Dosen pengampu:
Wahyu Widodo.,S.Kep.Ns.M.Kep
Disampaikan Oleh :
21010
AKADEMI KEPERAWATAN
Menyetujui,
B. ETIOLOGI
C. PATOFISIOLOGI
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan penunjang
Menurut (Haryono, 2012) pemeriksaan penunjang BPH meliputi :
Pemeriksaan ini untuk menganalisa ada tidaknya infeksi dan RBC (Red
Blood Cell) dalam urine yang memanifestasikan adanya pendarahan atau
hematuria(Prabowo&Pranata,2014).
d.Ureum,Elektrolit,danserumkreatinin
Pemeriksaan ini untuk menentukan status fungsi ginjal. Hal ini sebagai
data pendukung untuk mengetahui penyakit komplikasi dari BPH.
e.PA(PatologiAnatomi)
Pemeriksaan ini dilakukan dengan sampel jaringan pasca operasi. Sampel
jaringan akan dilakukan pemeriksaan mikroskopis untukmengetahui
apakah hanya bersifat benigna atau maligna sehingga akan menjadi
landasan untuk treatment selanjutnya.
G. PENATALAKSANAA KLINIS
b.Terapibedah
Waktu penanganan untuk tiap pasien bervariasi tergantung beratnya
gejala dan komplikasi, adapun macam-macam tindakan bedah
meliputi:
1)Prostatektomi
a) Prostatektomi suprapubis, adalah salah satu metode mengangkat
kelenjarmelalui insisi abdomen yaitu suatu insisi yang dibuat ke dalam
kandung kemih dan kelenjar prostat diangkat dari atas.
b) Prostaktektomi perineal, adalah mengangkat kelenjar melalui suatu
insisidalamperineum.
c) Prostatektomi retropubik, adalah suatu teknik yang lebih umum
dibanding tindakan suprapubik di mana insisi abdomen lebih rendah
mendekati kelenjar prostat yaitu antara arkuspubis dan kandung kemih
tanpamemasukikandungkemih.
2)InsisiProstatTransurethra(TUIP)
Yaitu suatu prosedur menangani BPH dengan cara memasukkan
instrument melalui uretra. Cara ini diindikasikan ketika kelenjar
prostat berukuran kecil (30 g / kurang) dan efektif dalam mengobati
banyak kasusdalamBPH.
3)TransuretralReseksiProstat(TURP)
Adalah operasi pengangkatan jaringan prostat lewat uretra
menggunakan resektroskop di mana resektroskop merupakan
endoskopi dengan tabung 10-3-F untuk pembedahan uretra yang
dilengkapi dengan alat pemotong dan counter yang disambungkan
dengan arus listrik (waryono,2012). Transurethral Resection of the
Prostate (TURP) merupakan operasi tertutup
A) Pengkajian
a. Identitas
Data tentang identitas klien meliputi nama, tempat tanggal lahir, umur,
jenis kelamin, agama, pendidikan, pekerjaan, alamat, dan golongan
darah.
c. Keluhan Utama
Keluhan yang paling dirasakan menggangu oleh pasien pada saat
dilakakukan pengkajian oleh perawat.
d. Diagnosa Medis
Berisi tentang diagnosa (penyakit) yang ditegakan oleh dokter.
h. Genogram
Genogram adalah peta atau riwayat keluarga yang menggunakan simbol-
simbol khusus untuk menjelaskan hubungan, peristiwa penting, dan
dinamika keluarga dalam beberapa generasi.
B) Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum
Keadaan secara umum yang tampak dari fisik klien ketika
perawat melakukan pengkajian. Berisi pengkajian sakit/ nyeri (Gejala
(Subjektif) dan Tanda (Objektif)), status gizi, sikap, dan personal
hygine.
Lakukan pengukuran GCS (Glasgow Coma Scale) untuk menilai
tingkat kesadaran klien. cara mengukur tingkat kesadaran dengan
skala GCS adalah sebagai berikut: (Ahmad Muhlisin, 2019)
Mata (Eye – E)
b. Sistem Pernafasan
Berisi data gejala (subjektif): dyspnea, riwayat Bronchitis,
Asma, TBC, Emfisema, perokok, penggunaan alat bantu
pernapasan. Tanda (objektif): frekuensi, suara nafas,
penggunaan otot-otot assesoris, napas cuping hidung, fremitus,
sianosis, spuntum.
c. Sistem Kardiovaskuler
Berisi data tekanan darah, nadi, irama, kekuatan, akral,
edema.
e. Sistem Gastrointestinal
Berisi data gejala (subjektif): diit, jumlah makan per hari,
makan terakhir, pola diit, kehilangan selera makan, mual/ muntah,
nyeri ulu hati, alergi, masalah mengunyah/ menelan, gigi, berat
badan, perubahan berat badan, penggunaan diuretik. Tanda
(objektif): berat badan sekarang, tinggi badan, bentuk badan,
kelembaban mukosa, edema, periobital, asites, kondisi gigi/ gusi,
penampilan lidah.
f. Sistem Muskuloskeletal
Berisi data rentang gerak, keseimbangan cara berjalan,
kemampuan memenuhi ADL, kekuatan otot.
(0): tidak ada kontraksi otot sama sekali atau lumpuh total.
(1): ada sedikit kontraksi otot tetapi persendian tidak bisa
digerakkan.
g. Sistem Integumen
Berisi data warna kulit, tugor kulit, memar/ luka.
h. Sistem Reproduksi
Berisi data infertil, masalah menstruasi, rabas vagina, rabas
penis, gangguan prostat.
i. Sistem Perkemihan
Berisi data BAK: frekuensi, dysuria, nokturia, retensi,
hematuria, terpasang DC: no, tanggal, jumlah/ volume, warna
3. Data Penunjang
Berisi data hasil laboratorium dan data pemeriksaan penunjang
lainnya.
5. Data Psikososial
Berisi data status emosi, gaya komunikasi, pola pertahanan/
mekanisme kopping, dampak di rawat di RS, dan kondisi perasaan
klien.
6. Data Spiritual
Kebutuhan untuk beribadah (terpenuhi/ tidak), masalah-masalah
dalam pemenuhan kebutuhan spiritual? Upaya mengatasi masalah
pemenuhan kebutuhan spiritual?
H. DIAGNOSA KEPERAWATAN
I. EVALUASI