a. Mengikat sebagai satu2nya kebenaran dan arah. b. Tidak mengikat sebab hanya sebatas aliran yang notabene bersifat fakultatif dalam pelaksanaannya. c. Tujuannya adalah aktualisasi diri penganutnya dalam menjalankan ajaran. 2. Dilihat dari peranannya, agama merupakan suatu bagian dalam kehidupan. Sebab agama dalam sejarah manusia menjadi bagian perkembangan peradaban manusia. 3. Tinjauan definisi agama Religere artinya memilih lagi. Sedangkan seorang tokoh berpendapat (Cicero) bahwa agama itu membaca kembali. Atas dua pengertian itu dapat diketahui bahwa agama itu proses melihat kembali dirinya. Caranya dengan memakai metode refleksi. Tujuannya agar hubungan relasi dengan Tuhan dapat semakin erat, mengintegrasikan kepersonalan dirinya kepada Tuhan. 4. Makna Keberagaman Agama di Indonesia. Keberagaman agama yang ada di Indonesia Bhineka Tunggal Ika. Atau dengan kata lain kebebasan untuk menganut kepercayaan mengantarkan kesatuan dan cinta tanah air
5. Perbedaan Dimana ada perbedaan maka disitu pasti ada pergesekan atau perbedaan pendapat. Maka dibutuhkan suatu jembatan agar hal ini tidak terjadi.
6. Jalan tengah menuju moderasi beragama
Dalam kemajemukan agama dikenal suatu jalan tengah – yang dimiliki oleh setiap pemeluk kepercayaan – untuk mewadahi perbedaan yang ada yakni moderasi beragama. Maka jalan tengah ini yang harapannya ditemukan dalam hidup moderat beragama. Atau dengan kata lain bukan siapa paling benar melainkan kebenaran itu nyata bagi semua masyarakat yang bebas tanpa terkecuali. 7. Latar belakang realitas kebebasan beragama Beberapoa faktor yang menjadi penyebab bahwa moderasi beragama di Indonesia hingga saat ini belum terlaksana dengan baik. a. agama yang diyakininya tidak dipahami dengan baik b. pengertian kebenaran yang dimiliki salah dimengerti, bahkan dianggap menjadi jalan paling benar. Merasa paling benar c. pikiran yang tidak terbuka terhadap agama lain. Implikasinya, tidak menerima orang lain, tidak mau belajar dan mempelajari agama lain, dan tidak mempertimbangkan kebenaran bagi agama lain juga ada. Pikiran yang buntu dari paham agama dan kemajemukan yang mewarnainya. Oleh karena itu untuk membangun moderasi beragama yang mudah dan tepat dapat dilakukan dengan cara berdialog 8. Mengapa harus dengan berdialog? Alasan utamanya adalah dengan berdialog dapat terjadi pertukaran pikiran berupa pendapat-pendapat. Selain itu dialog juga memungkinkan setiap pemimpin agama dapat bersuara dengan sharing akan pengalaman dalam agamanya masing-masing. Dialog-lah yang menyatukan kekayaan dalam kebebasan untuk memilih kepercayaan. Sehingga semuanya akan saling menghargai, memengaruhi dan mencintai satu sama lain.