STATISTIKA TERAPAN
PLH 26207/3 SKS
Oleh :
MEILYN RENNY PATHIBANG, S.Hut., MP
Dibiayaioleh :
DIPA Politeknik Pertanian Negeri Kupang
Sesuai dengan Surat Perjanjian
Pelaksanaan Penyusunan Buku Ajar Praktikum
Nomor: 03/P4M/SP DIPA . 023.18.2.677616/2020
Tanggal 14 Oktober 2020
i
Politeknik Pertanian Negeri Kupang
LEMBARAN PENGESAHAN
Jurusan : Kehutanan
Tahun : 2020
Mengetahui Penyusun
Ketua Jurusan Kehutanan
Menyetujui,
Kepala P4M Politeknik Pertanian Negeri Kupang
ii
Politeknik Pertanian Negeri Kupang
KATA PENGANTAR
Penyusun
iii
Politeknik Pertanian Negeri Kupang
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. ii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... iii
DAFTAR ISI .................................................................................................... iv
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER ................................................ vi
Acara I Analisis Regresi Linear Berganda Dua Prediktor .................... 1
Acara II Analisis Regresi Linear Berganda Tiga Prediktor .................... 12
Acara III Rancangan Acak Lengkap (RAL) ............................................ 18
Acara IV Rancangan Acak Kelompok (RAK) ......................................... 31
Acara V Rancangan Bujursangkar Latin ................................................ 44
Acara VI Rancangan Faktorial Dalam RAL ............................................ 59
Acara VII Uji Lanjut.................................................................................. 73
iv
Politeknik Pertanian Negeri Kupang
1. Jurusan : Kehutanan
Program Studi : D4 Pengelolaan Hutan
Nama/Kode Mata Kuliah : Statistika Terapan/ PLH 26207
Semester : Empat (IV)/ 3 SKS (1 -2)
Kegiatan : Praktikum
Dosen Pengampu : 1. Meilyn Renny Pathibang, S.Hut., MP
2. Yudhistira A.N.R. Ora, S.Hut., G.Dip. For.,
M.For
2. Capaian Pembelajaran :
Mahasiswa mampu menjelaskan dan menerapkan metode analisis statistik
dengan tepat
3. Kemampuan akhir yang direncanakan pada :
a. Pertemuan I : Mahasiswa mampu mengaplikasikan dan menyelesaikan
analisis regresi linear berganda 2 prediktor dengan cara
manual
b. Pertemuan II : Mahasiswa mampu mengaplikasikan dan menyelesaikan
analisis regresi linear berganda 2 prediktor menggunakan
Software SPSS
c. Pertemuan III : Mahasiswa mampu mengaplikasikan dan menyelesaikan
analisis regresi linear berganda 3 prediktor dengan cara
manual
d. Pertemuan IV : Mahasiswa mampu mengaplikasikan dan menyelesaikan
analisis regresi linear berganda 3 prediktor menggunakan
Software SPSS
e. Pertemuan V : Mahasiswa mampu mengaplikasikan dan menyelesaikan
analisis RAL dengan cara manual
f. Pertemuan VI : Mahasiswa mampu mengaplikasikan dan menyelesaikan
analisis RAL menggunakan Software SPSS
v
Politeknik Pertanian Negeri Kupang
vi
Politeknik Pertanian Negeri Kupang
vii
Politeknik Pertanian Negeri Kupang
6. Daftar Referensi
Hanafiah, Kemas Ali. 2002. Rancangan Percobaan. Teori dan Aplikasi. Edisi
Ketiga. PT Rajagrafindo Persada. Depok
Usman, Husaini dan Akbar, Purnomo Setiady, 2006. Pengantar Statistika, Edisi
Kedua. Bumi Aksara. Jakarta
viii
Politeknik Pertanian Negeri Kupang
ACARA PRAKTIKUM I
A. KOMPETENSI
B. DASAR TEORI
Regresi linear ganda (multiple linear regression) adalah model regresi linear
dengan 1 variabel dependen kontinu beserta k (dua atau lebih) variabel
independen kontinu dan/atau kategorik. Analisis regresi linear berganda
digunakan untuk mengukur pengaruh antara lebih dari satu variabel prediktor
(variabel bebas) terhadap variabel terikat. Analisis regresi linear berganda dengan
dua prediktor berarti mengukur pengaruh dua variabel prediktor/variabel bebas
terhadap variabel terikat.
Model persamaan regresi linear berganda dengan dua prediktor :
Y = a + b1X1+b2X2
Y = variabel terikat
a = konstanta
b1,b2 = koefisien regresi
X1, X2 = variabel bebas
C. BAHAN DAN ALAT
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah kertas dan software
SPSS sedangkan alat yang digunakan adalah buku praktikum, komputer atau
laptop dan alat tulis menulis.
D. PROSEDUR KERJA
Lakukan analisis pengaruh kandungan liat dan bulk density terhadap
pertumbuhan tegakan cendana dengan menggunakan data berikut :
1
Politeknik Pertanian Negeri Kupang
1. Cara Manual
Lakukan analisis data dengan menggunakan cara manual sebagai berikut :
a. Tuliskan H0 dan H1 dalam bentuk kalimat !
b. Tuliskan H0 dan H1 dalam bentuk statistik !
c. Buatlah tabel penolong untuk regresi ganda !
d. Masukkanlah nilai-nilai dalam persamaan :
∑Y = an + b1ΣX1 + b2ΣX2
2
Politeknik Pertanian Negeri Kupang
b1 ∑ x1 y + b2 ∑ x2 y
Ry(1,2) = √ ∑ y2
R2 (n - m - 1)
F =
m (1 - R2 )
m = banyak prediktor
n = banyaknya anggota sampel
- Tentukan taraf signifikan (α)
- Hitung Ftabel dengan menggunakan rumus :
dkpembilang = m
dkpenyebut = n-m-1
3
Politeknik Pertanian Negeri Kupang
File DATA berfungsi sebagai tempat untuk menginput data (template standar
SPSS) yang terdiri dari dua sheet yaitu Data View dan Variabel View.
