Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
PERHATIAN : File softcopy ini ditujukan sebagai referensi saja, Dilarang keras
mengutip isi file softcopy ini tanpa mencantumkan informasi nama
penulis dan informasi lainnya pada daftar pustaka karya tulis anda.
Informasi nama dan keterangan lain tentang penulis skripsi ini dapat
anda peroleh dengan mengirim email ke : skripsi.tesis@yahoo.com
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya
atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka,
sebagai layaknya karya ilmiah.
Komunikasi yang baik antara pimpinan dan karyawan, dan pimpinan-pun mengerti
akan kebutuhan dan keinginan-keinginan karyawan maka akan menghasilkan kinerja
karyawan yang berpengaruh pula terhadap kinerja perusahaan.
Dalam skripsi ini terdapat tiga permasalahan yang dapat dikemukakan vaitu : pertama,
Bagaimana kepuasan kerja karyawan PT TELKOM Cabang Boyolali? Kedua, Bagaimana
pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan PT TELKOM Cabang Boyolali? Ketiga,
Diantara faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja, faktor mana yang paling
mempengaruhi kinerja karyawan PT TELKOM Cabang Boyolali?
Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini menggunakan metode wawancara
guna melengkapi data tentang gambaran umum pcrusahaan, metode kuesioner bertujuan
untuk mendapatkan data mengenai kepuasan kerja dan kinerja karyawan, metode observasi
dilakukan untuk mengetahui secara langsung kegiatan para karyawan, dan metode
dokumentasi digunakan untuk mencari data mengenai kinerja karyawan.
Tehnik analisis data yang digunakan untuk mengetahui kepuasan kerja karyawan
adalah menggunakan pedoman Sturges, untuk mengetahui pengaruh kepuasan kerja terhadap
kinerja karyawan menggunakan metode regresi berganda empat prediktor dengan uji harga R
untuk mengetahui signifikan atau tidak melalui level of signifikan, dan untuk mengetahui
faktor-faktor yang paling mempengaruhi kinerja karyawan dengan menggunakan metode
korelasi product moment.
Dari hasil penelitian ini diperoleh bahwa karyawan merasa cukup puas bekerja di
perusahaan tersebut, adanya pengaruh positif yang signifikan antara kepuasan kerja terhadap
kinerja karyawan, dan dari faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja faktor kepuasan
finansial yang paling mempengaruhi kinerja karyawan pada PT TELKOM Cabang Boyolali.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Suatu perusahaan akan meningkat kinerjanya bila adanya kerjasama dan
hubungan yang baik antara pimpinan dan karyawannya. Karena dengan meningkatkan
kinerja karyawan otomatis akan meningkatkan kinerja pcrusahaan. Dan karyawanpun
sebaiknya diperlakukan seperti partner usaha dan bukan sebagai buruh semata.
Persoalan karyawan yang terkadang dibuat seperti buruh-buruh yang fasilitas
dan pelayanan kurang diperhatikan oleh para pimpinannya. Dan tidak adanya
hubungan dan kerjasama yang baik antar mereka. Persoalan ini tidak hanya terjadi di
negara-negara yang sedang berkembang tetapi dinegara majupun persoalan tersebut
juga ada. tetapi dari penyebabnya saja yang berbeda. Salah satu penyebab
ketidakpuasan karyawan adalah sistem upah, hal ini sering terjadi di Indonesia
khususnya.
Ketidakpuasan para karyawan ini menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan
dan dapat merugikan perusahaan yang bersangkutan. Misalnya; adanya aksi mogok
kerja, kemangkiran karyawan meningkat, turunnya kinerja karyawan, dan lain-lain.
Yang pada akhirnya akan menurunkan kinerja perusahaan itu sendiri. Maka, para
pimpinan sebaiknya mengerti apa yang dibutuhkan para karyawan dan mengetahui
keinginan-keinginan apa yang membuat karyawan puas dan meningkatkan kinerjanya,
berikut semua konsekuensinya, termasuk apa dan berapa bonus yang akan mereka
terima jika target atau tujuan kerjanya tercapai. Sehingga para karyawan tidak
melakukan hal-hal yang tidak sepantasnya dikerjakan.
Seperti apa yang ditulis oleh Edwin B. Flippo dalam bukunya Manajemen
Personalia jilid 2 (1989:116) merinci mengenai keinginan-keinginan karyawan antara
lain; upah, keterjaminan pekerjaan, teman-teman kerja yang menyenangkan,
penghargaan atas pekerjaan yang dilakukan, pekerjaan yang berarti, kesempatan
untuk maju, kondisi kerja yang nyaman, aman dan menarik, kepemimpinan yang
mampu dan adil, perintah dan arahan yang masuk akal dan suatu organisasi yang
relevan secara sosial.
Dan sedikit untuk mengetahui kepuasan kerja yang merupakan hal yang
bersifat individu dan memiliki tingkat kepuasan yang berbeda-beda, salah satu
definisi kepuasan kerja yang dikutip oleh Moh. As'ad dalam buku "Psikologi
lndustri"(2000:104) Joseph Tiffin, kepuasan kerja adalah sikap karyawan terhadap
pekerjaan, situasi kerja, kerjasama diantara pimpinan dan sesama karyawan.
