tentang
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di Tarakan
pada tanggal : 16 April 2020
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan hanya pada Allah SWT yang telah memberikan keragaman
pikiran dan anugrah yang berbeda untuk masing-masing makhluk-Nya sehingga kita dapat
hidup bersama, saling melengkapi dan saling mengisi.
Program Manajemen Risiko Rumkital Ilyas Tarakan ini diharapkan dapat bermanfaat
untuk meningkatkan pemahaman dan kemauan untuk melaksanakan pelayanan yang
bermutu dengan mengedepankan keselamatan pasien.
Demikian atas segala bantuan dan kerjasamanya kami sampaikan banyak terima kasih.
Penyusun
4
DAFTAR ISI
JUDUL ...................................................................................................................... i
KEPUTUSAN KARUMKIT ........................................................................................ ii
KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………. iii
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………….... Iv
I. PENDAHULUAN …………………………………………………………………... 1
II. LATAR BELAKANG ……………………………………………………………….. 1
III. TUJUAN ……………………………………………………………………………. 2
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN ………………………………. 2
V. CARA MELAKUKAN KEGIATAN ………………………………………………... 2
VI. SASARAN ………………………………………………………………………….. 6
VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN ………………………………………….. 7
VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN ……………….. 7
IX. PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI KEGIATAN ………………... 8
X. PENUTUP …………………………………………………………………………... 8
5
PANGKALAN UTAMA TNI AL XIII Lampiran Keputusan Karumkital Ilyas Tarakan
RUMKITAL ILYAS TARAKAN Nomor : Kep/08/IV/2020
Tanggal : 16 April 2020
PROGRAM MANAJEMEN
RISIKO RUMKITAL ILYAS TARAKAN
TAHUN 2020
I. PENDAHULUAN
Setiap upaya medik umumnya mengandung risiko, sebagian di antaranya berisiko
ringan atau hampir tidak berarti secara klinis. Namun tidak sedikit pula yang
memberikan konsekuensi medik yang cukup berat.
Risiko didefinisikan sebagai kemungkinan sesuatu terjadi atau potensi bahaya yang
terjadi yang dapat memberikan pengaruh kepada hasil akhir.
Risiko yang dicegah berupa risiko klinis dan risiko non klinis. Risiko klinis adalah
risiko yang dikaitkan langsung dengan layanan medis maupun layanan lain yang
dialami pasien selama di rumah sakit. Sementara risiko non medis ada yang
berupa risiko bagi organisasi maupun risiko finansial. Risiko organisasi adalah yang
berhubungan langsung dengan komunikasi, produk layanan, proteksi data, sistem
informasi dan semua risiko yang dapat mempengaruhi pencapaian organisasi.
Risiko finansial adalah risiko yang dapat mengganggu kontrol finansial yang efektif,
salah satunya adalah sistem yang harusnya dapat menyediakan pencatatan
akuntansi yang baik (Bury PCT, 2007).
Dalam setiap pusat pelayanan kesehatan harus dibangun sistem yang dapat
menjamin bahwa setiap tindakan medik yang dilakukan haruslah aman bagi pasien
maupun petugas dan lingkungan sekitar. Pendekatan yang dapat dilakukan disebut
dengan manajemen risiko.
III. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Mengurangi cedera serta mengurangi risiko lain terhadap keselamatan
pasien dan staf, sehingga dapat meningkatkan mutu secara keseluruhan
dan berkesinambungan dengan mengedapankan keselamatan.
B. Tujuan Khusus
1. Meningkatkan pengetahuan tentang manajemen risiko, tidak hanya
identifikasi risiko, namun hingga analisis dan rencana tindak lanjut sesuai
dengan grading risiko yang terjadi di setiap unit.
2. Terciptanya budaya keselamatan pasien di Rumkital Ilyas Tarakan.
3. Meningkatkan akuntabilitas.
4. Menurunkan kejadian tidak diharapkan (KTD).
7
5. Terlaksananya program-program pencegahan, sehingga tidak terjadi
pengulangan kejadian yang tidak diharapkan.
6. Meminimalisir risiko yang mungkin terjadi dimasa mendatang. Dengan
adanya antisipasi risiko, apabila terjadi insiden sudah terdapat alternatif
penyelesaiannya.
7. Melindungi pasien, karyawan, pengunjung dan pemangku kepentingan
lainnya.
8
teridentifikasi. Kemudian risiko dievaluasi lalu diberikan skor untuk
menentukan bobot dan prioritas risiko yang telah terjadi. Sesuai dengan
bobotnya ditentukan tindakan yang akan diberlakukan terhadap masing-
masing risiko. Bila bobotnya ringan dan tidak prioritas tindakannya dapat
hanya mentoleransi saja dan menjadikannya catatan. Namun bila risiko yang
terjadi memiliki bobot besar dan mengganggu pencapaian tujuan rumah
sakit, maka ditentukan sebagai prioritas utama dan harus diatasi atau
ditransfer, atau bahkan menghentikan kegiatan yang meningkatkan
terjadinya risiko.
Probability
Skor Dampak
1 2 3 4 5
Insignifikan Minor Moderate Major Catastrophic
Cedera Tdk ada Dpt diatasi dgn • Berkurangnya • Cedera luas Kematian
pasien cedera pertolongan fungsi motorik / • Kehilangan
pertama fungsi utama
9
sensorik permanent
• Setiap kasus yang
memperpanjang
perawatan
Pelayanan terhenti terhenti lebih terhenti lebih dari 1 terhenti lebih dari terhenti
/operasional lebih dari 1 dari 8 jam hari 1 minggu permanen
jam
biaya / kerugian kerugian lebih kerugian lebih dari kerugian lebih dari kerugian
keuangan kecil dari 0,1% 0,25 % anggaran 0,5% anggaran lebih dari 1%
anggaran anggaran
publikasi rumor • media lokal • media lokal media nasional media
• waktu singkat • waktu singkat kurang dari 3 hari nasional lebih
dari 3 hari
reputasi rumor dampak kecil dampak bermakna dampak serius menjadi
terhadap moril terhadap moril terhadap moril masalah
karyawan dan karyawan dan karyawan dan berat bagi
kepercayaan kepercayaan kepercayaan perusahaan
masyarakat masyarakat masyarakat
10
keganasan, Tuli, gangguan fungsi organ menetap).
Menyebabkan terhambatnya pelayanan lebih dari 30 menit hingga 1 hari
Kerugian keuangan 1 – 5 Milyar
7 Serious / Serius / Keuangan sedang
Menyebabkan cidera serius seperti cacat atau kehilangan anggota tubuh
permanen
Menyebabkan penyakit yang memerlukan perawatan medis lebih dari 7 hari
dan dapat disembuhkan
Menyebabkan terhambatnya pelayanan kurang dari 30 menit.
Kerugian keuangan 500 jt – 1 Milyar
3 Casualty treatment / Perawatan medis / Keuangan ringan
Menyebabkan cidera / penyakit yang memerlukan perawatan medis atau
tidak dapat masuk bekerja hingga 7 hari.
Kerugian keuangan 50 juta – 500 juta
1 First aid treatment / P3K / Keuangan sangat ringan
Cidera tidak serius / minor seperti lecet, luka kecil dan hanya perlu
penanganan P3K
Kerugian keuangan s/d 50 juta
Matrix Assesment
11
C. Tentukan respon rumah sakit.
Respon rumah sakit ditentukan melalui asesmen risiko atau pengelolaan
risiko, yang meliputi :
1. Identifikasi potensial risiko dan hazard.
2. Menelusuri siapa dan apa yang dapat dirugikan serta bagaimana
caranya.
3. Evaluasi temuan risiko, analisa apakah pengelolaannya sudah cukup
atau perlu diubah untuk mencegah terjadinya insiden.
4. Catat temuan lalu buat rencana pengelolaanya.
5. Evaluasi pengelolaan secara menyeluruh dan perbaiki bila perlu.
12
mengurangi atau meniadakan dampak serta kemungkinan terjadi risiko.
Perlakuan yang dapat dipilih adalah;
1. Pengendalian = upaya-upaya untuk mengubah risiko yang merupakan
langkah-langkah antisipatif yang direncanakan dan dilakukan secara rutin
untuk mengurangi risiko.
2. Penanganan = langkah-langkah yang diambil untuk mengurangi risiko
jika tindakan pengendalian belum memadai. Dapat juga bermakna
langkah-langkah yang telah direncanakan dan akan dilakukan apabila
risiko benar-benar terjadi.
13
1. Monitoring risiko klinis adalah pemantauan rutin terhadap indikator mutu
klinis manajemen risiko dibandingkan dengan rencana atau harapan
yang akan dihasilkan.
2. Review adalah peninjauan atau pengkajian berkala atas penanganan
risiko klinis, peninjauan panduan, pedoman dan SPO serta pelatihan
manajemen risiko.
VI. SASARAN
A. Kepala Rumah Sakit
B. Komite PMKP/Sub Komite Manajemen Risiko
C. Komite PPI
D. Komite K3 Rumah Sakit
E. Seluruh staf Rumah Sakit
14
5 Pengelolaan
V V V V V V V V V V V V
risiko
6 Membangun Pemantauan indikator mutu
upaya klinis
pencegahan Peninjauan ulang penanganan
risiko
V V V V V V V V V V V V
Peninjauan panduan,
pedoman dan SPO
Pelatihan manajemen
risiko
7 Pengelolaan
pembiayaan V
risiko
X. PENUTUP
Demikian program Manajemen Risiko Klinis Rumkital Ilyas Tarakan tahun 2020
telah disusun. Semoga program ini dapat terlaksana dengan baik sehingga angka
IKP dan semua risiko di tiap unit dapat diturunkan.
Ditetapkan di : Tarakan
Pada tanggal : 16 April 2020
15