Anda di halaman 1dari 1

Jadi Dea harus membuat NPWP karena gaji yang diterima oleh Dea Rp. 6.000.

000 per bulan atau Rp.


72.000.000 per tahunya. Sudah melebihi Batas penghasilan kena pajak kena pajak yang berlaku.

Berikut pengertian NPWP Menurut Undang Undang Nomor 28 Tahun 2007 Pasal 1 Ayat (6):

“Nomor Pokok Wajib Pajak atau NPWP adalah nomor yang diberikan kepada Wajib Pajak
sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri
atau identitas Wajib Pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya.”

Sesuai Undang-Undang Pajak Penghasilan ( PPh ), yakni No. 36/2008 yang merupakan


perubahan keempat UU PPh No. 7/1983, pengertian PPh Pasal 21 adalah pajak atas
penghasilan sehubungan dengan pekerjaan, jasa, atau kegiatan dengan nama dan dalam bentuk
apa pun yang diterima oleh Wajib Pajak orang pribadi dalam negeri.

Penghasilan yang dimaksud bisa berupa gaji, upah, honorarium, tunjangan, dan pembayaran
lain.

Mengacu Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor: PER-32/PJ/2016, batas penghasilan yang
dikenakan pajak adalah di atas Rp4,5 juta per bulan atau lebih dari Rp54 juta setahun.

Besar PTKP yang Jadi Hak Karyawan dalam PPh 21. Harus dipahami juga dalam
penghitungan PPh Pasal 21 karyawan ini juga ada yang namanya Penghasilan Tidak Kena
Pajak ( PTKP ) sebagai hak karyawan dari pemerintah.

Artinya, ada sejumlah nilai dari penghasilan karyawan itu tidak dikenakan pajak.

Jadi, setelah gaji dikurangi dengan PTKP, hasilnya akan diketahui besar Penghasilan Kena Pajaknya.

Besarnya PTKP sesuai PMK No. 101/PMK/2016 adalah:

1. Rp54.000.000 per tahun => PTKP untuk WP Orang Pribadi


2. Rp4.500.000 per tahun => Tambahan PTKP untuk WP yang menikah (Tanpa Tanggungan
3. Rp4.500.000 per tahun => Tambahan PTKP untuk setiap keluarga sedarah atau anak yang
menjadi tanggungan
4. Rp54.000.000 per tahun => PTKP untuk istri yang penghasilannya digabung dengan suami

Hasil dari dari pengurangan dengan PTKP itulah disebut Penghasilan Kena Pajak, yang nantinya akan
dikalikan dengan tarif pajak progresif sesuai Pasal 17 ayat (1) huruf a UU PPh No. 36/2008, sebagai
PPh 21 Terutang.

Anda mungkin juga menyukai