inggris) adalah digunakan ketika objek atau orang di tunjukan dengan
baik atau kebenaran yang di kenal, fungsi lainnya adalah untuk menunjukan sesuatu yang
bersifat khusus13. h pada akhir kata. Jika h sebagai huruf terakhir sebuah kata, ia tidak di
anggap konsonan melainkan menandai bahwa kata itu berakhir dengan sebuah vocal. h pada
posisi itu tidak di ucapkan walaupun h dapat muncul dalam transliterasi14. Kata kerja qal
memiliki dua bentuk. Pertama, Stative, yang menyatakan suatu keadaan atau kondisi, seperti
‘be heavy’, ‘be small’, ‘be ashamed’. Kedua, Fientive, menyatakan tindakan/perbuatan,
10
Alger F. Johns, A Short Grammar of Biblical Aramaic., 21.
11
Alger F. Johns, A Short Grammar of Biblical Aramaic, 9.
12
Alger F. Johns, A Short Grammar of Biblical Aramaic, 11.
13
Ronald J. Wiliams, Hebrew Syntax An Outlain, (London: Uneversity of Toronto Press, 1976) 18
14
T. G. R. Boeker, Bahasa Ibrani Jilid II, 20
misalnya ‘go’, ‘give’, ‘put’. Sehingga bentuk yang tepat bagi kata ini adalah Fientive Verbs.
Berbentuk partisip, yang dalam Biblical Aramaic digunakan di antara kata kerja dan kata
benda. Hal itu mungkin mengalami penurunan sebagai kata benda atau kata sifat lainnya.
Sebagai kata benda atau kata sifat, partisip tidak memiliki waktu. Dalam Biblical Aramaic,
terdapat 2 (dua) bentuk partisip, yaitu: Pertama, partisip aktif dari konyugasi tunggal, adalah
berbentuk kata sifat, qatil, yang nampak dengan kata sifat lainnya dalam suku kata terakhir;
Kedua, partisip pasif dari konyugasi tunggal, adalah berbentuk qatil. Kata kerja partisip yang
secara umum paling banyak digunakan dalam Biblical Aramaic adalah untuk menyatakan
waktu sekarang. Kadang-kadang, sebagai kata kerja, partisip aktif digunakan untuk
menyatakan sebenarnya dari semua bentuk waktu yang sama sebagai imperfek, dengan
konteks yang menentukan bentuk waktu secara spesifik. Penggunaan partisip sebagai
pengganti imperfek biasa ditemukan dalam semua bahasa dan dialek Aram, bahkan itu juga
diserap ke dalam post-Biblical Hebrew. Partisip aktif umumnya digunakan untuk mengikuti
bentuk: future, present, past, yusif, dan pernyataan ‘menjawab dan berkata’ atau ‘menjawab
dan mengatakan’ (biasanya di antara kata kerja adalah partisip, tetapi kadang tidak perlu
juga). Dalam Biblical Aramaic, partisip pasif lebih sering digunakan sebagai predikat kata
sifat (kadang-kadang sebagai kata sifat kualitas). Kadang-kadang, itu juga mungkin
digunakan untuk menyatakan partisip aktif. Partisip pasif juga mungkin digunakan bersama
dengan perfek untuk menyatakan pluperfek. 15 Jadi, bentuk partisip yang tepat bagi kata ini
adalah partisip aktif. Dalam Biblical Aramaic, kata benda maskulin tidak mempunyai partikel
Kata ketujuh בואKata kerja hiphil imperfek maskulin tunggal, yang berarti “membawa”. Kata
kerja Hifil menyatakan suatu proses sebab akibat. 17 Terdapat beberapa penjelasan mengenai
15
Alger F. Johns, A Short Grammar of Biblical Aramaic, 25-26.
16
Ibid., 9.
