Anda di halaman 1dari 11

PEMERINTAHAN DAN HUBUNGAN SIPIL

MAKALAH

DI SUSUN OLEH KELOMPOK III :

1. GRADUS NDARI (NIM 2022 441 042)


2. NUR FAIDAH (NIM 2022 441 147)
3. SRI WULANDARI (NIM 2022 441 077)
4. RATNI ADRIANA JUE(NIM2022 441 078)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS FLORES
ENDE
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada tuhan yang maha esa atas berkah dan anugerah-Nya, sehingga penulisan
makalah yang berjudul “ Pemerintahan dan Hubungan Sipil” dapat diselesaikan tepat waktu.

Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna, maka penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan makalah ini.

Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih dan mohon maaf atas segala kelalaian yang penulis
lakukan selama pembuatan makalah ini.

Ende, Oktober 2022

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL …
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

I. PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
I.2 Rumusan Masalah
I.3 Tujuan penulisan
II. PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pemerintahan
II.1Fungsi pemerintahan
II.2Pengertian Hubungan sipil
III. PENUTUP
III.1Kesimpulan
III.2Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Negaraadalahsebuahistilahyangsecaraterminologiberartiorganisasitertinggidiantarasatukelompok
masyarakatyangmemilikicita-
citauntukbersatu,hidupdalamsuatukawasan,danmemilikipemerintahanyangberdaulat.suatuNegara
harusmemilikisedikitnya3tidak yakinyangmenjadikanNegaratersebutberdaulatditengah-
tengahnegaralainnya.MahfudMDmenyebutkan3tidak yakinpentingtersebutsebagaitidak
yakinkonstitutif.Tidak-tidak-
tidaktersebutantaralainadalah:Rakyat,Wilayah,danPemerintah,ditambahdenganpengakuandariNe
garalain.Berbicaratentangbentukpemerintahan,kitapalingsayafahamterlebih
dahuludahuluapayangdimaksuddengannegaradanperbedaannyadenganpemerintah.Sepertiyangtel
ahpenjelasandiawal,sejatinyanegaraadalahsebuahorganisasi.Selayaknyaorganisasi,makanegarape
rmainan kata-katamemilikiperaturan,selain
ituitunegarajugamemilikisebuahbadanyangberfungsmerumuskan,menjalankandanmengawasipera
turanitu.Selanjutnya,dalamperjalanannyaberkembangmenjadibeberapabentukpemerintahan,sejara
hmencatatbanyaknegarayangmemilikibentukpemerintahanyangberbeda-
bedakarenahaltersebutberdasarkepada parapenguasanegaratersebut.
dalamkonteksinimunculbentuk pemerintahansipildanpemerintahanmiliter.Tentusajakeduabentuk
pemerintahantersebutmemilikikarakteristikyangsatusamalainberbeda.

1.2 Rumusan Masalah


1. Pengertian pemerintahan
2. Fungsi pemerintahan
3. Pengertian hubungan sipil
1.3 tujuan penulisan
1. untuk mengetahui pengertian pemerintahan
2. untuk mengetahui fungsi pemerintahan
3. untuk mengetahuinpengertian hubungan sipil

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pemerintahan

Pemerintahan berarti peri hal ataupun


hakhwalpemerintahanitusendiri.Kataperintahitusendiripalingsedikitada4(empat)unsuryangterkan
dungdidalamnya,yaitusebagaiberikut:1.Adaduapihakyangterlibat,2.Yangpertamapihakyangmeme
rintahdisebutpenguasaataupemerintah,3.Yangkeduaadalahpihakyangdiperintahyaiturakyat,4.Anta
rakeduapihaktersebutterdapathubungan(Syafiie,2011:61).Secaraumum,pemerintahandapatdidefin
isikansebagaiorganisasiyangmemilikikekuasaanuntukmembuatdanmenerapkanhukumsertaundan
g-
undangdisuatuwilayahtertentu.Pemerintahmerupakansebuahorganisasiyangmemiliki:1)Otoritasm
emerintahdarisebuahunitpolitik;2)Kekuasaanyangmemerintahsuatumasyarakatpolitik(political);3
)Aparatusyangmerupakanbadanpemerintahanyangberfungsidanmenjalankankekuasaan;4)Kekuas
aanuntukmembuatperaturanperundang-undangan,untukmenanganiperselisihandanPemerintahan
Istilah sistem pemerintahan berasal dari gabungan dua kata system dan pemerintahan. Kata
system merupakan terjemahan dari kata system (bahasa Inggris) yang berarti susunan, tatanan,
jaringan, atau cara. Sedangkan Pemerintahan berasal dari kata pemerintah, dan yang berasal dari
kata perintah.
2.2 fungsi pemerintahan

