Anda di halaman 1dari 15

 Definisi promosi kesehatan, baik yang berasal dari Ottawa Charter,

maupun modifikasinya dari WHO adalah masyarakat menjalankan


perilaku yang menguntungkan kesehatan, baik berupa perilaku
pencegahan dan pemeliharaan kesehatan, perilaku memilih dan
memperbaiki lingkungan maupun perilaku penggunaan pelayanan
kesehatan, bahkan perilaku yang berkenaan dengan aspek genetika
dan kependudukan.
 Upaya preventif adalah suatu kegiatan pencegahan terhadap suatu

masalah kesehatan penyakit.

 Masa bayi dan balita adalah masa keemasan (Golden Age) yang

merupakan periode penting tumbuh kembang.


 Upaya promosi kesehatan dalam bentuk advokasi, KIE, Pemberdayaan
masyarakat dan bina suasana yang berfokus pada bayi dan balita.
 Upaya preventif kesehatan pada bayi dan balita seperti imunisasi,
pemberian vit. A, pemberian obat cacing, pemberian PMT serta
penyuluhan yang dilakukan di posyandu dan fasilitas pelayanan
kesehatan lainnya.
TEKNIK PENGUMPULAN DATA FOKUS
MELALUI PEMERIKSAAN FISIK PADA BAYI
DAN ANAK BALITA
Definisi

 Pemeriksaan fisik merupakan salah satu cara untuk mengetahui


gejala atau masalah kesehatan yang dialami oleh pasien.

 Tujuan pemeriksaan fisik adalah memperoleh informasi yang akurat


tentang keadaan fisik pasien
Tujuan pemeriksaan
 Mengumpulkan data tentang kesehatan pasien,
 Menambah informasi, menyangkal data yang diperoleh dari riwayat
pasien,
 Mengidentifikasi masalah pasien,
 Menilai perubahan status pasien, dan mengevaluasi pelaksanaan tindakan
yang telah diberikan.
 Dalam melakukan pemeriksaan fisik terdapat teknik dasar yang perlu
dipahami, antara lain inspeksi (melihat), palpasi (meraba), perkusi
(ketukan), dan auskultasi (mendengar).
Komunikasi Sebelum Pemeriksaan Fisik
1. Bicara terlebih dahulu pada orang tua
2. Mulai kontak dengan anak
3. Gunakan mainan sebagai pihak ketiga
4. sambil duduk atau di tempat tidur, atau di
pangku oleh orangtuanya
5. Pemeriksaan yang menimbulkan trauma
dilakukan paling terakhir
6. Hindarkan pemeriksaan dengan menggunakan
alat yang menimbulkan rasa takut
Tujuan pengkajian
 Mendapatkan  Kepala
hasil yang valid  Telinga.
 Mata
 Mengetahui keadaan
fisik secara umum  Hidung dan mulut
 Leher
 Mengetahui kondisi
 Dada
normal/abnormal
Prosedur pemeriksaan  Bahu, lengan dan tangan

fisik bayi baru lahir  Perut


 Genetalia
 Keadaan umum
 Pinggul, tungkai dan kaki.
 Tanda-tanda vital
 Punggung dan anus
 Berat badan dan  Kulit
pengukuran
panjang badan
Keterampilan pengkajian fisik meliputi :

Inspeksi Palpasi Perkusi Auskultasi


Pemeriksaan fisik yang lengkap

Pemeriksaan .Pemeriksaan
Antropometri sistem organ

Pemeriksaan
Neurologik
Pemeriksaan Fisik Balita dan APRAS
 Pemeriksaan Kesadaran pada balita terbagi menjadi 2 yaitu
kualitatif dan kuantitatif
 Pemeriksaan status gizi meliputi pemeriksaan berat badan,tinggi
badan, lingkar lengan atas dan pemeriksaan klinis dan
laboratorium
 Pemeriksaan Nadi
 Pemeriksaan pernafasan untuk menilai frekuensi pernafasan
 Pemeriksaan suhu dengan cara oral,rectal dan aksila
 Pemeriksaan kulit dilakukan untuk menilai waarna adanya
sianosis,ikterus,ulkus dan turgor kulit.
 Pemeriksaan kepala dan leher meliputi pemeriksaan kepala
secara umum
Pemeriksaan Dada
Pemeriksaan Abdomen dilakukan
dengan cara inspeksi,auskultasi,perkusi
dan palpasi.
Pemeriksaan Genetalia
Pemeriksaan Tulang belakang dan
ekstremitas
Teknik Pemeriksaan Fisik pada Anak

1.Menentukan tinggi badan


2.Menentukan berat badan
3.Pengukuran tanda-tanda vital
4.Pengkajian sistem tubuh
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai