Anda di halaman 1dari 33

Kebijakan

Jelita Rahelia Situmeang


(023002201081)
Rohmadona Sabta
(023002201082)
Teori konsumsi Investasi yang
Devinisi Investasi
keynes direncanakan

Kesimbangan
Penentuan output Kebijakan fiscal
output

Hubungan
Perubahan keseimbangan output Kebijakan fiscal
keseimbangan perekonomian Indonesia 20
output dengan sector luar tahun terakhir
negri
01
Teori
Konsumsi
Keynes
Teori kosumsi Keynes

Teori konsumsi Keynes menjelaskan adanya hubungan antara


pendapatan yang diterima saat ini (pendapatan disposable)
dengan konsumsi yang dilakukan saat ini juga. Dengan kata lain
pendapatan yang dimiliki dalam suatu waktu tertentu akan
mempengaruhi konsumsi yang dilakukan oleh manusia dalam
waktu itu juga
02

Devinisi
Investasi
Devinisi Investasi Menurut Para
Ahli
• Eduardus TandelilinEduardus Tandelilin menjelaskan pengertian investasi sebagai
komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat ini,
dengan tujuan memperoleh keuntungan di masa datang.

• Farid Harianto dan Siswanto SudomoPengertian investasi menurut para ahli Farid
Harianto dan Siswanto Sudomo adalah suatu kegiatan menempatkan dana pada
suatu atau lebih dari satu aset (assets) selama periode tertentu dengan harapan
dapat memperoleh penghasilan dan atau peningkatan investasi.

• Fitz GeraldFitz Gerald menjelaskan investasi sebagai aktivitas yang berkaitan dengan
usaha penarikan sumber-sumber yang dipakai untuk mengadakan modal barang pada
saat sekarang yang selanjutnya akan menghasilkan aliran produk baru di masa yang
akan datang.

• James C. Van HornAda juga James C. Van Horn yang mendefinisikan pengertian
investasi sebagai kegiatan yang dilangsungkan dengan memanfaatkan kas sekarang
dengan tujuan untuk mendapatkan hasil barang di masa yang akan datang.
03
Investasi
Yang
Direncanaka
n
Investasi yang direncanakan atau Planned
Investment adalah perencanaan jumlah
investasi yang ingin dilakukan oleh
perusahaan, individu, atau badan publik
selama beberapa periode. Investasi aktual
tidak sesuai dengan investasi yang
direncanakan karena berbagai alasan.
Investasi hanya akan dilakukan apabila tingkat keuntungan
yang akan diperoleh adalah lebih besar dari suku bunga
yang harus dibayarnyaNamun perhatikan tingkat
pengembalian modal, karena adanya perbedaan nilai
sekarang dari keuntungan yang diperoleh.

Suatu investasi dikatakan untung bila, “nilai sekarang


pendapatan dimasa depan adalah lebih besar daripada nilai
sekarang modal yang diinvestasikan”. Atau dengan cara
lain Suatu investasi dikatakan menguntungkan jika, “tingkat
pengembalian modal lebih besar daripada suku bunga”
Investasi Yang Dirncanakan
 Investasi yang direncanakan> Investasi merupakan variabel aliran
yang menggambarkantambahan-tambahan terhadap modal
perusahaan dalamperiode tertentu
 Investasi sebagai sesuatu yang digunakan untukmenciptakan
nilai di masa yang akan datang.
 Investasi yang direncanakan adalah investasi yangmerujuk
terhadap pembelian barang untuk menambah stokmodal dan
persediaan yang direncanakan oleh suatuperusahaan.
 Untuk menghitung pendapatan nasional, diasumsikanbahwa
jumlah investasi yang direncanakan tetap.
04