Data View untuk menginput data, sedangkan Variabel View untuk
memberikan identitas variabel, seperti: Name, Type, Width, Decimals,
Label, Value, Missing, Columns, Align, Measure dan Role yang dibagi
dalam kolom-kolom. Semua identitas penting, tapi pada praktikum ini cukup
isi kolom Name saja.
b. Buka sheet Variabel View dan berikan identitas pada setiap variabel sesuai
data yang akan dianalisis. Pada kolom Name :
Baris 1, VAR00001 diganti dengan nama TINGGI (tinggi rata-rata
pertumbuhan cendana).
Baris 2, VAR00002 diganti dengan nama LIAT (Kadar Liat)
Baris 3, VAR00003 diganti dengan nama BD
Pada kolom Decimal, pilih angka sesuai jumlah angka di belakang koma
yang akan digunakan. Pada praktikum ini, akan digunakan 1 angka di
belakang koma sehingga pilih angka 1.
Tampilannya akan seperti berikut :
c. Setelah itu, klik sheet DATA VIEW dan copy paste data yang telah
disiapkan di EXCEL sesuai kolom masing-masing yang telah dibuat pada
sheet Variabel View, sehingga didapat hasil seperti berikut:
4
Politeknik Pertanian Negeri Kupang
5
Politeknik Pertanian Negeri Kupang
Berikan tanda centang pada Estimates dan Model fit kemudian klik
Continue kemudian OK dan akan muncul tampilan output SPSS seperti
berikut :
6
Politeknik Pertanian Negeri Kupang
7
Politeknik Pertanian Negeri Kupang
8
Politeknik Pertanian Negeri Kupang
Jika nilai Sig. < 0,05 berarti ada pengaruh yang signifikan dari variabel
bebas terhadap variabel terikat.
Jika nilai Sig. > 0,05 berarti tidak ada pengaruh yang signifikan dari
variabel bebas terhadap variabel terikat.
Pada contoh tabel coefficients :
1. Nilai Sig. pada variabel kadar liat adalah 0,306 atau lebih besar dari
0,05 berarti tidak ada pengaruh yang signifikan dari kadar liat terhadap
pertumbuhan tegakan cendana.
2. Nilai Sig. dari variabel BD adalah 0,001 atau lebih kecil dari 0,05 dan
lebih kecil dari 0,01 berarti ada pengaruh yang sangat signifikan dari BD
terhadap pertumbuhan tegakan cendana.
Nilai pada kolom t adalah nilai t hitung.
E. DAFTAR PUSTAKA
Hanafiah, Kemas Ali. 2002. Rancangan Percobaan. Teori dan Aplikasi. Edisi
Ketiga. PT Rajagrafindo Persada. Depok
Usman, Husaini dan Akbar, Purnomo Setiady, 2006. Pengantar Statistika, Edisi
Kedua. Bumi Aksara. Jakarta
9
Politeknik Pertanian Negeri Kupang
Nama :
NIM :
Hari/Tanggal :
10
Politeknik Pertanian Negeri Kupang
Nilai : Nilai :
b2 : ................... m : ...................
R : ................... n : ...................
dk penyebut : ..................
Kesimpulan :
Kupang,…………………………
Mengetahui
Dosen/Teknisi, Praktikan,
(…………………...….) (……………………….)
11
Politeknik Pertanian Negeri Kupang
ACARA PRAKTIKUM II
ANALISIS REGRESI LINEAR BERGANDA TIGA PREDIKTOR
A. KOMPETENSI
Mahasiswa mampu menganalisis data menggunakan analisis linear
berganda tiga prediktor dengan cara manual dan menggunakan software SPSS.
B. DASAR TEORI
Regresi linear ganda (multiple linear regression) adalah model regresi linear
dengan 1 variabel dependen kontinu beserta k (dua atau lebih) variabel
independen kontinu dan/atau kategorik. Analisis regresi linear berganda
digunakan untuk mengukur pengaruh antara lebih dari satu variabel prediktor
(variabel bebas) terhadap variabel terikat. Analisis regresi linear berganda dengan
dua prediktor berarti mengukur pengaruh dua variabel prediktor/variabel bebas
terhadap variabel terikat.
Model persamaan regresi linear berganda dengan dua prediktor :
Y = a + b1 X1+b2X2 + b3X3
Y = variabel terikat
a = konstanta
b1,b2, b3 = koefisien regresi
X1, X2, X3 = variabel bebas
12
Politeknik Pertanian Negeri Kupang
1. Cara Manual
a. Tuliskan H0 dan H1 dalam bentuk kalimat !
c. Tuliskan H0 dan H1 dalam bentuk statistik !
c. Buatlah tabel penolong untuk regresi ganda !
