Anda di halaman 1dari 4

Tugas

SIRKULASI SISTEM PEREDARAN DARAHMANUSIA DAN


JENIS-JENIS MURMUR

Fandika Dhimas Prayogi, S.Ked.


712021028

Pembimbing:

dr. Edi Saputra, Sp.PD, FINASIM

DEPARTEMEN ILMU PENYAKIT DALAM


RUMAH SAKIT MUHAMMADYAH PALEMBANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
2023
1.1 Sirkulasi system peredaran darah manusia

Darah yang kembali dari sirkulasi sistemik masuk keatrium kanan


melalui dua vena besar yaitu vena cava superior dan vena cava inferior. Darah
mengalir dari atrium kanan ke ventrikel kanan kemudian ke arteri pulmonalis.
Arteri pulmonalis membentuk dua cabang pada masing-masing paru. Di dalam
paru terjadi pertukaran gas yaitu oksigen dari alveoli berdifusi masuk ke dalam
kapiler darah, dan CO2 dari kapiler darah berdifusi masuk ke alveoli. Darah
yang kaya oksigen (darah oksi) masuk melalui vena pulmonalis ke atrium kiri
jantung. Setelah itu darah dipompa masuk ke ventrikel kiri. Darah yang kaya
oksigen dari ventrikel kiri jantung akan dialirkan ke seluruh tubuh melalui arteri.
Arteri ini akan bercabang-cabang menjadi arteriol, dan kemudian menjadi
kapiler-kapiler darah yang akan mensuplai oksigen dan zat-zat lain ke dalam
sel-sel tubuh. Kemudian CO2 dari sel-sel tubuh akan berdifusi ke dalam kapiler
darah kemudian menuju ke vena cava lalu masuk ke atrium kanan jantung.
Darah yang miskin oksigen (darah anoksi) keluar dari bilik kanan jantung
menuju ke arteri pulmonalis, lalu menuju ke paru-paru untuk mendapatkan O2
dan terjadi terus menerus.1

2
1.2 jenis-jenis murmur
jenis murmur tergantung pada fase kapan murmur itu muncul, sehingga murmur di
bagi menjadi 2 jenis yaitu:
1. murmur Sistole
terdengar dalam fase sistole (antara bunyi jantung 1 dan bunyi jantung 2)
Dikenal 2 jenis murmur sistole :
‐ murmur sistole tipe ejection, timbul akibat aliran darah yang dipompakan
melalui bagian yang menyempit dan mengisi sebagian fase sistole.
Didapatkanpada stenosis aorta, punctum maximum di daerah aorta.
‐ murmur sistole tipe pansistole, timbul sebagai akibat aliran balik yang
melalui bagian jantung yang masih terbuka dan mengisi seluruh fase systole.
Misalnya pada insufisiensi mitral.
2. Bising Diastole
terdengar dalam fase diastole (antara bunyi jantung 2 dan bunyi jantung 1),
dikenal antara lain :
‐ Mid-diastole, terdengar pada pertengahan fase diastole misalnya pada
stenosis mitral.
‐ Early diastole, terdengar segara setelah bunyi jantung ke 2. misalnya pada
insufisiensi sorta.

‐ Pre-sistole, yang terdengar pada akhir fase diastole, tepat sebelum bunyi
jantung 1, misalnya pada stenosis mitral. Bising sistole dan diastole,
terdengar secara kontinyu baik waktu sistole maupun diastole. Misalnya
pada PDA.2

3
DAFTAR PUSTAKA

1. Hall J. Guyton dan Hall Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. edition 12. M
Widjajakusumah, Tanzil A, Ilyas E, editors. singapore: Elsevier (Singapore) Pte
Ltd; 2019. 1102 page.
2. RAMPENGAN SH. BUKU PRAKTIS KARDIOLOGI. Tjahyono CT, editor.
Jakarta: Badan Penerbit FKUI, Jakarta; 2014.

Anda mungkin juga menyukai