A. Informasi Kegiatan
1. Judul Kegiatan
Pembangunan Penyediaan Air Baku KSPN Bromo-Tengger-Semeru
2. Pemrakarsa Kegiatan
a. Kementerian : Kementerian PUPR
b. Unit Kerja Eselon I : Ditjen Sumber Daya Air
3 Durasi Pelaksanaan
8 bulan / 240 hari kalender
B. Latar Belakang
Berdasarkan Peraturan Presiden Presiden Republik Indonesia Nomor 80 Tahun 2019
tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di Kawasan Gresik - Bangkalan - Mojokerto -
Surabaya - Sidoarjo - Lamongan, Kawasan Bromo - Tengger - Semeru serta Kawasan
Selingkar Wilis dan Lintas Selatan.
Balai Besar Wilayah Sungai Brantas, SNVT Air Tanah dan Air Baku BBWS Brantas, PPK
ATAB II (Air Tanah dan Air Baku II) pada Tahun Anggaran 2023 mengadakan
Pembangunan Penyediaan Air Baku KSPN Bromo-Tengger-Semeru.
C. Maksud danTujuan
Maksud Pembangunan Penyediaan Air Baku KSPN Bromo-Tengger-Semeru adalah Untuk
mendukung pemenuhan kebutuhan air baku di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional
Bromo-Tengger-Semeru (Terminal Seruni Point) dan untuk kebutuhan masyarakat sekitar
proyek pekerjaan.
D. Lokasi Pekerjaan
Kawasan Strategis Pariwisata Nasional Bromo-Tengger-Semeru :
Desa Ngadisari, Kec. Sukapura, Kab. Probolinggo
E. Ruang Lingkup
Ruang lingkup pekerjaan ini sebagai berikut :
1. Pekerjaan Jaringan Perpipaan
2. Pekerjaan Broncaptering
3. Pekerjaan Bak Penampung Sementara
G. Sumber Pendanaan
Sumber pendanaan untuk kegiatan Pembangunan ini berasal dari Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara Republik Indonesia Tahun Anggaran 2023, pada Air Tanah dan Air
Baku II, Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu Air Tanah dan Air Baku BBWS Brantas, Balai
Besar Wilayah Sungai Brantas.
Apabila alokasi dalam dokumen anggaran (DIPA TA 2023) yang disahkan tidak tersedia
dan/atau tidak mencukupi, maka pengadaan barang/jasa dapat dibatalkan dan kepada
calon penyedia barang/jasa tidak diberikan ganti rugi dalam bentuk apapun.
I. Laporan
Dalam pelaksanaan nantinya penyedia jasa diwajibkan membuat antara lain :
- Buku pengukuran
- Buku mutual check 0 % dan 100 %
- Rencana Mutu Pekerjaan Konstruksi (RMPK)
- Laporan harian, mingguan dan bulanan (termasuk checklist)
- Shop drawing dan as built drawing
- Foto pelaksanaan (Foto 0%, Foto 50%, Foto 100% dan Foto Pendukung)
- Buku tamu dan buku direksi
- Dokumen pendukung, dll
K. Jadwal Pelaksanaan
Jadwal Pelaksanaan Pembangunan Penyediaan Air Baku KSPN Bromo-Tengger-Semeru
Bulan
No Jenis Pekerjaan Ket
I II III IV V VI VII VIII
1 Pekerjaan Persiapan
2 Pembuatan Broncaptering
3 Pembuatan Bak Penampung Sementara
4 Pembuatan Bak Pelepas Tekan
5 Pembuatan Bak Penampung (Reservoir)
6 Pengadaan dan Pemasangan Pipa & Asesoris
7 Pekerjaan Lain-lain
L. Spesifikasi Teknis
Spesifikasi teknis yang harus digunakan adalah spesifikasi teknis yang telah dipedomankan
oleh Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Brantas. Spesifikasi teknis ini sangat menentukan
untuk menghasilkan produk sesuai dengan standar yang telah ditentukan (Lampiran-1).