d. Hitung nilai-nilai berikut :
2
( ∑ X1 )
Σx21 = ∑ X12- n
2
( ∑ X2 )
Σx22 = ∑ X22-
n
2
( ∑ X3 )
Σx23 = ∑ X32- n
(∑ X1 )( ∑ X2 )
Σx1x2 = ∑ X1 X2 − n
(∑ X1 )( ∑ X3 )
Σx1x3 = ∑ X1 X3 − n
(∑ X2 )( ∑ X3 )
Σx2x3 = ∑ X2 X3 − n
(∑ X1 )( ∑ Y)
Σx1y = ∑ X1 Y − n
(∑ X2 )( ∑ Y)
Σx2y = ∑ X2 Y − n
(∑ X3 )( ∑ Y)
Σx3y = ∑ X3 Y − n
2
(∑ Y)
Σy2 = ∑ Y2 − n
13
Politeknik Pertanian Negeri Kupang
(∑ X2 )( ∑ Y)
- Σx2y = ∑ X2 Y − n
(∑ X3 )( ∑ Y)
- Σx3y = ∑ X3 Y − n
2
(∑ Y)
- Σy2 = ∑ Y2 − n
b1 ∑ x1 y + b2 ∑ x2 y + b3 ∑ X 3 y
Ry(1,2) = √ ∑ y2
R2 (n - m - 1)
F =
m (1 - R2 )
m = banyak prediktor
n = banyaknya anggota sampel
- Tentukan taraf signifikan (α)
- Hitung Ftabel dengan menggunakan rumus :
14
Politeknik Pertanian Negeri Kupang
dkpembilang = m
dkpenyebut = n-m-1
2. Menggunakan SPSS
E. DAFTAR PUSTAKA
Hanafiah, Kemas Ali. 2002. Rancangan Percobaan. Teori dan Aplikasi. Edisi
Ketiga. PT Rajagrafindo Persada. Depok
Usman, Husaini dan Akbar, Purnomo Setiady, 2006. Pengantar Statistika, Edisi
Kedua. Bumi Aksara. Jakarta
15
Politeknik Pertanian Negeri Kupang
Nama :
NIM :
Hari/Tanggal :
16
Politeknik Pertanian Negeri Kupang
Nilai :
Nilai :
FHitung : ...................
a : ...................
FTabel : ...................
b1 : ...................
m : ...................
b2 : ...................
n : ...................
R : ...................
dk pembilang : ...................
R2 : ...................
dk penyebut : ..................
Kesimpulan :
Kupang,…………………………
Mengetahui
Dosen/Teknisi, Praktikan,
(…………………...….) (……………………….)
17
Politeknik Pertanian Negeri Kupang
A. KOMPTENSI
Mahasiwa mampu dan terampil menganalisis data menggunakan analisis
RAL secara manual dan menggunakan software SPSS
B. DASAR TEORI
Karakteristik yang perlu diketahui jika menggunakan Rancangan Acak
Lengkap (RAL) yaitu keragaman atau variasi hanya disebabkan oleh perlakuan
yang dicobakan dan perlakuan tersebut merupakan level-level dari satu faktor
tertentu. Keuntungan dalam menggunakan RAL adalah banyaknya perlakuan dan
ulangan hanya dibatasi oleh banyaknya unit percobaan yang tersedia. Selain itu
banyaknya ulangan bisa berbeda antar perlakuan dengan perlakuan lainnya serta
analisis yang digunakan sederhana. Sementara itu, kekurangan RAL adalah sering
kali tidak efisien karena pengacakan tidak dibatasi dan galat percobaan mencakup
seluruh keragaman antar unit percobaan kecuali yang disebabkan oleh perlakuan.
Bentuk umum model linier aditif dari Rancangan Acak Lengkap (RAL)
sebagai berikut:
Yij = μi + τi + εij atau Yij = μi + εij
Keterangan:
i = 1, 2, … , t dan j = 1, 2, … , r
Yij = Pengamatan pada perlakuan ke-i dan ulangan ke-j
μ = Rataan umum
τi = Pengaruh perlakuan ke-i
εij = Pengaruh acak pada perlakuan ke-i dan ulangan ke-j
C. BAHAN DAN ALAT
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah kertas dan software
SPSS sedangkan alat yang digunakan adalah buku praktikum, komputer atau
laptop dan alat tulis menulis.
18
Politeknik Pertanian Negeri Kupang
D. PROSEDUR KERJA
Data yang akan digunakan adalah data pengaruh jenis inang terhadap
pertumbuhan anakan cendana.
Jenis Inang Ulangan TOTAL (∑)
1 2 3 4 5
Tanpa Inang 8 10.5 10 8 8
Lamtoro 21.5 20.3 21 19.2 22.2
Sengon 28 28.3 34.1 35.2 28.5
Pepaya 28.5 30 30.5 28.5 28.5
Krokot 30.4 30.4 28 28.2 31.4
TOTAL (∑)
1. Cara Manual
1. Tuliskan Hipotesis dalam bentuk kalimat !
2. Buat tabel penolong!
3. Hitung faktor koreksi dengan menggunakan rumus berikut :
Tij 2
FK =
r.t
4. Hitung Jumlah Kuadrat (JK) menggunakan rumus-rumus berikut :
- JKT (JKTotal) = T(Yij2) - FK
= {( Y10)2 + ( Y11)2 …. + ( Yij)2 } – FK
TA2
- JKP (JKPerlakuan) = - FK
r
JKP
- KTP =
V1
JKG
- KTG =
V2
19
Politeknik Pertanian Negeri Kupang
KTP
- FHitung =
KTG
8. Tentukan FTabel Fα(V1, V2) !
9. Buat tabel ansira !
TABEL ANSIRA
Sumber Db JK KT F Hitung F Tabel
Keragaman
Perlakuan V1 JKP KTP F hitung Fv1,v2
Galat V2 JKG KTG
Total Vt = r.t - 1 JKT
20
Politeknik Pertanian Negeri Kupang
21
Politeknik Pertanian Negeri Kupang
c. Setelah itu, klik sheet DATA VIEW dan copy paste data yang telah
disiapkan di EXCEL sesuai kolom masing-masing yang telah dibuat pada
sheet Variabel View, sehingga didapat hasil seperti berikut:
22
Politeknik Pertanian Negeri Kupang
1.
