Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menyaksikan berbagai
aktivitas wirausaha yang tidak terlepas dari sikap kepemimpinan bahkan
dalam kehidupan keluarga dan masyarakat.Kepemimpinan dan
kewirausahaan adalah kemampuan diri seseorang dalam menentukan dan
mengevaluasi peluang-peluang yang ada dengan mengeloleh sumber daya
yang tersedia.
a. Istilah kepemimpinan berasal dari kata dasar”pimpin” yang artinya
bimbing atau tuntun.Dari kata pimpin lahirlah kata kerja
“memimpin” yang artinya membimbing atau menuntun dan kata
benda “pemimpin” yaitu orang yang berfungsi memimpin atau
menuntun.
b. Kepemimpinan merupakan proses untuk mendorong dan
membantu orang lain untuk bekerja secara antusias dalam
mencapai tujuan.Kepemimpinan yang berhasil bergantung pada
prilaku,keterampilan,tindakan yang tepat,bukan pada ciri pribadi.
c. Berdasarkan definisi kepemimpinan variable utama yang tercakup
di dalam kepemimpinan, yaitu:
1. Kepemimpinan yang melibatkan orang lain.
2. Kepemimpian menyangkut distribusi kekuasaan.
3. Kepemimpinan menyangkut penanaman pengaruh dalam rangkah
mengarahkan para bawahan

B. Rumusan masalah
1. apa pengertian kepemimpinan?
2. apa hakikat kepemimpinan?
3. bagaimana sebab musabab munculnya kepemimpinan?

C. Tujuan masalah
1. mengetahui pengertian kepemimpinan
2. 2.mengetahui hakikat kepemimpinan
3. mengetahui sebab musabab munculnya kepemimpinan
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian kepemimpinan
Kepemimpinan menurut beberapa pendapat para ahli, sebagaimana di
uraikan di bawah ini:
1. Menurut Ordway Tead (1935) kepemimpinan adalah aktivitas
memengaruhi orang-orang agar mau bekerja agar mencapai beberapa
tujuan yang mereka inginkan.
2. Menurut Reuter (1941) kepemimpinan adalah suatu kemampuan untuk
mengajak atau mengarahkan orang-orang tanpa memakai perbawah atau
kekutan formal atau keadaan luar.
3. Menurut G.L Freeman dan E.K Taylor (1950) kepemimpinan adalah
kemampuan untuk menciptakan kegiatan kelompok mencapai tujuan
organisasi dengan efektivitas maksimum dengan kerjasama dari tiap-tiap
individu.
4. Menurut Franklin G.Moore (1958) kepemimpinan adalah kemampuan
yang sanggup meyakini orang lain bertindak sesuai dengan kemaun
pemimpin.
5. Menurut James M. Black (1961) kepemipinan adalah kemampuan yang
sanggup meyakini orang lain supayah bekerja sama di bawah
pimpinannya sebagai suatu tim untuk mencapai tujuan tertentu.
6. Menurut Fred E.Fiedler (1967) kepemimpinan adalah seni mengoordinasi
dan memotivasi individu serta kelompok untuk mencapai tujuan yang
diinginkan.
7. Menurut George R.Terry (1972) kepemimpinan adalah hubungan yang
ada dalam diri seseorang atau pemimpin,memengaruhi orang-orang lain
untuk bekerjasama secara sadar dalam hubungan tugas untuk mencapai
yang diinginkan pemimpin.
8. Menurut Keit Davis (1977) kepemimpinan adalah kemampuan mengajak
orang-orang lain mencari tujuan tertentu dengan penuh semangat.
9. Menurut Martin J.Gannon (1981) kepemimpinan adalah kemempuan
seorang atasan memengaruhi perilaku para bawahanya; salah satu
perilaku dalam organisasi.
10. Menurut Paul Hersey dan Kenneth H.Blanchard (1982) kepemimpinan
adalah proses memengaruhi kegiatan individu atau kelompok.

Dari beragam definisi tersebut dapat di kemukakan adanya inti sari


pengertian kepemimpinan sebagai berikut; aktivitas memengaruhi; kemempuan
mengajak; kemempuan mengarahkan; kemepuan menciptakan; proses
memengaruhi; usaha mengarahkan; menggunakan kewewenangan dan membuat
keputusan; awal dari tindakan;mengarahkan;kemampuan membuat orang
bertindak;hubungan kekuasaan;kemampuan meyakini;saling pengaruh antara
pribadi;hubungan dan pemeliharaan struktur ;seni mengoordinasi dan
memotivasi,dan lain-lain.

