Anda di halaman 1dari 2

Nama : Wisnu Rifki Fauzan

Mata Kuliah : Kewirausahaan


Prodi : Alat Berat 21
NIM : E522111029

BIOGRAFI TIRTO UTOMO

Setelah lulus SMP Tirto Utomo melanjutkan sekolah ke HBS (sekolah


setingkat SMA pada zaman Hindia Belanda) di Semarang dan kemudian di SMAK
St. Albertus, Malang. Selanjutnya selama dua tahun ia kuliah di Universitas Gajah
Mada, tetapi akhirnya Tirto pindah ke Fakultas Hukum Universitas Indonesia.
Di Jakarta sambil kuliah ia bekerja sebagai Pimpinan Redaksi harian "Sin Po" dan
majalah "Pantja Warna".

Tahun 1959, ia diberhentikan sebagai pemimpin redaksi "Sin Po". Akibatnya


sumber keuangan keluarga menjadi tidak jelas. Namun, akibat peristiwa itulah Tirto
Utomo memiliki kemauan yang bulat untuk menyelesaikan kuliahnya di Fakultas
Hukum UI.

Setelah lulus, Tirto Utomo mengajukan surat lamaran kerja


ke Permina (Perusahaan Minyak Nasional) yang merupakan cikal bakal Pertamina.
Setelah diterima, ia ditempatkan di Pangkalan Brandan. Di sana, keperluan mandi
masih menggunakan air sungai. Berkat ketekunannya, Tirto Utomo akhirnya
menanjak kariernya sehingga diberi kepercayaan sebagai ujung tombak pemasaran
minyak. Namun pada usia 48 tahun, Tirto Utomo memilih pensiun dini untuk
menangani beberapa perusahaan pribadinya yakni PT Aqua, PT. Baja Putih, dan
restoran Oasis.

Aqua didirikan dengan modal bersama adik iparnya Slamet Utomo sebesar Rp


150 juta. Mereka mendirikan pabrik di Bekasi tahun 1973 dengan nama "PT. Golden
Mississippi" dan merek produksi Aqua. Karyawan mula-mula berjumlah 38 orang.
Mereka menggali sumur di pabrik pertama yang dibangun di atas tanah seluas 7.110
meter persegi di Bekasi. Setelah bekerja keras lebih dari setahun, produk pertama
Aqua diluncurkan pada 1 Oktober 1974.

Salah satu pelanggan Aqua yaitu kontraktor pembangunan jalan


tol Jagorawi, Hyundai. Dari para insinyur Korea Selatan itu, kebiasaan minum air
mineral pun menular kepada rekan pekerja lokal mereka. Melalui penularan semacam
itulah akhirnya air minum dalam kemasan diterima di masyarakat.

Saat ini, keluarga Tirto Utomo bukan lagi pemegang saham mayoritas karena
sejak tahun 1996 perusahaan makanan asal Prancis Danone menguasai saham
mayoritas. Brand utama mereka, "AQUA" menjadi market leader di bisnis air minum
dalam kemasan.

Anda mungkin juga menyukai