Anda di halaman 1dari 3

Tugas Materi 5

Setelah menyimak dana memahami materi 5 yang diberikan. apakah anda SETUJU atau TIDAK
SETUJU dengan adanya OUTSOURCHING? Berikan alasan anda dengan menyertakan satu
artikel yang mendukung pernyataan anda. Artikel tiap mahasiswa harus berbeda!

Saya setuju dengan adanya Outsourcing sebab dengan adanya Outsourcing dapat
menggurangi angka penganguran di Indonesia dan meningkatkan sumber daya manusia adapun
keuntungan dan kerugian.Tetapi dengan berjalannya waktu saya memiliki harapan bahwa
kelemahan dari outsoucing dapat di atasi sehingga para penguna jasa biasa selalu mengunakan
jasa outsourcing

Plus-Minus Menjadi Tenaga Kerja Outsourcing

Banyak pendapat yang mengatakan bahwa menjadi pekerja outsourcing sangat merugikan.
Tetapi jika mau fair maka menjadi pekerja outsourcing juga ada keuntungannya.
Ada beberapa keuntungan atau plusnya menjadi pekerja outsourcing.

Pertama, bagi lulusan baru (fresh graduate) akan cepat mendapatkan pekerjaan karena
biasanya syarat-syarat yang ditetapkan oleh  pencari kerja lebih ringan. Ini bisa dijadikan
loncatan ke pekerjaan yang baru jika tidak cocok dengan pekerjaan yang ditawarkan lewat
outsourcing.

Kedua, pihak pencari kerja lewat outsourcing biasanya akan lebih senang jika pelamar
mempunyai keahlian khusus atau teknis. Dengan demikian bekerja lewat mekanisme outsourcing
bisa mengembangkan minat atau bakat atau keahlian yang sudah dimiliki

Ketiga, akan mendapatkan tambahan keahlian teknis. Hal ini karena dalam penyediaan
tenaga kerja lewat mekanisme outsourcing pihak pencari kerja yang merupakan perantara kerja
dituntut memberikan kursus-kursus ketrampilan terlebih dahulu.

Keempat, mendapatkan pengalaman kerja dan relasi. Mendapat pengalaman kerja


bagaimanapun juga penting bagi pencari kerja khususnya bagi lulusan baru (fresh graduate).  Hal
itu bisa diperoleh dengan bekerja lewat mekanisme outsourcing karena syarat penerimaannya
yang lebih mudah.

Namun, memang ada beberapa kerugian atau minusnya bekerja lewat mekanisme
outsourcing.

Pertama, potongan terhadap upah yang diterima besar dan seringkali tidak pasti. Pkerja
outsourcing seringkali harus menerima kenyataan potongan yang cukup besar atas gaji atau upah
yang diterimanya. Seringkali juga potongan itu tidak jelas dasarnya dan jumlahnya juga
maksudnya ada pekerja outsourcing yang potongan upah atau gajinya tidak sama tiap bulannya.

Kedua, tidak ada jenjang karir. Lewat mekanisme outsourcing seringkali pekerja  tidak
ada jenjang karirnya.

Ketiga, pendapatan dan kesejahteraan terbatas. Hal ini disebabkan , seperti telah
disinggung, ada potongan terhadap upah atau gaji yang besar oleh pihak penyedia serta pihak
penyedia juga supaya tenaga kerja outsourcingnya laku maka akan menawarkan upah atau gaji
yang murah.

Keempat, ancaman Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang sewaktu-waktu bisa terjadi.
Sewaktu-waktu pihak penyedia tenaga kerja bisa memutuskan hubungan kerja Ketika pihak
pencari tenaga kerja tidak puas terhadap kinerja tenaga kerja outsourcing atau karena kesulitan
ekonomi yang dihadapi perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai