Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

Analisis Transaksional Untuk Terapi Islam


Dosen Pengampu : Thohurotul Ula, M.Pd.I

Kelompok 1 :
1. Zainul Hakim 23080200053
2. Wahyu Roudlotuni’mah 23080200044
3. Mayrizka Yogi Syahputri 23080200058

BIMBINGAN DAN KONSELING PENDIDIKAN ISLAM FAKULTAS


TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM
NEGERI SALATIGA 2022
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang
telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Teknik Psikoterapi Islam
dengan judul “Analisis Transaksional Untuk Trapi Islam”.
Makalah ini kami susun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih
ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh
karenanya, dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik
dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Demikian yang dapat kami sampaikan, kami berharap makalah ini
dapat bermanfaat bagi kita semua.

Salatiga, 06 Oktober 2022


DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................
KATA PENGANTAR ..........................................................................
DAFTAR ISI..........................................................................................
BAB I PENDAHULUAN .....................................................................
A. Latar Belakang .........................................................................
B. Rumusan Masalah ....................................................................
C. Tujuan Masalah ........................................................................
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................
A. Konsep Dasar ............................................................................
B. Teknik – Teknik Analisis Transaksional................................
C. Tujuan Analisis Transaksional Terapi Islam.........................
D. Karakteristik Analisis Transaksional Terapi Islam..............
E. Peran dan Tugas Konselor ......................................................
F. Aplikasi Analisis Transaksional Dalam Interaksi Sosial ......
BAB III PENUTUP...............................................................................
A. Kesimpulan................................................................................
B. Saran ..........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA............................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Analisis transaksional merupakan kajian tentang aspek-aspek
psikiatrik dari transaksi-transaksi tertentu atau serangkaian transaksi
yang terjadi di antara dua orang atau lebih individu tertentu di waktu
dan tempat tertentu.” Pendapat tersebut juga senada dengan apa yang
dinyatakan Palmer (2011: 569) bahwa “analisis transaksional adalah
model untuk memahami kepribadian, komunikasi dan relasi
manusia. analisis transaksional digunakan untuk menganalisis pola-
pola komunikasi transaksi yang digunakan orang-orang ketika
mereka berelasi dalam pasangan atau kelompok”.
Berdasarkan pendapat di atas diketahui bahwa analisis
transaksional adalah salah satu model pendekatan dalam konseling
yang digunakan untuk mengkaji dan menganalisis bagaimana proses
transaksi atau pertukaran pesan yang dilakukan individu dalam hal
ini klien yang mana dapat dilihat dari pola interaksi dan komunikasi
yang siswa lakukan. Melalui pendekatan inilah nanti dianalisis
bagaimana proses transaksi dan interaksi yang dilakukan seseorang
yang menyebabkan seseorang tersebut tidak efektif proses
interaksinya.
Pendekatan analisis transaksional lebih cocok digunakan dalam
format kelompok dibandingkan menggunakan format individual. Hal
ini karena pendekatan AT menekankan pada aspek-aspek kognitif-
rasional-behavioral, sementara jika dalam format individual
dirasakan kurang efektif, apalagi untuk mengembangkan interaksi
sosial siswa. Sehingga dengan format kelompok ini dapat dilatih dan
dikembangkan keterampilan siswa dalam berinteraksi.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari Analisis Transaksional?
2. Apa saja teknik-teknik dalam Analisis Transaksional?
3. Apa saja tujuan dari Analisis Tujuan?
4. Bagaimana karakteristik dari Analisis Transaksional?
5. Apa saja peran dan tugas konselor?
6. Bagaimana pengaplikasian Analisis Transaksional Terapi Islam
dalam Interaksi Sosial?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari Analisis Transaksional.
2. Untuk mengetahui apa saja teknik-teknik dalan analisis
transaksional.
3. Untuk mengetahui tentang tujuan dari Analisis Transaksional.
4. Untuk mengetahui tentang karakteristik Analisis Transaksional.
5. Untuk mengetahui apa saja peran dan tugas dari konselor.
6. Untuk mengetahui pengaplikasian Analisis Transaksional Terapi
Islam dalam Interaksi Sosial.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Konsep Dasar
Konsep dasar maupun pengertian konseling analisis
transaksional adalah salah satu pendekatan konseling yang berfokus
pada pengambilan keputusan dan proses transaksi pertukaran pesan
antara satu individu (komunikator) dengan penerima pesan
(komunikan), yang mana pendekatan ini menganggap bahwa
permasalahan manusia terjadi karena adanya kesalahan dalam cara
penyampaian, bentuk maupun isi pesan. Ini sesuai dengan pendapat
Taufik (2009: 95) menyatakan bahwa: Transaksional adalah
hubungan komunikasi antara seseorang dengan orang lain. Dengan
demikian model analisis transaksional lebih banyak diterapkan
dalam suasana kelompok yaitu suasana yang terdapat hubungan
dengan orang lain. Hal yang dianalisis adalah menyangkut
komunikasi antara dua orang atau lebih yang meliputi bagaimana
bentuk, cara dan isi komunikasi mereka. Dari hasil analisis dapat
ditarik kesimpulan apakah transaksi yang berjalan tersebut dapat
berlangsung secara benar dan tepat atau keadaan tidak benar dan
tidak tepat, wajar atau tidak wajarkah. Bentuk, cara, isi komunikasi
itu mencerminkan ada atau tidaknya masalah yang sedang dialami
oleh individu yang bersangkutan.
Melalui ajaran Agama Islam Allah telah menjelaskan bahwa
sesungguhnya semua ketentuan dan keputusan yang diambil manusia
telah ditetapkan oleh Allah SWT, manusia harus meneruskan apa
yang telah ditentukan oleh Allah tersebut, sebagaimana yang
dijelaskan Allah dalam surat Yunus ayat 19 yaitu:
ِ ُ‫ك لَـق‬
‫ض َى بَ ۡينَهُمۡ فِ ۡي َما فِ ۡي ِه‬ ۡ َ‫َو َما َكانَ النَّاسُ اِاَّل ۤ اُ َّمةً وَّا ِح َدةً ف‬
َ ِّ‫اختَلَفُواؕ َولَ ۡواَل َكلِ َمةٌ َسبَقَ ۡت ِم ۡن َّرب‬
َ‫يَ ۡختَلِفُ ۡون‬
Artinya: Manusia dahulunya hanyalah satu umat, kemudian mereka
berselisih. Kalau tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dari
Tuhanmu dahulu, pastilah telah diberi keputusan di antara mereka,
tentang apa yang mereka perselisihkan itu Berdasarkan penjelasan
surat Yunus ayat 19 dalam Al Quran tersebut dapat dipahami bahwa
Allah telah memberi ketetapan yang pasti kepada seluruh manusia
yang tidak dapat diganggu dan dibantah, manusia tinggal
melaksanakan dan mengambil keputusan yang telah ditetapkan oleh
Allah SWT tersebut.

