PROFESIONALISME GURU
Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pendidikan Kepribadian Guru
Dosen Pengampu: Dr. Yaya Sunarya, M.Pd
Disusun Oleh :
Melda Siti Sajiah 1212030083
Muhammad Dhiyau Syams El Syafi’i 1212030088
Naufal Tsaqif Mutawakkil 1212030108
KELAS 3C
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
2022
KATA PENGANTAR
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah
subhanahu wata’ala serta sholawat teriring salam tak lupa senantiasa kita
haturkan kepada junjungan Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam yang
mana atas perjuangan beliau kita dapat merasakan indahnya agama yang
sempurna ini. Begitupun dengan karunia Allah subhanahu wata’ala sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas ini tepat waktu.
Penyusunan makalah ini dilakukan dalam rangka memenuhi tugas mata
kuliah Pendidikan Kepribadian Guru dan tidak lupa kami ucapkan terima kasih
kepada Bapak Dr. Yaya Sunarya, M.Ag selaku dosen Mata Kuliah Pendidikan
Kepribadian Guru yang mendukung penuh dalam pengerjaan makalah ini
begitupun kepada pihak yang membantu dalam doa dan dukungannya. Penulis
berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
pembaca, bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa menjadi
gambaran yang cemerlang bagi pemuda harapan bangsa.
Oleh karena itu, kritik dan saran sangat kami harapkan guna menjadikan
makalah ini menjadi lebih baik. Kami berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca.
KATA PENGANTAR......................................................................................................2
DAFTAR ISI....................................................................................................................3
BAB I................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.............................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG..........................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH......................................................................................4
C. TUJUAN...............................................................................................................4
BAB II...............................................................................................................................5
PEMBAHASAN...............................................................................................................5
A. Pengertian Profesional dan Profesionalisme......................................................5
B. Kompetensi Profesionalisme guru.......................................................................6
C. Upaya Meningkatkan Profesionalisme Guru.....................................................7
D. Keterampilan Guru..............................................................................................9
BAB III...........................................................................................................................14
PENUTUP.......................................................................................................................14
A. Kesimpulan.........................................................................................................14
B. Saran...................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Proses belajar mengajar merupakan inti dari proses pendidikan secara
keseluruhan dengan guru sebagai pemegang peran utama. Proses belajar mengajar
juga merupakan suatu proses yang mengandung serangkaian perbuatan guru dan
siswa atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif
untuk mencapai tujuan tertentu. Interaksi antara guru dan siswa merupakan syarat
utama bagi berlangsungnya proses belajar mengajar. Dalam situasi pembelajaran,
gurulah yang memimpin dan bertanggung jawab penuh atas kepemimpinannya
yang dilakukan itu.
Kegiatan pembelajaran merupakan kegiatan yang sangat penting dari proses
pendidikan. Guru merupakan pelaksana pendidikan yang memiliki peranan
penting dalam pencapaian keberhasilan pendidikan. Demikian juga guru memiliki
upaya yang sangat penting dalam meningkatkan motivasi belajar siswa.
Tugas utama guru adalah membimbing dan membantu keberhasilan siswa
dalam proses belajar mengajar. Profesionalisme seorang guru mutlak diperlukan
sebagai bekal dalam mengakses perubahan baik itu metode pembelajaran ataupun
kemajuan teknologi yang kesemuanya ditujukan untuk kepentingan proses
pembelajaran. Berdasarkan Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sitem
pendidikan nasional, tugas guru tidak sekedar menyampaikan materi pelajaran
kepada siswa, tetapi lebih kepada bagaimana menyiapkan mereka menjadi sumber
daya manusia yang terampil dan siap mengakses kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi serta liberalisasi yang terjadi di masa nanti
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian profesional dan profesionalisme?
2. Bagaimana kompetensi professional?
3. Bagaimana upaya meningkatkan profesionalisme guru?
4. Apa saja keterampilan guru?
C. TUJUAN
Kami mengangkat tema makalah ini agar pembaca:
1. Memahami pengertian professional dan profesionalisme.
2. Mengetahui kompetensi professional.
3. Mengetahui upaya meningkatkan profesionalisme guru.
4. Mengetahui berbagai keterampilan guru.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Profesional dan Profesionalisme
Secara etimologi, profesi berasal dari bahasa Inggris profession atau bahasa
Latin Profecus, yang artinya mengakui, pengakuan menyatakan mampu, atau ahli
dalam melaksanakan pekerjaan tertentu.
