Laporan Praktikum Bioteknologi 3
Laporan Praktikum Bioteknologi 3
PERCOBAAN III
BIOTEKNOLOGI DAN PRODUKSI BIOENERGI
PRODUKSI BIOGAS DARI LIMBAH
OLEH :
A. Latar Belakang
bersama-sama. Makin tingginya harga bahan bakar, terutama gas dan bahan
Salah satu sumber energi terbarukan adalah biogas. Gas ini berasal dari
metan yang tidak terkontrol dari tumpukan sampah yang terurai secara aerob dan
global 21 kali lebih besar dari pada gas karbondioksida. Kandungan utama dalam
biogas adalah metana dan karbon dioksida. Metana dalam biogas, bila terbakar
akan relatif lebih bersih daripada batu bara, dan menghasilkan energi yang lebih
Energi biogas adalah salah satu dari banyak macam sumber energi
terbarukan, karena energi biogas dapat diperoleh dari air buangan rumah tangga,
kotoran cair dari peternakan ayam, sapi, babi, sampah organik dari pasar, industri
gas rumah kaca, mengurangi polusi bau yang tidak sedap, sebagai pupuk,
produksi daya dan panas. Berdasarkan uraian di atas maka dilakukan praktikum
biogas.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Praktikum
Tujuan yang ingin dicapai pada praktikum ini adalah sebagai berikut :
D. Manfaat Praktikum
A. Pengertian Biogas
limbah organik. Biogas terdiri dari campuran metana CH4 (55-70%), CO2 (25-
organik berupa sampah, kotoran ternak, jerami, eceng gondok serta bahan
lainnya. Pemanfaatan sampah dan bahan organik lain sebagai penghasil biogas
dapat mengurangi jumlah sampah organik dan dapat mengurangi emisi gas
Energi biogas adalah salah satu dari banyak macam sumber energi
terbarukan, karena energi biogas dapat diperoleh dari air buangan rumah tangga,
kotoran cair dari peternakan ayam, sapi, babi, sampah organik dari pasar, industri
umumnya, biogas terdiri atas gas metana sekitar 55-80%, dimana gas metana
sedangkan gas metana murni mengandung energi 8.900 Kcal/m3 (Wesen, 2015).
C. Mikroorganisme
bakteri dan fungi. Fungi adalah mikroorganisme yang tidak memiliki butir-butir
hijau daun (klorofil). Contoh fungi antara lain adalah ragi/yeast dan jamur/molds.
Bakteri, ragi dan jamur memerlukan sumber energi dan nutrien untuk tumbuh,
berkembang biak dan menghasilkan senyawa kimia. Bakteri dan ragi adalah
mahluk hidup uniseluler dan sangat kecil ukurannya sedangkan jamur adalah
dari sejumlah bakteri yang berbeda, protozoa maupun jamur. Beberapa bakteri
bakteri terakhir merupakan bakteri utama penghasil metan dan hidup secara
anaerob. Proses pembuatan metan ini terbagi ke dalam tiga tahap, yaitu hidrolisis
(Manguneidjaja, 2002).
III. METODE PRAKTIKUM
Praktikum ini dilaksanakan pada hari Jumat, tanggal 01 Mei- 10 Mei 2020
B. Bahan Praktikum
C. Alat Praktikum
600 mL
: Lakban : Mistar
: Selang
: Pipa ½ inci
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan
Sayur
1. I 1,7584 m3 Berhasil
Sawi
Kotoran
2. II 0,0518 m3 Berhasil
Sapi
Ampas
3. III 0,4396 m3 Berhasil
Sagu
Tabel 3. Lanjutan
1 2 3 4 5 6
Sayur
4. IV 0,8792 m3 Berhasil
Kangkung
Kotoran
5. V 0,2198 m3 Berhasil
Kambing
Kotoran
6. VI - Gagal
Ayam
B. Pembahasan
yaitu sayur sawi, kotoran sapi, ampas sagu, limbah kangkung, sayur kangkung,
kotoran kambing dan kotoran ayam. Penggunaan bahan yang berbeda-beda bertujuan
untuk mengetahui kualitas biogas yang dihasilkan serta volume gas yang dihasilkan
dalam waktu yang telah ditentukan yaitu 14 hari agar terebntuk gas metannya.
