Anda di halaman 1dari 2

NAMA : MUHAMMAD ALI MUHAIDLOR

NIM : 2003056002
MATA KULIAH : SUMBER DAYA GENETIKA TERNAK LOKAL
TUGAS
1. Cari standar SNI untuk pakan itik (sesuai Kementan)
Jawab :

2. Carilah proses terbentuknya bungkil sawit, mulai dari tandan buah segar sampai terbentuk
bungkil sawit!
Jawab : Bungkil inti sawit (BIS) merupakan salah satu limbah industri kelapa sawit yang dapat
dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Bungkil inti sawit (BIS) adalah hasil ikutan dari ektraksi inti sawit
yang diperoleh melalui proses kimia dan mekanik (Choct, 2001).
Kandungan zat makanan bungkil inti sawit sebelum mengalami fermentasi adalah sebagai
berikut bahan kering 91,30%, protein kasar (PK) 16,07%, serat kasar (SK) 21,30%, abu 3,71%, lemak
kasar (LK) 8,23%, Ca 0,27%, P 0,94%, dan gross energi 4571,03 kkal/kg (Mirnawati dkk., 2010).
Tingginya kandungan serat kasar BIS merupakan suatu kendala dalam memanfaatan BIS sebagai pakan
ternak. Menurut Rizal dkk (2000) penggunaan BIS hanya 10% dalam ransum broiler karena unggas
tidak mampu mencerna serat kasar.
Proses pengolahan terbentuknya bungkil inti sawit yaitu
1. Buah kelapa sawit di timbang terlebih dahulu untuk mengetahui berat gross. Setelah itu di timbang
lagi untuk mengetahui berat nettonya.
2. Kedua masukkan kelapa sawit ke dalam mesin untuk diolah dengan memakai konveyor.
3. kelapa sawit di masukkan ke dalam mesin crusher untuk di press agar menjadi minyak kelapa sawit.
Produk yang di hasilkan dari proses press tadi menghasilkan minyak kelapa sawit dan juga bungkil
atau ampas. Bungkil tersebut bisa di olah menjadi bahan baku untuk membuat pakanan ternak yang
berkualitas tinggi.

3. Apa itu MBM? Sebagai sumber apakah MBM?


Jawab : Meat Bone Meal (MBM) atau disebut juga dengan tepung daging dan tulang merupakan
sumber protein dalam pakan bagi ternak unggas.MBM terbuat dari tulang dan daging sisa pemotongan
ternak kecuali kuku, feses, bulu,tanduk, darah dan isi perut (Rumen).
Keunggulan dari penggunaan MBM yaitu harganya yang murah, MBM juga sebagai sumber
protein kasar sebesar 35-55% serta kandngan kalsium dan fosfor yang tinggi. Penggunaan MBM sebagai
bahan pakan mengandung resiko terkontaminasi BSE. Sehingga diperlukan proses pengolahan yang
lebih baik agar mengurangi resiko terkontaminasi mikroorganisme yang dapat membahayakan manusia
dan hewan.
Kandungan nutrisi pada MBM antara lain:
 Protein kasar : 53,70%
 Lemak kasar : 6,81%
 Serat kasar : 0,80%

Asam amino yang terdapat pada MBM antara lain:

 Metionin : 1,01%
 Lisin : 2,03%
 Iseulosin : 2,06%

Anda mungkin juga menyukai