2.
f. Untuk melakukan uji beda rata-rata, klik Post Hoc, sehingga muncul kotak
dialog seperti gambar berikut :
23
Politeknik Pertanian Negeri Kupang
g. Untuk melihat hasil analisis deskriptif dari data yang diolah, klik Options
dari kotak dialog One-Way Anova, centang kotak Descriptive dan
Homogenity of variance test sehingga muncul kotak dialog seperti gambar
berikut :
- Tabel Descriptives
Tabel descriptives seperti gambar berikut memberikan informasi tentang statistik
deskriptif, rerata, standar deviasi, standar error dan lain-lain.
24
Politeknik Pertanian Negeri Kupang
Contoh pada Tabel Homogenitas menunjukkan bahwa nilai sig. < dari 0.05,
artinya H0 ditolak dan H1 diterima atau tidak memenuhi syarat homogenitas.
- Tabel Analysis of Variance (ANOVA)
Analisis ANOVA bertujuan untuk menguji apakah semua perlakuan mempunyai
rata-rata yang sama. Hipotesisnya adalah :
• H0 : Semua perlakuan mempunyai rata-rata yang sama
• H1 : Semua perlakuan mempunyai rata-rata yang tidak sama
Sementara itu dasar pengambilan keputusannya adalah :
• Jika Sig. > 0,05 maka H0 diterima
• Jika Sig. < 0,05 maka H0 ditolak
25
Politeknik Pertanian Negeri Kupang
Contoh hasil analisis pada Tabel ANOVAmenunjukkan bahwa Sig. < 0,05 dan
< 0,01 artinya H0 ditolak, H1 diterima atau semua perlakuan mempunya rata-rata
yang tidak sama atau dengan kata lain, ada pengaruh yang sangat nyata (<0,01)
dari perlakuan/jenis inang terhadap pertumbuhan anakan cendana.
- Tabel Multiple Comparisons
Hasil kesimpulan dari tabel ANOVA adalah jenis inang berpengaruh sangat nyata
terhadap pertumbuhan anakan cendana. Untuk selanjutnya dilakukan uji lanjut
beda rata-rata untuk mengetahui jenis inang yang memberikan pertumbuhan
paling tinggi atau jenis inang yang mempengaruhi pertumbuhan pertumbuhan
anakan cendana. Hasil uji lanjut sesuai yang dipilih pada langkah (f) dapat dilihat
pada tabel multiple comparisons. Oleh karena itu perlu dilakukan uji lanjut beda
rata-rata. Untuk mengetahui perbedaan antara perlakuan tersebut dapat melihat
tanda * pada kolom mean difference atau yang memiliki nilai Sig. < 0.05.
26
Politeknik Pertanian Negeri Kupang
Multiple Comparisons
Dependent Variable:TINGGI
27
Politeknik Pertanian Negeri Kupang
E. DAFTAR PUSTAKA
Hanafiah, Kemas Ali. 2002. Rancangan Percobaan. Teori dan Aplikasi. Edisi
Ketiga. PT Rajagrafindo Persada. Depok
Usman, Husaini dan Akbar, Purnomo Setiady, 2006. Pengantar Statistika, Edisi
Kedua. Bumi Aksara. Jakarta
28
Politeknik Pertanian Negeri Kupang
Nama :
NIM :
Hari/Tanggal :
29
Politeknik Pertanian Negeri Kupang
Kesimpulan :
Kupang,…………………………
Mengetahui
Dosen/Teknisi, Praktikan,
(…………………...….) (……………………….)
30
Politeknik Pertanian Negeri Kupang
ACARA PRAKTIKUM IV
A. KOMPETENSI
Mahasiswa mampu dan terampil menganalisis data menggunakan analisis
RAK secara manual dan menggunakan software SPSS
B. DASAR TEORI
Rancangan Acak Kelompok (RAK) adalah suatu rancangan yang
melakukan pengelompokan unit - unit percobaan ke dalam kelompokkelompok
dan semua perlakuan dicobakan pada setiap kelompok yang ada. Tujuan
pengelompokan ini adalah untuk memperoleh unit percobaan yang seseragam
mungkin dalam setiap kelompoknya, sehingga perbedaan yang diamati sebagian
besar disebabkan oleh perlakuan. Pengelompokan menjadi sesuatu yang penting
karena dapat mengendalikan dan memperkecil galat atau kesalahan percobaan.
Oleh karena itu RAK disebut juga sebagai rancangan percobaan yang
memungkinkan adanya pengendalian galat satu arah. Dengan kata lain, unit-unit
percobaan yang berada pada kelompok yang sama harus dikondisikan serba sama
atau homogen.
Keuntungan menggunakan RAK adalah analisis datanya masih bersifat
sederhana, mempunyai efisiensi dan presisi yang lebih tinggi dibanding RAL jika
andaian adanya gradient satu arah terpenuhi dan jika ada data hilang maka analisis
masih dapat dilanjutkan dengan menerapkan teknik data yang hilang. Namun
kerugian penggunaan
RAK adalah efisiensi dan presisinya lebih rendah dibanding RAL jika andaian
adanya gradient satu arah tidak terpenuhi karena berkurangnya derajat bebas
untuk galatnya.
Rancangan Acak Kelompok ini cocok digunakan untuk percobaan di lapangan
(field experiment) yang umumnya kondisinya tidak homogen dan mengalami
perubahan kondisi (misalnya temperatur, kelembaban dan sebagainya).