Apabila berhasil, maka volume air yang di botol terbalik akan terangkat naiik serta
Pembuatan biogas pada sayur sawi berhasil dilakukan dimana volume air
sawi yang dibuat menyebabkan adanya gas metan yang terbentuk. Keberhasilan
pembuatan biogas pada sayur sawi terjadi juga pada biogas limbah kotoran sapi,
kotoran kambing, ampas sagu dan sayur kangkung dengan volume yang berbeda pada
disebabkan karena pada kondisi suhu ruang terjadi perubahan suhu lingkungan 2-5°C
(suhu lingkungan tidak konstan). Penurunan yang cukup signifikan ini dipengaruhi
oleh kondisi lingkungan yang berubah, yaitu suhu lingkungan yang rendah karena
hujan. Sehingga kondisi suhu substrat di dalam biodigester pun menjadi rendah.
pengenceran bahan baku, jenis bakteri, pH, bahan penghambat, suhu, perbandingan C
dan N pada bahan. Jenis bakteri, terdapat dua kelompok bakteri yang berpengaruh
lemak.
digester.
V. PENUTUP
A. Simpulan
Simpulan yang dapat diberikan pada percobaan ini adalah sebagai berikut:
1. Cara pembuatan biogas yaitu dimasukkan linbah sayur dan kotoran hewan yang
telah halus di dalam ember. Kemudian ditambahkan air dengan perbandingan 1:1
limbah sayur dan EM4 peternakan untuk kotoran hewan sebanyak 50 mL. Larutan
tersebut di masukkan ke dalam botol aqua ukuran 150 mL, ditutup dan dibuatkan
dengan botol aqua ukuran 600 mL yang telah berisi air dengan posisi terbalik,
Streptococcus sp.
B. Saran
Saran yang dapat diajukan pada percobaan ini adalah sebaiknya semua
Herawati, D, A. dan Wibawa, A, A., 2010, Pengaruh Pretreatment Jerami Padi pada
Produksi Biogas dari Jerami Padi dan Sampah Sayur Sawi Hijau Secara
Batch, Jurnal Rekayasa Proses, 4(1): 25-29
James,J., Baker, C., dan Swain, H., 2008, Prinsip-Prinsip Sains untuk Keperawatan,
Erlangga, Jakarta.
Manguneidjaja, D., dan Suryani, A., 2002, Teknologi Bioproses, Penebar Swadaya,
Jakarta.Romadhoni, H.A., dan Wesen, P., 2015, Pembuatan Biogas dari
Sampah Pasar, Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan, 6(1): 59-64
Yenni., Dewilda, Y. dan Sari, S, M., 2012, Uji Pembentukan Biogas dari Substrat
Sampah Sayur dan Buah dengan Ko-Substrat Limbah Isi Rumen Sapi, Jurnal
Teknik Lingkungan UNAND, 9(1): 26-36
Wesen, P., 2015, Pembuatan Biogas dari Sampah Pasar, Jurnal Ilmiah Teknik
Lingkungan, 6(1): 1-6
Lampiran Analisis Data
=r2t
1 1
= D12t- D22t
2 2
1 1
= 3,14 (8)2 . 1- 3,14 (6)2 . 1
2 2
1 1
= 3,14 x x 64 x1 - 3,14 x x 36 x1
2 2
=100,48 – 56,52
= 43,96 cm3
=0,4396 m3
=r2t
1 11
= D12 t - D 2t
2 22 2
1 1
= 3,14 (8)2 . 0,5- 3,14 (6)2 . 0,5
2 2
1 1
= 3,14 x x 64 x0,5- 3,14 x x 36 x0,5
2 2
=50,24 – 28,26
= 21,98 cm3
=0,2198 m3
=r2t
1 11
= D12 t - D 2t
2 22 2
1 1
= 3,14 (8)2 . 4- 3,14 (6)2 . 4
2 2
1 1
= 3,14 x x 64 x 4- 3,14 x x 36 x 4
2 2
=401,92 – 226,08
= 175,84 cm3
=1,7584 m3
=r2t
1 11
= D12 t - D 2t
2 22 2
1 1
= 3,14 (8)2 . 0,2- 3,14 (6)2 . 0,2
2 2
1 1
= 3,14 x x 64 x0,2- 3,14 x x 36 x0,2
2 2
=20,096 – 11,304
= 8,792 cm3
=0,8792 m3