Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

PENGANTAR ILMU LINGKUNGAN

JENIS DAN SUMBER DAYA AIR

KELOMPOK 1

Ni Kadek Tia Dewi 1504105059

Salsabila Khairunnisa 1504105063

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah berjudul “JENIS
DAN SUMBER DAYA AIR”.
Makalah ini disusun untuk syarat mengikuti perkuliahan Pengantar Ilmu
Lingkungan Kelas 3, Teknik Sipil Universitas Udayana. Melalui makalah ini
penulis ingin memberikan pemahaman serta menambah edukasi pembaca
mengenai Jenis dan Sumber Daya Air.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Ir. I Gede Made
Konsukartha, M.Si selaku dosen pengajar yang telah memberikan bimbingan serta
arahan kepada kami dalam penyusunan makalah ini. Tidak lupa penulis juga
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan
memberi dukungan kepada kami.
Kami menyadari adanya kekurangan baik dari segi materi, ilustrasi, dan
sistematika penulisan dalam pembuatan makalah ini. Oleh karena itu, kritik dan
saran dari pembaca yang bersifat membangun sangat kami harapkan. Besar
harapan kami makalah ini dapat bermanfaat dan terealisasi bagi kami sebagai
penulis dan bagi pembaca pada umumnya.

Bukit Jimbaran, 2 Februari 2017

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................i

DAFTAR ISI..........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1

1.1 Latar Belakang...............................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................2

1.3 Tujuan Penulisan............................................................................................2

1.4 Manfaat Penulisan..........................................................................................2

1.5 Sistematika Penulisan.....................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................4

2.1 Pengertian Air.................................................................................................4

2.2 Jenis-jenis Air.................................................................................................5

2.3 Sumber Daya Air............................................................................................8

2.4 Penyebaran Sumber Daya Air di Indonesia....................................................9

BAB III PENUTUP...............................................................................................12

3.1 Kesimpulan.....................................................................................................12

3.2 Saran...............................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Air merupakan bagian yang sangat penting dalam kehidupan. Tanpa
air di bumi tidak akan ada kehidupan. Air adalah bagian terbesar penyusun
tubuh makhluk hidup, dimana tubuh manusia mengandung air lebih dari 60
%. Air yang ada di muka bumi dibagi menjadi beberapa jenis yang mana
keberadaanya menyebar di seluruh dunia.
Sebagian besar permukaan bumi ditutupi oleh air atau lautan. Air
mengisi cekungan-cekungan di permukaan bumi, seperti terbentuknya laut,
danau, situ, kolam, sungai, dan mata air. Air menentukan kesuburan tanah.
Air ada di berbagai lapisan bumi, di permukaan bumi, udara dan di dalam
bumi. Air di dalam bumi disebut air tanah sebagai sumber mata air. Air
hujan yang jatuh ke bumi diserap oleh tanah menjadi air tanah. Mata air di
gunung sebagai sumber aliran air sungai. Semua sungai mengalirkan airnya
ke laut. Air laut dapat menguap oleh pemanasan sinar matahari. Uap air
menjadi awan atau mendung sebagai bakal hujan.
Sumber daya air yang terdiri atas air, sumber air dan daya
air merupakan karunia Tuhan Yang Maha Esa yang memberikan manfaat
untuk mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat di segala bidang baik
sosial,ekonomi, budaya, politik maupun bidang ketahanan nasional. Pemberdayaan
air semakin hari semakin menghadapi berbagai permasalahan sejalan
dengan bertambahnya jumlah penduduk yang diiringi dengan pertumbuhan sosial-
ekonomi.
Peningkatan kebutuhan akan air telah menimbulkan eksploitasi
sumber daya air secara berlebihan sehingga mengakibatkan penurunan daya
dukung lingkungan sumber daya air yang pada gilirannya menurunkan
kemampuan pasokan air. gejala degradasi fungsi lingkungan sumber daya
air ditandai dengan fluktuasi debit air di musim hujan dan kemarau yang semakin tajam,
pencemaran air, berkurangnya kapasitas waduk dan lainnya.
Melihat pentingnya peranan air dalam kehidupan maka sudah
seharusnya air dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat. Namun
pada kenyataanya penyebaran air di Indonesia belum merata sehingga antara
satu daerah dengan daerah lainnya terjadi tumpang tindih dalam
memperoleh air. Berdasarkan uraian diatas maka penulis menyusun makalah
ini yang akan membahas lebih lanjut mengenai jenis dan sumber daya air.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah adalah sebagai berikut:
1 Apa pengertian air ?