B. Hakikat Kepemimpinan

Proses memengaruhi atau member contoh dari pemimpin kepada


pengikutnya dalam upayah mencapai tujuan organisasi.Seni memengaruhi dan
mengarahkan orang dengan cara kepatuhan, kepercayaan, kehormatan, dan
kerjasama, yang bersemangat dalam mencapai tujuan bersama.

Kemampuan untuk memengaruhi, member inspirasi, dan mengarahkan


tindakan seseorang atau kelompok untuk mencapai tujuan yang diharapkan
melibatkan tiga hal, yakni pemimpin,pengikut,dan situasi tertentu.

Kemampuan untuk memengaruhi suatu kelompok untuk mencapai suatu


tujuan.Sumber pengaruh dapat secara formal ataupun tidak formal. Pengaruh
formal ada apabilah seorang pemimpin memiliki posisi manejerial pada sebuah
organisasi formal. Seorang pemimpin dapat muncul dari dalam organisasi atau
ditunjuk secara formal.

Pengaruh pemimpin sangat ditentukan oleh statusnya yaitu;

1. Sebagai pemimpin formal( Lembaga eksekutif,legislative,dan


yudikatif.)

artinya seseorang yang ditunjuk sebagai pemimpin,atas dasar


keputusan dan pengangkatan resmi untuk memengkuh suatu
jabatan dalam stuktur organisasi dengan segalah hak dan kewajiban
yang berkaitan dengan posisinya seperti:

a) Memiliki dasar legalitasnya di peroleh dari penunjukan


pihak yang berwenang.
b) Harus memenuhi berbagai persyaratan tertentu.
c) Mendapat dukungan dari organisasi formal atau putusanya.
d) Memperoleh balas jasa / kompensasi baik material atau
imaterial tertentu.
e) Kemungkinan mendapat peluang untuk promosi,kenaikan
pangkat / jabatan,dapat dimutasi,dan di berhentikan.
f) Mendapat reward dan punishment.
2. Sebagai pemimpin informal (tokoh masyaraka ,pemuka
agama,adat,LSM,-
guru,bisnis, dan lain-lain.)
Artinya seseorang ditunjuk memimpin secara tidak formal,karena
memiliki kualitas unggul, dia mencapai kedudukan sebagai
seseorang yang mampu memengaruhi kondisi psikis perilaku suatu
kelompok atau komunitas tertentu seperti:
a) Sebagian tidak memiliki acuan formal atau legitimasi
sebagai pemimpin.
b) Masa kepemimpinanya,sangat tergantung pada pengakuan dari
kelompok/ komunitasnya.

C. Sebab musabab kepemimpinan


Tiga teori yang menonjol dalam menjelaskan kemunculan seorang
pemimpin,yakni;
1. Teori genetis
a) Pemimpin itu tidak dibuat,tetapi terlahir jadi pemimpin
boleh bakat bakat alami yang luar biasa sejak lahirnya.
b) Ditakdirkan lahir jadi pemimpin dalam kondisi apa pun.
c) Secara filosofi,teori tersebut menganut pandangan
deterministis
2. Teori sosial (lawan dari genetis)
a) Pemimpin itu tidak dibuat,tetapi terlahirkan begitu saja.
b) Setiap orang bisa menjadi pemimpin, melalui penyiapan
pendidikan,serta didorong oleh kemaun diri sendiri.
3. Teori ekologis
a) Muncul sebagai reaksi dari kedua teori tersebut terlebih
dahulu.
b) Bahwa seorang akan sukses menjadi pemimpin,bila sejak
lahir dia telah memiliki bakat-bakat kepemimpinan.
c) Bakat-bakat ini dikembangkan melalui pengalaman dan
usaha pendidikan,dan sesuai dengan tuntutan lingkungan
ekologis.