C. Teknik - Teknik Analisis Transaksional


Teknik – teknik yang ada pada teori analisis transaksional atau
yang sering digunakan dalam layanan konsseling menurut Corey
(2009 : 174-186) terdiri atas:
1. Analisis Structural
Analisis struktural adalah alat yang bisa membantu konseli
agar menjadoi sadar atas isi juga fungsi ego orang tua, ego
orang dewasa, dan juga ego anak. Analisis ini juga
membantu konseli dalam mengubah pola yang dirasakan
menghambat juga menemukan perwakilan ego yang mana
menjadi landasan tingkah laku. Ada dua tipe masalah yang
berkaitan dengan struktural kepribadian yang bisa diselidiki
dengan analisis struktural ini yaitu, pencemaran dan
penyisihan. Pencemaran bisa terjadi apabila isi perwakilan
ego yang satu bercampur dengan ego yang lainnya.
Sedangkan penyisihan terjadi ketika ego anak yang tersisih
merintangi ego orang tua, atau apabila ego orangtua yang
tersisih merintangi ego anak, yakni apabila garis-garis batas
ego yang kaku tidak memungkinkan gerakan bebas.
2. Metode – metode Didaktik
Metode didaktik dilakukan karena analisis transaksioonal
menekankan pada domain kognitif, anggota kelompok
analisis transaksional diharapkan sepenuhnya mengenal
analisis struktural dengan menyesuaikan landasan perwakilan
ego.
3. Analisis Transaksional
Kata transaksi selalu mengaccu pada proses pertukaran
dalam suatu hubungan. Yang dipertukarkan adalah pesan
verbal maupun pesan non-verbal. Analisis ini sebenarnya
bertujuan untuk mengkaji secara mendalam tentang proses
transaksi. Analisis transaksional memiliki tiga jenis transaksi
antarpribadi yaitu:
a. Transaksi Komplementer
b. Transaksi Silang
c. Transaksi Tersembunyi
4. Kursi Kosong
Kursi kosong ialah suatu prosedur dimana prosedur itu sesuai
untuk analisis struktural. McNeel (1976 : 62) mengemukakan
teknik dua kursi ini adalah alat yang efektif untuk membantu
konseli dalam memecahkan masalah masa lampau dengan
orang tuanya atau dengan orang lain yang ada di lingkungan
tempat konseli tinggal. Tujuan akhirnya ialah mengakhiri
konflik dengan jalan menuntaskan urusan-urusan yang tidak
selesai yang berasal dari masa lampau.
5. Permainan Peran
Permaianan peran biasanya dilakukan anggota kelompok
untuk memainkan peran sebagai perwakilan ego yang
menjadi sumber masalah bagi anggota lainnya.
6. Percontohan Keluarga
Percontohan keluarga adalah suatu pendekatan lain untuk
bekerja dengan analisis struktural, terutama berguna untuk
menangani orang tua yang konstan, orang dewasa yang
konstan atau anak yang konstan. Disini konseli diminta untuk
membayangkan suatu adegan yang melibatkansebanyak
mungkin orang yang berpengaruh dimasa lampau.
7. Analisis Skenario
Skenario kehidupan atau rencana seumur hidup yang
berlandaskan serangkain putusan dan adaptasi sangat mirip
dengan pementasan sandiwara. Analisis skenario adalah
bagian dari proses terapeutik yang memungkinkan pola hidup
yang diikuti oleh individu dapat dikenali. Analisis ini dapat
menunjukkan pada individu proses yang dijalaninyadalam
memperoleh skenario dan cara-caranya membenarkan
tindakan yang tertera pada skenario.

Selain Corey, Corsini (2003 : 373) juga mengemukakan atau


berpebdapat mengenai teknik konseling analisis transaksional yang
meluputi:
1. Pengaturan (Setting)
Tempat pertemuan untuk konseling analisis
transaksional dapat menggunakan ruang yang ada di
dalam rumah, dalam kantor ataupun di tempat formal
lainnya. Alat perekam diperlukan terutama berkaitan
dengan supervisi, pelatihan dan penilaian terhadap
konselor.
2. Hubungan
Konselor harus menjaga hubungan terutama dalam hal
kerahasiaan konseli dalam proses konseling dan
konselor telah menyediakan alat untuk pengungkapan
diri konseli.
3. Problem-Problem Konseli
Karena problem-problem konseli tidak dapat
dikelompokkan, maka dalam pelaksanaan konseling
analisis transaksional, konselor harus menggunakan
status atau sifat ego dewasa dan diharapkan pihak
konseli menyesuaikan degan menggunakan status ego
dewasa sehingga hubungan antara konselor dan konselu
berkualitas dan mengarah pada target-target tertentu.

D. Tujun Analisis Transaksional


Menurut Corey (2013) tujuan dasar analisis transaksional adalah
membantu klien dalam membuat putusan-putusan baru yang
menyangkut tingkah lakunya sekarang dan arah hidupnya.
‫ب اِاَّل ِم ۢ ْن بَ ْع ِد َما َج ۤا َءهُ ُم ْال ِع ْل ُم‬
َ ‫اختَلَفَ الَّ ِذ ْينَ اُوْ تُوا ْال ِك ٰت‬ ْ ‫اِ َّن ال ِّد ْينَ ِع ْن َد هّٰللا ِ ااْل ِ ْساَل ُم ۗ َو َما‬
‫هّٰللا‬ ‫ب ْغي ًۢا ب ْينَهُم ۗوم ْن يَّ ْكفُرْ ب ٰا ٰي هّٰللا‬
ِ ‫ت ِ فَا ِ َّن َ َس ِر ْي ُع ْال ِح َسا‬
‫ب‬ ِ ِ َ َ ْ َ َ
Artinya : sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah
hanyalah Islam, tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al-
Kitab[189] kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka,
karena kedengkian (yang ada) di antara mereka, barapng siapa yang
kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat
cepat hisap-Nya.

Analisis transaksional berusaha membantu klien untuk


mendapatkan sikap hidup “I’m OK – You are OK” (Saya OK- Kamu
OK). Bagi klien yang oleh pengalaman hidupnya berubah dari
pangeran dan putri raja menjadi katak, Berne 1972 (dalam Nelson-
Jones, 2011) melihat 4 kemungkinan tujuan, yaitu:
A. Social Control: Meskipun masih merasa sedih, klien
dapat mengontrol gejala-gejalanya dengan berinteraksi
dengan orang lain.
B. Syntomatic Relief : Membaik , atau “ mengalami
kemajuan”yang dianggap Berne menjadikan klien “
kotak-kotak yang merasa aman”
C. Transference Cure: Disini klien bisa keluar dari sikap
mereka selama mereka dapat menjaga konselornya tetap
berada didekatnya, secara harfiah atau secara mental.
D. Autonomy : Klien “ dari kulit kataknya dan sekali lagi
meneruskan perkembangannya sebagai pangeran atau
putri raja yang interupsi”

َ َ‫﴾ َوقَ ْد خ‬٩  ﴿ ‫﴾قَ ْد َأ ْفلَ َح َم ْن َز َّكاهَا‬٨  ﴿ ‫﴾فََأ ْلهَ َمهَا فُجُو َرهَا َوتَ ْق َواهَا‬٧  ﴿ ‫س َو َما َسوَّاهَا‬
‫اب َم ْن‬ ٍ ‫َونَ ْف‬
١٠  ﴿ ‫﴾ َدسَّاهَا‬
Artinya: “[91:7] dan jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya),
[91:8] maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan
dan ketakwaannya, [91:9] sesungguhnya beruntunglah orang yang
mensucikan jiwa itu, [91:10] dan sesungguhnya merugilah orang
yang mengotorinya.

C. Karakteristik Analisis Transaksional


Perhatian utama yang diberikan dalam analisis transaksional
adalah terletak pada manipulasi dan siasat yang digunakan oleh
orang dalam berkomunikasi satu sama lain . (games people play).
Dibedakan antara tiga pola perilaku atau keadaan diri ( eg dan
states) , yaitu orangtua (parent) orang dewasa (adult) , dan anak
( child) . Tiga keadaan diri ini tidak terikat pada umur atau fase
perkembangan tertentu, sehingga seseorang yang berumur dewasa
berada dalam salah satu dari tiga keadaan diri itu dan dapat
berpindah dari keadaan diri yang satu ke keadaan diri yang lainnya.
Selama proses konseling orang belajar mengidentifikasikan tiga
keadaan diri pada dirinya sendiri, dan menyadari keadaan diri
manakah yang menjadi dominan serta menentukan pola interaksi
dengan orang-orang yang lain. Konselor memberikan informasi
(transaction), dan membantu untuk menganalisis diri sendiri
sehingga disadari keadaan diri mana yang dominan dalam
perilakunya.

D. Peran/ Tugas Konselor


Haris (1967: 293) dalam Corey (2009:168) melihat peran
konselor sebagai seorang “ guru , pelatih , dan narasumber dengan
penekanan kuat pada keterlibatan “ , sebagai guru, konselor,
menerangkan konsep-konsep seperti analisis structural, analisis
transaksional, analisis scenario dan analisis permainan.
Corey (2009 : 168 ) menyebutkan peran atau tugas konselor , yaitu :
a. Membantu klien dalam menemukan kondisi-kondisi
masa lampau yang merugikan yang menyebabkan klien
membuat putusan-putusan dini tertentu , memungut
rencana- rencana hidup dan mengembangkan strategi-
strategi yang telah digunakannya dalam menghadapi
oranglain yang sekarang barangkali ingin
dipertimbangkannya.
b. Membantu klien memperoleh kesadaran yang lebih
realistis dan mencari alternative-alternatif guna menjalin
kehidupan yang lebih otonom .
c. Menggunakan pengetahuannya untuk menunjang klien
dalam hubungannya dengan suatu kontrak spesifik yang
jelas yang diprakarsai leh klien.
d. Membantu agar klien memperoleh perangkat yang
diperlukan bagi perubahan.
e. Mendorong dan mengajar klien agar lebih mempercayai
ego orang dewasanya sendiri ketimbang ego orang
dewasa konselor dalam memeriksa putusan-putusan
lamanya dan dalam membua putusan-putusan baru.