2 Apa sajakah jeni-jenis air ?

3 Apa pengertian sumber daya air?

4 Bagaimana penyebaran sumber daya air di Indonesia?

1.3 Tujuan Penulisan


Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
1 Dapat mengetahui pengertian air.
2 Dapat mengetahui jenis jenis air .
3 Dapat mengetahui pengertian sumber daya air.
4 Dapat mengetahui penyebarannya sumber daya air.

1.4 Manfaat Penulisan


Manfaat yang diperoleh dalam makalah ini adalah dapat menambah
ilmu pengetahuan di bidang teknik sipil dan menjadi salah satu bahan acuan
untuk melakukan upaya penerapannya dalam dunia konstruksi serta tata
kota dan lingkungan. Jenis dan sumber daya air berasal dari lingkungan
yang kita kelola, oleh karena itu perlu untuk kita semua melestarikan alam
ini dengan baik,

1.5 Sistematika Penulisan


Makalah ini tersusun dari tiga bab yaitu, Bab I terdiri dari latar
belakang, rumusan masalah, tujuan dan sistematika penulisan. Bab II terdiri
dari isi yang membahas mengenai Pengertian Air, Jenis-jenis Air, Sumber
Daya Air dan Penyebaran Sumber Daya Air di Indonesia. Bab III
merupakan bab penutup dimana terdapat kesimpulan dan saran dari apa
yang dibahas pada makalah ini, daftar pustaka.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Air


Air merupakan senyawa kimia yang sangat penting bagi kehidupan makhluk
hidup di bumi ini. Air menutupi hampir 71% permukaan Bumi. Terdapat 1,4
triliun kilometer kubik (330 juta mil³) tersedia di Bumi. Air sebagian besar
terdapat di laut (air asin) dan pada lapisan-lapisan es (di kutub dan puncak-puncak
gunung), akan tetapi juga dapat hadir sebagai awan, hujan, sungai, muka air tawar,
danau, uap air, dan lautan es. Air dalam objek-objek tersebut bergerak mengikuti
suatu siklus air, yaitu: melalui penguapan, hujan, dan aliran air di atas permukaan
tanah (runoff, meliputi mata air, sungai, muara) menuju laut. Air bersih penting
bagi kehidupan manusia. Fungsi air bagi kehidupan tidak dapat digantikan oleh
senyawa lain. Penggunaan air yang utama dan sangat vital bagi kehidupan adalah
sebagai air minum. Hal ini terutama untuk mencukupi kebutuhan air di dalam
tubuh manusia itu sendiri.
Kehilangan air untuk 15% dari berat badan dapat mengakibatkan kematian
yang diakibatkan oleh dehidrasi. Karenanya orang dewasa perlu meminum
minimal sebanyak 1,5 – 2 liter air sehari untuk keseimbangan dalam tubuh dan
membantu proses metabolisme. Di dalam tubuh manusia, air diperlukan untuk
transportasi zat – zat makanan dalam bentuk larutan dan melarutkan berbagai jenis
zat yang diperlukan tubuh. Misalnya untuk melarutkan oksigen sebelum
memasuki pembuluh-pembuluh darah yang ada disekitar alveoli.
Berdasarkan Permenkes RI No. 416/MENKES/PER/IX/1990 tentang syarat-
syarat pengawasan kualitas air, air minum adalah air yang kualitasnya memenuhi
syarat dan dapat diminum langsung. Air bersih adalah air yang digunakan untuk
keperluan sehari-hari yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat
diminum apabila telah dimasak.
Beberapa persyaratan yang perlu diketahui mengenai kualitas air tersebut
baik secara fisik, kimia dan juga mikrobiologi. Syarat fisik, antara lain: air harus
bersih dan tidak keruh, tidak berwarna, tidak berasa, tidak berbau, suhu tidak
berbeda lebih dari 3 oC dari suhu udara dan tidak meninggalkan endapan. Syarat
kimiawi, antara lain: tidak mengandung bahan kimiawi yang mengandung racun,
tidak mengandung zat-zat kimiawi yang berlebihan, cukup yodium, pH air antara
6,5 – 8,5. Syarat mikrobiologi, antara lain: tidak mengandung kuman-kuman
penyakit seperti disentri, tipus, kolera, dan bakteri patogen penyebab penyakit
(Depkes RI, 2002).

