Anda di halaman 1dari 2

Daftar Pertanyaan Pendalaman Materi Kuliah

HUKUM SAKRAMEN

Catatan

a. Dalam UTS, mahasiswa/mahasiswi diperbolehkan membawa dan membuka Kitab


Hukum Kanonik 1983 (yang bersih dari coretan).
b. Mahasiswa/mahasiswi MENJAWAB HANYA 5 PERTANYAAN dari 7 pertanyaan
yang disediakan dalam soal UTS, yang diambil dari antara 20 pertanyaan berikut ini.

********

1. Sebutkan dan jelaskan tria munera Christi. Apa dasar fundamental sehingga seorang
Katolik ambil bagian dalam tria munera Christi itu? Mengapa?
2. Melalui apa Gereja memenuhi tugasnya untuk menguduskan? Paparkan jawaban Anda
dengan merujuk pada kanon-kanon terkait dengan topik itu!
3. Berdasarkan kanon 834 §2, terdapat dua elemen yang membedakan antara tindakan liturgis
dan kegiatan kultus lainnya. Sebutkan dan jelaskan!
4. Berdasarkan Hukum Gereja, Uskup sebagai pelayan utama dalam tugas menguduskan.
Sebutkan dan jelaskan tugas-tugas Uskup sebagai pelayan utama dalam perayaan liturgis.
5. Contoh kasus: dalam perayaan Ekaristi hari Minggu di Gereja Paroki Ecclesia Dei, Pastor
Bonus memimpin Perayaan Ekaristi. Dalam Misa itu, sebenarnya hadir pula 8 imam
lainnya. Mereka semua sehat walafiat. Umat yang hadir sekitar 700-an umat. Melihat
jumlah umat yang hadir cukup banyak, maka Pastor Bonus meminta 9 orang Prodiakon
(Asisten Imam) untuk membantunya membagi Komuni Kudus kepada umat. Sebagai
Mahasiswa/Mahasiswi yang sudah belajar Hukum Sakramen, siapa seharusnya yang
BERTINDAK sebagai PELAYAN pembagi Komuni Kudus dalam perayaan itu: semua
imam yang hadir atau prodiakon/asisten imam? Paparkan jawaban Anda dengan merujuk
kanon tertentu!
6. Berdasarkan kanon 836, tanggung jawab pelayan tertahbis adalah memupuk iman, baik
terhadap diri sendiri maupun terhadap umat beriman. Apa saja SARANA untuk
melaksanakan tanggung jawab tersebut?
7. Jelaskanlah etimologi dan definisi dari kata SAKRAMEN!
8. Jelaskanlah apa sifat atau hakikat dari Sakramen!
9. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis pemberian dalam pelayanan sakramental (Sakramen dan
Sakramentali)!
10. Jelaskan communicatio in sacris dalam Kanon 844 §3 dari KHK 1983!
11. Dalam communicatio in sacris apa saja yang mesti dijauhi atau dihindari?
12. Sebutkan dan jelaskan elemen-elemen teologis/dogmatik dan elemene-lemen
yuridis/kanonik dari Sakramen Baptis!
13. Berdasarkan Hukum Gereja, berapa usia calon baptisan dewasa? Apa tujuan dari penentuan
usia ini?
14. Sebutkan dan jelaskan tahap dan masa persiapan calon baptis dewasa!
15. Siapakah pelayan biasa dalam penerimaan Sakramen Baptis? Sebutkan dan jelaskan juga
yang dapat menjadi pelayan luar biasa Sakramen Baptis?
16. Contoh kasus: Alano adalah anak dari pasutri Wita dan Brandon, dari Paroki Santa Anna.
Pastor Paroki Santa Anna adalah Pastor Jujur. Dengan kata lain, Alano adalah bawahan atau
umat Pastor Jujur. Sudah direncanakan bahwa Alano dibaptis di Gereja Paroki Santo Matias
oleh Pastor Jujur. Apa yang mesti dilakukan oleh Pastor Jujur sebelum membaptis Alano di
Gereja Paroki Santo Matias?
1
17. Dengan merujuk kanon, sebutkan dan jelaskan Syarat Menjadi Bapak/Ibu Baptis!
18. Sebutkan dan jelaskan sifat dan efek (rahmat) dari Sakramen Penguatan!
19. Sebutkan dan jelaskan elemen-elemen esensial dari Sakramen Penguatan
20. Jelaskanlah siapa saja yang dapat menjadi calon penerima Sakramen Penguatan berdasarkan
Kitab Hukum Kanonik!

Bandung, 10 April 2023


Pastor Postinus Gulö, OSC

Anda mungkin juga menyukai