Pemerintah merupakan suatu bentuk organisasi yang bekerja dan menjalankan tugas untuk
mengelola sistem pemerintah dan menetapkan kebijakan dalam mencapai tujuan negara. Hal
tersebut seperti yang telah kami sampaikan melalui tulisan mengenai Arti Pemerintah. Dalam
menyelenggarakan tugasnya, pemerintah memiliki beberapa fungsi seperti yang dijelaskan
beberapa tokoh dibawah ini.

Menurut Adam Smith (1976), pemerintah suatu negara mempunyai tiga fungsi pokok sebagai
berikut:

1. Memelihara keamanan dan pertahanan dalam negeri.


2. Menyelenggarakan peradilan.
3. Menyediakan barang-barang yang tidak disediakan oleh pihak swasta.

Sedangkan menurut Richard A. Musgrave dibedakan menjadi tiga fungsi dan tujuan kebijakan
anggaran belanja pemerintah, yaitu:

1. Fungsi Alokasi (Allocation Branch) yaitu fungsi pemerintah untuk menyediakan


pemenuhan untuk kebutuhan Publik (public needs)
2. Fungsi Distribusi (Distribution Branch) yaitu fungsi yang dilandasi dengan
mempertimbangkan pengaruh sosial ekonomis; yaitu pertimbangan tentang kekayaan dan
distribusi pendapatan, kesempatan memperoleh pendidikan, mobilitas sosial, struktur
pasar. Macam-ragam warga negara dengan berbagai bakatnya termasuk tugas fungsi
tersebut.
3. Fungsi Stabilisasi (Stabilizaton Branch) yaitu fungsi menyangkut usaha untuk
mempertahankan kestabilan dan kebijaksanaan- kebijaksanaan yang ada. Disamping itu,
fungsi ini bertujuan untuk mempertahankan kestabilan perekonomian (stabilisator
perekonomian)(Guritno, 2000:2)

Berdasarkan dua pendapat diatas, pemerintah diantaranya memiliki fungsi sebagai berikut.

1. Fungsi Pelayanan

Perbedaan pelaksanaan fungsi pelayanan yang dilakukan Pemerintah Pusat dan Pemerintah
Daerah terletak pada kewenangan masing-masing. Kewenangan pemerintah pusat mencakup
urusan Pertahanan Keamanan, Agama, Hubungan luar negeri, Moneter dan Peradilan. Secara
umum pelayanan pemerintah mencakup pelayanan publik (Public service) dan pelayanan sipil
(Civil service) yang menghargai kesetaraan.

2. Fungsi Pengaturan

Fungsi ini dilaksanakan pemerintah dengan membuat peraturan perundang-undangan untuk


mengatur hubungan manusia dalam masyarakat. Pemerintah adalah pihak yang mampu
menerapkan peraturan agar kehidupan dapat berjalan secara baik dan dinamis. Seperti halnya
fungsi pemerintah pusat, pemerintah daerah juga mempunyai fungsi pengaturan terhadap
masyarakat yang ada di daerahnya. Perbedaannya, yang diatur oleh Pemerintah Daerah lebih
khusus, yaitu urusan yang telah diserahkan kepada Daerah. Untuk mengatur urusan tersebut
diperlukan Peraturan Daerah yang dibuat bersama antara DPRD dengan eksekutif.

3. Fungsi Pembangunan

Pemerintah harus berfungsi sebagai pemacu pembangunan di wilayahnya, dimana pembangunan


ini mencakup segala aspek kehidupan tidak hanya fisik tapi juga mental spriritual. Pembangunan
akan berkurang apabila keadaan masyarakat membaik, artinya masyarakat sejahtera. Jadi, fungsi
pembangunan akan lebih dilakukan oleh pemerintah atau Negara berkembang dan terbelakang,
sedangkan Negara maju akan melaksanakan fungsi ini seperlunya.