E. Aplikasi Analisis Transaksional Terapi Islam Dalam Interaksi


Sosial
Pendekatan analisis transaksional merupakan salah satu
pendekatan yang cocok digunakan untuk mengembangkan
keterampilan interaksi sosial individu, hal ini karena pendekatan
konseling analisis transaksional (AT) adalah pendekatan konseling
yang berfokus pada transaksi atau pertukaran pesan yang mengkaji
bagaimana proses pertukaran atau penyampaian pesan antara
individu (komunikator) dengan individu lain (komunikan).
Impilikasinya adalah dengan adanya pendekatan konseling analisis
transaksional dapat dianalisis proses transaksi dan interaksi
seseorang dengan orang lain
Pendekatan analisis transaksional memiliki kesamaan dengan
ajaran agama Islam, karena agama Islam merupakan agama yang
mengatur seluruh aktifitas yang dilakukan oleh manusia setiap
harinya salah satunya terkait dengan perdamaian dan hubungan
sosial seperti yang dijelaskan dalam Al Quran surat Al Hujurat ayat
10:
َ‫إخ َو ٓة فََأصْ لِحُوا بَين أخَ َو ْي ُكم َواتَّقُوا هَّللا َ لَ َعلّ ُك ْم تُرْ َح ُمون‬
ْ َ‫ِإنَّما َ ال ُمْؤ ِمنُون‬
Artinya :Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab
itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu
dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.
Surat Al Hujurat ayat 10 menjelaskan bahwa setiap orang
beriman merupakan saudara, jadi setiap orang harus berdamai dan
memperbaiki hubungan satu sama lain, berinteraksi dengan baik.
Quraish Shihab (2002: 598) menjelaskan bahwa “Karena hubungan
setiap manusia merupakan bersaudara”, berdasarkan penjelasan
tersebut dapat dipahami bahwa surat Al hujurat ayat 10 menekankan
untuk membentuk kedamaian antara sesama muslim, hal tersebut
perlu dilakukan dan ishlah perlu ditegakkan bagi orang-orang
beriman meskipun tidak seketurunan.Pendekatan ini berasumsi
bahwa pemasalahan yang terjadi pada individu lebih disebabkan
oleh kesalahan dalam proses interaksi sosial yang siswalakukan,
seperti: cara penyampaian pesan yang salah, bentuk pesan yang
kurang tepat serta isi pesan yang biasanya menggambarkan ego
statese seorang, justru tidak digunakan dalam kondisi yang sesuai.
Contohnya: dalam berkomunikasi cendrung menggunakan satu
ego state saja, seperti selalu menggunakan ego state parents saja,
sehingga tanggapan bagi lawan bicara terkesan seperti selalu
memerintah dan otoriter.

Ada beberapa alasan, kenapa pendekatan konseling analisis


transaksional menjadi salah satu pendekatan untuk memperbaiki
keterampilan Interaksi sosial yaitu:
a. Analisis Transaksional merupakan teknik konseling yang
berkaitan dengan beragam budaya dan merupakan teknik
konseling yang efektif, psikologi informasi dan psikiatri
berbasis komunikasi manusia. Sehingga transaksi antar
pribadi yang kompleks dapat dengan mudah dipahami.
b. Analisis Transaksional merupakan psikologi sosial dan
metode komunikasi. Teori yang menguraikan bagaimana
cara mengembangkan dan memperlakukan diri sendiri,
bagaimana berhubungan dan berkomunikasi dengan
orang lain, menawarkan saran dan intervensi yang
memungkinkan individu untuk berubah dan berkembang.
Pendekatan analisis transaksional untuk memperbaiki interaksi
sosial siswa, analisis transaksional berhubungan dan mengkaji
bagaimana seseorang berinteraksi dengan orang lain dan
menawarkan saran serta intervensi yang memungkinkan individu
untuk berubah dan berkembang. Sehingga penulis menetapkan
pilihan kepada pendekatan konseling analisis transaksional untuk
memperbaiki interaksi sosial siswa.