Dan faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja antara lain; faktor
kepuasan finansial, faktor kepuasan fisik, faktor kepuasan sosial, dan faktor kepuasan
psikologi. Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan diatas, maka penulis berniat untuk
mengadakan penelitian dengan judul "Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan PT TELKOM Cabang Boyolali".
B Perumusan Masalah
1. Bagaimana kepuasan kerja karyawan PT TELKOM Cabang Boyolali ?
2. Bagaimana pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan PT.
TELKOM Cabang Boyolali ?
3. Diantara faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja, faktor
mana yang paling mempengaruhi kinerja karyawan PT TELKOM
Cabang Boyolali ?
C. Batasan Masalah
Berdasarkan masalah yang ada maka penulis membatasi penulisan yang
dikarenakan oleh adanya keterbatasan waktu, pikiran. dan sarana yang ada maka
penulis hanya membatasi dan membahas mengenai faktor-faktor kepuasan kerja yang
benar-benar berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada PT TELKOM Cabang
Boyolali, yaitu faktor kepuasan finansial, faktor kepuasan fisik, faktor kepuasan sosial
dan faktor kepuasan psikologi.
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah dan batasan masalah tersebut, maka penulis
bertujuan untuk :
1. Mengetahui kepuasan kerja karyawan PT TELKOM Cabang
Boyolali.
2. Mengetahui pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan PT
TELKOM Cabang Boyolali.
3. Mengetahui faktor-faktor mana yang paling mempengaruhi kinerja
karyawan PT TELKOM Cabang Boyolali.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi perusahaan.
Untuk membantu dalam memberikan informasi mengenai faktor faktor
kepuasan kerja karyawan yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan yang
dapat membantu para pimpinan mengambil kebijakan untuk berusaha
memenuhi keinginan-keinginan dan faktor-faktor kepuasan kerja karyawan
agar terjadi peningkatan kinerja karyawan dan sekaligus kinerja perusahaan itu
sendiri.
2. Bagi Universitas Sanata Dharma
Dapat menambah buku referensi dan masukan bagi pihak-pihak yang
bersangkutan dan memerlukan informasi mengenai kepuasan kerja yang
berpengaruh terhadap kinerja karyawan, khususnya bagi jurusan manajemen.
3. Bagi Penulis
Agar dapat lebih memahami dan mencoba untuk menerapkan ilmu yang
pernah penulis terima untuk mempraktekkannya langsung ke lapangan kerja,
khususnya bagi mata kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia.
F. Sistematika Penulisan.
Sistematika penulisan ini sebagai berikut:
BAB I : Pendahuluan
Membahas tentang latar belakang yang menjadi alasan untuk penulis
menyusun topik penelitian, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan
penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II : Landasan Teori
Membahas mengenai teori-teori yang digunakan dalam membantu
penulisan dan mencmukan jawaban atas rumusan masalah.
BAB III : Metodologi Penelitian
Membahas mengenai jenis penelitian, lokasi dan waktu penelitian,
subjek penelitian, sumber dan pengumpulan data, serta teknik yang
digunakan dalam menganalisa data.
BAB IV : Gambaran Umum Perusahaan
Membahas mengenai sejarah umum perusahaan, perkembangannya,
struktur organisasi, serta produk utamanya.
BAB V : Analisis Data
Membahas mengenai pengolahan data, presentasi hasil pengolahan,
dan pembahasan.
BAB VI : Kesimpulan dan saran
Menguraikan kesimpulan yang ditarik dari penelitian serta saran-saran
yang dapat diberikan penulis pada perusahaan
BAB II
LAN DAS AN TEORI
A. Kepuasan Kerja
Aktivitas hidup manusia beraneka ragam dan salah satu bentuk dari segala
aktivitas yang ada adalah bekerja. Bekerja memiliki arti melaksanakan suatu tugas
yang diakhiri dengan buah karya yang dapat dinikmati oleh manusia yang
bersangkutan (Moh. As'ad.1987: 45). Hal ini didorong oleh keinginan manusia untuk
memenuhi adanya kebutuhan yang harus dipenuhi.
Namun manusia sepertinya tidak pernah puas dengan apa yang didapat, seperti
gaji yang tinggi dan sebagainya. Karena itu salah satu tugas manajer personalia adalah
harus dapat menyesuaikan antara keinginan para karyawan dengan tujuan dari
perusahaan. Walau kepuasan kerja pada dasarnya merupakan suatu cara pandang
seseorang. baik yang bersifat positif maupun bersifat negatif tentang pekerjaannya
(Sondang P. Siagian, 1996:295).
Dalam kutipan Moh. As'ad yang terdapat pada buku uPsikologi
Industri"(2000:104), Joseph Tiffin mendefinisikan kepuasan kerja adalah sikap
karyawan terhadap pekerjaan, situasi kerja, kerjasama diantara pimpinan dan sesama
karyawan. Dan pendapat M.L Blum yang dikutip oleh Moh. As'ad dalam buku
"Psikologi lndustri"(2000:102) mendefinisikan kepuasan kerja adalah suatu sikap
yang umum sebagai hasil dari berbagai sifat khusus individu terhadap faktor kerja,
karakteristik individu dan hubungan sosial individu di luar pekerjaan itu sendiri.