Penentuan
Output
Pendekatan Y= Ae tanpa campur tangan pemerintahadalah suatu
pendekatan ekonomi yang menekankanpada kebebasan pasar.
Dalam pendekatan ini, harga dankuantitas barang dan jasa
ditentukan oleh permintaandan penawaran di pasar.Pendekatan ini
memandang bahwa pasar dapatmengatur dirinya sendiri tanpa
campur tanganpemerintah. Oleh karena itu, pemerintah sebaiknya
tidakterlibat dalam regulasi harga atau pengaturan pasat.
Pendekatan S= I
PENDEKATAN I DAN S DALAM KONSEP
PASARBARANG.Sebelumnya harus dipahami bahwa
komponensaving terdiri dari dua unsur, yaitu:private saving atau
tabunganperorangan/sektor rumahtangga.public saving atau
tabungan pemerintah.
Adapun persamaan private saving sesuai denganTeori Konsumsi
Keynes adalah.
S = Yd – C
S=Y–T–C
Sementara besarnya public saving dihitung daripendapatan
pemerintah minus belanja pemerintah.Persamaannya sebagai berikut:
Public Saving = T – G

keterangan:
• jika T > G, artinya pemerintahmengalami surplus anggaran
(budgetsurplus).
• jika T < G, maka terjadi defisit anggaran(budget deficit).
• dalam realita, penerimaan pemerintahtidak hanya berasal dari
pajak (T). Adakomponen penerimaan yang disebutdengan
Penerimaan Negara BukanPajak (Non-tax State Revenue),
misalnyacukai dan hasil lelang atas barangsitaan negara.
Angka Angka
Pengganda
Angka-Angka Pengganda.
Multiplier atau angka pengganda memberikan gambaran tentang intensitas
hubungan kausal antara sebuah variabel tertentu dengan pendapatan nasional. Bila angka
pengganda menunjukkan angka yang tinggi, maka perubahan yang terjadi pada variabel
tersebut akan besar pengaruhnya terhadap pendapatan nasional, atau sebaliknya.
Dalam perekonomian tertutup Y = C + I , hanya dikenal angka pengganda yaitu
angka pengganda investasi (invesment multiplier). Tapi dalam perekonomian Y = C + I +
G , kita mengenal beberapa macam angka pengganda yaitu : angka pengganda investasi,
angka pengganda konsumsi, angka pengganda pengeluaran konsumsi pemerintah, angka
pengganda transfer pemerintah, angka pengganda pajak, angka pengganda anggaran
belanja
yang seimbang.
05
Devinisi
Kebijakan
Fiskal
Devinisi Kebijakan Fiskal
• “Kebijakan fiskal adalah kebijakan penyesuaian di
bidang pengeluaran dan penerimaan pemerintah
untuk memperbaiki keadaan ekonomi” Atau dapat
juga dikatakan kebijakan fiskal adalah suatu
kebijakan ekonomi dalam rangka mengarahkan
kondisi perekonomian untuk menjadi lebih baik
dengan jalan mengubah penerimaan dan
pengeluaran pemerintah.
Devinisi Kebijakan Fiskal
Menurut Para Ahli
 Menurut Zaini Ibrahim, “Kebijakan fiskal adalah kebijakan pemerintah yang
berkaitan dengan pengaturan kinerja ekonomi melalui mekanisme
penerimaan dan pengeluaran pemerintah”.

 Menurut Rozalinda, “Kebijakan fiskal merupakankebijakan pemerintah


dalam mengatur setiap pendapatan dan pengeluaran negara yang
digunakan untuk menjaga stabilitas ekonomi dalam rangka mendorong
pertumbuhan ekonomi.”Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan
bahwa kebijakan fiskal merupakan suatu kebijakan pemerintah yang di
dalamnya terdapat peraturan yang menyangkut penerimaan dan
pengeluaran pemerintahdalam menjaga kegiatan ekonomi yang diinginkan
atau kondisi yang lebih baik.
Pengeluaran/pembelanjaan
Pemerintah
pemerintahPengeluaran pemerintah adalah untuk membiayai
administrasi pemerintah dan untPengeluaranuk membiayai
kegiatan-kegiatan pembangunan. Jumlah pengeluaran
pemerintah yang akan dilakukan dalam suatu periode tertentu
tergantung pada faktor-faktor ;

a) jumlah pajak yang diterima, 10%


45K
b) tujuan-tujuan kegiatan ekonomi jangka pendek,
c) pembangunan ekonomi jangka panjang,
d) pertimbangan politik dan keamanan.
Peran Kebijakan Fiskal
Peran Kebijakan Fiskal Di Indonesia, kebijakan fiskal
memiliki beberapa peranan yang harus dipenuhi

.1. Menurunkan tingkat inflasiPenurunan inflasi


dilakukan lewat penundaan atau pembatalan proyek
pemerintah yang sedang berlangsung untuk
mengurangi peredaran mata uang.