Disadari atau tidak tugas guru di masa depan akan semakin berat. Guru tidak
hanya bertugas mentransfer ilmu pengetahuan, keterampilan dan teknologi saja,
melainkan juga harus mengemban tugas yang dibebankan masyarakat kepadanya.
Tugas tersebut meliputi mentransfer kebudayaan dalam arti luas, keterampilan
dalam menjalani hidup (life skills) dan nilai serta beliefs (Purwanto, 2004).
Melihat tugas yang demikian berat tersebut, maka sudah selayaknya bila
kemampuan professional guru juga terus ditingkatkan agar mereka mampu
menjalankan tugasnya dengan baik. Terkait dengan hal ini guru sendiri harus mau
membuat penilaian atas kinerjanya sendiri atau mau melakukan otokritik di
samping harus pula memperhatikan berbagai pendapat dan harapan masyarakat.
Menurut Purwanto (2004), dalam rangka meningkatkan profesionalismenya, guru
harus selalu berusaha untuk melakukan lima hal. Pertama, memahami tuntutan
standar profesi yang ada. Hal ini harus ditempatkan pada prioritas yang utama
karena:
A. Persaingan global sekarang memungkinkan adanya mobilitas guru lintas
Negara.
B. Sebagai professional seorang guru harus mengikuti tuntutan perkembangan
profesi secara global dan tuntutan masyarakat yang menghendaki pelayanan
yang lebih baik.
C. Cara satu-satunya untuk memenuhi standar profesi ini adalah dengan belajar
secara terus menerus sepanjang hayat, dengan membuka diri yakni mau
mendengar dan melihat perkembangan baru di bidangnya.
Kedua, mencapai kualifikasi dan kompetensi yang dipersyaratkan. Dengan
dipenuhinya kualifikasi dan kompetensi yang memadai maka guru memiliki
posisi tawar yang kuat dan memenuhi syarat yang dibutuhkan. Peningkatan
kualitas dan kompetensi ini dapat ditempuh melalui in-service training dan
berbagai upaya lain untuk memperoleh sertifikasi.
Ketiga, membangun hubungan kesejawatan yang baik dan luas termasuk
lewat organisasi. Upaya membangun hubungan kesejawatan yang baik dan
luas dapat dilakukan guru dengan membina jaringan kerja atau networking.
Guru harus berusaha mengetahui apa yang telah dilakukan oleh sejawatnya
yang sukses. Sehingga bisa belajar untuk mencapai sukses yang sama atau
bahkan bisa lebih baik lagi.
Melalui networking inilah guru memperoleh akses terhadap inovasiinovasi di
bidang profesinya.
Keempat, mengembangkan etos kerja atau budaya kerja yang mengutamakan
pelayanan bermutu tinggi kepada kostituen. Di zaman sekarang ini, semua
bidang dan profesi dituntut untuk memberikan pelayanan prima. Guru pun
harus memberikan pelayanan prima kepada konstituennya yaitu siswa, orang
tua dan sekolah sebagai stakeholder.
Terlebih lagi pelayanan pendidikan adalah termasuk pelayanan publik yang
didanai, diadakan, dikontrol oleh dan untuk kepentingan publik. Oleh karena
itu guru harus mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada
publik.
Kelima, mengadopsi inovasi atau mengembangkan kreativitas dalam
pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi mutakhir agar senantiasa
tidak ketinggalan dalam kemampuannya mengelola pembelajaran. Guru dapat
memanfaatkan media dan ide-ide baru bidang teknologi pendidikan seperti
media presentasi, komputer (hard technologies) dan juga
pendekatanpendekatan baru bidang teknologi pendidikan (soft technologies).