Serta ada juga pendapat dari Susilo Martoyo dalam bukunya "Manajemen
Sumber Daya Manusia" (1990: 123-124), kepuasan kerja, merupakan :
Keadaan emosional karyawan dimana terjadi atau tidak terjadi titik temu
antara nilai balas jasa kerja karyawan dari perusahaan atau organisasi dengan
tingkat nilai balas jasa yang memang diinginkan untuk karyawan yang
bersangkutan.
Dari berbagai pendapat para ahli di atas maka dapat diambil kesimpulan
bahwa kepuasan kerja merupakan sikap positif yang
menyangkut penyesuaian karyawan terhadap faktor-faktor yang,
mempengaruhinya.
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja
Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja, meliputi :
a. Faktor Kepuasan Finansial, yaitu terpenuhinya keinginan karyawan
terhadap kebutuhan finansial yang diterimanya untuk memenuhi
kebutuhan mereka sehari-hari sehingga kepuasan kerja bagi karyawan
dapat terpenuhi. Hal ini meliputi; system dan besarnya gaji, jaminan sosial,
macam-macam tunjangan, fasilitas yang diberikan serta promosi (Moh.
As’ad,1987: 118).
b. Faktor Kepuasan Fisik, yaitu faktor yang berhubungan dengan kondisi
fisik lingkungan kerja dan kondisi fisik karyawan. Hal ini meliputi; jenis
pekerjaan, pengaturan waktu kerja dan istirahat, perlengkapan kerja,
keadaan ruangan/suhu, penerangan, pertukaran udara, kondisi kesehatan
karyawan dan umur (Moh. As'ad,1987:117).
c. Faktor Kepuasan Sosial, yaitu faktor yang berhubungan dengan
interaksi sosial baik antara sesama karyawan, dengan atasannya maupun
karyawan yang berbeda jenis pekerjaannya. Hal ini meliputi; rekan kerja
yang kompak, pimpinan yang adil dan bijaksana, serta pengarahan dan
perintah yang wajar (Drs.Heidjrachman dan Drs. Suad Husnan.1986: 194-
195).
d. Faktor Kepuasan Psikologi, yaitu faktor yang berhubungan dengan
kejiwaan karyawan. Hal ini meliputi; minat, ketentraman dalam bekerja,
sikap terhadap kerja, bakat dan keterampilan (Moh.As'ad,1987: 11.7).
Dari definisi faktor-faktor diatas maka dapat diambil kesimpulan
bahwa faktor-faktor tersebut mempengaruhi kepuasan kerja yang
memiliki peran yang penting bagi perusahaan dalam memilih dan
menempatkan karyawan dalam pekerjaannya dan sebagai partner
usahanya agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan atau
sepantasnya dilakukan.
Tabel 1
D. Hipotesis
Hipotesis yang dipakai adalah :
1. Hipotesis pertama : kepuasan kerja karyawan merasa cukup puas bekerja di PT
TELKOM Cabang Boyolali.
2. Hipotesis kedua : kepuasan kerja karyawan mempengaruhi kinerja
karyawan di PT TELKOM Cabang Boyolali.
3. Hipotesis ketiga : diantara faktor kepuasan finansial, faktor kepuasan
fisik, faktor kepuasan sosial, dan faktor kepuasan psikologi yang paling
mempengaruhi kinerja karyawan PT TELKOM Cabang Boyolali adalah
faktor kepuasan finansial.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Studi kasus, yaitu jenis penelitian tentang subjek tertentu dimana subjek
tersebut terbatas. Dengan demikian kesimpulan yang diperoleh hanya terbatas pada
subjek yang diteliti.
Besarnya skor yang diperoleh responden disesuaikan dengan jawaban yang diberikan.
Keterangan :
Ry(1,2,3,4) : Koefisien korelasi antara Y dengan X
a : Koefisien prediktor X
X1Y : Jumlah produk antara X dengan Y demikian juga
untuk X
Y’ : Jumlah kuadrat kriterium Y
4 Untuk melihat signifikan tidaknya pengaruh antara faktor-faktor yang
mempengaruhi kepuasan kerja dengan kinerja karyawan, maka harus diuji.
apakah harga R itu signifikan ataukah tidak melalui analisis regresi dengan
rumus F regresi dengan menggunakan "Level of Signifikan" sebesar 5%
(Sutrisno Hadi, "Analisis Regresi", 2000: 26-27.),
R (N-m-1)
Freg =
M(1-R)
Keterangan :
Freg : Harga F garis regresi
N : Cacah kasus
m : Cacah prediktor
R : Koefisien korelasi antara kriterium dengan prediktor-
prediktor.
Dengan menggunakan taraf signifikan 5%, maka.uji signifikan hasil R
ini dimaksudkan untuk membuktikan apakah hipotesis diterima atau ditolak.