2.2 Jenis-jenis Air


Air dibagi menjadi beberapa jenis diantaranya:

2.2.1 Air Laut


Air laut mempunyai rasa asin, karena mengandung garam NaCl.
Kadar garam NaCl dalam air laut 3%. Dengan keadaan ini; air laut tidak
memenuhi syarat untuk dijadikan sebagai air minum karena garam dalam air
akan menyebabkan tubuh menjadi dehidrasi dimana tubuh akan kehilangan
lebih banyak air yang diminum.

2.2.2 Air Atmosfir atau Air Meteriologik


Dengan adanya pencemaran udara yang disebabkan oleh kotoran-
kotoran industri atau debu dan lain sebagainya, maka untuk menjadikan air
hujan sebagai sumber air minum hendaknya pada waktu menampung air
hujan jangan dimulai pada saat hujan mulai turun, karena masih
mengandung banyak kotoran.
Dalam kehidupan sehari-hari air ini dikenal sebagai air hujan. Dapat
terjadi pengotoran dengan adanya pengotoran udara yang disebabkan oleh
kotoran – kotoran industri/debu dan lain sebagainya tatapi dalam keadaan
murni sangat bersih, Sehingga untuk menjadikan air hujan sebagai sumber
air minum hendaknya tidak menampung air hujan pada saat hujan baru
turun, karena masih mengandung banyak kotoran.
Selain itu air hujan memiliki sifat agresif terutama terhadap pipa-pipa
penyalur maupun bak-bak reservoir, sehingga hal ini akan mempercepat
terjadinya korosi (karatan). Disamping itu air hujan ini mempunyai sifat
lunak sehingga akan boros terhadap pemakaian sabun.

2.2.3 Air Permukaan


Air permukaan seringkali merupakan sumber air yang paling tercemar,
baik karena kegiatan manusia, fauna, flora, dan zat-zat lainnya. Air
permukaan meliputi:Air permukaan ada dua macam; air sungai dan air rawa
atau danau. Pada umumnya air ini mendapat pengotoran selama
pengalirannya, misalnya oleh lumpur, batang-batang kayu, daun-daun,
kotoran industri kota, dan lain sebagainya.
a. Air Sungai
Air sungai adalah air yang mengalir melalui terusan alami yang kedua
pinggirnya dibatasi oleh tanggul-tanggul dan airnya mengalir ke laut, ke
danau, atau ke sungai lain yang merupakan sungai induk. Sungai banyak
terdapat di Indonesia yang berhulu di daerah pegunungan. Bagi daerah-
daerah tertentu kegunaan sungai-sungai itu berbeda-beda. Manfaat air
sungai bagi kehidupan sangat besar artinya seperti untuk mengairi
pertanian di pesawahan, perikanan lalu lintas perairan, pembangkit
tenaga listrik, dan pariwisata. Dalam penggunaannya sebagai air minum,
haruslah mengalami suatu pengolahan yang sempurna, mengingat bahwa
air sungai ini pada umumnya mempunyai derajat pengotoran yang sangat
tinggi.
b. Air Rawa atau Danau
Air Danau berasal dari air hujan, air tanah atau mata air. Berkurangnya
air danau disebabkan oleh penguapan, perembesan ke dalam tanah, dan
pengaliran oleh sungai. Penguapan dan pengembunan biasanya
seimbang, kecuali di daerah yang sangat lembab dan sangat kering.
Kebanyakan air rawa ini berwarna yang disebabkan oleh adanya zaat-zat
organis yang telah membusuk, misalnya asam humus yang larut dalam
air yang menyebabkan warna kuning coklat.