31
Politeknik Pertanian Negeri Kupang
Bentuk umum model linier aditif dari Rancangan Acak Kelompok (RAK)
sebagai berikut:
Yij = μ + τi + βj + εij
Keterangan:
i = 1, 2, … , t dan j = 1, 2, … , k
Yij = Pengamatan pada perlakuan ke-i dan kelompok ke-j
μ = Rataan umum
τi = Pengaruh perlakuan ke-i
βj = Pengaruh kelompok ke-j
εij = Pengaruh acak pada perlakuan ke-i dan kelompok ke-j
1. Cara Manual
Lakukan analisis menggunakan RAK pada taraf kepercayaan 95% dengan
menggunakan langkah-langkah berikut (data percobaan terlampir) :
1. Tuliskan Hipotesis dalam bentuk kalimat !
32
Politeknik Pertanian Negeri Kupang
ΣP2
- JKP (JKPerlakuan) = - FK
k
(ΣPK)2 + (ΣPA)2 + ….+ (ΣPn)2 }
= - FK
k
JKP
- KTP = V1
JKK
- KTK = V2
JKG
- KTG = V3
33
Politeknik Pertanian Negeri Kupang
Tabel ANSIRA
Sumber Db JK KT F Hitung F Tabel
Keragaman
Kelompok V1 JKK KTK F hitung Perlakuaan Fv1,v3
Perlakuan V2 JKP KTP F Hitung Kelompok FV2,V3
Galat V3 JKG KTG
Total Vt = k.t - 1 JKT
34
Politeknik Pertanian Negeri Kupang
Caranya ketik angka di kolom Value dan pada kolom Label ketik kode
model tanam kemudian klik Add. Lakukan untuk semua kode model tanam.
Pada tampilan Value Labels untuk baris Kelompok didefinisikan masing-
masing kode kelompok zona sebagai berikut:
1 : Kelompok I/Zona Depan
2 : Kelompok II/Zona Tengah
3 : Kelompok III/Zona Belakang
Caranya sama pada baris model.
Tampilannya seperti gambar berikut :
35
Politeknik Pertanian Negeri Kupang
c. Setelah itu, klik sheet DATA VIEW dan copy paste data yang telah
disiapkan di EXCEL sesuai kolom masing-masing yang telah dibuat pada
sheet Variabel View, sehingga didapat hasil seperti berikut:
36
Politeknik Pertanian Negeri Kupang
37
Politeknik Pertanian Negeri Kupang
Build Term (s) pilih menu Main effects, kemudian klik Continue seperti
terlihat pada gambar berikut :
g. Selanjutnya klik Post Hoc sehingga muncul kotak dialog seperti pada gambar
berikut. Pindahkan variabel Model dan Kelompok ke kolom Post hoc Test
for dengan cara klik dan pilihlah jenis uji lanjut yang diinginkan dari
kolom Equal Variances Assumed lalu klik Continue. Pada praktikum ini,
pilih jenis uji LSD, Tukey, dan Duncan.
38
Politeknik Pertanian Negeri Kupang
h. Setelah pengisian selesai, dari kotak dialog Univariate klik OK, sehingga
hasil analisis atau output akan muncul tampilan beberapa tabel seperti berikut
ini :
39
Politeknik Pertanian Negeri Kupang
Untuk data praktikum ini, hipotesis yang diajukan ada dua yaitu hipotesis
untuk pengaruh perlakuan (model tanam) dan untuk pengaruh kelompok.
1. Hipotesis pengaruh perlakuannya (model anam) adalah :
H0 : Semua populasi mempunyai rata-rata yang sama
H1 : Semua populasi mempunyai rata-rata yang tidak sama
atau
H0 : Model tanam tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan anakan
mangrove
H1 : Model tanam berpengaruh terhadap pertumbuhan anakan
Dasar pengambilan keputusannya adalah :
- Jika probabilitasnya atau Sign. > 0,05 maka H0 diterima dan H1 ditolak
- Jika probabilitasnya atau Sign. < 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima.
Berdasarkan tabel Test of Bettwen-Subject Effects dari data praktikum
dapat dilihat bahwa nilai Sign. untuk perlakuan (model tanam) sebesar
0,001 < 0,05 dan < dari 0,01 sehingga H0 ditolak dan H1 diterima, artinya
model tanam berpengaruh sangat nyata (<0,01) terhadap pertumbuhan
anakan mangrove.
2. Hipotesis untuk pengaruh kelompok adalah :
40
Politeknik Pertanian Negeri Kupang
E. DAFTAR PUSTAKA
Hanafiah, Kemas Ali. 2002. Rancangan Percobaan. Teori dan Aplikasi. Edisi
Ketiga. PT Rajagrafindo Persada. Depok
Usman, Husaini dan Akbar, Purnomo Setiady, 2006. Pengantar Statistika, Edisi
Kedua. Bumi Aksara. Jakarta
41
Politeknik Pertanian Negeri Kupang
Nama :
NIM :
Hari/Tanggal :
42
Politeknik Pertanian Negeri Kupang
Kesimpulan :
Kupang,…………………………
Mengetahui
Dosen/Teknisi, Praktikan,
(…………………...….) (……………………….)
43
Politeknik Pertanian Negeri Kupang
ACARA PRAKTIKUM V
A. KOMPETENSI
Mahasiswa mampu dan terampil menganalisis data menggunakan
analisis RBSL secara manual dan menggunakan software SPSS
B. DASAR TEORI
Rancangan Bujur Sangkar Latin (RBSL) adalah suatu rancangan
percobaan yang mampu mengendalikan komponen keragaman unit-unit percobaan
lebih dari satu sisi komponen keragaman. Hal ini berarti pengendalian komponen
keragaman unit percobaan dilakukan dari dua arah yaitu arah baris dan kolom,
sementara unit percobaan dikenai perlakuan.
RBSL juga merupakan suatu jenis rancangan lingkungan yang
pengelompokannya dilakukan dalam dua arah. RBSL ini terdiri dari dua variabel
penggangu dan sebuah variabel bebas. Variabel pengganggu adalah variabel baris
dan kolom sedangkan variabel bebas adalah perlakuan. Ketiga variabel tersebut
tidak saling berinteraksi dan ketiga variabel tersebut jumlahnya sama sehingga
membentuk bujur sangkar (jumlah perlakuan = jumlah baris = jumlah kolom).