Kaitannya dengan hipotesis adalah hipotesis nol sering disebut Ho ini
menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara faktor-faktor yang
mempengarihi kepuasan kerja dengan kinerja karyawan. Hipotesis alternatif
yang sering disebut Ha menunjukan adanya hubungan yang signifikan antara
faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja dengan kinerja
karyawan. Derajat kebebasan atau db untuk menguji harga F itu adalah m
lawan N - m - 1. Maka akan ditentukan F tabel taraf signifikan 5%, dengan
kesimpulan :
- Ha diterima dan Ho ditolak, apabila Fhitung > Ftabel, berarti ada pengaruh
positif yang signifikan antara variabel pengaruh dan variabel
terpengaruh.
- Ha ditolak dan Ho diterima, apabila Fhitung < dari Ftabel berarti tidak ada
pengaruh positif yang signifikan antara variabel pengaruh dan variabel
terpenyaruh.
5. Metode Korelasi Product Moment
Metode korelasi Product Moment dari Pearson (Sudjana; 1983:263)
digunakan untuk menentukan dan membuktikan hipotesis itu hanya kebetulan
atau tidak lewat "Uji Hipotesis" dan juga untuk menentukan dan mengetahui
faktor-faktor mana dari kepuasan kerja yang paling mempengaruhi kinerja
karyawan adalah
Keterangan:
rxy = koefisien korelasi antara variabel kinerja karyawan dengan
masing- masing variabel faktor-faktor yang mempengaruhi
kepuasan kerja.
X = skor masing-masing variabel faktor-faktor yang
mempengaruhi kepuasan kerja.
Y = skor total kinerja karyawan.
N = jumlah responden.
6. Uji Signifikan hasil r
Metode uji signifikan hasil r menggunakan tabel t dengan statistik uji t
(Sudjana; 1983:48) untuk membuktikan signifikan hasil r dengan
menggunakan taraf signifikan 5% yaitu :
r n-2
t=
1 – (r)2
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
B. Lokasi Perusahaan
Letak PT Telekomunikasi Indonesia cabang Boyolali ini sangat strategis yaitu
di pusat kota Boyolali. Sehingga adanya kemudahan transportasi bagi para karyawan
ataupun pelanggan Telkom atau masyarakat untuk berhubungan langsung atau
mengetahui informasi tentang telkom karena memang letaknya tepat dipinggir jalan
raya tepatnya di Jalan Pandanaran No. 160 Boyolali.
Berdasarkan data yang diperoleh dari PT TELKOM Cabang Boyolali yaitu data
mengenai kepuasan kerja karyawan beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya dan
mengenai kinerja karyawan. Untuk menganalisis kepuasan kerja karyawan PT TELKOM
Cabang Boyolali, pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan PT TELKOM Cabang
Boyolali, dan diantara faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja yang paling
mempengaruhi kinerja karyawan PT TELKOM Cabang Boyolali ini digunakan metode-
metode statistik.
Metode-metode statistik yang digunakan untuk menguji data mengenai kepuasan
kerja karyawan menggunakan metode pedoman Sturges, untuk menguji pengaruh kepuasan
kerja terhadap kinerja karyawan menggunakan metode analisis regresi berganda, dan untuk
uji hipotesis dan mengetahui diantara faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja,
faktor yang paling mempengaruhi kinerja karyawan menggunakan metode korelasi product
moment.
Dalam penelitian ini, penulis mengelompokan menjadi dua macam kuesioner yaitu :
1. Kuesioner pertama tentang kepuasan kerja, yang terdiri atas 39 butir pertanyaan.
2. Kuesioner kedua tentang kinerja karyawan, yang terdiri atas 54 butir pertanyaan.
Kuesioner dibagikan sesuai dengan jumlah karyawan yang berjumlah 22 karyawan
yang kesemuanya berjenis kelamin laki-laki. Dari jumlah yang dibagikan terkumpul semua
dengan jangka waktu pengisian kuesioner selama satu minggu.
A. Analisis Data
1. Mengetahui kepuasan kerja karyawan PT TELKOM Cabang Boyolali.
Kuesioner kepuasan kerja ini sebanyak 39 butir pertanyaan yang terdiri atas 4
variabel :
a. Variabel 1 (X1) = faktor kepuasan finansial, terdiri
atas 11 butir pertanyaan
b. Variabel 2 (X2) = faktor kepuasan fisik, terdiri atas
9 butir pertanyaan.
c. Variabel 3 (X3) = faktor kepuasan sosial, terdiri
atas 10 butir pertanyaan.
d. Variabel 4 (X4) = faktor kepuasan psikologi, terdiri
atas 9 butir pertanyaan.
Dalam pengolahan data selanjutnya digunakan pedoman Sturges.