2.2.4 Air Tanah


Menurut Chandra (2006) dalam buku Pengantar Kesehatan
lingkungan, pengertian air tanah merupakan sebagian air hujan yang
mencapai permukaan bumi dan menyerap ke dalam lapisan tanah dan
menjadi air tanah. Sebelum mencapai lapisan tempat air tanah, air hujan
akan menembus beberapa lapisan tanah dan menyebabkan terjadinya
kesadahan pada air.
Kesadahan pada air ini akan menyebabkan air mengandung zat-zat
mineral dalam konsentrasi. Zat-zat mineral tersebut antara lain kalsium,
magnesium, dan logam berat seperti besi dan mangan.
a. Air Tanah Dangkal
Air tanah dangkal terjadi karena daya proses peresapan air dari
permukaan tanah. Lumpur akan tertahan, demikian pula dengan sebagian
bakteri, sehingga air tanah akan jernih tetapi lebih banyak mengandung
zat kimia (garam-garam yang terlarut) karena melalui lapisan tanah yang
mempunyai unsur-unsur kimia tertentu untuk masing-masing lapisan
tanah. Lapisan tanah di sini berfungsi sebagai saringan.
Disamping penyaringan, pengotoran juga masih terus berlangsung,
terutama pada muka air yang dekat dengan muka tanah, setelah menemui
lapisan rapat air, air yang akan terkumpul merupakan air tanah dangkal
dimana air tanah ini dimanfaatkan untuk sumber air minum melaui
sumur-sumur dangkal.
b. Air Tanah Dalam
Air tanah dalam dikenal juga dengan air artesis. Air ini terdapat
diantara dua lapisan kedap air. Lapisan diantara dua lapisan kedap air
tersebut disebut lapisan akuifer. Lapisan tersebut banyak menampung air.
Jika lapisan kedap air retak, secara alami air akan keluar ke permukaan.
Air yang memancar ke permukaan disebut mata air artesis.
Pengambilan air tanah dalam, tak semudah pada air tanah dangkal.
Dalam hal ini harus digunakan bor dan memasukkan pipa kedalamnya
sehingga dalam suatu kedalaman (biasanya antara 100-300 m) akan
didapatkan suatu lapis air. Jika tekanan air tanah ini besar, maka air dapat
menyembur ke luar dan dalam keadaan ini, sumur ini disebut dengan
sumur artesis. Jika air tidak dapat ke luar dengan sendirinya, maka
digunakan pompa untuk membantu pengeluaran air tanah dalam ini.
c. Mata Air
Mata air merupakan air tanah yang keluar dengan sendirinya ke
permukaan tanah. Mata air yang berasal dari tanah dalam, hampir tidak
terpengaruh oleh musim dan kualitas/kuantitasnya sama dengan keadaan
air dalam. Berdasarkan keluarnya (munculnya ke permukaan tanah) mata
air dapat dibedakan atas :
 Mata Air Rembesan, yaitu mata air yang airnya keluar dari lereng-
lereng,
 Umbul, yaitu mata air dimana airnya keluar ke permukaan pada suatu
dataran.
2.3 Sumber Daya Air
Dalam Undang-Undang no 7. Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air
menjelaskan bahwa sumber daya air adalah air, sumber air, dan daya air
yang terkandung di dalamnya. Air adalah semua air yang terdapat pada, di
atas, ataupun di bawah permukaan tanah, termasuk dalam pengertian ini air
permukaan, air tanah, air hujan, dan air laut yang berada di darat. Air
permukaan adalah semua air yang terdapat pada permukaan tanah. Air tanah
adalah air yang terdapat dalam lapisan tanah atau batuan di bawah
permukaan tanah. Sumber air adalah tempat atau wadah air alami dan/atau
buatan yang terdapat pada, di atas, ataupun di bawah permukaan tanah.
Daya air adalah potensi yang terkandung dalam air dan/atau pada sumber
air yang dapat memberikan manfaat ataupun kerugian bagi kehidupan dan
penghidupan manusia serta lingkungannya.
Sumber daya Air merupakan salah satu sumber daya alam yang
tergolong tidak hidup (non-hayati) dan dapat diperbaharui sangat penting
bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Berdasarkan
kebutuhan manusia yang terus meningkat dalam era sekarang, sumber daya
air menjadi kurang karena pengelolaannya tidak memadai sehingga sering
terjadi konflik kepentingan di wilayah masyarakat. Sehubungan dengan itu
dibutuhkan sistem pengelolaan yang efektif dan efisien secara komprehensif
dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan (stakeholders) untuk
membangun model konservasi air yang tepat guna bagi masyarakat dan
lingkungannya.
Sumber daya air adalah sumber daya berupa air yang berguna
atau potensial bagi manusia. Kegunaan air meliputi penggunaan di bidang
pertanian,industri, rumah tangga, rekreasi, dan aktivitas lingkungan. Sangat
jelas terlihat bahwa seluruh manusia membutuhkan air tawar. 97% air di
bumi adalah air asin,dan hanya 3% berupa air tawar yang lebih dari 2 per
tiga bagiannya berada dalam bentuk es di glasier dan es kutub. Air tawar yang tidak
membeku dapat ditemukan terutama di dalam tanah berupa air tanah, dan hanya
sebagian kecil berada di atas permukaan tanah dan di udara.
Air tawar adalah sumber daya terbarukan, meski suplai air bersih
terus berkurang. Permintaan air telah melebihi suplai di beberapa bagian di
dunia dan populasi dunia terus meningkat yang mengakibatkan peningkatan
permintaan terhadap air bersih. Perhatian terhadap kepentingan global
dalam mempertahankan air untuk pelayanan ekosistem telah bermunculan,
terutama sejak dunia telah kehilangan lebih dari setengah lahan basah
bersama dengan nilai pelayanan ekosistemnya. Ekosistem air tawar yang
tinggi biodiversitasnya saat ini terus berkurang lebih cepat dibandingkan dengan
ekosistem laut ataupun darat.