Beberapa upaya di atas tentu saja tidak akan dapat berjalan jika tidak dibarengi
dengan upaya yang nyata untuk menjadikan guru menjadi sebuah profesi yang
menjanjikan artinya kesejahteraan guru memang harus ditingkatkan. Mengapa
harus kesejahteraan guru yang harus ditingkatkan? Hal ini mengandung implikasi
yang sangat luas. Di satu sisi, dengan kesejahteraan guru yang memadai akan
mampu mendukung kinerja guru secara optimal. Guru tidak lagi memikirkan
bagaimana mencari "pekerjaan sampingan" untuk mempertahankan dan
membiayai kehidupan keluarganya, melainkan mampu terfokus pada pelaksanaan
tugas dan tanggung jawabnya dalam membina anak didiknya. Sementara itu, di
sisi lain, dengan kesejahteraan guru yang menjanjikan, maka guru akan menjadi
sebuah profesi yang banyak dikejar oleh generasi mendatang, terutama generasi
muda yang memiliki potensi dan termasuk dalam kategori unggul. Dengan adanya
'bibit unggul' tersebut maka guru di masa depan bukanlah dimiliki oleh orang-
orang yang 'terpaksa' atau 'dipaksa' untuk menjadi guru, melainkan dimiliki oleh
orang-orang yang benarbenar memiliki kualitas dan kompetensi yang tinggi.
Dengan demikian, kata kunci dari upaya peningkatan profesionalisme guru adalah
peningkatan kesejahteraan guru.
D. Keterampilan Guru
1. Keterampilan bertanya
Dalam proses belajar mengajar, kemampuan bertanya memiliki peran
penting karena pertanyaan yang tersusun dengan baik dan teknik penyampaian
pertanyaan yang tepat akan memberi dampak positif bagi siswa, yaitu:
meningkatkan prestasi siswa, membangkitkan minat dan rasa ingin tahu siswa
terhadap materi yang dibicarakan, menunjukkan proses berpikir siswa,
memusatkan perhatian siswa terhadap masalah yang sedang dibahas, dan
mengembangkan pola pikir aktif dari siswa.
Berikut adalah dasar cara bertanya yang baik:
1) jelas dan mudah dipahami siswa,
2) difokuskan pada masalah atau tugas tertentu,
3) memberikan pertanyaan secara merata,
4) memberikan respons yang ramah dan menyenangkan sehingga siswa
timbul keberanian untuk bertanya dan menjawab,
5) memberi informasi yang cukup,
6) memberi waktu kepada siswa untuk berpikir sebelum menjawab
pertanyaan, dan
7) menuntun jawaban sehingga siswa dapat menemukan jawaban sendiri.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Profesionalisme adalah suatu keahlian yang dimiliki seseorang dalam suatu
bidang tertentu dan telah dapat memberikan sumbangan keprofesiannya (ilmu
pengetahuan) kepada masyarakat yang membutuhkan. Guru yang professional
adalah guru yang benar-benar ahli dalam bidangnya dan mampu melaksanakan
tugasnya dengan baik sekaligus memiliki kompetensi dan komitmen yang tinggi
dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.
Beberapa upaya peningkatan profesionalisme guru yang dapat dilakukan
diantaranya adalah Pertama, memahami tuntutan standar profesi yang ada, Kedua
mencapai kualifikasi dan kompetensi yang dipersyaratkan, Ketiga, membangun
hubungan kesejawatan yang baik dan luas termasuk lewat organisasi profesi.
Keempat, mengembangkan etos kerja atau budaya kerja yang mengutamakan
pelayanan bermutu tinggi kepada konstituen, Kelima, mengadopsi inovasi atau
mengembangkan kreativitas dalam pemanfaatan teknologi komunikasi dan
informasi mutakhir agar senantiasa tidak ketinggalan dalam kemampuannya
mengelola pembelajaran. Semua upaya diatas tidak akan berjalan jika tidak
dibarengi dengan upaya peningkatan kesejahteraan guru.
B. Saran
Sebagai calon guru , mahasiswa hendaknya mengetahui, memahami, serta
mendalami pengetahuan tentang sikap dan kepribadian yang harus dimiliki oleh
guru professional sehingga dapat menjadi acuan untuk mengaplikasikannya kelak
ketika menjadi seorang guru professional.
DAFTAR PUSTAKA