4. Fungsi Pemberdayaan (Empowerment)

Fungsi ini untuk mendukung terselenggaranya otonomi daerah, fungsi ini menuntut  
pemberdayaan Pemerintah Daerah dengan  kewenangan  yang cukup dalam pengelolaan
sumber daya daerah guna melaksanakan berbagai urusan yang didesentralisasikan. Untuk itu
Pemerintah Daerah perlu meningkatkan peranserta masyarakat dan swasta dalam kegiatan
pembangunan dan penyelenggaraan pemerintahan. Kebijakan pemerintah, pusat dan daerah,
diarahkan untuk meningkatkan aktifitas ekonomi masyarakat, yang pada jangka panjang dapat
menunjang pendanaan Pemerintah Daerah. Dalam fungsi ini pemerintah harus memberikan
ruang yang cukup bagi aktifitas mandiri masyarakat, sehingga dengan demikian partisipasi
masyarakat di Daerah dapat ditingkatkan. Lebih-lebih apabila kepentingan masyarakat
diperhatikan, baik dalam peraturan maupun dalam tindakan nyata pemerintah.

2.3 pengertian hubungan sipil


Hubungan sipil adalah hubungan yang bersangkut paut dengan urusan Negara.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sistem pemerintahan negara menggambarkan adanya lembaga-lembaga yang bekerja
dan berjalan saling berhubungan satu sama lain menuju tercapainya tujuan
penyelenggaraan negara. Lembaga-lembaga negara dalam suatu sistem politik
meliputi empat institusi pokok, yaitu eksekutif, birokratif, legislatif, dan yudikatif.
Selain itu, terdapat lembaga lain atau unsur lain seperti parlemen, pemilu, dan dewan
menteri.
3.2 saran
penulis sangat berharap adanya kritik dan saran yang membangun sehingga makalah
ini bisa bermanfaat untuk kita semua.
DAFTAR PUSTAKA
Saiman. 2017. Kepentingan Pemerintah Pusat Dalam Pembangunan Infrastruktur
Perbatasan Kalimantan Indonesia-Malaysia Era Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono Jurnal Sospol, Vol. 3 No. 1 (Januari-Juni 2017),
Hlm 142-161 142. (Online) diakses tanggal: 10 Maret 2019
ejournal.umm.ac.id/index.php/sospol/article/download/4405/4686
Burt, Nanus, “Visionary Leadership”, 1992, Mc Graw Hill Pearson Education
Australia Pty, Ltd. Jossey Bass Publisher, San fransisco,
Diktat Badan Pendidikan dan Pelatihan Departemen Dalam Negeri, Jakarta
Harsono, 2011, Sistem Administrasi Kepegawaian, Fokusmedia, Bandung.
Jones, G.R, 2007, Organizational Theory, Design and Change , United State of
America : Pearson Prentice Hall
Kamus Umum Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, 2002
Kartaprawira Rusadi, 1990, Pedekatan Sistem Dalam Ilmu-ilmu sosial
LAN RI, 1997, Sistem Administrasi Negara
Hamdi, Muclis, 2011, Memahami Kepamongprajaan, Jurnal Administrasi
pemerintahan Daerah, vol III, Edisi 13, Jakarta, , hal 107
Nurhandayani, 2011, Pengaruh Pelaksanaan Diklat dan Promosi Jabatan terhadap
Profesionalitas Pamong Pengasuh IPDN, Jurnal Visioner Vol. 5 No.
3, Agustus 2011
Robbins, P. R and Barnwell, N, 2002, Organization Theory, Concepts and Case,
Pearson Education Australia Pty, Ltd.
Ruhana, Faria, 2011, Model Learning Organization dalam memperbaiki Budaya
Organisasi Penyelenggara KTSP, Jurnal Visioner Vol. 5 No. 3,
Agustus 2011
Senge, P, 2002, Disiplin kelima, Batam Centre, Interaksa
Siagian, P, 1998, Teori Pengembangan organisasi, Jakarta, Bumi Aksara
Winardi, J, 2003, Teori Organisasi dan Pengorganisasian, Jakarta : Raja Grafindo
Persada.
Quiqley Joseph, Mc Graw Hill , 1993 “Vision,”, New york,

Anda mungkin juga menyukai