17
T. G. R. Boeker, Bahasa Ibrani Jilid II, 51.
Hifil; Pertama, causative, misalnya ‘bring out’; Kedua, delocutive, mengucapkan yang benar,
misalnya ‘justify’ dan mengucapkan yang salah, misalnya ‘condemn’; Ketiga, factitive,
meskipun jarang didapati dengan beberapa stative verbs, misalnya ‘exhoust’; Keempat,
intransitive, menunjukkan pemasukan ke dalam bagian atau kondisi yang sama, misalnya
‘become difficult’ juga menunjukkan sebuah kualitas, misalnya ‘act wisely’; Kelima,
denominative, misalnya ‘go right’.18 hal ini memberi penjelasan sebagai berikut: Pertama,
habitual, mengindikasi tindakan yang diulang dalam beberapa waktu; Ketiga, potential,
menyatakan kemampuan, tetapi lebih sedikit tegas dibanding dengan infinitif; Keempat,
keinginan atau harapan; Keenam, obligative, dapat diartikan dengan ‘ought to’; Ketujuh,
injunctive, menyatakan perintah yang kuat dan diartikan dengan ‘must’, ‘shall’, etc.;
Kedelapan, conditional, biasanya dipakai dalam keadaan nyata yang akan datang;
Kata kedelapan ְּבparticle preposition ּפ ְִריKata benda umum maskulin tunggal konstruk
orang ketiga maskulin tunggal , yang berarti “dalam buah”. Preposisi בmenyatakan pergerakan
atau istirahat pada tempatnya atau waktu, lokasi, temporal, berlawanan, menyatakan kerugian
distributif.20 Kata konstruk memiliki beberapa arti: Pertama, as the subject of a finite verb for
participle.21 dalam bahasa Ibrani yaitu kata benda yang pertama (yang diterangkan) perlu
diperpendek sejauh mungkin agar lebih terpadu dengan kata benda yang berikut.
18
Ronald J. Williams, Hebrew Syntax An Outline, 28.
19
Ibid. 31-32.
20
Roland J. William, Hebrew Syntax An Outline (Toronto: University of Toronto Press, 1988), 44-46.
21
Ibid. 22.
Perpendekan berarti kata tersebut dapat mengalami perubahan atau kehilangan konsonan
terakhir dan juga vokalisasinya akan berubah dan diperingan, agar tekanan suara lebih
berpindah kepada kata yang kedua.22 Biblical Aramaic, kata benda maskulin tidak
Kata kesembilan ֶּכסֶףKata benda umum maskulin tunggal absolut, yang berarti “ perak atau
uang”. Dalam Biblical Aramaic, kata benda maskulin tidak mempunyai partikel penutup.24
Ayat 12
kata pertama ּכ ֶֶרםKata benda umum maskulin tunggal kosntruk orang pertama tunggal.
Yang berarti “kebun anggur”. Dalam Biblical Aramaic, kata benda maskulin tidak mempunyai
partikel penutup.25 Kata konstruk memiliki beberapa arti: Pertama, as the subject of a finite
verb for emphasis or contrast; Kedua, in apposition to a pronominal suffix; Ketiga, as subject
of a participle.26 dalam bahasa Ibrani yaitu kata benda yang pertama (yang diterangkan) perlu
diperpendek sejauh mungkin agar lebih terpadu dengan kata benda yang berikut.
Perpendekan berarti kata tersebut dapat mengalami perubahan atau kehilangan konsonan
terakhir dan juga vokalisasinya akan berubah dan diperingan, agar tekanan suara lebih
Kata kedua ַ ׁשparticle relative ְלparticle preposition suffix 1st person common singular .
Dalam Biblical Aramic, partikel kata depan l. digunakan untuk indikasi obyek langsung, dan
lagi untuk menguatkan penggunaan secara umum dari l. (ditemukan juga dalam Biblical
Hebrew) yang menyatakan obyek tidak langsung, ethical dative, tujuan, dan arah. Harus
22
T. G. R. Boeker, Bahasa Ibrani Jilid I, (Batu: Departemen Literatur YPPII, 1993), 91.
23
Alger F. Johns, A Short Grammar of Biblical Aramaic, 9.
24
Alger F. Johns, A Short Grammar of Biblical Aramaic, 9.
25
Alger F. Johns, A Short Grammar of Biblical Aramaic, 9.