2.4 Penyebaran Sumber Daya Air di Indonesia


Di Indonesia persebaran sumber daya air tidak merata, hal ini seperti
yang di tunjukan dalam peta perairan indonesia, meskipun kondisi umum
sumber daya air di Indonesia ini memiliki cadangan air yang cukup besar
2530 km3 (nomer 5 di dunia), namun penyebarannya tidak merata.
Contohnya di wilayah barat untuk sumber daya airnya cukup besar namun
di timur dan selatan kurang. Hal ini diperparah karena bertambahnya jumlah
penduduk yang tidak merata, seperti di pulau jawa yang hanya 7% dari luas
lahan di Indonesia, sekitar 65% penduduk Indonesia tinggal di pulau ini dan
potensi airnya hanya 4,5 % dari potensi air di Indonesia, sehingga hal ini
ketersediaan air di tiap-tiap wilayah tidak sama. Seperti yang terlihat di peta
perairan indonesia di atas bahwa Persebaran potensi air tanah dan air
permukaan di Indonesia jika di persentasekan adalah sebagai berikut :
a Kalimantan : 30.4%
b Sumatera : 24.6%
c Papua : 23.8%
d Sulawesi : 14.8%
e Jawa dan Bali : 6.4%
Dari persentase di atas jelas terlihat bahwa pulau jawa merupakan
pulau yang memiliki sumber daya air terkecil dan kalimantan sebagai pulau
yang memiliki sumber daya air terbesar di indonesia. walaupun kondisi
Pulau Jawa seperti itu ternyata sumber irigasi di pulau jawa cukup besar
yaitu sekitar 49% dari irigasi yang ada di luar pulau jawa dan itu
menyumbang hampir 60% produksi beras di Indonesia. di Indonesia yang
paling parah cadangan airnya cukup krisis di daerah NTT, indeks
perkapitanya 1600 m3 suatu daerah indeks perkapitanya di bawah 2000m3
perkapita/tahun berarti itu sudah mengalami stress area dari sisi penyediaan
airnya. Dan pulau Jawa yang mengalami krisis air paling parah ada di
bagian timur dan selatan pulau Jawa dan salah satu upaya untuk
mengatasinya adalah menyiapkan 8 buah waduk di sekitar agar DAS
Brantas dapat menampung air lebih banyak lagi, sehingga dapat
menyumbang 25% produksi beras di wilayah jawa timur.
Dari peta perairan di atas dapat di lihat bahwa Indonesia merupakan
negara dengan potensi sumber daya air yang cukup besar sehingga tidaklah
heran indonesia merupakan negara ke-5 yang memiliki sumber daya air
terbesar dunia. Dengan sebaran air yang tidak merata ini sebenarnya
memberikan peluang kepada kita sebagai salah satu negara yang memiliki
kekayaan sumber daya alam yang khususnya air untuk meningkatkan dan
menggali potensi yang ada untuk kebaikan bersama dalam membangun dan
mensejahterakan rakyat, namun sayang masih banyak di antara pulau-pulau
yang memiliki potensi besar belum di manfaatkan.
Secara nasional, ketersediaan air di Indonesia mencapai 694 milyar m3