2. Meningkatkan produk domestik brutoHal ini dicapai


dengan mendorong produksi masyarakat atas barang
dan jasa dengan cara memperbesar pengeluaran
ataupun meningkatkan transfer pemerintah.

3. Mengurangi tingkat pengangguranTugas ini dipenuhi


lewat cara melakukan proyek pembangunan negara
sehingga pemerintah dapat menciptakan lapangan
kerja baru guna mengurangi pengangguran.
fungsi kebijakan

fiskalFungsi otoritas adalah ketika anggaran negara menjadi


pedoman untuk mencari pendapatan dan belanja untuk tahun
yang bersangkutan.

Fungsi perencanaan merujuk ketika anggaran negara menjadi


dasar bagi manajemen dalam merencanakan anggaran tahun
yang bersangkutan.

Fungsi pengawasan adalah ketika anggaran negara menjadi


pedoman untuk menilai apakah kegiatan penyelenggaraan
pemerintahan negara sesuai dengan ketentuan yang telah
ditetapkan.

Fungsi alokasi, yaitu ketika anggaran negara dialokasikan untuk


tujuan mengurangi tingkat pengangguran dan pemborosan
sumber daya, serta menambah efisiensi dan efektivitas
perekonomian negara.
Penentu Pengeluaran
Pemerintah
1. Proyeksi jumlah pajak yang diterima Salah satu faktor penting yang menentukan
Desarnya pengeluaran pemerintah adalah jumlah pajak yang diramalkan. Dalam menyusun
anggaran belanjanya pemerintah harus terlebih dahulu membuat proyeksi mengenai
jumlah pajak yang akan diterimanya. Makin banyak jumlah pajak yang dapat dikumpulkan,
makin banyak pula perbelanjaan pemerintah yang akan dilakukan.
2. . Tujuan ekonomi yang ingin dicapai Beberapa tujuan penting dari kegiatan pemerintah
adalah mengatasi masalah pengangguran, menghindari inflasi dan mempercepat
pembangunan ekonomi dalam jangka panjang. Untuk memenuhi tujuan-tujuan tersebut
sering sekali pemerintah membelanjakan uang yang jauh lebih besar dari pendapatan yang
diperoleh dari pajak.
3. Pertimbangan politik dan keamanan Pertimbangan-pertimbangan politik dan kestabilan
negara selalu menjadi salah satu tujuan penting dalam menyusun anggaran belanja
pemerintah. Kekacauan politik, perselisihan di antara berbagai golongan masyarakat dan
daerah sering berlaku di berbagai negara di dunia. Keadaan seperti itu akan menyebabkan
kenaikan perbelanjaan pemerintah yang sangat besar, terutama apabila operasi militer
perlu dilakukan
Dalam perekonomain dua sektor pendapatan nasional sama
dengan pendapatan disposibel, sebagai akibat adanya pajak,
dalam perekonomian tiga sektor pendapatan disposibel telah
menjadi lebih kecil dari pendapatan nasional.
antara pendapatan disposibel dan pendapatan nasional
dinyatakan dalam persamaan ; Yd = Y – T.
Dimana pendapatan disposibel (Yd) sama dengan
pendapatan nasional dikurangi pajak, sehingga :- Pajak yang
dipungut akan mengurangi pendapatan disposibel sebanyak
pajak yangdipungut tersebut.
Dalam persamaan Yd = Y – T.- Penurunan Yd menyebabkan
pengeluaran konsumsi dan tabungan rumah tangga
akanberkurang pada berbagai tingkat pendapatan.
06
Keseimbanga
n output
dalam
kebijakan
fiscal
PENDEKATAN Y=AE