26
Ibid. 22.
ditetapkan sintaks konteks, dimana l. itu menyatakan sebuah obyek langsung ataukah obyek
tidak langsung.27 Jadi, pemakaian l. dalam kata ini menyatakan obyek langsung.
Kata ketiga ְלparticle preposition נטרKata kerja qal partisif maskulin jamak absolut, yang
berarti “untuk menjaga “. Kata kerja qal memiliki dua bentuk. Pertama, Stative, yang
menyatakan suatu keadaan atau kondisi, seperti ‘be heavy’, ‘be small’, ‘be ashamed’. Kedua,
Fientive, menyatakan tindakan/perbuatan, misalnya ‘go’, ‘give’, ‘put’. Sehingga bentuk yang
tepat bagi kata ini adalah Fientive Verbs. Berbentuk partisip, yang dalam Biblical Aramaic
digunakan di antara kata kerja dan kata benda. Hal itu mungkin mengalami penurunan
sebagai kata benda atau kata sifat lainnya. Sebagai kata benda atau kata sifat, partisip tidak
memiliki waktu. Dalam Biblical Aramaic, terdapat 2 (dua) bentuk partisip, yaitu: Pertama,
partisip aktif dari konyugasi tunggal, adalah berbentuk kata sifat, qatil, yang nampak dengan
kata sifat lainnya dalam suku kata terakhir; Kedua, partisip pasif dari konyugasi tunggal,
adalah berbentuk qatil. Kata kerja partisip yang secara umum paling banyak digunakan dalam
Biblical Aramaic adalah untuk menyatakan waktu sekarang. Kadang-kadang, sebagai kata
kerja, partisip aktif digunakan untuk menyatakan sebenarnya dari semua bentuk waktu yang
sama sebagai imperfek, dengan konteks yang menentukan bentuk waktu secara spesifik.
Penggunaan partisip sebagai pengganti imperfek biasa ditemukan dalam semua bahasa dan
dialek Aram, bahkan itu juga diserap ke dalam post-Biblical Hebrew. Partisip aktif umumnya
digunakan untuk mengikuti bentuk: future, present, past, yusif, dan pernyataan ‘menjawab
dan berkata’ atau ‘menjawab dan mengatakan’ (biasanya di antara kata kerja adalah partisip,
tetapi kadang tidak perlu juga). Dalam Biblical Aramaic, partisip pasif lebih sering digunakan
sebagai predikat kata sifat (kadang-kadang sebagai kata sifat kualitas). Kadang-kadang, itu
juga mungkin digunakan untuk menyatakan partisip aktif. Partisip pasif juga mungkin
27
Alger F. Johns, A Short Grammar of Biblical Aramaic, 11.
digunakan bersama dengan perfek untuk menyatakan pluperfek.28 Jadi, bentuk partisip yang
tepat bagi kata ini adalah partisip aktif. Dalam Biblical Aramaic, kata benda maskulin tidak
Kata keemapat אֵתparticle direct object marker homonym 1 ּפ ְִרי Kata benda umum
maskulin tunggal konstruk orang ketiga maskulin tunggal, yang berarti “dengan buahnya”. Kata
konstruk memiliki beberapa arti: Pertama, as the subject of a finite verb for emphasis or
dalam bahasa Ibrani yaitu kata benda yang pertama (yang diterangkan) perlu diperpendek
sejauh mungkin agar lebih terpadu dengan kata benda yang berikut. Perpendekan berarti kata
tersebut dapat mengalami perubahan atau kehilangan konsonan terakhir dan juga
vokalisasinya akan berubah dan diperingan, agar tekanan suara lebih berpindah kepada kata
yang kedua.31 Biblical Aramaic, kata benda maskulin tidak mempunyai partikel penutup.32
28
Alger F. Johns, A Short Grammar of Biblical Aramaic, 25-26.
29
Ibid., 9.
30
Ibid. 22.
31
T. G. R. Boeker, Bahasa Ibrani Jilid I, (Batu: Departemen Literatur YPPII, 1993), 91.
32
Alger F. Johns, A Short Grammar of Biblical Aramaic, 9.