Anda di halaman 1dari 3

Golden Circle dan Penerapannya

Golden Circle ini terinspirasi dari buku Simon Sinek yang berjudul Start with
Way. Konsep Golden Circle ini istimewa karena dapat diterapkan dalam berbagai
bidang kehidupan, tidak hanya dalam bisnis. Golden Circle ini merupakan tools
dan menjadi koridor berpikir bagi individu dalam memutuskan suatu persoalan.
Golden Circle juga dapat diartikan sebagai perspektif alternatif tentang bagaimana
pemimpin dan organisasi memiliki tingkat pengaruh yang tidak proporsional.
Golden Circle ini termasuk dalam design thinking. Design thinking yang
dimaksud, antara lain cara berpikir untuk menyelesaikan suatu permasalahan
(framework), menyelesaikan masalah dari berbagai sisi (holistik), dan tidak harus
melibatkan semua aspek (fleksibel).

Pada Golden Circle, terdapat 3 komponen yaitu Why, How, What. Komponen
pertama yaitu WHAT (what they do) merupakan komponen yang mudah untuk
diidentifikasi. What ini diperlukan untuk melakukan sesuatu tanpa alasan yang
kuat. Pada komponen What dibutuhkan Why. Komponen yang kedua yaitu HOW
(how they do it) merupakan komponen untuk mencapai Why. Dalam bisnis,
komponen ini menunjukkan hal apa yang membedakan dari kompetitor.
Komponen yang ketiga yaitu WHY (why they do what they do) merupakan key
driver atau mengacu dasar seseorang untuk mengembangkan sesuatu dan apa
yang ingin dicapai.
Menurut Biological Perspective tentang Golden Circle, terdapat kesamaan yang
relevan antara bagian otak manusia dengan konsep Golden Circle. Neocortex
berperan dalam rasional, analisis, dan bahasa. Neocortex ini tidak mempengaruhi
tingkah laku dan mewakili komponen Golden Circle, yaitu WHAT. Limbic Brain
berperan dalam perasaan, kesetiaan, kepercayaan. Limbic Brain ini mewakili dua
komponen Golden Circle, yaitu WHY dan HOW.
Golden Circle ini sangat penting untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,
beberapa alasannya antara lain:
1. Mendorong untuk berpikir dari WHY sebagai pondasi
Dengan menjadikan Why sebagai pondasi, maka segala sesuatu yang
dilakukan dalam kehidupan menjadi lebih terarah dan tidak membuang
waktu.
2. Memberi motivasi karena telah mengetahui purpose
Setelah mengetahui purpose baik untuk dalam kehidupan atau dalam
kegiatan kecil, setidaknya memiliki alasan yang kuat mengapa harus
melakukan ini dan itu, sehingga muncul motivasi. Motivasi inilah yang
akan melindungi dari burnout, tidak produktif, dsb.
3. Memberi koridor berpikir individu dan efisiensi berpikir
How merupakan strategi sedangkan Why dan What merupakan tindakan.
How ini harus berorientasi pada Why. Untuk mencapai goals yang telah
ditetapkan, How menyediakan beberapa alternatif yang dapat digunakan.
Golden Circle ini tentunya dapat diterapkan untuk mahasiswa. Dapat diketahui
mahasiswa memiliki peran katalisator atau pembantu masyarakat. Kesadaran akan
peran ini sangat penting agar mahasiswa dapat mengambil keputusan dengan
selalu mempertimbangkan berbagai aspek dan segala konsekuensinya dalam
melakukan suatu tindakan. Pengambilan keputusan yang didasari tanggung jawab
dan pertimbangan yang luas akan memberikan kebermanfaatan yang lebih besar.
Contoh penerapan Golden Circle sebagai mahasiswa:
Study Case #1
- Why (why they do what they do) : ingin meningkatkan skill selama liburan
semester, tetapi terbatas karena pandemi
- How (how they do it) : memanfaatkan internet, gawai, dan teknologi yang
ada
- What (what they do) : mengikuti pelatihan skill baik hard skill maupun
soft skill seperti mini course, volunteer, magang
Study Case #2
- Why (why they do what they do) : ingin meningkatkan kebersihan dan
kesehatan lingkungan di sekitar kompleks.
- How (how they do it) : memanfaatkan ruang kosong dan teknologi untuk
mengolah sampah
- What (what they do) : membuat program bank sampah
Study Case #3
- Why (why they do what they do) : ingin mendapatkan nilai A dalam suatu
mata kuliah yang terkenal sulit
- How (how they do it) : memahami karakter dan cara pengajaran dari dosen
- What (what they do) : mengikuti segala kuis, ujian, tugas yang diberikan
dengan baik dan penuh tanggung jawab

Anda mungkin juga menyukai