Transformasi data dari 4 faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja adalah :
a. Faktor kepuasan finansial
Untuk mengetahui kepuasan kerja pada faktor kepuasan finansial,
maka digunakan pedoman Sturges, yaitu:
ci = Range
K
K = 1 + 3,3 log 22
= 5,43
=5
ci = 54 – 34
5
=4
Tabel 2
Faktor Kepuasan Finansial
Tabel 3
Faktor Kepuasan Fisik
Berdasarkan data yang diperoleh bahwa selisih skor nilai total variabel
ini mempunyai rentang skor 25 hingga 41, artinya selisih skor nilai total
minimum = 25 dan selisih skor nilai total maksimum = 41. Dengan kriteria
tersebut diatas, maka kepuasan kerja pada faktor kepuasan fisik (X2) yang
merasa sangat puas ada 1 responden dengan persentase 4,5%, yang merasa
puas ada 1 responden dengan persentase 4,5%, yang merasa cukup puas ada 4
responden dengan persentase 18,2%, yang merasa kurang puas ada 10
responden dengan persentase 45,5%, dan yang merasa tidak puas ada 6
responden dengan persentase 27,3%
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada umumnya karvawan
PT TELKOM Cabang Boyolali telah merasa kurang puas dari faktor kepuasan
fisik yang mereka peroleh selama bekerja.
c. Faktor kepuasan sosial
Untuk mengetahui kepuasan kerja pada faktor kepuasan sosial, maka
digunakan pedoman Sturges. yaitu :
ci = 49 – 32
5
= 3,4
=3
Tabel 4
Faktor Kepuasan Sosial
Berdasarkan data yang diperoleh bahwa selisih skor nilai total variabel
ini mempunyai rentang selisih skor nilai total 30 hingga 49. artinya selisih
skor nilai total minimum 30 dan selisih skor nilai total maksimum 49. Dengan
kriteria tersebut diatas, maka kepuasan kerja pada faktor kepuasan sosial (X3)
yang merasa sangat puas ada 1 responden dengan persentase 4,5%, yang
merasa puas ada 3 responden dengan persentase 13,6%, yang merasa cukup
puas ada 9 responden dengan persentase 41%, yang merasa kurang puas ada 7
responden dengan persentase 31,8%, dan yang merasa tidak puas ada 2
responden dengan persentase 9,1%.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada umumnya karyawan
PT TELKOM Cabang Boyolali merasa cukup puas dari faktor kepuasan sosial
yang mereka peroleh selama bekerja.
d. Faktor kepuasan psikologi
Untuk mengetahui kepuasan kerja pada faktor kepuasan
psikologi, maka digunakan pedoman Sturges, yaitu :
ci = 39 – 25
5
= 2,8
= 2,5
Berdasarkan data yang diperoleh bahwa selisih skor nilai total variabel
ini mempunyai rentang selisih skor nilai total 25 hingga 39, artinya selisih
skor nilai total minimum 25 dan selisih skor nilai total maksimum 39. Dengan
kriteria tersebut diatas, maka kepuasan kerja pada faktor kepuasan psikologi
(X4) yang merasa sangat puas ada 1 responden dengan persentase 4,5%, yang
merasa puas ada 4 responden dengan persentase 18,2%, yang merasa cukup
puas ada 11 responden dengan persentase 50%, yang merasa kurang puas ada
4 responden dengan persentase 18,25, dan yang merasa tidak puas; ada 2
responden dengan persentase 9,1%.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada umumnya karyawan
PT TELKOM Cabang Boyolali merasa cukup puas dari faktor kepuasan
psikologi yang mereka peroleh selama bekerja.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa kepuasan kerja para karyawan
pada PT TELKOM Cabang Boyolali telah merasa cukup puas dengan apa
yang telah perusahaan berikan.
2. Mengetahui pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan PT
TELKOM Cabang Boyolali.
Untuk mengetahui pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja
karyawan, diketahui bahwa kuesioner kinerja karyawan sebanyak 54 butir
pertanyaan, yang terdiri atas 7 variabel :
a. Variabel 1 (X1) = kualitas dan kuantitas yang terdiri
atas 8 butir pertanyaan.
b. Variabel 2 (X2) = keterampilan kerja, yang terdiri
atas 8 butir pertanyaan.
c. Variabel 3 (X3) = inisiatif, yang terdiri atas 7 butir
pertanyaan.
d. Variabel 4 (X4) = sikap, yang terdiri atas 8 butir
pertanyaan.
e. Variabel 5 (X5) = keandalan , yang terdiri atas 8
butir pertanyaan.
f. Variabel 6 (X6) = tanggungjawab yang terdiri atas 7
butir pertanyaan.
g. Variabel 7 (X7) = kerjasama, yang terdiri atas 8
butir pertanyaan.
Hasil dari nilai X dan Y diatas kemudian dimasukkan ke dalam rumus. Deviasi untuk
memperoleh nilai x12, . . . , x42, y2, x1x2, x1x3, x1x4, x2x3, x2x4, x3x4, x1y,..., x4y
1) x2m = X2m – (Xm)2
N
Hasil perhitungan diatas digunakan untuk mencari nilai dari koefisien a dengan persamaan-
persamaannya sebagai berikut:
x1y = a1x12 + a2x1x2 + a3x1x3 + a4x1x4
x2y = a1x1x2 + a2x22 + a3x2x3 + a4x2x4
x3y = a1x1x3 + a2x2x3 + a3x32 + a4x3x4
x4y = a1x1x4 + a2x2x4 + a3x3x4 + a4x42
Berdasar persamaan diatas, maka dapat diperoleh nilai a sebagai berikut:
a1 = 1,184818553 merupakan koefisien korelasi x1
a2 = 1,214978028 merupakan koefisien korelasi x2
a3 = 1,01054656 merupakan koefisien korelasi x3
a4 = 1,302681334 merupakan koefisien korelasi x4
Berdasarkan dari hasil koefisien ini menunjukkan bahwa makin kecil harga koefisien suatu
prediktor, makin kecil pula sumbangan prediktor. Jika harga koefisien suatu prediktor sama
dengan nol, prediktor bersangkutan tidak memberi sumbangan apa-apa untuk prediksi.
