Anda di halaman 1dari 2

Nama : Amelia Putri

Kelas : 8.6

Mata Pelajaran : IPS

Rangkuman IPS Halaman 204-207

B. Kondisi Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan

1. Pengaruh Monopoli dalam Perdangangan


Tanaman cengkih merupakan salah satu produk yang dimonopoli bangsa Barat saat
menjajah Indonesia. Pada awal kedatangan bangsa-bangsa Barat diterima dengan baik oleh
rakyat Indonesia. Hubungan perdangangan tersebut kemudian berubah menjadi hubungan
penguasaan atau penjajahan. VOC terus berusaha memperoleh kekuasaan yang lebih dari
sekedar jual beli. Itulah yang memicu kekecewaan, kebencian, dan perlawanan fisik.
Monopoli adalah penguasaan pasar yang dilakukan oleh satu atau sedikit perusahaan.
Dampak monopoli bagi pelaku perusahaan sangat menguntungkan karena mereka dapat
menentukan harga beli dan harga jual. Sebagai contoh pada saat melakukan monopoli
rempah-rempah di Indonesia, VOC membuat perjanjian dengan kerajaan-kerjaaan di
Indonesia yang isinya setiap kerajaan hanya mengizinkan rakyat menjual hasil bumi kepada
VOC. Karena produsen sudah dikuasai VOC maka pada saat rempah-rempah dijual harganya
sangat turun. Sebaliknya, VOC menjual ke Eropa dengan harga yang sangat tinggi.
Kerajaan-kerajaan di Indonesia membiarkan VOC memonopoli perdangangan karena
keterpaksaan. Belanda memaksa kerajaan-kerajaan di Indonesia untuk menandatangani
kontrak monopoli dengan berbagai cara. Salah satu caranya adalah politik adu domba atau
dikenal dengan devide et impera.
Belanda berharap akan terjadi permusahan antarbangsa Indonesia, sehingga terjadi
perang perang antar kerajaan. Seusai perang, Belanda biasanya meminta imbalan berupa
monopoli perdangangan atau penguasaan atas beberapa lahan atau daerah. Akibat monopoli,
rakyat Indonesia sangat menderita. Untuk meluaskan kekuasaan, VOC mempersiapkan
penguasaan dengan cara perang (militer).
VOC mengalami kebangkrutan pada akhir abad XVIII. Korupsi dan manajemen
perusahaan yang kurang baik menjadi penyebab utama kebangkrutan VOC. Akhirnya pada
tanggal 13 Desember 1799 VOC dibubarkan.
Rangkuman IPS Halaman 220-221 Bag.4
4) Serangan Mataram terhadap VOC
Mataram adalah kerajaan besar di Jawa Tengah. Keberadaan VOC di Batavia sangat
membahayakan Mataram. Perselisihan antara Mataram dan Belanda terjadi karena nafsu
monopoli Belanda. Pada tanggal 8 November 1618, Gubernur Jenderal VOC Jan Pieterzoon
Coen memerintahkan van der Marct menyerang Jepara.
Raja Mataram Sultan Agung segera mempersiapkan penyerangan terhadap kedudukan
VOC di Batavia. Serangan pertama dilakukan pada tahun 1628. Pasukan Mataram dipimpin
Tumenggung Baurekso, yang tiba di Batavia tanggal 22 Agustus 1628. Serangan pertama
yang dilakukan oleh Matarm gagal sehingga terpaksa pasukan ditarik kembali ke Mataram
tanggal 3 Desember 1628. Pada serangan tersebut, tidak kurang 1.000 prajurit Mataram gugur
dalam medan pertempuran. Serangan dimulai pada tanggal 1 Agustus dan berakhir 1 Okober
1629. Namun, serangan kedua ini pun gagal, karena faktor kelemahan yang sama seperi pada
serangan yang pertama.

Rangkuman IPS Halaman 227-228 Bag.4


4) Perang Aceh
Traktat London tahun 1871 menyebut Belanda menyerahkan Sri Lanka kepada
Inggris, dan Belanda mendapat hak atas Aceh. Berdasarkan Traktat tersebut Belanda
mempunyai alasan untuk meyerang istana Aceh. Belanda juga membakar Masjid
Baiturrahman yang menjadi benteng pertahanan Aceh 5 April 1973.
Jendral Kohler terbunuh saat pertempuran di depan Masjid Baiturrahman, Banda
Aceh. Belanda sama sekali tidak mampu menghadapi secara fisik perlawanan rakyat Aceh.
Belanda mengutus Dr. Snouck Hurgronje yang memakai nama samaran Abdul Gafar.
Menurut Hurgronje, Aceh tidak mungkin dilawan dengan kekerasan, sebab karakter orang
Aceh tidak akan menyerah.
Taktik yang paling mujarab adalah dengan mengadu domba antara golongan
Uleebalang (bangsawan) dan kaum ulama. Sejak tahun 1898, kedudukan Aceh semakin
terdesak. Banyak tokoh yang gugur diantaranya Teuku Umar, Sultan Aceh Mohammad
Daudsyah, Panglima Polem Mohammad Daud, Cut Nyak Dien, dan Cut Meutia. Perlawanan
seporadis rakyat Aceh masih berlangsung hingga tahun 1930an.

Anda mungkin juga menyukai