1. . Prinsip-prinsip good governance adalah seperangkat prinsip yang
digunakan untuk memastikan tata kelola yang baik dan efektif dalam organisasi atau pemerintahan. Beberapa prinsip good governance yang umumnya diakui meliputi:
• Transparansi - prinsip bahwa informasi penting harus tersedia
secara terbuka dan mudah diakses oleh publik. • Akuntabilitas - prinsip bahwa organisasi atau pemerintah harus bertanggung jawab atas tindakan mereka, dan terbuka untuk kritik dan saran dari publik. • Partisipasi - prinsip bahwa publik harus terlibat dalam proses pengambilan keputusan yang penting, terutama yang mempengaruhi kehidupan mereka. • Keadilan - prinsip bahwa keputusan dan tindakan harus diambil secara adil, tanpa diskriminasi atau preferensi terhadap kelompok tertentu. • Efektivitas dan efisiensi - prinsip bahwa organisasi atau pemerintah harus mencapai tujuan mereka dengan cara yang efektif dan efisien.
Sementara itu, nilai-nilai etika yang dilanggar oleh koruptor atau
pelaku penyelewengan pajak meliputi:
• Integritas - kejujuran dan kesetiaan dalam tindakan dan
keputusan. • Tanggung jawab - kesadaran untuk memenuhi kewajiban dan konsekuensi atas tindakan yang diambil. • Keadilan - sikap adil dalam memperlakukan orang lain dan dalam memutuskan sesuatu. • Keterbukaan - kesiapan untuk membagikan informasi dan bekerja secara terbuka. • Kepercayaan - memenuhi janji dan komitmen. 2. Faktor-faktor yang menyebabkan seseorang melakukan penyelewengan pajak dapat bervariasi dari faktor internal hingga faktor eksternal. Beberapa faktor internal yang mempengaruhi termasuk:
• Keserakahan - dorongan untuk memperoleh keuntungan pribadi yang
lebih besar dengan menghindari membayar pajak. • Kecurangan - kecenderungan untuk berperilaku curang dan merugikan orang lain untuk kepentingan sendiri. • Kebutuhan mendesak - dalam beberapa kasus, seseorang mungkin melakukan penyelewengan pajak karena membutuhkan uang secara mendesak.
Sementara itu, faktor eksternal yang mempengaruhi termasuk:
• Sistem perpajakan yang kompleks - beberapa orang mungkin merasa
kewalahan dengan sistem perpajakan yang rumit dan memutuskan untuk menghindari membayar pajak. • Kurangnya pengawasan dan penegakan hukum - ketika seseorang merasa yakin bahwa mereka tidak akan ditangkap atau dihukum karena melakukan penyelewengan pajak, mereka mungkin merasa lebih bebas untuk melakukannya. • Kondisi ekonomi yang sulit - dalam kondisi ekonomi yang buruk, beberapa orang mungkin merasa bahwa mereka tidak mampu membayar pajak dan memutuskan untuk menghindari membayarnya.