Cerita bermula dengan adanya sebuah desa yang merupakan bentangan padang ilalang, tanahnya
gering kontang, berpadas dan penuh batu. Desa ini bernama Wonotoro. Pemimpin desa pada
waktu itu bernama Ki Ageng Wonotoro, beliau adalah sosok figure yang sangat arif dan
bijaksana penuh rasa tanggung jawab dalam memimpin desanya disamping itu beliau juga
mempunyai kepandaian linuwih dalam hal kebatinan.
Ki Ageng Wonotoro merasa sangat prihatin melihat keadaan desanya yang gersang kekurangan
air, untuk mendapatkan sumber / mata air Ki Ageng Wonotoro melakukan semedi mohon
petunjuk kepada Tuhan Yang maha Kuasa agar diberi sumber air. Didalam semedinya Ki Ageng
Wonotoro mendapat petunjuk (ilham) yang isinya "Untuk mendapatkan sumber air supaya pergi
ke Pantaran menemui ki Ageng Pantaran. Singkat cerita Ki Ageng Wonotoro memerintahkan
seorang cantriknya untuk menemui Ki ageng Pantaran untuk meminta sumber air. Setelah cantrik
utusan Ki ageng wonotoro sampai dipantaran dan