Jumlah
No Jenis Alat Kapasitas Status Kepemilikan
(unit)
milik sendiri, sewa beli, dan/atau sewa
Alat Ukur (Total maks. 0,5
1 2 kepada pihak lain dengan perjanjian sewa
Station) arc-second
(bukan surat dukungan)
Kapasitas Jumlah
No Jenis Alat Status Kepemilikan
(minimal) (unit)
1 Truck/Pick Up 2000 cc 2
Alat Ukur
3 - 1
(Waterpass)
4 Butt Fusion - 1
Untuk kualifikasi personel manajerial dan jumlah personel yang diperlukan untuk
p elaksanaan pekerjaan ditetapkan sebagai berikut :
Jabatan dalam
Pengalaman
No pekerjaan yang Sertifikat Kompetensi Kerja
Kerja Profesional
akan dilaksanakan
2) Ahli K3 Konstruksi
- Membuat kajian dokumen kontrak serta metode kerja pelaksanaan pada
penawaran konstruksi.
- Membuat usulan perubahan bila terdapat kekeliruan atau kesalahan pada metode
kerja pelaksanaan konstruksi berbasis K3.
- Membuat perencanaan dan menyusun program K3.
- Melakukan sosialisasi, penerapan dan pengawasan pelaksanaan program,
prosedur kerja dan instruksi kerja K3.
- Melakukan penanganan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja serta
keadaan darurat.
- Melasanakan tugas lainnya dari Manager Proyek.
P. Syarat-Syarat Bahan
Untuk syarat-syarat bahan telah ditetapkan dalam spesifikasi teknis terlampir
R. Gambar Kerja
Gambar kerja / Gambar desain terlampir (Lampiran-3)
1. Bab I Ketentuan Umum Pasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan 16.
Risiko Keselamatan Konstruksi adalah risiko Konstruksi yang memenuhi 1 (satu) atau
lebih kriteria berupa besaran risiko pekerjaan, nilai kontrak, jumlah tenaga kerja, jenis
alat berat yang dipergunakan dan tingkatan penerapan teknologi yang digunakan.
2. Bab III Komponen Kegiatan Penerapan SMKK Bagian Kedua Risiko Keselamatan
Konstruksi Pasal 34
(1) Risiko Keselamatan Konstruksi sebagaimana dimaksud terdiri atas:
a. kecil;
b. sedang; dan
c. besar.
(2) Tingkat Risiko Keselamatan Konstruksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ditetapkan oleh Pengguna Jasa sesuai dengan kriteria penentuan tingkat risiko
Keselamatan Konstruksi sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.
(3) Risiko Keselamatan Konstruksi kecil sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a
harus memenuhi kriteria sebagai berikut:
a. Bersifat berbahaya rendah berdasarkan penilaian tingkat risiko dalam RKK yang
ditetapkan oleh Pengguna Jasa berdasarkan perhitungan;
b. Pekerjaan Konstruksi dengan nilai harga perkiraan sendiri sampai dengan
Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah);
c. Mempekerjakan tenaga kerja konstruksi yang berjumlah kurang dari 25 (dua
puluh lima) orang; dan/atau
d. Pekerjaan Konstruksi yang menggunakan teknologi sederhana.
(4) Risiko Keselamatan Konstruksi sedang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf
b harus memenuhi kriteria sebagai berikut:
a. Bersifat berbahaya sedang berdasarkan penilaian tingkat risiko dalam RKK yang
ditetapkan oleh Pengguna Jasa berdasarkan perhitungan;
b. Pekerjaan Konstruksi dengan nilai harga perkiraan sendiri di atas
Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah) sampai dengan
Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah);
c. Mempekerjakan tenaga kerja konstruksi yang berjumlah 25 (dua puluh lima)
orang sampai dengan 100 (seratus) orang; dan/atau
d. Pekerjaan Konstruksi yang menggunakan teknologi madya.
(5) Risiko Keselamatan Konstruksi besar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c
harus memenuhi kriteria sebagai berikut:
a. bersifat berbahaya tinggi berdasarkan penilaian tingkat risiko dalam RKK yang
ditetapkan oleh Pengguna Jasa berdasarkan perhitungan;
b. Pekerjaan Konstruksi dengan nilai HPS di atas Rp100.000.000.000,00 (seratus
miliar rupiah);
c. mempekerjakan tenaga kerja konstruksi yang berjumlah lebih dari 100 (seratus)
orang;
KAK Pembangunan Penyediaan Air Baku KSPN Bromo-Tengger-Semeru
Hal. 6
SNVT Air Tanah dan Air Baku BBWS Brantas
Demikian Kerangka Acuan Kerja ini dibuat dan dipergunakan sebagaimana mestinya.
Mengetahui