Pengembangan Peningkatan Peningkatan pilihan


pemimpin melalui kualitas pemimpin hidup pemimpin

 pendidikan  Daya pikir  Kesehatan


 pelatihan  Daya kolbu mental
 pengalaman  Daya fisik  Harapan
 kebiasaan  Keilmuan hidup
 Kesehatan
fisik
 Aktualisasi
diri
 kenikmatan
hidup

D. PARADIGMA KEPEMIMPINAN

1. Kepemimpinan klasik

Kepemimpinan klasik adalah kepemimpinan yang ditandai oleh sifat


dominative,direktif, otoritatif,dan para pengikut harus patuh atau taat
melaksanakan sifat sifat tersebut ada karena pemimpinlah satu-satunya otiritas
yang berhak menafsirkan kebenaran yang sah.kerajaan-kerajaan dan Negara-
negara tutorial pada umumnya menerapkan paradigm kepemimpinan klasik (Uni
Soviet, Jerman,Singapura). Jadi, pemimpin mendikte pengikut “apa yang harus
dilakukan tanpa konsultasi.

2. Kepemimpinan Berdasarkan Sifat Pembawaan

Teori ini meyakini bahwa pemimpin itu dilahirkan yang berarti


pembawaan,bukan buatan atau didikan.Sifat pembawaan pemimpin meliputi
kualitas jiwa dan raga yang dapat digunakan untuk membedakan pemimpin dan
pengikut. Sifat pembawaan meliputi kecerdasan
intelektual,kekuasaan,kepercayaan diri,tingkat energy dan kegiatan,dan
pengetahuan yang relevan dengan tugas dan fungsinya.

3. Kepemimpinan Berdasarkan Perilaku


Teori ini meyakini bahwa perilaku pemimpin secara langsung
memengaruhi efektifitas kerja yang dipimpin,dan memimpin dapat di persiapkan
atau dipelajari bukan dilahirkan.Tiga jenis perilakun pemimpin,yaitu
otoriter,demokratik,dan pasif.

4. Kepemimpinan Kharismatik

Kepemimpinan kharismatik adalah jenis kepemimpinan yang


mengandalkan pada charisma seseorang pemimpin.kewibawaan bersumber pada
aspek psikologis dan fisik seseorang pemimpin.Karisma seseorang pemimpin
ditunjukan oleh wibawaan yang dimiliki oleh seorang pemimpin untuk
memengaruhi yang dipimpin.

5. Kepemimpinan Transaksional

Kepemimpinan transaksional adalah jenis kepemimpinan yang


mengandalkan transaksi antar pemimpin dan yang dipimpin.Ada kesepakatan atau
tawar – menawar antara yang pemimpin dan yang dipimmpin( politik dagang sapi
). Pemimpin memintak yang dipimpin melakukan sesuatu dan yang dipimpin dan
yang dipimpin akan member imbalan jasa jika yang dipimpin telah melaksanakan
perintah yang dipimpin.

6. Kepemimpinan Situasional

Kepimpinan situasional dapat diartikan bahwa keefektipan gaya


kepemimpinan tertentu tergantung pada situasi.Jika situasi berubah,gaya
kepemimpinan yang digunakan harus berubah.Jika tidak ada suatu gaya
kepemimpinan yang baku. Situasai adalah lingkungan yang berada di sekitar
pemimpin baik yang berbentuk fisik maupun nirfisik,yang perlu dipertimbangkan
sebelum memilih jenis kepemimpinan tertentu.Situsi yang di maksud dapat
berupah orang yang dipimpin,jenis pekerjaan, waktu, sistem atau stuktur dan
kultur.Menurut teori kepemimpinan situasional,perilaku pemimpin yang efektif
juga tergantung pada tingkat kesiapaan yang dipimpin.Kesiapan yang dimaksud
adalah sejauh mana yang dipimpin memiliki kemampuan dan kesanggupan untuk
menyelsaikan tugas dan fungsinya.

7. Kepemimpinan Visioner/Transformasional

Kepemimpinan visioner atau transformasional adalah kepemimpinan yang


mengandalkan visi pemimpin sebagai inspirasi untuk mengarahkan
pengikutnya.Persperktip dan kemampuan majemuk sangat diperlukan untuk
memecahkan kompleksitas masalah yang dihadapi oleh suatu institusi /
organisasi.Tiga hal yang harus di lakukan oleh pemimpin transformasional, yakni

1. Perlunya perubahan
2. Menciptakan visi baru
3. Melambangkan perubahan.
Dalam literature,paradigma ini sering disebut paradigm ideal khususnya untuk
melakukan transformasi organisasi.Paradigma visioner mengandalkan pemimpin
sebagai pahlawan yang mampu menciptakan dan berbagai visi yang memenuhi
kebutuhan dan motivasi pengikutnya.Komitment dan keterlibatan pengukutnya
sangat diperlukan untuk merealisasikan visi.