RBL mempunyai beberapa persyaratan yang harus dipenuhi yaitu banyaknya
perlakukan yang diberikan harus sama dengan banyaknya ulangan, pengacakan
dibatasi dengan pengelompokan dan perlakuan hanya boleh muncul sekali pada
setiap baris dan setiap kolom.
Kerugian dalam menggunakan RBSL adalah banyaknya baris dan kolom
harus sama sehingga semakin banyak perlakuan maka unit percobaan yang
dibutuhkan juga semakin banyak, akibatnya kurang efektif untuk percobaan
dengan jumlah perlakuan yang besar. Pada RBSL ini, semakin banyak
kelompoknya, maka semakin besar galat per unit percobaannya. Selain itu, asumsi
model semakin meningkat karena tidak ada interaksi di antara kolom, baris dan
perlakuan. Selanjutnya, pengacakan yang diperlukan lebih rumit karena memiliki
44
Politeknik Pertanian Negeri Kupang
dua arah pengelompokan dengan syarat perlakuan tidak boleh muncul lebih dari
sekali pada kolom dan baris yang sama, sehingga memerlukan pemahaman dasar
dalam menyusun RBSL. Kerugian lainnya adalah derajat bebasnya lebih kecil
dibandingkan rancangan lain yang berukuran sama, sehingga ketelitiannya
berkurang pada jumlah yang perlakuan sedikit. Jika ada data hilang maka hasil
analisisnya diragukan karena jumlah perlakuan tidak seimbang. Keuntungan
dalam menggunakan RBSL adalah berkurangnya keragaman galat karena
menggunakan dua buah pengelompokan, pengaruh perlakuan dapat dilakukan
untuk percobaan berskala kecil, analisis dan interpretasinya relatif mudah serta
baris dan kolom dapat digunakan sebagai cakupan dalam pengambilan
kesimpulan. Selanjutnya, jika andaian heterogenitas pada arah baris dan kolomnya
terpenuhi maka presisinya akan lebih tinggi dibanding RAL dan RAK.
Secara umum model aditif linier dari Rancangan Bujur Sangkar Latin
(RBSL) adalah :
Yijk = μ + βi + ɣi + Շk + +ɛijk
Keterangan:
μ = rerata umum
βi = pengaruh baris ke-i
ɣj = pengaruh kolom ke-j
τk = pengaruh perlakuan ke-k
ɛijk = pengaruh acak baris ke-i, kolom ke-j dan perlakukan
ke-k
i = 1,2,3,…r ; j = 1,2,3,…r; k = 1,2,3,…r
45
Politeknik Pertanian Negeri Kupang
46
Politeknik Pertanian Negeri Kupang
JKP
- KTP = V1
JKB
- KTB = V1
JKL
- KTL = V1
JKG
- KTG = V3
8. Tentukan FTabel !
9. Buat tabel ansira !
47
Politeknik Pertanian Negeri Kupang
Values pada baris jenis larutan sehingga muncul kotak dialog Value Labels.
Ketik 1 pada Value dan ketik A pada Label kemudian klik Add. Lakukan
sampai angka 5 Tampilannya akan seperti gambar berikut :
2) Selanjutnya input data dengan cara klik tampilan Data View, kemudian ketik
di kolom KOLOM angka 1 sebanyak 5x (sesuai jumlah sumber benih) ,
angka dua sebanyak 5x, dst sehingga total data adalah 25. Pada kolom
BARIS ketik angka 1 - 5 sebanyak 5 kali. Pada kolom PELARUT, ketik
angka sesuai pasangan di tabel data dan pada kolom KECAMBAH ketik
nilai dalam tabel sesuai pasangan angka dalam kolom BARIS, PELARUT,
dan KECAMBAH seperti gambar berikut :
48
Politeknik Pertanian Negeri Kupang
3) Selanjutnya lakukan analisis dengan cara klik Menu Analyse pilih Compare
Means, lalu klik Means seperti gambar berikut :
49
Politeknik Pertanian Negeri Kupang
Selanjutnya klik OK
5) Setelah klik OK, akan muncul tampilan output dalam bentuk tabel Report.
Tabel report yang ditampilkan ada tiga jenis yaitu tabel repot lama
perendaman, sumber benih dan jenis larutan. Tabel report tersebut
menunjukkan rerata, banyaknya pengulangan, standar deviasi dan standar
error dari rerata.
50
Politeknik Pertanian Negeri Kupang
51
Politeknik Pertanian Negeri Kupang
2) Setelah klik Univariate akan muncul kotak dialog seperti gambar berikut :
52
Politeknik Pertanian Negeri Kupang
Pindahkan factor Larutan ke Post Hoc Tests For dengan cara klik tulisan
Larutan kemudian klik tanda . Selanjutnya, centang kotak Duncan,
LSD, dan Tukey pada Equal Variances Assumed kemudian klik Continue
dan akan muncul tampilan seperti gambar berikut :
4) Klik Paste dan akan muncul kotak dialog Syntax SPSS Syntax Editor
seperti gambar berikut :
53
Politeknik Pertanian Negeri Kupang
54
Politeknik Pertanian Negeri Kupang
55
Politeknik Pertanian Negeri Kupang
E. DAFTAR PUSTAKA
Hanafiah, Kemas Ali. 2002. Rancangan Percobaan. Teori dan Aplikasi. Edisi
Ketiga. PT Rajagrafindo Persada. Depok
Usman, Husaini dan Akbar, Purnomo Setiady, 2006. Pengantar Statistika, Edisi
Kedua. Bumi Aksara. Jakarta
56
Politeknik Pertanian Negeri Kupang
Nama :
NIM :
Hari/Tanggal :
57
Politeknik Pertanian Negeri Kupang
Kesimpulan :
Kupang,…………………………
Mengetahui
Dosen/Teknisi, Praktikan,
(…………………...….) (……………………….)