Grafik (a) menunjukkan efek kebijakan fiskal apabila


pengangguran berlaku dalam perekonomian dan pertambahan
pengeluaran pemerintah sebesar ∆𝐺 dilakukan untuk
mengatasi masalah tersebut
Pendekatan S+T=I+G KebijakanFiskal

Pendekatan S+T=I+G adalah sebuah konsep yangdigunakan dalam kebijakan


fiskal untuk meningkatkanpertumbuhan ekonomi. Pendekatan ini
menggabungkankebijakan fiskal (T) dengan investasi () dan pertumbuhanekonomi
(G) melalui sumber daya manusia (S).Pendekatan ini berfokus pada
pengembangan sumberdaya manusia dan teknologi sebagai faktor utama
dalammencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.Dalam hal ini,
pemerintah harus memperhatikanpendidikan, pelatihan, dan penelitian
untukmeningkatkan kualitas sumber daya manusia sertapengembangan teknologi
yang inovatif.
Pengertian Angka PenggandaKebijakan FiskalAngka
pengganda kebijakan fiskal adalah sebuahkonsep yang
digunakan untuk mengukur dampak dariperubahan dalam
kebijakan fiskal terhadapperekonomian suatu negara,Dalam
hal ini, angka pengganda kebijakan fiskalmengacu pada rasio
antara perubahan dalampengeluaran pemerintah dan
perubahan dalam outputatau pendapatan
nasional.Presentation
10%
45K
07
Perubahan
Kesimbanga
n Output
bahwa apabila salah satu atau kedua variable berubah maka keseimbangan tidak terjadi, yang
terjadi adalah ketidak seimbangan. Oleh karena itu harga dan kuantitas keseimbangan pasar
dapat berubah sebagai akibat perubahan permintaan atau penawaran.Ketidakseimbangan
dapat dinyatakan melalui 2 hal:

Pengaruh peningkatan permintaan terhadap harga dan kuantitas keseimbangan. Apabila


misalnya pendapatan konsumen meningkat sehingga pada harga yang sama dapat dibeli
jumlah yang lebih besar, akibatnya kurva permintaan bergeser ke kanan sedangkan kurva
penawaran tetap tidak bergeser.
08
Hubungan Keseimbangan
Output Perekonomian
dengan SektorLuar Negeri
Hubungan Keseimbangan dengan
Sektor Luar Negeri
Negara-negara lain (internasional) menyediakan
barang dan jasa untuk kepentingan rumah tangga
yang dilakukan di pasar luar negeri, dari pasar luar
negeri hingga pasar barang domestik sehingga produk
yang dihasilkan dapat dibeli oleh rumah tangga.
Sehingga dari transaksi jual beli ini negara lain
mendapat untung / untung.Hubungan dengan
Perusahaan Dunia internasional (negara lain):
Mengekspor produk mereka ke bisnis perusahaan.
Aliran barang dan jasa juga melewati pasar domestik
dan kemudian masuk ke pasar barang. Dari proses
tersebut juga menghasilkan untung.
09

Kebijakan Fiskal Indonesia


20 tahun terakhir
Dalam dua puluh tahun terakhir, pemerintah Indonesiatelah
mengambil berbagai kebijakan fiskal untukmeningkatkan
pertumbuhan ekonomi, meningkatkanpenerimaan pajak,
mengelola belanja negara, danmengelola utang
negaraMeskipun ada beberapa kebijakan yang
berhasilmencapai tujuan ini, masih banyak tantangan
yangdihadapi oleh pemerintah Itdonesia dalam
mengelolakebijakan fiskal dengan baik. Dalam masa
depan,pemerintah Indonesia harus terus
mengembangkankebijakan fiskal yang efektif dan efisien
untukmemperkuat perekonomian negara

Anda mungkin juga menyukai