per tahun. Jumlah ini pada dasarnya adalah potensi yang dapat
dimanfaatkan, namun faktanya saat ini baru sekitar 23 % yang sudah
termanfaatkan, dimana hanya sekitar 20 % yang dimanfaatkan tersebut
digunakan untuk memenuhi kebutuhan air baku. rumah tangga, kota dan
industri, 80 persen lainnya dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan
irigasi.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkaan pembahasan yang dipaparkan dapat diambil beberapa
kesimpulan sebagai berikut:
a. Air adalah senyawa kimia yang merupakan hasil ikatan dari unsur
hidrogen (H2) yang bersenyawa dengan unsur oksigen (O) dalam hal ini
membentuk senyawa H2O. Air merupakan senyawa kimia yang sangat
penting bagi kehidupan makhluk hidup di bumi ini.
b. Berdasarkan jenisnya air dibagi menjadi empat yaitu Air Laut, Air
Atmosfir, Air Permukaan dan Air Tanah. Air Permukaan ini terdiri dari
air sungai dan air rawa atau danau, sedangkan air tanah terdiri dari air
tanah dangkal, air tanah dalam dan mata air.
c. Sumber daya aiir merupakan salah satu sumber daya alam yang
tergolong tidak hidup (non-hayati) dan dapat diperbaharui sangat
penting bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.
d. Di Indonesia persebaran sumber daya air tidak merata, hal ini seperti
yang di tunjukan dalam peta perairan indonesia, meskipun kondisi
umum sumber daya air di Indonesia ini memiliki cadangan air yang
cukup besar 2530 km3 (nomer 5 di dunia), namun penyebarannya tidak
merata.

3.2 Saran
Berdasarkan pembahasan diatas, terdapat beberapa saran yang dapat
disampaikan yaitu perlu adanya gagasan yang dapat mengatasi permasalahan
penyebaran air di indonesia, sehingga nantinya seluruh wilayah di Indonesia dapat
menikmati air bersih dalam menunjang kehidupan sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA

Hartati, Gini. 2014. Diktat Kuliah Pengantar Teknik Sipil. Depok: Universitas
Indonesia
M. Kudeng Sallata. 2015. Konservasi dan Pengelolaan Sumber Daya Air
Berdasarkan Keberadaannya sebagai Sumber Daya Alam, Vol. 12 No.1. 75 –
86.http://balithutmakassar.org/wp-content/uploads/2014/11/7_Konservasi-
Air-berdasarkan-SDA_Info-Teknis-Eboni-Vol-12-No-1-2015.pdf (Diakses
pada tanggal 7 Februari 2017)
Munir, Moch. 2002. Geologi. Malang: Banyumedia Publishing
Ruru, Hendra. 2014. Makalah Tentang Sumber-Sumber Air Dan Karakteristiknya.
http://piahtoraya.blogspot.co.id/2015/06/sumber-sumber-air-dan
karakteristiknya.html (Diakses pada tanggal 7 Februari 2017)
Sjarif, Roestam. 2001. Pengelolaan Sumber Daya Air. Jurnal Deesign Konstruksi,
vol 1, no1

Anda mungkin juga menyukai