Menurut hadist Shahih dari Anas ra. (Katsir, 2008: 594),


Rasulullah Muhammad SAW bersabda:
‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم‬
َ ِ ‫ قَا َل َرسُو ُل هَّللا‬:‫ض َي هَّللا ُ َع ْنهُ قَا َل‬ ِ ‫س َر‬ ٍ َ‫ع َْن َأن‬
ْ ‫ص ُرهُ َم‬
ُ ‫ فَ َك ْيفَ نَ ْن‬،‫ظلُو ًما‬
ُ‫ص ُره‬ ُ ‫ هَ َذا نَ ْن‬،ِ ‫ يَا َرسُو َل هَّللا‬:‫ قَالُوا‬.‫ظلُو ًما‬ ْ ‫ك ظَالِ ًما َأوْ َم‬ َ ‫ا ْنصُرْ َأخَا‬
َ ْ‫ تَْأ ُخ ُذ فَو‬:‫ظَالِ ًما؟ قَا َل‬.
‫ق يَ َد ْي ِه‬
Artinya : “Tolonglah saudaramu ketika berbuat dzalim atau yang
didzhalimi. Saya berkata (Anas): lalu berkata: ―Ya Rasulullah,
orang yang didzhalimi pasti akan saya tolong, lantas bagaimanakah
aku harus menolong dia ketika berbuat dzhalim?. Rasul bersabda:
Kamu mencegah dia dari berbuat aniaya. Itulah caramu menolong
dia.
Berdasarkan Hadist Rasulullah tersebut dapat dipahami bahwa
setiap manusia diperintahkan untuk saling membantu, tolong
menolong, dengan tolong menolong tersebut akan membentuk
kedekatan sosial yang baik setiap manusia, hal inilah yang sesuai
dengan pendekatan analisis transaksional karena pendekatan analisis
transaksional sangat membantu setiap individu untuk membantuk
individu yang mandiri dan memiliki hubungan sosial dengan baik,
dan bisa membantu individu-individu atau kelompok-kelompok
untuk membentuk hubungan dan interaksi sosial dengan baik.

Pendekatan analisis transaksional dapat diterapkan dalam format


individual maupun dalam format kelompok. Namun lebih cocok
digunakan dalam format kelompok. Sesuai dengan pendapat Corey
(2009: 159) bahwa: Analisis Transaksional (AT) adalah psikoterapi
transaksional yang dapat digunakan dalam terapi individual, tetapi
lebih cocok untuk digunakan dalam terapi kelompok. AT berbeda
dengan sebagian besar terapi lain dalam arti ia adalah suatu terapi
kontraktual dan desisional. AT melibatkan suatu kontrak yang dibuat
oleh klien, yang dengan jelas menyatakan tujuan-tujuan dan arah
proses terapi. AT menekankan aspekaspek kognitif-rasional-
behavioral dan berorientasi kepada peningkatan kesadaran sehingga
klien akan mampu membuat putusan-putusan baru dan mengubah
cara hidupnya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Analisis transaksional adalah salah satu pendekatan konseling
yang berfokus pada pengambilan keputusan dan proses transaksi
pertukaran pesan antara satu individu (komunikator) dengan
penerima pesan (komunikan), yang mana pendekatan ini
menganggap bahwa permasalahan manusia terjadi karena adanya
kesalahan dalam cara penyampaian, bentuk maupun isi pesan.
Pendekatan analisis transaksional merupakan salah satu
pendekatan yang cocok digunakan untuk mengembangkan
keterampilan interaksi sosial individu, hal ini karena pendekatan
konseling analisis transaksional (AT) adalah pendekatan konseling
yang berfokus pada transaksi atau pertukaran pesan yang mengkaji
bagaimana proses pertukaran atau penyampaian pesan antara
individu (komunikator) dengan individu lain (komunikan).

B. Saran
Dalam pembuatan makalah ini tentunya tak lepas dari adanya
kesalahan, maka dari itu kami sebagai penulis mengharapkan kritik
dan saran bagi pembaca agar lebih bermanfaat bagi orang lain untuk
nantinya terimakasih dari kami.
DAFTAR PUSTAKA
Alkara, T. S. (2021). PENGARUH KONSELING KELOMPOK
DENGAN PENDEKATAN ANALISIS TRANSAKSIONAL
BERBASIS ISLAM. Tesis , 156.
HILYATUN ZUHRIANA, S. (2020). PENANGANAN PERILAKU
BULLYING TEMAN SEBAYA MENGGUNAKAN
ANALISIS TRANSAKSIONAL DAN KONSELING
ISLAM. Jurnal Al-Takziah, volume 9.
Pambudi, Y. E. (2020). Teori-Teori Konseling. Yogyakarta: Graha
Ilmu.

Anda mungkin juga menyukai