Setelah nilai dari setiap koefisien korelasi (a 1, a2, a3, dan a4 ), prediktor X1, X2, X3, dan X4
maka dapat menemukan persamaan garis regresiya. Dengan metode skor deviasi
persamaan garis regresinya adalah :
y = a1x1 + a2x2 + a3x3 + a4x4
Karena y = Y – Y’
x1 = X1 – X1
x2 = X2 – X2
x3 = X3 – X3
x4 = X4 – X4
X2 = 679 = 30,86
22
X3 = 842 = 38,27
22
X4 = 715 = 32,5
22
RKreg = JKreg
dbreg
RKreg = 2.305,44 = 576,35
4
JKres = (1-R2)(y2)
JKres = (1 - 0,710349528) (3.245,5) = 940,06
dbres = N - m – 1
dbres = 22 - 4 – 1 = 17
RKres = JKres
dbres
RKres = 940,06 = 10,42
17
Untuk menguji perhitungan analisa regresi itu sudah betul atau belum,
maka dapat digunakan rumus F regresi langsung, yaitu :
Freg = R2(N – m – 1)
M(1 – R2)
Jadi,
Freg = 0,710349528 (17) = 10,42
4(1-0,710349528)
a. Hipotesis pertama
Untuk mengetahui pengaruh yang signifikan antara faktor kepuasan
finansial (X1) dengan kinerja karyawan adalah :
N(X1Y) – (X1) (Y)
rxy =
{ N (X12) – (X1)2 } { N (Y2) – (Y)2 }
rxy = 0,694468096
t = 0,694468096 22 – 2 = 4,32
1 – (0,694468096)2
Dengan ketentuan Ha diterima dan Ho ditolak, apabila t hitung > ttabel dan
Ha ditolak dan Ho diterima, apabila thitung < ttabel Berdasar hasil perhitungan
diatas, thitung sebesar 4,32 dan ttabel menunjukkan 2,110 maka Ho ditolak dan Ha
diterima yang artinya ada pengaruh yang signifikan antara faktor kepuasan
finansial (X1) dengan kinerja
karyawan.
b. Hipotesis kedua
Untuk mengetahui pengaruh yang signifikan antara faktor kepuasan
fisik (X2) dengan kinerja karyawan adalah :
N(X2Y) – (X2) (Y)
rxy =
{ N (X22) – (X2)2 } { N (Y2) – (Y)2 }
rxy = 0,26401613
t = 0,26401613 22 – 2 = 1,224151028
1 – (0,26401613)2
Berdasarkan perhitungan diatas, thitung sebesar 1,22 dan ttabel
menunjukkan 2,110, maka Ha ditolak dan Ho diterima yang artinya tidak ada
pengaruh yang signifikan antara faktor kepuasan fisik dengan kinerja
karyawan.
c. Hipotesis ketiga
Untuk mengetahui pengaruh yang signifikan antara faktor kepuasan
sosial (X3) dengan kinerja karyawan adalah :
N(X3Y) – (X3) (Y)
rxy =
{ N (X32) – (X3)2 } { N (Y2) – (Y)2 }
rxy = 0,174323154
t = 0,174323154 22 – 2 = 0,791719255
1 – (0,174323154)2
Berdasarkan perhitungan diatas, thitung sebesar 0,79 dan ttabel
menunjukkan 2,110, maka Ha ditolak dan Ho diterima yang artinya tidak ada
pengaruh yang signifikan antara faktor kepuasan sosial (X 3) dengan kinerja
karyawan.
d. Hipotesis keempat
Untuk mengetahui pengaruh yang signifikan antara faktor kepuasan
psikologi (X3) dengan kinerja karyawan adalah :
N(X4Y) – (X4) (Y)
rxy =
{ N (X42) – (X4)2 } { N (Y2) – (Y)2 }
rxy = 0,513950133
t = 0,513950133 22 – 2 = 2,679413747
1 – (0,513950133)2
Berdasarkan perhitungan diatas, thitung sebesar 2,68 dan ttabel
menunjukkan 2,110, maka Ha ditolak dan Ho diterima yang artinya ada
pengaruh yang signifikan antara faktor kepuasan psikologi (X4) dengan kinerja
karyawan.
Sehingga dapat diketahui dari faktor kepuasan finansial (X1), faktor
kepuasan fisik (X2), faktor kepuasan sosial (X3), dan faktor kepuasan psikologi
(X4) yang paling mempengaruhi kinerja karyawan adalah faktor kepuasan
finansial. Artinya, apabila faktor kepuasan finansial meningkat maka kinerja
karyawan akan meningkat pula.