8. Kepemimpinan Organik
Dalam kepemimpinan organik pemimpin tidak menjadi,figure
sentral,kelompok secara keseluruhan menjadi kuncinya.Konsesus kelompok yang
bisa menentukan siapa yang harus menjadi pemimpin dan bebrapa lama.
Kepemimpinan tak perlu bersarang pada individu tertentu meskipun individu
tersebut menduduki peran kepemimpinan untuk tujuan tertentu.Kompleksitas
masalah yang dihadapi oleh organisasi membuat pemimpin sentral tunggal tidak
lagi relevan.

E.SIKAP KEPEMIMPINAN WIRAUSAHA

Peranan pemimpin amat penting dalam mencapai tugas organisasi, namun


demikiaan eksistansi bahawan tidak bisa diabaikan begitu saja. Sukses tidaknya
dalam mencapai tujuan organisasi tergantung pada kemampuan pimpinan untuk
memengaruhi bawahan dalam mengajak dan meyakinkan mereka, sehingga para
bawehan ikut berpartisipasi terhadap apa yang telah dianjurkan dengan penuh
semangat.Pimpinan adalah mempunyai pengertian menggerakan organisasi lain
agar organisasi tersebut dengan penuh semangat dan bergairah dapat
menyelsaikan pekerjaan sesuai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.

Seseorang pemimpin adalah motot penggerak dalam pencapain tujuan


organisasi. Dengan kemampuannya seseorang pemimpin harus mampuh
memotivasi dan menyelaraskan tujuan organisasi kedalam program-
programnya.Pendapat Fred Luthas, orang yang satu berbeda dengan yang lainya
selain terletak pada kemampuannya untuk bekerja atau tergantung motivasinya.

Kepemimpinan yang efektif hanya akan terwujud apa bila dijalankan


dengan fungsinya. Fungsi kepemimpinan itu berhubung langsung dengan situasi
sosial dalam kehidupan organisasi atau kelompok masing-masing,yang
mengisyaratkan bahwa setiap kepemimpinan berada dalam situasi sosial
kelompok atau organisasinya.

Oleh karena itu,situasi sosial itu selalu berubah dan berkembang,maka


proses kepemimpinan tidak mungkin dilakukan sebagai kegiatan rutin yang
diulang-ulang.Tidak satu pun cara bertindak yang dapat digunakan secara persis
sama dalam menghadapi dua situasi yang terlihat sama, apa bila berbeda
lingkungan suatu organisasi oleh seorang pemimpin.

Sehingga satu cara bertindak efektif dari suatu pimpinan tidak dapat ditiru
secara tepat dengan mengharapkan hasil yang sama efektifnya oleh pimpinan lain.

Pada prinsipnya sikap pimpinan dalam wirausaha dapat dibedakan sebagai


berikut:

1. Kepemimpinan positif
Menekankan imbalan – imbalan ekonomik,pendidikan pegawai yang lebih
baik,dituntut mandiri dan faktor lain yang membuat motivasinya tinggi.
2. Kepemimpinan Negatif
Penekananya pada hukuman,kerugian manusiawi,pemimpin mendominasi
dan merasa unggul.

Fred E. Fuedler, (1967) Perilaku kepemimpinan secara umum diartikan


sebagai tindakan-tindakan khusus dimana seseorang pemimpin,kepada para
anggota kelompok bawahannya menunjukan perhatian kesejahteraan karyawan.
Kata pengantar
Puji syukur penulis panjatkan kehadiran Allah Subhanahu Wata’al karena
atas limpahan rahmat dan hidaya-nya penulis dapat menyelsaikan makalah tentang
: “Kepemimpinan dalam kewirausahaan” dengan lancar dan tepat waktu tanpa
halangan suatu apapun. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kulia
kewirausahaan bidang studi pendidikan agama islam.

Penulis sadar makalah ini masih jauh dari kata sempurna,untuk itu penulis
sangat mengharapkan kritik maupun saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini. Terimakasi kami ucapkan kepada pembaca yang telah
membaca makalah ini.

Penyusun

Palembang 01 November 2017

Pemakalah
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................i

DAFTAR ISI...............................................................................ii

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.................................................................1

B. Rumusan Masalah.............................................................1

C. Tujuan Masalah................................................................1

BAB II : PEMBAHASAN

A. Pengertian Kepemimpinan...............................................2

B. Hakikat Kepemimpina......................................................3

Anda mungkin juga menyukai