Anda di halaman 1dari 4

Nama : Istariyah Hasanah

NIM : 1401420406

No. Presensi : 43

ANALISIS BERITA HOAX

Hoax merupakan berita palsu yang sekarang ini sedang marak di kalangan
masyarakat. Fenomena hoax bukan lagi hal yang jarang terjadi termasuk di Indonesia khusus-
nya di media sosial. Hoax dapat membuat masyarakat resah karena informasi yang tidak di
ketahui kebenarannya. Karena semakin berkembangnya teknologi komunikasi dan informasi
juga membuat hoax dapat beredar dengan cepat di masyarakat melalui media sosial.

Media penyebaran hoax internet pertama yang diketahui adalah via email, biasanya
berisi peringatan akan hal sebuah klaim palsu. Namun, dengan semakin berkembangnya
teknologi, terutama pada smartphone dan media sosial, jenis hoax di internet semakin banyak
dan berbahaya.

Kalau tidak hati-hati, pengguna dunia maya atau netizen dapat dengan mudah
termakan tipuan hoax tersebut. Bahkan malah bisa ikut menyebarkan hoax, yang tentunya
akan sangat merugikan bagi pihak korban fitnah. Anda perlu mewaspadai kabar hoax yang
wajib diketahui. 

Perkembangan tehnologi yang semakin berkembang secara tidak langsung turut serta
mempengaruhi perilaku sosial masyrakat Indonesia khususnya pengguna media sosial,
kehadiran media sosial sebagai wadah berbincang dan bertukar informasi antara satu dengan
yang lain tentu memberikan dampak yang sangat positif, namun disisi lain, media sosial juga
menjadi arena bagi penyampaian opini, ujaran penuh kebencian (hate speech), dan
beritaberita palsu (hoax). Hoax adalah stilah untuk menggambarkan suatu berita bohong,
fitnah, atau sejenisnya.

Hoax sendiri telah menimbulkan keresahan dalam masyrakat bahkan dapat memecah
belah persatuan dan salah satu solusi untuk mengatasi hoax tersebut adalah membangun daya
pikir masyarat agar tidak mudah terprovokasi oleh hoax yang tidak bisa dipastikan
kebenarannya, mengajak masayrakat agar cerdas dalam melakukan literasi informasi,
mengecek kebenaran informasi, sebelum melakukan share atau berbagi informasi melalui
media sosial, disisi lain pemerintah harus tanggap terhadap hoax yang beredar yang
meresahkan masyarat, meskipun saat ini pemerintah telah membentuk satgas anti hoax,
pemerintah diharapkan terus melakukan verifikasi atau akreditasi terhadap media mainstream
maupun para penyedia berita melalui televisi, koran dan media online, termasuk melakukan
akreditasi dan indenpedensi terhadap para wartawan yang menyajika informasi serta menutup
situs-situs yang menyebarkan berita hoax dan terus giat mensosialisasikan dan menerapkan
UU ITE. 

 Jenis Kabar Hoax yang Perlu Diwaspadai


1. Hoax Virus
Hoax jenis ini biasanya dikembangkan oleh hacker dan melakukan penyebarannya
lewat email atau aplikasi chatting. Hoax jenis ini biasanya berisi tentang adanya virus
berbahaya di komputer atau smartphone Anda yang sebenarnya tidak terinfeksi.
2. Hoax Kirim Pesan Berantai
Pengguna aktif aplikasi chatting WhatsApp atau BBM, pasti sering mendapat pesan
untuk melanjutkan pesan ke beberapa teman lain dengan berbagai alasan. Biasanya,
pesan tersebut tentang mendapat hadiah tertentu atau mengalami hal buruk jika tidak
mengirimkannya.
3. Hoax Urban Legend
Banyak orang yang suka membuat hoax soal cerita urban legend seram tentang
tempat, benda, atau kegiatan tertentu. Hoax jenis ini biasanya menghimbau netizen
untuk tidak mengunjungi, membeli, atau melakukan hal yang telah disebutkan
pembuat hoax tadi. Hoax jenis ini dapat berimbas negatif pada si objek kabar hoax,
seperti mulai dijauhi sampai nilai ekonomisnya menurun. Sekilas hoax ini mirip
dengan black campaign.
4. Hoax dapat Hadiah Gratis
Hoax satu ini modusnya mirip dengan penipuan online. Oknum akan mengirimkan
pesan boradcast atau pop-up message berisikan pengumuman pemberian hadiah
gratis. Di sini, memang korban jarang ada yang mengalami kerugian uang, namun
mereka tertipu dengan mengisi survei-survei internet untuk iklan. Dampak negatif
akan semakin besar apabila si korban tidak sengaja menggunakan email kantor atau
email utama untuk mendaftarkan diri di survei tersebut. Jika terjadi, maka email-email
iklan dipastikan mengalir deras dan susah untuk dihentikan.
5. Hoax tentang Kisah Menyedihkan
Hoax satu ini berupa surat yang berisikan tentang kabar dari seseorang yang tengah
sakit dan membutuhkan dana guna operasi atau obat. Hoax jenis ini biasanya
menggunakan foto dari Google demi mendapatkan simpati. Oknum dari penyebar
hoax ini turut menyertakan nomor rekening agar korban yang tertipu bisa
mengirimkan beberapa jumlah uang.
6. Hoax Pencemaran Nama
Sifat hoax ini sangat berbahaya. Karena dari berita palsu bisa dengan mudah tersebar
di dunia maya dan mampu menghancurkan hidup seseorang dalam sekejab.

