Anda di halaman 1dari 14

Transparansi dan

Akuntabilitas Pelayanan
SL. Harjanta
• Kebijakan pemerintah untuk mengembangkan
transparansi dan akuntabilitas pelayanan diatur
dalam Kepmenpan No.KEP/26/M.PAN/2/2004
tanggal 24 Februari 2004 tentang petunjuk teknis
transparansi dan akuntabilitas dalam
penyelenggaraan pelayanan publik.
• Latar belakang kebijakan ini karena buruknya
budaya kinerja pelayanan publik yang antara lain
belum dilaksanakannya transparansi dan
akuntabilitas dalam penyelenggaraan pelayanan
publik.
Pengertian Transparansi
• Transparansi penyelenggaraan pelayanan publik
merupakan pelaksanaan tugas dan kegiatan yang
bersifat terbuka bagi masyarakat dari proses
kebijakan, perencanaan, pelaksanaan dan
pengawasan/pengendaliannya, serta mudah
diakses oleh semua pihak yang membutuhkan
informasi.
Transparansi dalam penyelenggaraan
pelayanan publik meliputi:
a. Manajemen dan penyelenggaraan pelayanan
publik
Transparansi terhadap manajemen dan
penyelenggaraan pelayanan publik meliputi
kebijakan, perencanaan, pelaksanaan dan
pengawasan/pengendalian oleh masyarakat.
Kegiatan tersebut harus dapat diinformasikan dan
mudah diakses oleh masyarakat.
b. Prosedur pelayanan
Merupakan rangkaian proses atau tata kerja yang
berkaitan satu sama lain, sehingga menunjukkan
adanya tahapan secara jelas dan pasti serta
cara-cara yang harus ditempuh dalam rangka
penyelesaian sesuatu pelayanan, serta diwujudkan
dalam bentuk bagan alir (flow chart) yang
dipampang dalam ruangan pelayanan.
Fungsi Bagan alir
Petunjuk kerja bagi pemberi pelayanan
Informasi bagi penerima pelayanan
Media publikasi secara terbuka pada semua unit kerja
pelayanan mengenai prosedur pelayanan kepada
penerima pelayanan.
Pendorong terwujudnya system dan mekanisme kerja
yang efektif dan efisien.
Pengendali (control) dan acuan bagi masyarakat dan
aparat pengawasan untuk melakukan
penilaian/pemeriksaan terhadap konsistensi pelaksanaan
Isi Bagan Alir

Persyaratan teknis dan administrative pelayanan


Rincian biaya pelayanan
Waktu penyelesaian pelayanan
Pejabat yang berwenang dan bertanggungjawab
Yang harus diperhatikan oleh pejabat
pemberi layanan
Aspek psikologi dan komunikasi, serta prilaku melayani
Kemampuan melaksanakan empati terhadap penerima
pelayanan, dan dapat menerima keluhan penerima pelayanan
menjadi senyuman
Menyeleraskan cara penyampaian layanan melalui nada,
tekanan, kecepatan suara, sikap tubuh, mimik dan pandangan
mata.
Mengenal siapa dan apa yang menjadi kebutuhan penerima
pelayanan.
Standar Pelayanan

c. Lokasi pelayanan
d. Janji pelayanan
e. Standar pelayanan publik
f. Informasi pelayanan
Akuntabilitas Pelayanan publik

Akuntabilitas kinerja pelayanan publik


Akuntabilitas biaya pelayanan publik
Akuntabilitas produk pelayanan publik
Akuntabilitas kinerja pelayanan publik

Dapat dilihat berdasarkan proses yang meliputi tingkat


ketelitian (akurasi), profesionalitas petugas,
kelengkapan sarana dan prasarana, kejelasan aturan
dan kedisiplinan.
Harus sesuai dengan standar atau janji/pelayanan
yang ditetapkan.
Harus dapat dipertanggungjawabkan secara terbuka
baik kepada publik maupun atasan atau pimpinan unit
pelayanan instansi pemerintah.
Diberikan kompensasi apabila terjadi penyimpangan
terkait dengan akuntabilitas kinerja pelayanan.
Disediakan mekanisme pertanggungjawaban bila
terjadi kerugian dalam pelayanan publik.
Akuntabilitas biaya pelayanan publik

Biaya pelayanan sesuai dengan peraturan


perundang-undangan
Pengaduan masyarakat yang terkait dengan
biaya pelayanan harus ditangani oleh petugas
yang berwenang.
Akuntabilitas produk pelayanan publik

Persyaratan teknis dan administratif harus jelas dan dapat


dipertanggungjawabkan dari segi kualitas dan keabsahan
produk pelayanan.
Prosedur dan mekanisme kerja harus sederhana dan
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Produk pelayanan diterima dengan benar, tepat, dan sah.

Anda mungkin juga menyukai