58
Politeknik Pertanian Negeri Kupang
ACARA PRAKTIKUM VI
RANCANGAN ACAK LENGKAP FAKTORIAL
A. KOMPETENSI
Mahasiswa mampu dan terampil menganalisis data menggunakan analisis
RAL Faktorial secara manual dan menggunakan software SPSS
B. DASAR TEORI
Percobaan faktorial adalah suatu percobaan yang dalam satu keadaan
(unit percobaan) dicobakan secara bersamaan dari beberapa (2 atau lebih)
percobaan-percobaan tunggal atau suatu percobaan yang perlakuannya terdiri atas
semua kemungkinan kombinasi taraf dari beberapa faktor. Percobaan dengan
menggunakan f faktor dengan t taraf untuk setiap faktornya disimbolkan dengan
percobaan faktorial ft. Misalnya, percobaan faktorial 22 artinya kita
menggunakan 2 faktor dan taraf masing-masing faktornya terdiri dari 2 taraf.
Percobaan faktorial 22 juga sering ditulis dalam bentuk percobaan faktorial 2x2.
Percobaan faktorial yang taraf dari masing-masing faktornya berbeda, misalnya
2 taraf untuk faktor A dan 3 taraf untuk faktor B, maka percobaannya disebut
percobaan faktorial 2x3. Percobaan faktorial 2x2x3 artinya percobaan faktorial
yang terdiri dari 3 faktor dengan taraf untuk masing-masing faktornya berturut-
turut 2, 2, dan 3.
Keuntungan dari penggunaan percobaan faktorial adalah :
1. Karena percobaan faktorial merangkum beberapa percobaan faktor tunggal
sekaligus, maka percobaan faktorial akan lebih menepatgunakan dan dapat
menghemat waktu, bahan,alat, tenaga kerja dan modal yang tersedia dalam
mencapai semua sasaran percobaan-percobaan faktor tunggal sekaligus.
2. Dapat diketahui adanya kerjasama antara faktor (interaksi) dan pengaruh faktor
dari dua faktor atau lebih.
Selain keuntungan yang diperoleh, percobaan faktorial memiliki kelemahan,
yaitu makin banyak faktor yang diteliti, kombinasi perlakuannya makin
59
Politeknik Pertanian Negeri Kupang
meningkat pula, sehingga ukuran percobaan makin besar dan akan mengakibatkan
ketelitiannya makin berkurang, perhitungan/analisisnya menjadi lebih rumit bila
faktor/level ditambah, sehingga memerlukan ketelitian yang lebih cermatdan
interaksi lebih dari dua faktor agak sulit untuk menginterpretasikan(Steel dan
Torrie 1991).
Bentuk umum model linier aditif dari Rancangan Acak Lengkap (RAL)
Faktorial sebagai berikut:
Yijk
Yijk = Nilai pengamatan pada faktor A level ke-i, faktor B level ke-j dan
ulangan ke k,
μ = Rerata umum
αi = Pengaruh utama faktor A
βj = Pengaruh utama faktor B
(αβij) = Komponen interaksi dari faktor A dan faktor B
εijk = Pengaruh acak yang menyebar normal
D. PROSEDUR KERJA
Data yang akan digunakan adalah data pengaruh jenis inang dan komposisi media
terhadap pertumbuhan anakan cendana. Jenis inang (A) terdiri atas 4 jenis, yaitu
tanpa inang, krokot, lamtoro, serta pepaya dan komposisi media (B) terdiri atas 4
level juga, yaitu kontrol, komposisi A, komposisi B, dan komposisi C dengan
ulangan 5x.