B. Pembahasan
1. Kepuasan kerja karyawan pada PT TELKOM Cabang Boyolali
Berdasarkan dari hasil pengolahan data dengan menggunakan
pedoman Sturges ternyata didapatkan hasil dari faktor kepuasan finansial,
faktor kepuasan fisik, faktor kepuasan sosial, dan faktor kepuasan
psikologi, yaitu:
a. Faktor kepuasan finansial
Pada selisih data terbesar diperoleh skor nilai total 54 dan
selisih data terkecil diperoleh skor nilai total 34. Dengan interval kelas
(ci) 4, maka terdapat 1 responden yang merasa sangat puas dengan
persentase 4,5%, yang merasa puas ada 4 responden dengan persentase
18,2%, yang merasa cukup puas ada 8 responden dengan persentase
36,4%, yang merasa kurang puas ada 7 responden dengan persentase
31,8%, dan yang merasa tidak puas ada 2 responden dengan persentase
9,1%.
Artinya, para karyawan merasa cukup puas dengan faktor
kepuasan finansial yang telah diberikan oleh perusahaan. Dengan
demikian faktor kepuasan finansial sudah terpenuhi dalam arti dapat
mencukupi kebutuhan hidup para karyawan. Hal ini diduga
penyebabnya adalah adanya faktor-faktor lain, seperti; adanya
tunjanga.n-tunjangan yang diberikan oleh perusahaan, baik itu
tunjangan gaji dasar, tunjangan hari raya, jabatan atau posisi, prestasi
karyawan dan transportasi.
b. Faktor kepuasan fisik
Pada selisih data terbesar diperoleh skor nilai total 41 dan
selisih data terkecil diperoleh skor nilai total 26 dengan interval kelas
3. Dengan kriteria diatas, maka terdapat 1 responden yang merasa
sangat puas dengan persentase 4,5%, yang merasa puas ada 1
responden dengan persentase 4,5%, yang merasa cukup puas ada 4
responden dengan persentase 18,2%, yang merasa kurang puas ada 10
responden dengan persentase 45,5 %, dan yang merasa tidak puas ada
6 responden dengan persentase 27,3%.
Artinya, para karyawan merasa kurang puas dengan faktor
kepuasan fisik yang diberikan oleh perusahaan. Hal ini diduga
penyebab kurang puas adalah adanya faktor-faktor lain, seperti;
kondisi fisik lingkungan yang kurang adanya taman-taman yang
membuat suasana kerja yang nyaman bagi para karyawan yang sedang
bekerja.
c. Faktor kepuasan sosial
Pada selisih data terbesar diperoleh skor nilai total 49 dan
selisih data terkecil diperoleh skor nilai total 32 dengan interval kelas
(ci). Dengan kriteria diatas, maka terdapat 1 responden yang merasa
sangat puas dengan persentase 4,5%, yang merasa puas ada 3
responden dengan persentase 13,6%, yang merasa cukup puas ada 9
responden dengan persentase 41%, yang merasa kurang puas ada 7
responden dengan persentase 31,8%, dan yang merasa tidak puas ada 2
responden dengan persentase9,l%.
Artinya, para karyawan merasa cukup puas dengan faktor
kepuasan sosial yang diberikan .perusahaan. Hal ini diduga penyebab
cukup puas para karyawan adalah adanya faktor-faktor lain, seperti;
hubungan antara pimpinan dengan karyawan terjalin baik dan akrab,
interaksi antar karyawan yang baik walau berbeda jenis pekerjaannya.
d. Faktor kepuasan psikologi
Pada selisih data terbesar diperoleh skor nilai total sebesar 39
dan selisih data terkecil diperoleh skor nilai total sebesar 25 dengan
interval kelas (ci) 2.5. Dengan kriteria diatas, maka terdapat 1
responden yang merasa sangat puas dengan persentase 4.5%, yang
merasa puas ada 4 responden dengan persentase 18,2%, yang merasa
cukup puas ada 11 responden dengan persentase 50%, yang merasa
kurang puas ada 4 responden dengan persentase 18,2%, dan yang
merasa tidak puas ada 2 responden dengan persentase 9,1 %.
Artinya, para karyawan merasa cukup puas dengan faktor
kepuasan psikologi yang diberikan oleh perusahaan. Hal ini diduga
penyebab cukup puasnya para karyawan, seperti; minat karyawan
terhadap pekerjaan yang karyawan lakukan sesuai ketrampilan dan
bakat karyawan. dan adanya ketentraman karyawan dalam bekerja
sehingga tercipta suasana kekeluargaan dalam perusahaan.
Berdasarkan analisa diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa
kepuasan kerja karyawan cukup puas dengan apa yang telah
perusahaan berikan pada karyawan.
A. Kesimpulan
1. Berdasarkan hasil kuesioner dan hasil perhilungan mengenai kepuasan kerja
karyawan pada PT. TELKOM Cabang Boyolali dari faktor kepuasan
finansial, faktor kepuasan sosial dan faktor kepuasan psikologi karyawan
merasa puas. Sedangkan untuk faktor kepuasan fisik karyawan merasa cukup
puas. Sehingga dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi
kepuasan kerja karyawan secara menyeluruh karyawan merasa cukup puas
bekerja di PT TELKOM Cabang Boyolali.