 Dampak Negatif yang Timbul Akibat Hoax

1. Buang-buang Waktu dan Uang


Menurut perhitungan pada situs cmsconnect.com, membaca kabar hoax dapat
menimbulkan kerugian yang tidak sedikit bagi individu atau kantor tempat Anda
bekerja. Hal ini terjadi berkat produktivitas yang menurun akibat efek mengejutkan
dari kabar hoax. Bagi perusahaan, kerugian yang biasa dikeluarkan minimal mencapai
Rp 10 juta per tahun. Sementara individu bisa mencapai Rp 200 ribu per tahun.
Semua ini bisa terjadi bila setiap pekerja menghabiskan waktu 10 detik per hari untuk
membaca email atau pesan hoax.
2. Pengalihan Isu
Di dunia maya, khususnya bagi para penjahat siber, hoax dapat digunakan untuk
memuluskan aksi ilegal mereka. Penjahat siber diketahui sering menyebar hoax soal
adanya kerentanan sistem di sebuah layanan internet, misalnya Google Gmail.
Nah, di dalam pesan hoax tadi, hacker bisa saja menyertakan tautan tertentu yang
disarankan untuk diklik agar terhindar dari kerentanan sistem Gmail tadi. Padahal,
tautan tadi justru berisi virus yang bisa membajak Gmail Anda.
3. Penipuan Publik
Selain kehebohan, ada jenis hoax yang dibuat untuk mencari simpati dan uang. Di
Indonesia sendiri, kabar hoax yang banyak menipu publik beberapa waktu lalu adalah
pesan pembukaan pendaftaran CPNS nasional yang dikirim lewat WhatsApp. Setelah
ramai tersebar, barulah pemerintah mengklarifikasi bila pihaknya belum akan
membuka pendaftaran CPNS.
4. Pemicu Kepanikan Publik
Berita bencana alam atau kejadian pada suatu transportasi kerap dijadikan bahan
untuk menyebarkan kabar hoax. Hal ini merupakan salah satu tujuan hoax yang paling
banyak diminati oleh oknum pembuat kabar hoax, memicu terjadinya kepanikan
publik. Untuk menghentikan kepanikan, biasanya media massa atau media online
harus membantu masyarakat dan mengklarifikasi bila kabar-kabar tadi hanya hoax.
 Langkah Sederhana Identifikasi Kabar Hoax dan Kabar Asli
1. Hati-hati dengan judul yang Provokatif
Kabar hoax kerap menggunakan judul yang sensasional dan provokatif. Isinya pun
bisa diambil dari berita media resmi, yang diubah-ubah agar menimbulkan persepsi
sesuai yang dikehendaki dari pembuat kabar hoax.
2. Cermati Alamat Situs
Untuk informasi yang diperoleh dari website atau mencantumkan link, cermatilah
alamat URL situs yang dimaksud. Apabila berasal dari situs yang belum terverifikasi
sebagai institusi pers resmi, misalnya menggunakan domain blog, maka informasinya
bisa dibilang meragukan. Menurut catatan Dewan Pers, di Indonesia terdapat sekitar
43.000 situs yang mengklaim sebagai portal berita.
3. Periksa Fakta
Anda perlu memperhatikan dari mana kabar yang didapatkan. Apakah dari institusi
resmi seperti KPK atau Polri. Sebaiknya Anda jangan mudah cepat percaya apabila
informasi yang berasal dari pegiat ormas, tokoh politik, atau pengamat.
4. Cek Keaslian Foto
Di era teknologi digital saat ini , bukan hanya konten berupa teks yang bisa
dimanipulasi, melainkan juga konten lain berupa foto atau video. Ada kalanya
pembuat kabar palsu juga mengedit foto untuk memprovokasi pembaca.
5. Ikut Serta ke Dalam Grup Diskusi Anti Hoax
Di Facebook terdapat sejumlah fanpage dan grup diskusi anti hoax, misalnya Forum
Anti Fitnah, Hasut, dan Hoax (FAFHH), Fanpage & Group Indonesian Hoax Buster,
Fanpage Indonesian Hoaxes, dan Grup Sekoci.

Anda mungkin juga menyukai