60
Politeknik Pertanian Negeri Kupang
Perlakuan Ulangan
1 2 3 4 5
A0B0 2,1 3,1 3,3 2,5 3,1
A0B1 2,3 2,9 3,7 3,5 2,9
A0B2 2,8 2,8 3,4 3,5 2,8
A0B3 2,8 3,0 3,0 2,8 2,5
A1B0 3,4 3,4 2,8 2,2 3,1
A1B1 3,3 3,9 3,8 3,9 3,9
A1B2 3,7 3,9 3,7 3,8 3,6
A1B3 3,5 3,2 3,3 3,8 3,6
A2B0 4,3 3,9 4,5 4,8 4,6
A2B1 4,5 4,9 4,5 4,8 4,6
A2B2 7,3 7,9 7,3 7,8 7,4
A2B3 7,2 7,2 7,3 7,1 7,4
A3B0 4,3 4,7 4,7 4,7 4,5
A3B1 3,3 3,9 3,7 3,7 3,4
A3B2 6,1 6,5 6,0 6,4 6,4
A3B3 7,3 6,9 7,3 7,8 7,4
1. Cara Manual
1. Tuliskan Hipotesis dalam bentuk kalimat !
2. Buat tabel penolong!
3. Hitung faktor koreksi dengan menggunakan rumus berikut :
(∑ 𝑌ijk )2
FK = r.a.b
r = ulangan
a = banyaknya level pada faktor A
b = banyaknya level pada faktor B
4. Hitung Jumlah Kuadrat (JK) menggunakan rumus-rumus berikut :
- Jumlah Kuadrat Total (JKTotal) = Σ (Yijk2) - FK
(∑ 𝑌ijk )2
- Jumlah Kuadrat Faktor A (JKA) = - FK
r.b
(∑ 𝑌ijk )2
- Jumlah Kuadrat Faktor B (JKB) = - FK
r.a
(∑ 𝑌ijk )2
- Jumlah Kuadrat Interaksi A dan B (JKAB) = - FK - JKA - JKB
r
61
Politeknik Pertanian Negeri Kupang
JKA
- Kuadrat Tengah Faktor A (KTA) =
db faktor A
JKB
- Kuadrat Tengah Faktor B (KTB) =
db faktor B
JKAB
- Kuadrat Tengah Interaksi A dan B (KTAB) =
db interaksi AB
JKP
- Kuadrat Tengah Perlakuan (KTP) =
db perlakuan
JKG
- Kuadrat Tengah Galat (KTG) =
db galat
62
Politeknik Pertanian Negeri Kupang
63
Politeknik Pertanian Negeri Kupang
64
Politeknik Pertanian Negeri Kupang
Setelah itu, klik sheet DATA VIEW. dan copy paste data yang telah
disiapkan di EXCEL sesuai kolom masing-masing yang telah dibuat pada
sheet Variabel View, sehingga didapat hasil seperti berikut:
65
Politeknik Pertanian Negeri Kupang
66
Politeknik Pertanian Negeri Kupang
Selanjutnya klik Model, pilih menu Custom, dan pindahkan setiap variabel
dari kolom Faktor & Covariates ke kolom Model. Untuk mengetahui
interaksi variabel jenis inang dengan komposisi media maka klik kedua
variabel tersebut secara bersama-sama, kemudian pidahkan ke kolom Model.
Pada Build Terma, pilih type Interaction. Setelah itu, klik Continue.
Tampilannya akan seperti berikut:
f. Untuk melakukan uji beda rata-rata, klik Post Hoc. Pindahkan variabel Inang
dan Media dari kotak Factors ke kotak Post Hoc Tests For, kemudian
centang uji lanjut yang akan digunakan. Dalam praktikum ini, pilih LSD,
Tukey dan Duncan sehingga muncul kotak dialog seperti gambar berikut :
67
Politeknik Pertanian Negeri Kupang
68
Politeknik Pertanian Negeri Kupang
69
Politeknik Pertanian Negeri Kupang
Jika probabilitasnya atau nilai Sign. > 0,05 maka Ho diterima atau H1
ditolak
Jika probabilitasnya atau nilai sign. < 0,05 maka Ho ditolak atau H1
diterima.
E. DAFTAR PUSTAKA
Hanafiah, Kemas Ali. 2002. Rancangan Percobaan. Teori dan Aplikasi. Edisi
Ketiga. PT Rajagrafindo Persada. Depok
Harsojuwono, Bambang Admadi; Arnata, I Wayan; Puspawati, Gusti Ayu K.D.
2011. Rancangan Percobaang. Teori, Aplikasi SPSS dan Axcel. Lintas Kata
Publishing. Malang
70
Politeknik Pertanian Negeri Kupang
Nama :
NIM :
Hari/Tanggal :
71
Politeknik Pertanian Negeri Kupang
Kesimpulan :
Kupang,…………………………
Mengetahui
Dosen/Teknisi, Praktikan,
(…………………...….) (……………………….)
72
Politeknik Pertanian Negeri Kupang
A. KOMPETENSI
Mahasiswa mampu dan terampil menganalisis data menggunakan uji
lanjut Duncan
B. DASAR TEORI
Pada rancangan percobaan RAL dan RAK , kesimpulan yang diperoleh
adalah adanya pengaruh yang signifikan atau tidak namun pada tahapan ini belum
diketahui secara pasti perlakuan yang signifikan tersebut. Oleh karena itu, perlu
adanya uji lanjut untuk mengetahui secara detil group data mana yang berbeda
secara signifikan. Uji lanjut ini diperlukan hanya jika analisis Anova signifikan
ada perbedaan signifikan diantara perlakuan. Jika pada anova tidak signifikan (α >
0.05) maka tidak perlu dilakukan uji lanjut karena kesimpulannya sudah berakhir
pada tidak adanya perbedaan yang signifikan antara perlakuan tersebut. Artinya
kesemua kelompok data dinyatakan sama.
Salah satu uji lanjut yang sering digunakan adalah Uji Duncan yang
didasarkan pada sekumpulan nilai beda nyata yang ukurannya semakin besar,
tergantung pada jarak di antara pangkat-pangkat dari dua nilai tengah yang
dibandingkan. Dapat digunakan untuk menguji perbedaan diantara semua
pasangan perlakuan yang mungkin tanpa memperhatikan jumlah perlakuan.
C. BAHAN DAN ALAT
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah kertas dan software
SPSS sedangkan alat yang digunakan adalah buku praktikum, komputer atau
laptop dan alat tulis menulis.
D. PROSEDUR KERJA
Lakukan analisis uji Duncan dengan menggunakan langkah-langkah berikut :
1. Urutkan nilai tengah perlakuan!
73
Politeknik Pertanian Negeri Kupang
2. Hitung wilayah nyata terpendek untuk wilayah dari berbagai nilai tengah
dengan menggunakan rumus berikut:
α = taraf nyata
p = jarak relatif antara perlakuan tertentu dengan peringkat berikutnya
(2, 3, ..t);
n = derajat bebas galat
E. DAFTAR PUSTAKA
Hanafiah, Kemas Ali. 2002. Rancangan Percobaan. Teori dan Aplikasi. Edisi
Ketiga. PT Rajagrafindo Persada. Depok
Usman, Husaini dan Akbar, Purnomo Setiady, 2006. Pengantar Statistika, Edisi
Kedua. Bumi Aksara. Jakarta
74
Politeknik Pertanian Negeri Kupang
Nama :
NIM :
Hari/Tanggal :
75
Politeknik Pertanian Negeri Kupang
Kesimpulan :
Kupang,…………………………
Mengetahui
Dosen/Teknisi, Praktikan,
(…………………...….) (……………………….)
76
Politeknik Pertanian Negeri Kupang
77
Politeknik Pertanian Negeri Kupang
TABEL Z
78
Politeknik Pertanian Negeri Kupang
TABEL F
79