2. Berdasarkan hasil kuesioner dan hasil perhitungan mengenai pengaruh
kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan PT TELKOM Cabang
Boyolali, adanya pengaruh positif yang signifikan antara kepuasan kerja
karyawan terhadap kinerja karyawan.
3. Berdasarkan analisis mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi
kepuasan kerja yang paling mempengaruhi kinerja karyawan pada PT
TELKOM Cabang Boyolali, dapat diketahui bahwa :
a. Faktor kepuasan finansial dengan hasil r = 0,69 dengan uji thitung = 4,32
dan ttabel = 2,110 maka Ha diterima dan Ho ditolak, artinya ada
pengaruh positif yang signifikan antara faktor kepuasan finansial
dengan kinerja karyawan.
b. Faktor kepuasan fisik dengan hasil r = 0,26 dengan uji t hitung = 1,22 dan
ttabel =-2,110 maka Ha ditolak dan Ho diterima, artinya ada pengaruh
negatif yang signifikan antara faktor kepuasan fisik dengan kinerja
karyawan.
c. Faktor kepuasan finansial dengan hasil r = 0,17 dengan uji thitung = 0,79
dan ttabel = 2,110 maka Ha ditolak dan Ho diterima, artinya ada
pengaruh negatif yang signifikan antara faktor kepuasan sosial
dengan kinerja karyawan.
d. Faktor kepuasan psikologi dengan hasil r = 0,51 dengan uji t hitung = 2,67
dan ttabel = 2,110 maka Ha diterima dan Ho ditolak, artinya ada
pengaruh positif yang signifikan antara faktor kepuasan psikologi
dengan kinerja karyawan.
Maka dapat disimpulkan bahwa antara faktor kepuasan finansial, fisik,
sosial, dan psikologi yang paling mempengaruhi kinerja karyawan pada PT
TELKOM Cabang Boyolali adalah faktor kepuasan finansial.
Artinya apabila faktor kepuasan finansial meningkat akan meningkat
pula kinerja karyawan pada perusahaan.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dari analisis data maka dapat
dikemukakan saran-saran yang dapat dipertimbangkan oleh PT. TELKOM Cabang
Boyolali, yaitu sebagai berikut:
1. Karena sebagian besar karyawan di PT TELKOM Cabang Boyolali telah
merasa cukup puas maka hal ini perlu dipertahankan dan ditingkatkan.
Cara yang ditempuh adalah dengan meningkatkan penyebab kepuasan
karyawan yang terdahulu, yaitu tentang faktor kepuasan finansial, fisik, sosial,
dan psikologi yang mempengaruhi kepuasan kerja karyawan.
2. Karena sebagian besar karyawan di PT TELKOM Cabang Boyolali
merasa kurang puas dari faktor kepuasan fisik maka perlu diadakan
perbaikkan-perbaikkan seperlunya, misalnya dengar memperhatikan
kondisi fisik lingkungan kerja karyawan yang lebih kondusif agar kinerja
karyawan lebih meningkat.
3. Karena faktor kepuasan sosial berpengaruh negatif terhadap kinerja
karyawan, maka diperlukan perbaikan-perbaikan seperlunya untuk
adanya pengaruh yang positif terhadap kinerja karyawan, misalnya
dengan meningkatkan intensitas hubungan antara karyawan dengan
pimpinan dan adanya dialog secara terbuka antara karyawan dan
pimpinan agar dapat tercipta suasana yang segar, sehingga hubungan
sosial antara karyawan dan pimpinan menjadi lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
As'ad, Moh, Drs. Psi,. (1987). Psikologi lndustri. (Edisi II). Yogyakarta,Lembaga
Manajemen AMP, YKPN
As'ad, Moh, Drs, Psi,. (2000). Psikologi Indrustri. (Edisi IV). Yogyakarta. Liberty.
Flippo, B, Edwind. (1989). Personal Management. Alih Bahasa. Moh. Mas'ud. (Edisi VI)
Jilid I & II, Surabaya. Erlangga.
Handoko, Hani. (1987). Manajemen Personalia dan Sumber Daya Mdnusia. (Edisi II).
Yogyakarta. BPFE UGM.
Hadi, Sutrisno. (2000). Analisis Regresi. (Cetakan VII) Yogyakarta. Andi Offset.
Martoyo, Susilo. (1990). Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta. BPFE UGM.
P Siagian, Sondang. (1996). Manajemen Sumber Daya Manusia (Cetakan V). Jakarta. Bumi
Aksara.
Ranupandojo, Heidjrachman, & Husnan Suad. (1986) Manajemen Personalia. (Edisi III).
Yogyakarta. BPFE UGM.
Strauss, George, & Sayless, R. Leonard. (1980). Personal The Human Problem of
Management. New Delhi. Prentice-Hali of India.
Simamora, Henry. (1995). Manajemen Sumber Daya Manusia. (Edisi I) Yogyakarta. STIE-
YKPN